Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM Nilai praktikum

GKP 0301 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS


Laboratorium Sistem Informasi Geografis
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada

ACARA III A: Input Data I (On-Screen Digitation)

KELOMPOK HARI: Rabu PUKUL: 11.00-13.00 WIB


[NAMA] Nazifa Syasya Wulandari [NIM] 18/423654/GE/08703
.
ASISTEN:
1. Raihan Rafif
2. Ipung
.

A. TUJUAN
Mampu melakukan input data GIS dengan metode On-Screen Digitation.

B. PEMBAHASAN
Salah satu cara dalam akuisisi (input) yang bertujuan memasukkan data spasial yang
akan diolah menjadi bentuk digital secara tidak langsung adalah digitasi dari peta analog atau
peta cetak yang telah ada (Harseno & Tampubolon, 2007). Alasan mengenai pentingnya
(urgensi) dilakukan digitasi dikarenakan data vektor dan tabular yang dibutuhkan dalam SIG
tidak tersedia. Karena prosesnya tidak langsung dapat menyebabkan rentan terjadi pada
kesalahan posisional yang dikarenakan oleh proses scanning peta analog ke digital ataupun
proses digitasi. Maka dari itu untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi perlu penyesuaian
yang cermat baik dalam hal georeferencing maupun dalam proses digitasi itu sendiri.
Salah satu teknik dalam digitasi manual adalah Screen Digitizing. Menurut Prasetyo
(2011) Screen Digitizing merupakan proses digitasi yang dilakukan di atas layar monitor
komputer dengan bantuan mouse dimana memanfaatkan berbagai perangkat lunak sistem
informasi geografis seperti ArcView, Map Info, AutoCad Map, dan lain-lain. Screen Digitizing
sering disebut juga dengan On-Screen Digitation yang dapat digunakan sebagai alternatif input
data digital tanpa menggunakan alat digitizer. Proses On-Screen Digitation dapat dikatakan
sebagai membuat data spasial baru dengan cara menjiplak data yang sudah ada, dimana sering
bentuknya adalah data analog hasil dari proses scanning. Tiga unsur spasial (feature) yang dapat
dibentuk melalui teknik digitasi tersebut terdiri dari tiga jenis, yaitu tipe data titik (point), garis
(line), dan area (polygon). Dari masing-masing tipe data dapat mewakili atau bersifat sebagai
simbol dari objek yang kenampakan pada peta yang berbeda, tergantung dari dimensi objek
tersebut (De, 2001).
On-Screen Digitation polygon digunakan untuk mendigitasi batas administrasi Peta
Administrasi Kecamatan Sedayu, Bantul. Digitasi batas administrasi terdiri dari batas kecamatan
dan batas desa. Digitasi untuk batas kecamatan menggunakan konsep rounding, yaitu
mempertemukan antara titik akhir dengan titik awal. Area yang digitasi dapat meliputi daerah
yang luas dan masih dapat dibagi menjadi beberapa bagian dengan tools “cut polygon”.
Penggunaan fitur digitasi poligon sangat penting sebagai dasar pengolahan informasi peta,

