Anda di halaman 1dari 10

SKENARIO 1.

PERILAKU KESEHATAN

Menyambut HUT ke-25 tahun, FKG UNEJ berencana menyelenggarakan Dental


Agromedis: Eco Run pada Sabtu, 14 Maret 2020. Kegiatan ini berupa lari 5 km disertai
kegiatan penanaman pohon. Aktifitas lari merupakan bentuk nyata perilaku hidup sehat
(healthy life style) sebagai upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan.
Harapannya, jumlah peserta dari mahasiswa FKG banyak karena pengetahuan tentang
kesehatan tinggi. Pengetahuan merupakan bagian dari domain perilaku kesehatan. Di lain
pihak panitia menyadari adanya faktor determinan yang akan mempengaruhi perilaku
tersebut.

STEP 1 KATA SULIT

a. Sehat
 Keadaan dimana individu dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Dibagi
menjadi kesehatan fisik, psikis, spiritual.
 Keadaan baik dan sejahtera secara fisik, sosial, lingkungan pada individu yang
tidak bisa diartikan dengan tidak menderita suatu penyakit saja
 Kondisi dimana seseorang sehat jiwa, raga, sosial, spiritual, sehingga
seseorang bisa produktif dalam lingkungannya.
b. Perilaku Kesehatan
 Perilaku merupakan suatu kecenderungan yang direspon individu bisa diamati
maupun tidak
 Perilaku kesehatan adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh individu untuk
meningkatkan dan memelihara kesehatan seperti mencegah penyakit dan
mencari kesembuhan ketika sakit
 Pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam meningkatkan dan memelihara
kesehatan sesuai dengan prinsip mencegah lebih baik daripada mengobati
 Terdapat 2 dimensi yaitu healthy behavior (preventif dan promotif) dan
healthy seeking behavior (perilaku orang sakit untuk mencari penyembuhan)
 Segala aktivitas yang dilakukan individu untuk meningkatkan dan memelihara
kesehatan
c. Domain perilaku kesehatan
 Domain berarti ranah atau daerah
 Ditujukan untuk membagi perilaku kesehatan
 Kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), psikomotorik (praktik)
 Pengetahuan berarti wawasan seseorang terhadap masalah kesehatan
 Sikap bisa menolak maupun menerima
 Praktik ditunjukkan dengan tindakan
d. Determinan perilaku kesehatan
 Determinan berarti penentu
 Faktor yang membedakan respon tehadap stimulus yang berbeda
 Faktor determinan berarti faktor yang menentukan seseorang dalam
melakukan perilaku kesehatan
 Faktor internal berupa kecerdasan, emosional
 Faktor eksternal berupa lingkungan, sosial, budaya

STEP 2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja tujuan dan cara meningkatkan perilaku sehat?


2. Apa saja klasifikasi perilaku kesehatan?
3. Bagaimana proses terbentuknya perilaku?
4. Apa saja bentuk perilaku?
5. Jelaskan macam-macam domain perilaku kesehatan!
6. Jelaskan macam-macam teori determinan perilaku kesehatan!
7. Apa manfaat kita sebagai pelayan kesehatan dalam berperilaku sehat?
8. Apa saja indikator seseorang dikatakan sehat?

