ASISTEN:
1. ABIMANYU PUTRA P. 3. ADE FEBRI SANDHINI P.
2. YUSTINA NADIA A. L. 4. NABILLA ASTRIVIANY
.
A. TUJUAN
1. Melakukan input data GIS dengan metode On – Screen Digitation
B. PEMBAHASAN
Input data merupakan tahapan paling penting dalam SIG. SIG mampu menerima
berbagai macam data, tetapi tidak dapat memilih secara otomatis apakah kualitas data
yang diinput layak dan akurat untuk diproses. Oleh karena itu, proses input data harus
diperhatikan baik – baik agar tidak ada kesalahan yang nantinya akan mempengaruhi
proses analisis.
Salah satu proses dalam input data adalah digitasi. Secara umum, digitasi dapat
didefinisikan sebagai proses konversi data analog menjadi format digital (Bappeda NTB,
2010). Menurut GIS Consortium Aceh-Nias (2007), metode digitasi dapat dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu digitasi manual dan digitasi on screen. Digitasi manual dilakukan
menggunakan meja digitizer, sedangkan digitasi on screen menggunakan komputer
dengan memanfaatkan berbagai perangkat lunak sistem informasi
geografis, salah satunya yaitu ArcGIS. Dari kedua metode tersebut, digitasi on screen lebih
sering digunakan karena tekniknya lebih mudah dan jika terjadi kesalahan dapat dikoreksi
dengan mudah pula.
Digitasi on screen selalu memperhatikan tiga unsur, yaitu point (titik), line (garis), dan
polygon (area). Contoh informasi yang dapat dihasilkan dari ketiga unsur digitasi tersebut
adalah persebaran tempat sampah (titik), sungai (garis), jalan (garis), penggunaan lahan
(area), dan batas administrasi (area). Informasi – informasi tersebut merupakan hasil
digitasi dari berbagai peta raster Kecamatan Sedayu.
Persebaran tempat sampah didigitasi dari peta raster “tempatsampah” di Kecamatan
Sedayu. Digitasi dilakukan dengan memberi titik (point) pada setiap titik lokasi tempat
sampah yang ada pada peta raster. Digitasi titik (point) dapat dikatakan memiliki tingkat
kesulitan paling rendah dibandingkan digitasi garis dan area. Namun, proses digitasi tetap
harus dilakukan dengan teliti agar posisi titik yang dihasilkan akurat.
Peta raster ‘’administrasi” di Kecamatan Sedayu digunakan untuk digitasi obyek
sungai, jalan, dan batas administrasi. Meskipun sungai dan jalan sama – sama berupa
obyek garis, digitasi keduanya tetap dilakukan secara terpisah pada masing – masing
C. KESIMPULAN
1. Input data GIS dengan metode On – Screen Digitation menghasilkan informasi baru
berupa hasil digitasi yang terdiri dari titik, garis, dan area. Hasil digitasi titik
contohnya persebaran tempat sampah, digitasi garis berupa jalan dan sungai, serta
digitasi area seperti batas administrasi dan penggunaan lahan.
1. Jelaskan perbedaan dari point snapping , end snapping, vertex snapping, dan edge
snapping!
Jawab : Snapping merupakan tool pada ArcGIS yang berfungsi menghubungkan atau
menghimpitkan antar garis atau titik dalam proses digitasi, sehingga bisa mereduksi
kesalahan dalam digitasi berupa garis yang tidak bersambung atau tidak berhimpit.
Point snapping : menghubungkan pada fitur titik
End snapping : menghubungkan dengan titik awal atau titik akhir pada
fitur garis
Vertex snapping : menghubungkan titik pada fitur garis atau poligon
Edge snapping : menghubungkan dari tepi atau batas garis atau poligon