Laporan Praktikum GKP 0301 Sistem Informasi Geografis 2019 I-1


terutama untuk pembagian batas administrasi. On screen digitation polyline sama dengan On
screen digitation polygon karena menggunakan peta administrasi sebagai dasar. Perbedaannya
adalah pada theme yang digunakan untuk polygon menggunakan theme Admin_sedayu,
sedangkan polyline menggunakan JalanSedayu dan SungaiSedayu.
Digitasi garis memang digunakan untuk mendigitasi kenampakan jalan dan sungai pada
peta. Baik jalan maupun sungai dapat diolah lebih akurat dengan mengatur properti atribut
garis. Jalan di lapangan memiliki berbagai jenis atau kelas, begitu juga dengan sungai yang
memiliki bermacam kelas. Oleh karena itu dibutuhkan pengolahan yang lebih spesifik dalam
mendigitasi jalan dan sungai, dengan konsekuensi pengolahannya tertutup. Digitasi dilakukan
dengan memperhatikan jenis jalan dan lebar sungai. Jenis jalan dan lebar sungai tidak diketahui
pada peta raster yang dipakai, sehingga pendigitasian secara bertahap pada setiap
persimpangan jalan maupun sungai. Digitasi yang dilakukan harus tersambung pada titik terakhir
di persimpangan, jika tidak terhubung hasilnya menjadi kurang baik.
Digitasi persebaran tempat sampah menggunakan sumber data dari peta raster
“tempatsampah” di Kecamatan Sedayu. Kenampakan yang didigitasi berupa titik lokasi
keberadaan tempat sampah di Kecamatan Sedayu. Digitasi persebaran tempat sampah
menggunakan tipe data titik (point). Dari beberapa digitasi sebelumnya, digitasi point
merupakan yang paling mudah dilakukan. Digitasi dilakukan dengan memberi titik pada titik
lokasi tempat sampah pada peta “tempatsampah”. Simbol titik yang digunakan memiliki banyak
pilihan bentuk dan warna sesuai dengan standar ESRI.
Setiap tipe data merupakan komponen penting yang tidak dipisahkan satu sama lain.
Ketiga komponen tersebut saling melengkapi informasi dalam satu feature class. Penggunaan
peta yang berbeda akan mempengaruhi komponen polygon, polyline, ataupun point pada peta
yang didigitasi. Fasilitas snapping digunakan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan
akurat. Fasilitas ini digunakan untuk mengatasi kesalahan-kesalahan kecil yang terjadi dalam
proses digitasi. Snapping toolbar terdiri dari point snapping, end snapping, vertex snapping, dan
edge snapping. Diusahakan setiap melakukan digitasi semua pilihan snap aktif digunakan.

C. KESIMPULAN
On-Screen Digitation merupakan sebuah proses digitasi (akuisisi atau input data) pada layar
monitor dengan menggunakan aplikasi ArcGIS untuk mengubah data peta raster yang telah
dilakukan georefrensi dan geodatabase sebelumnya ke dalam bentuk vektor yang terdiri dari
tiga jenis tipe, yaitu polygon, polyline, dan point.

D. DAFTAR PUSTAKA
De, Rolf A. 2001. Principles of Geographic Information System. Netherlands: ITC Educational
Textbook Series 1.
Harseno, E., & Tampubolon, V. I. 2007. Aplikasi Sistem Informasi Geografis dalam Pemetaan
Batas Administrasi, Tanah, Geologi, Penggunaan Lahan, Lereng, Daerah Istimewa
Yogyakarta dan Daerah Aliran Sungai di Jawa Tengah Menggunakan Software Arcview
GIS. Majalah Ilmiah UKRIM Edisi 1/th XII, 63-80.

Prasetyo, L.B. 2011. Screen Digitizing. Diakses pada Oktober, 14 2019. http://lbprastdp.staff.ipb
.ac.id/files/2011/12/02-SCREEN-DIGITIZING.pdf

Laporan Praktikum GKP 0301 Sistem Informasi Geografis 2019 I-2


TUGAS
1. Jelaskan perbedaan dari point snapping, end snapping, vertex snapping, dan edge snapping!
Jawab:
Perbedaan
Point snapping End snapping Vertex snapping Edge snapping
 melekat pada fitur  melekat pada  melekat pada  melekat pada
titik titik/vertex awal semua vertex dari semua edge dari
 memulai snapping dan titik/vertex fitur garis/polygon fitur garis/poligon)
dengan titik awal akhir dari fitur  memulai snapping  memulai snapping
dari snapping saat garis/polygon dari titik-titik dari tepi
mendigit  memulai snapping pembentuk garis sembarang dari
 menangkap atau dari ujung dari atau poligon saat hasil digitasi
menempelkan titik garis hasil digitasi mendigit sebelumnya
terhadap garis yang sebelumnya  membuat simpul  menempelkan
telah dibuat  menempelkan pada garis polygon garis pada batas
objek yang dibuat polygon agar tidak
pada titik awal mudah bergeser
atau titik akhir
Sumber Referensi: Syauqi. 2009. Tutorial ArcGIS Bab Digitasi. Diakses pada Oktober, 15 2019.
https://syauqi.lecturer.pens.ac.id/uploads/courseitem/06%20-%20Digitasi.pdf

Laporan Praktikum GKP 0301 Sistem Informasi Geografis 2019 I-3

Anda mungkin juga menyukai