Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMERINTAH


“Modul GL dan Pelaporan”

Disusun Oleh :
1. Afani Reksaka Santika (01)
2. Dimas Ardyaridatama Rayhan (08)
3. Eko Wahyuningtyas (12)
4. Finar Ageng Kharismatika (16)
5. Nur Jayanti (27)

KELOMPOK 2
D III AKUNTANSI 5-26

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN


PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI
TAHUN 2019
BAB 1

PENDAHULUAN

II. Dasar Hukum, Kerangka Teori, dan Best Practice

A. Dasar Hukum

1. PP No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah

2. PMK No. 213 tahun 2013 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat

3. PMK No. 214 tahun 2013 tentang Bagan Akun Standar

4. PMK No. 215 tahun 2013 tentang Jurnal Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual

5. PMK No. 219 tahun 2013 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual

6. Surat DJPB Tgl.14 Juni 2016 No.S-4839/PB/2016 Hal: Pelaksanaan Rekonsiliasi Eksternal

tingkat KPPN bulan Januari sd Mei 2016

7. Surat DJKN Tgl.08 Juni 2018 No.S-3689/KN/2018 Hal: Implementasi Aplikasi e-Rekon&LK

dalam Penyusunan Laporan Barang Pengguna dan LKKL Tahun 2018

8. Surat DJPB Tgl.22 Juni 2018 No.S-4907/PB/2018 Hal: Persiapan Implementasi Aplikasi e-

Rekon&LK G2 dalam Penyusunan Laporan Barang Pengguna dan LKKL Tahun 2018

B. Kerangka Teori

Modul adalah suatu paket belajar yang berisi satu unit materi belajar, yang dapat dibaca atau

dipelajari seseorang secara mandiri. Sedangkan GL (General Ledger) adalah  kode dari suatu

kumpulan rekening/account yang telah dikelompokkan atau digolongkan berdasarkan manfaat,

sifat dan tujuan. Fungsinya yaitu mencatat semua transaksi keuangan untuk disusun menjadi

sebuah laporan keuangan yang menjadi pertanggungjawaban pengelola pada pihak management.

Pelaporan adalah aktivitas yang menggambarkan/mempresentasikan hal yang telah dilakukan.


Jadi, Modul GL dan Pelaporan adalah Modul Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi

(SAKTI) yang memuat keseluruhan proses yang terkait dengan akuntansi dan pelaporan. Yang

memiliki fungsi :

 Membuat jurnal yang ditrigger oleh transaksi yang dihasilkan oleh modul lain (Sub

ledger).

 Membuat penyesuaian dan jurnal yang tidak dihasilkan modul lain.

 Memposting jurnal dalam rangka pembentukan laporan.

 Tutup Periode.

 Membuat Laporan Keuangan sebagai bahan untuk pertanggungjawaban.

 Rekonsiliasi, Konfirmasi, dan Konsolidasi.

C. Best Practice

Dalam praktiknya, penyempurnaan mekanisme pelaporan ini terdapat pada

penggunaan integrated database (database terintegrasi) yang disatukan menjadi single

database(database tunggal) dalam SPAN. Pada saat ini pelaporan diselenggarakan oleh

dua entitas berbeda yaitu K/L dan BUN (Kementerian Keuangan). Terdapat pelaporan

berjenjang dari unit terendah ke unit di atasnya, baik di K/L (dari UAKPA ke UAPPA-W

ke UAPPA-Es02 ke UAPA) maupun di BUN (dari KPPN ke Kanwil DJPBN ke DJPBN

c.q Dit. APK). Dalam proses penyempurnaan dalam SPAN, database tunggal hanya di sisi

BUN. Sedangkan K/L dan satker mengatur manajemen database sendiri.

Modul GL dan Pelaporan berfungsi untuk menyajikan seluruh transaksi

seluruh modul ke dalam Laporan Keuangan. Transaksi-transaksi tersebut

diterjemahkan ke dalam bentuk-bentuk pencatatan akuntansi, yang di awali

dengan pembuatan jurnal dilanjutkan proses posting ke dalam buku besar (General

Ledger/GL) dengan melewati validasi dan persetujuan yang diperlukan. Transaksi


keuangan yang tidak tertangani oleh modul-modul lainnya dicatat dalam modul

ini.