STEP 3 BRAINSTORMING

1. Apa saja tujuan dan cara meningkatkan perilaku sehat?


a) Tujuan
 Meningkatkan kesehatan
Apabila seseorang sakit, maka seseorang akan mencari penyembuhan
 Memelihara kesehatan
Melindungi diri agar tidak terserang penyakit seperti rajin merawat gigi
Mempertahankan kualitas kesehatan seseorang
 Mengubah lingkungan individu menjadi lingkungan sehat
b) Cara meningkatkan
 Upaya perawatan kesehatan seperti melakukan pemeriksaan ke instansi
kesehatan dan seantiasa menerapkan healthy life style
 Mempunyai pengetahuan yang cukup tentang kesehatan dengan cara
meningkatkan wawasan individu
 Memelihara hubungan dengan manusia lain dengan cara melakukan
komunikasi efektif dengan orang lain (pasien, orang tua pasien)
2. Apa saja klasifikasi perilaku kesehatan?
a. Klasifikasi Perilaku Kesehatan (Johan)
 Perilaku Sehat (Healthy Behavior)
Upaya individu dalam memelihara kesehatannya
Preventif dan promotif
Menjaga pola diet, manajemen stres, olahraga teratur
 Perilaku Sakit
Upaya meningkatkan kesehatan oleh individu sehingga berubah dari
kesehatan buruk menjadi lebih baik
No action, self treatment, mencari pelayanan kesehatan
 Perilaku Peran Orang Sakit
Upaya meningkatkan kesehatan oleh individu dan orang lain (tenaga
kesehatan, orang tua)
Kewajiban orang sakit seperti mengetahui fasilitas kesehatan yang baik,
mematuhi anjuran dokter, agar orang sakit menjadi lebih sehat (Naila)
Contoh: Ketika anak sakit, peran orang tua mengupayakan agar si anak
mendapat haknya untuk sembuh.
b. Klasifikasi Perilaku Kesehatan (Johan)
 Promotif
Berupa peningkatan pengetahuan seseorang untuk meningkatkan
kesehatan.
 Preventif
Upaya seseorang untuk menghindari penyakit.
 Kuratif
Yaitu ketika seseorang sudah sakit dan mengubah keadaan sakit menjadi
sehat dengan cara mencari pengobatan.
 Rehabilitatif
Pengembalian keadaan seseorang menjadi sehat seperti semula.
3. Bagaimana proses terbentuknya perilaku? (Farah) (Agung)
a. Awareness (kesadaran)
Individu tahu pentingnya sikat gigi dua kali sehari
b. Interest (tertarik)
Inidvidu mulai tertarik melakukan sikat gigi dua kali sehari
c. Evaluasi
Individu m
d. Trial
Individu melakukan sikat gigi dua kali sehari
e. Adaptasi
4. Apa saja bentuk perilaku?
Menurut Skinner perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus
atau rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya
stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespons, maka
teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau Stimulus-Organisme–Respon. Skinner
membedakan respon menjadi dua yaitu:
a. Respondent Respons
Respon yang ditimbulkan oleh rangsangan-rangsangan tertentu. Stimulus
semacam ini disebut eliciting stimulation karena menimbulkan respons-
respons yang relatif tetap. Misalnya makanan yang lezat akan meningkatkan
nafsu makan, cahaya yang terlalu terang menyebabkan mata tertutup akibat
refleks, dan sebagainya.
Respondent respons juga mencakup perilaku emosional, misalnya mendengar
berita musibah akan menyebabkan seseorang menjadi sedih.
b. Operant Respons
Respon yang timbul dan berkembang kemudian diikuti oleh stimulus atau
perangsang tertentu. Perangsang ini disebut reinforcing stimulation atau
reinforcer, karena memperkuat respons. Misalnya ketika seorang anak rajin
menyikat gigi, giginya akan terawat dan tidak menimbulkan sakit gigi, hal ini
akan membuat Si Anak semakin rajin menyikat giginya.
Dilihat dari bentuk respons terhadap stimulus ini, perilaku dapat dibedakan menjadi
dua:

a. Perilaku Tertutup (Covert Behavior)


Perilaku tertutup adalah respons seseorang terhadap stimulus dalam bentuk
terselubung atau tertutup (covert). Respon atau reaksi terhadap stimulus ini
masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan, kesadaran, dan sikap
yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat
diamati secara jelas oleh orang lain.
Contoh:
Ibu hamil tahu pentingnya periksa kehamilan untuk kesehatan bayi dan dirinya
sendiri (pengetahuan) kemudian ibu tersebut mencari tempat periksa
kehamilan yang bagus (sikap)
b. Perilaku Terbuka (Overt Behavior)
Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau
terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan
atau praktek, yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain
(Notoatmodjo, 2010)
Contoh:
f. Ibu hamil memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan
g. Periksa gigi rutin 6 bulan sekali ke dokter gigi.

Sebagian besar perilaku manusia adalah operant respons. Oleh sebab itu, untuk
membentuk jenis respons atau perilaku perlu diciptakan adanya suatu kondisi tertentu
yang disebut operant conditioning.

