Anda di halaman 1dari 2

PRODI D3 KEBIDANAN FAKULTAS MIPA

UNIVERSITAS BENGKULU
Jl. Indragiri No.4 Padang Harapan Bengkulu 38225 Telp.0736-349489

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PEMERIKSAAN PAP SMEARS

PEMERIKSAAN PAP SMEARS

No Dokumen : No Revisi : Halaman :

............................... ................................... ...................................

Standar PEMERIKSAAN Di susun oleh : Ditetapkan


Operasional PAP SMEARS Kaprodi kebidanan
Prosedur

Tanggal terbit (Kurnia Dewiani, SST, M.keb) (Yetti Purnama, SST, M.Keb)
Februari 2022
Pengertian Pemeriksaan pap smear adalah pemeriksaan sediaan apusan mulut Rahim /
serviks yang digunakan untuk mendeteksi adanya kanker servis atau sel
prakanker pada serviks.
Tujuan 1. Sebagai panduan mahasiswa dalam melakukan pemeriksaan Pap Smear
2. Mengindentifikasi kelainan, radang atau keganasan pada serviks
3. Derajat kelainan pada serviks
Syarat Pap 1. Sudah pernah melakukan hubungan seksual
Smear 2. Tidak sedang datang bulan/haid
3. Diutamakan pada wta usia 35-40 tahun.
4. 24 jam sebelumnya tidak melakukan hubungan seksual
Persiapan 1. Meja gynekologi
alat dan 2. Handscoon
bahan 3. Kapas DTT
4. Speculum cocor bebek
5. Spatula ayre
6. Objek glass
7. Lidi wotten/cyto brush
8. Alcohol 95%
9. Kom alkohol
10. Tampon tang
11. Kasssa steril
12. Formulir pemeriksaan
13. Lampu sorot
14. Waskom berisi larutan klorin 0,5%
15. Selimut
16. Formulir pap smears
Pelaksanaan 1. Informed consent
2. Persiapan alat secara ergonomis dan mendekatkan alat yang dibutuhkan
3. Persiapan lingkungan, meutup sampiran, memposisikan lampu sorot dengan
tepat dan jaga privasi pasien
4. Persiapan pasien yaitu meminta ibu untuk untuk mengosongkan kandung
kemih, membuka pakaian dalam, memasangkan selimut pada pasie, dan
mengatur posisi pasien dengan posisi litotomi di meja gynekologi
5. Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan keringkan dengan handuk
bersih
6. Pemeriksa memakai handscoon
7. Bersihkan daerah vulva bila tampak kotor dengan kapas DTT sambil
melakukan inspeksi apakah ada tanda-tanda infeksi, dan pembengkan
kelenjar bartholini maupun skene.
8. Pemeriksa memasukan spekulum sambil meminta ibu menarik nafas dan
rileks, posisikan speculum pada daerah serviks dengan tepat
9. Ambil secret dari daerah fornik posterior dengan menggunakan spatula ayre
yang diputarkan 360 derajat serah jarum jam
10. Hapus bahan/sekret yang sudah diambil di bagian atas objek glass secara
merata dengan tidak terlalu tebal atau tipis.
11. Ambil bahan/sekret dari daerah kanalis servikalis dengan menggunakan cyto
brush / lidi wotten dan putarkan 360 derajat searah jarum jam.
12. Hapus bahan/secret yang sudah diambil dari kanalis servikalis di bagian
bawah objek glass secara merata dengan tidak terlalu tebal atau tipis dengan
arah berlawanan jarum jam .
13. Masukan objek glass ke dalam larutan alcohol 95% selama 30 menit
14. Bersihkan portio dengan kassa menggunakan tampon tang dan buang kassa
dalam bengkok
15. Melepaskan spekulum dengan hati-hati dan letakkan dalam bengkok
16. meminta pasien untuk duduk dan memakai pakaian dalam kembali
17. membereskan alat dan melakukan dekontaminasi dengan memasukkan
spekulum dan buka sarung tangan, lalu rendam semua alat yang dipakai ke
dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit
18. Petugas mencuci tangan dengan di air mengalir dan mengeringakn tangan
dengan handuk
19. Lakukan dokumentasi dan mengirimkan bahan pemeriksaan Pap Smears ke
Lab Patologi bersama dengan formulir yang telah diisi.
Sumber Buku acuan Pencegahan Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim
Rujukan diterbitkan oleh Kementrian Kesehatan Repubik Indonesia,Direktorat
Jenderal PP & PL,Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular tahun 2010.

Bengkulu, Februari 2022


Dosen Pengajar

(……………………………………………………)

Anda mungkin juga menyukai