Anda di halaman 1dari 2

Sejarah pengelasan

Sejarah pengelasan logam dapat di lihat kembali ke jaman perunggu dan jaman besi. Pada
jaman perunggu, kotak kecil dari emas telah dibuat dengan tekanan pengelasan disetiap
bagian. Pada jaman besi, timur tengah mempelajari tentang bagaimana menyatukan bagian
besi menjadi satu.

Abad pertengahan membawa perubahan pada penempaan las dan pengembangan seni pandai
besi, untukmenciptakan ikatan dari logam, pandai besi lalu menggunakan teknik penumbukan
yang berulang ulang pada besi panas.

Pada tahun 1800-an, bapak Humphry Davy menemukan cara yang menggunakan baterai,
kamu dapat memproduksi sebuah las busur diantara dua elektroda. Beberapa tahun kemudian,
peneliti rusia menciptakan kelanjutannya yaitu busur elektrik

Sekitar tahun 1830-an asitilin ditemukan, tetapi itu belum dipraktikan untuk umum sampai
tujupuluh tahun kemudian sebuah obor ditemukan.

Pada akhir tahun 1800-an telah diciptakan pertama kali metode electric arc welding, yang
menggunakan elektroda karbon.

Juga pada akhir 1800-an elektroda logam ditemukan dan elektroda berlapis logam
diperkenalkan di industri pengelasan. Kita mengetahuinya sekarang dengan SMAW.

Sekitar waktu yang sama, tipe lain dari pengelasan, seperti sesistensi, oxyfuel dan termit juga
ditemukan oleh peneliti yang berbeda.

Pengelasan menggunakan metode fusi pertama didokumentasikan pada tahun 1881,


diselesaikan oleh Aguste De Meritens. Menggunakan elektroda karbon, dia mengembangkan
mengelas denganpelat baterai timbal.

Popularitasnya las busur terus tumbuh dengan penemuan semacam itu, seperti generator
elektrik, Pengelasan menggunakan gas, dan pemotongan.

Selama tahun 1890-an karbon las busur menjadi metode pengelasan yang paling populer.
Juga pada 1890 C.L. Cpffin diberikan hak paten dari A.S. untuk elektroda metal las busur.
Pada waktu yang sama di rusia , diisajikannya ide tentang penggunaan medoe elektroda busur
logam untuk pengecoran logam kedalam cetakan.

Pada awalnya, pengelasan oxyfuel adalah praktik yang paling umum, karena portabel dan
biaya yang relatif rendah. Namun, seiring kemajuan dalam industri ini, ia kehilangan
popularitasnya dalam pembuatan aplikasi. Dengan diperkenalkannya penutup logam (fluks),
metode ini diganti dengan las busur.

Pada permulaan tahun 1900-an asetilin mulai diaplikasikan untuk kebutuhan komersil, Pada
tahun 1907 Lincoln Electric mulai bereksperimen dengan mesin las dan memperkenalkan
produk pertama mereka pada tahun 1912.

Underwater welding pertama didokumentasikan pada 1915-1916, tetapi itu tidak sepenuhnya
berkembang sampai 1926.

Tahun tahun perang dunia ke 1 membawa lonjakan besar dalam pengembangan pengelasan.
Pengelasan digunakan untuk memproduksi pesawat tempur, kapal, dan lain lain. Pada akhir
peperangan tahun 1919, C.J. Holslag menemukan Arus Bolak-balik untuk digunakan dalam
pengelasan, tetapi ia menemukan penggunaan luas hanya satu dekade kemudian.

Tahun 1920-an membawa pengenalan pengelasan otomatis dengan umpan terus menerus dari
kawat elektroda. Pada dekade yang sama, ada berbagai jenis elektroda yang dikembangkan
dan gas pelindung diperkenalkan, karena ditemukan bahwa oksigen dan nitrogen
menyebabkan logam cair menjadi rapuh dan menjadi keropos. Solusi yang dikembangkan
termasuk penggunaan argon, hidrogen dan helium. Selama dekade yang sama, kemajuan
teknologi lebih lanjut memungkinkan untuk memperkenalkan pengelasan logam reaktif,
seperti aluminium dan magnesium. Pada akhir dekade, simbol pengelasan didirikan di
industri.

Pada 1930-an, stud welding dikembangkan untuk mengikat kayu dengan baja dan
mendapatkan popularitas di industri pembuatan kapal dan konstruksi. National Tube
Company mengembangkan submerged arc welding. Itu umumnya digunakan di galangan
kapal dan pabrik persenjataan.

Pada tahun 1937, Willson Products memperkenalkan helm las modern pertama yang
menggunakan lensa terpolarisasi. Namun baru pada tahun 1981 pabrikan Swedia
memperkenalkan penggunaan rana elektronik LCD pada helm yang secara otomatis
mendeteksi cahaya terang dari busur dan warna gelap. Inilah yang kita kenal sekarang
sebagai helm auto-gelap.

Tahun 1940 membawa perkembangan dalam proses pengelasan GMAW dan GTAW,
memungkinkan untuk mengelas logam non-ferro.

Shielded metal arc welding ditemukan dan pertama kali digunakan pada tahun 1950-an.
Sebuah elektroda habis pakai yang dilapisi fluks digunakan di atmosfer yang dilindungi oleh
CO2. Pada tahun 1957, pengelasan busur plasma ditemukan, diikuti dengan pengenalan
pengelasan electroslag.

Kemajuan terbaru lainnya dalam sejarah industri ini termasuk terobosan pengelasan berkas
elektron dengan penggunaan berkas elektron terfokus sebagai sumber panas dan pengelasan
sinar laser untuk aplikasi dalam pengerjaan logam otomotif.

Anda mungkin juga menyukai