Secara periodik GL ditutup untuk kebutuhan penyusunan Laporan Keuangan

dan untuk menjaga konsistensi data GL. Apabila GL untuk suatu periode telah

ditutup, maka transaksi pada seluruh modul dalam periode itu tidak boleh

dilakukan perubahan. Kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi, dicatat pada

periode berikutnya dengan mekanisme penyesuaian atau koreksi.

GL diolah sedemikian rupa menjadi berbagai macam Laporan Keuangan

sesuai dengan peraturan yang berlaku. GL dan Laporan Keuangan disampaikan

kepada pihak-pihak terkait seperti DJPBN, instansi vertikal di atasnya, dan

lainnya sesuai ketentuan yang berlaku. Interface yang harus ada antara lain

perekaman jurnal transaksi yang tidak tertangani oleh modul-modul yang lain,

penutupan buku, pencetakan Laporan Keuangan, dan pengiriman ADK kepada

pihak-pihak terkait.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Proses Bisnis

Proses migrasi data saldo awal ini hanya dilakukan sekali ketika proses

implementasi sistem SAKTI pertamakali, proses migrasi hanya boleh dijalankan oleh

level satker saja, level konsolidator tidak perlu melakukan proses migrasi.

Jurnal manual adalah fasilitas yang disediakan oleh modul GL untuk

memasukan data-data jurnal manual lewat modul GL yang tidak terkait dan tidak

mengikuti aturan di peta jurnal, tetapi pembentukan COA-nya tetap diikat dan

merujuk ke data DIPA berdasarkan segment program, kegiatan dan output pada tahun

anggaran berjalan.

Validasi Jurnal digunakan untuk melakukan pengecekan jurnal yang dibentuk

oleh semua modul sebelum dilakukan proses posting jurnal. Posting Jurnal dilakukan

setelah melakukan validasi jurnal, posting jurnal bertujuan untuk summary jurnal

supaya masuk ke Laporan. Input capaian kinerja satker (per bulan) berdasarkan

program, kegiatan, dan output sesuai dengan target yang telah ditetapkan.Monintoring

data jurnal meliputi

 Melihat status validasi jurnal

 Melihat status posting

 Melihat detil-histori jurnal, detil jurnal terutama yang berasal dari

modul lain dapat dilihat tarcking datanya.

Jurnal penyesuaian khusus akan memberikan pasangan jurnal secara otomatis

terbukukan sesuai dengan referensi pasangan jurnal yang sudah dipastikan


pasangannya, setiap jurnal akan terbentuk dua records saja dan saling berpasangan,

jurnal yang terbentuk adalah berbasis akrual.

2. Input, Proses, Output

a. Input

 Mencatat pagu DIPA dan COA

 Transaki dalam modul lain

b. Proses

 Penjurnalan secra sistematis dalam aplikasi baik SPAN/SAKTI

c. Output

 Jurnal

 Laporan keuangan

3. Gambaran Sistem Aplikasi


a. Migrasi data saldo awal

b. Membuat jurnal
c. Posting jurnal

d. Relisasi kinerja satker

e. Monitoring jurnal
f. Jurnal penyesuaian kusus

g. Tutup buku

4. Keterkaitan

Modul GL dan Pelaporan berperan sebagai pengendali realisasi kegiatan

anggaran dan pengelola data-data jurnal untuk dijadikan laporan keuangan. Sebagai

pengendali realisasi kegiatan anggaran, modul GL akan mencatat pagu masing-

masing COA dari DIPA dan mencatat setiap realisasi transaksi pendapatan/belanja

yang terjadi di masing-masing modul. Data pagu DIPA dan data realisasi

pendapatan/belanja selanjutnya diolah untuk menghasilkan informasi tentang dana

DIPA yang masih tersedia untuk bisa dibelanjakan (Fund Availability) per masing-

masing COA.