5. Jelaskan macam-macam domain perilaku kesehatan! Nabel


a. Pengetahuan (Kognitif)
Hasil tahu setelah seseorang melakukan penginderaan
Konseptual
Fakta
Prosedural
Meta-kognitif
Tingkatan Pengetahuan: Riris
1. Tahu
2. Memahami
3. Aplikasi
4. Analisis
5. Sintesis
6. Evaluasi
b. Sikap
Belum bisa diamati oleh orang lain (pre-perilaku)
Sikap seseorang berupa menolak dan menerima
Tingkatan Sikap (Farah)
1. Menerima
2. Respon
3. Menghargai
4. Bertanggung jawab
c. Tindakan (Psikomotor)
Faktor Pendukung: Yuriza
1. Persepsi
2. Respon terpimpin
3. Mekanisme
4. Adaptasi
6. Jelaskan macam-macam teori determinan perilaku kesehatan!
a. Teori Lawrence-Green Yuriza Naila Riris
 Predisposisi
Pengetahuan dan sikap terhadap kesehatan
Faktor yang memudahkan seseorang untuk memudahkan perilaku
kesehatan.
 Ketersediaan (Pemungkin)
Tersedianya keterampilan dan sumber daya sehingga seseorang
mampu melakukan perilaku kesehatan.
Tersedianya fasilitas kesehatan
 Faktor penguat
Faktor untuk mendorong seseorang dalam melakukan perilaku
kesehatan seperti lingkungan (teman sebaya, guru/dosen)
Sikap dari tokoh masyarakat terhadap perilaku kesehatan.
b. Faktor Determinan Internal Afifah
Sifat bawaan seseorang yang menentukan perilaku seseorang
c. Faktor Determinan Eksternal Afifah
d. Teori Hendrik L. Bloom
Blum menyebutkan terdapat empat pilar yang mempengaruhi derajat
kesehatan seseorang, diantaranya adalah keturunan, lingkungan, pelayanan
kesehatan, dan perilaku. Faktor yang paling besar pengaruhnya adalah
lingkungan dan perilaku. Contoh perilaku yang dapat mempengaruhi
kesehatan adalah gaya hidup dan personal hygiene.empat faktor yaitu
Environment atau lingkungan, Behaviour atau perilaku, antara yang pertama
dan kedua dihubungkan dengan ecological balance. Heredity atau
keturunan yang dipengaruhi oleh populasi, distribusi penduduk, dan
sebagainya, Health care service berupa program kesehatan yang bersifat
preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif. Dari empat faktor tersebut di
atas, lingkungan dan perilaku merupakan faktor yang paling besar
pengaruhnya (dominan).
e. Teori B. Karr (Farah)
1. Niat
2. Dukungan sosial masyarakat
3. Informasi mengenai fasilitas kesehatan
4. Kebebasan pribadi
5. Situasi yang mendukung
 Teori WHO (Nabel)
1. Pemikiran dan perasaan
2. Acuan atau referensi
3. Sumber daya, sarana, prasarana
4. Sosial budaya
7. Apa peran kita sebagai pelayan kesehatan dalam mewujudkan perilaku kesehatan?
Johan
 Promotif
Memberi pengetahuan kepada masyarakat
 Sugestif
Menyarankan kepada masyarakat untuk melakukan apa yang telah kita
promosikan, memberi tahu manfaat dan pentingnya
 Persuasif
Memberi contoh dalam melakukan perilaku kesehatan
 Evaluasi
Mengamati dan menjaga kebiasaan masyarakat dalam melakukan perilaku
hidup sehat

Manfaat bagi kita sebagai pelayan kesehatan yaitu masyarakat lebih percaya karena
kita melakukan perilaku hidup sehat

8. Apa saja indikator seseorang dikatakan sehat? Johan


 Sehat secara fisik
Tidak sedang menderita penyakit
 Sehat secara psikis
Sehat secara mental
Seseorang yang secara fisik terlihat baik belum bisa dikatakan sehat jika
dalam psikis tidak baik
 Sehat secara sosial
Lingkungan kerja dan pertemanan yang sehat
 Sehat secara spiritual
PR
STEP 4 MAPPING

FAKTOR
TEORI

SOR DETERMINAN

PERILAKU
PERILAKU
KESEHATAN

BENTUK

PERILAKU
KLASIFIKASI DOMAIN

TERBUKA TERTUTUP

PENGETAHUAN SIKAP

PERILAKU PERILAKU PERILAKU


PERAN
SEHAT SAKIT ORANG SAKIT PSIKOMOTOR
STEP 5 LO

1) Mengkaji, Memahami, dan Menjelaskan definisi perilaku dan perilaku kesehatan


2) Mengkaji, Memahami, dan Menjelaskan klasifikasi perilaku kesehatan
3) Mengkaji, Memahami, dan Menjelaskan bentuk perilaku
4) Mengkaji, Memahami, dan Menjelaskan domain perilaku kesehatan
5) Mengkaji, Memahami, dan Menjelaskan determinan perilaku kesehatan

Anda mungkin juga menyukai