Untuk menyusun laporan keuangan Satker, data-data jurnal akuntansi sebagian

besar diperoleh dari modul lain yang terkait yaitu modul Komitmen, Pembayaran,

Bendahara, Aset Tetap, Persediaan. Modul GL masih membuat jurnal manual secara
terbatas, yaitu untuk jurnal-jurnal yang tidak diakomodasi oleh modul lain. Modul GL

mengelola jurnal untuk dua basis pembukuan, yaitu:

a. Pembukuan berbasis akrual

b. Pembukuan berbasis kas


Jurnal yang diterima oleh Modul GL dan Pelaporan meliputi:

a. Dari Modul Komitmen

 Jurnal penerimaan (perolehan) Barang/Jasa

b. Dari Modul Bendahara

 Jurnal kuitansi

 Jurnal pembayaran dana titipan

 Jurnal setoran sisa UP/TUP/dana titipan

 Jurnal pemotongan pajak

 Jurnal setoran pajak

 Jurnal penerimaan kas Bendahara Penerimaan

 Jurnal Setoran kas Bendahara Penerimaan.

c. Dari Modul Pembayaran

 Jurnal SPP

 Jurnal SP2D

d. Dari Midul Aset Tetap

 Jurnal penyusutan aset tetap

 Jurnal koreksi aset tetap

 Jurnal transfer/hibah/penghapusan aset tetap

e. Dari Modul Persediaan

 Jurnal pemakaian persediaan


 Jurnal koreksi persediaan

 Jurnal transfer/hibah/penghapusan persediaan

f. Dari Modul GL

 Jurnal manual

5. Kontrol Pengendali

a. Pemisahan tugas dan fungsi

Yaitu dengan menerapkan mekanisme maker and checker dimana ada beberapa

orang yang memiliki tugas dengan wewenang dan fungsi yang saling berhubungan

yaitu operator, validator, approver

b. Otorisasi yang sesuai

c. Dokumen dan catatn yang memadahi

d. Pengendalian fisik dan aktiva catatan

e. Pemeriksaan kinerja secara independen

f. Cross Validation Rules (CRV) dan Security Rules

CRV merupakan kombinasi antara program dan output sehingga antara program

dan outputnya harus sesuai. Seangkan, untuk security rules merupakan system

yang berguna untuk membatasi akses.


g. Adanya sub menu monitoring jurnal

Untuk melihat data jurnal yang telah masik ke dalam GLP. Dalam bagian ini kita

bisa melihat status validasi, status podting, melihat detail historis jurnal

(melakukan tracking jurnal), dan lainnya


BAB III
SIMPULAN

Proses akuntansi pemerintahan dilakukan oleh dua entitas akuntansi berbeda yaitu

K/L dan Kementerian Keuangan selaku BUN. Basis pencacatan dalam SPAN

menggunakan basis kas dan akrual. Pencatatan anggaran yang dilakukan meliputi APBN,

DIPA, kontrak, dan realisasi. Dalam menyelenggarakan tugas pencacatan dan pelaporan

ini salah satunya dilakukan dengan translasi, yaitu proses pelaporan informasi keuangan

dari satu mata uang ke mata uang asing lainnya untuk mempersiapkan laporan keuangan

gabungan yang memberikan laporan pada para pembaca informasi keuangan secara

global. Terdapat pencacatan dengan single entry dan double entry. Single entry yaitu

transaksi dicatat satu kali saja. Saldo normal belanja, transfer, dan pengeluaran

pembiayaan dicatat pada sisi debit, sedangkan saldo normal pendapatan dan penerimaan

pembiayaan dicatat pada sisi kredit. Jika double entry, maka pencacatan dilakukan dua

kali dimana hal tersebut akan membentuk perkiraan dalam dua sisi berlawanan debit dan

kredtinya secara berpasangan.

DFD KONTEKS

K/L Data Transaksi SAKTI


Rekonsiliasi LK

LK K/L
MODUL GL
&
PELAPORAN
Rekonsiliasi LK
Jurnal-jurnal

OPERATOR
SPAN
DFD Level 0 Data Transaksi

Modul lain

Transaksi
Jurnal transaksi
setelah
Jurnal Komitmen 2.0 Membuat penyesuaian
1.0 Membuat 3.0
Jurnal
jurnal Pembayaran, Memposting
Penyesuaian
Bendahara, Jurnal
Aset Tetap,
Persediaan
Jurnal
transaksi

Rekonsiliasi LK
SAKTI 5.0 Membuat
4.0 Menutup
Laporan
periode
Keuangan

SPAN Rekonsiliasi LK

Anda mungkin juga menyukai