Adoc - Tips - Profil Upt Benih Induk Hortikultura Gedung Johor M
Adoc - Tips - Profil Upt Benih Induk Hortikultura Gedung Johor M
Sejarah BIH
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Benih Induk Hortikultura adalah salah satu
unit pelayanan teknis lingkup Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara. Sejak
masa penjajahan dulu, balai yang lebih dikenal dengan naman “land bow” telah
aspek pengadaan bibit hortikultura yang bermutu tinggi. Land Bow berganti nama
menjadi kebun percobaan. Pada tahun 1980 berganti nama lagi menjadi Balai
Benih Utama Hortikultura. Tahun 1990 di Desa Siguci Kecamatan STM Hilir
Pada tahun 2002 sampai sekarang BBU sesuai surat keputusan Provinsi
Sumatera Utara BBUH berganti status menjadi Balai Benih Induk (BBI). Balai
penagkar bibit baik di Sumatera Utara maupun diluar Sumatera Utara. Pada tahun
sehingga nama dari UPT. Balai Benih Induk Hortikultura (BBIH) menjadi UPT.
anggaran dana yang diterima setiap UPT. yang disesuaikan dengan otonomi
30
daerah sedangkan nama balai menyatakan bahwa sumber anggaran dana dan
Fungsi BIH
penghasil bibit tanaman hortikultura dataran rendah yang bermutu tinggi, sebagai
k/tahun 2002 tentang tugas fungsi dan tata kerja Dinas Pertanian serta organisasi
dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara.
Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) BIH Gedung Johor Medan, mempunyai tugas
membantu dinas pertanian dalam kegiatan perbanyakan benih yang bermutu dan
Visi:
dan mandiri.
Misi:
2. Mengelola sumber daya alam pertanian yang ada dikebun secara optimal dan
berkelanjutan
31
1. Alamat : Jl. Karya Jaya No. 22 Pangkalan Masyhur Medan
BANGUNAN KANTOR/LABORATORIUM
32
BANGUNAN BERUPA RUMAH TEMPAT TINGGAL
5. SDM
33
10. Ir. Iovie R. Purnama S1 (III/d) Kasie Produksi
11. Ir. Nuriman Tambunan S1 (III/d) Penanggung Jawab Lab.
Kultur Jaringan
12. Herawati, SP S1 (III/b) Staf Lab. Kultur Jaringan
13. Sieglinde Tampubolon, SP S1 (III/c) Pemelihara Tanaman Hias
14. Tuty S. Genaly, SP S1 (III/b) Penanggung Jawab Sayuran
Organik
15. Resniaty Saragih, SP S1 (III/b) Pemelihara Bibit
16. Fitri S. Endang Sari, SP S1 (III/b) Pemelihara Pohon Induk
17. Virma Uli Manurung, SP S1 (III/a) Pemelihara Buah Naga
18. Amran, SP S1 (III/a) Koordinator Kebun BIH Gd.
Johor
19. Denny Joy Purba, SP S1 (III/a) Penanggung jawab
Aklimatisasi
20. Dian Kusuma SMA (II/b) Perbanyakan vegetatif
tanaman
21. Supriadi SMA (II/a) Adm. Alsintan
22. Nasrul SMA (II/a) Pemelihara Sayuran Organik
PELAYANAN TEKNIS
23. Supriadi, Bsc Diploma Kasie Pelayanan Teknis
(III/d)
24. Ir. Zonni Mungkur S1 (III/d) Staf
25. Ir. Bogar Angin Siahaan S1 (III/d) Staf
26. Syahrial Sipayung SMA (II/b) Perbanyakan vegetatif
tanaman
27. Ira Yuliani SMA (II/b) Staf Lab. Kultur Jaringan
28. Lasdiana Nainggolan SMA (II/a) Pemelihara Tanaman Hias
29. Rukayah SD (I/a) Staf Lab. Kultur Jaringan
30. Ahmad Suyadi SD (I/a) Kebersihan Kebun
UNIT SIGUCI
31. Agus Muliono, SP S1 (III/a) Koordinator Kebun Siguci
UNIT ASAM KUMBANG
32. Rosdiana Nasution, Amd Diploma (II/c) Adm. Unit Asam Kumbang
33. Fitri Yenti, SP S1 (III/a) Pemelihara Tanaman Hias
34. Rahmat A. Ritonga, SP S1 (III/a) Pemelihara Tanaman Koleksi
35. Syarifuddin SMA (II/b) Perbanyakan Tanaman Hias
36. Antonius Manik SMA (III/b) Adm. Asam Kumbang
34
8. Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki UPT. BIH. Gedung Johor Medan
meliputi perlengkapan kantor, laboratorium dan lapang yang menunjang
terlaksananya setiap kegiatan di UPT. BIH. Gedung Johor Medan.
9. Laboratorium UPT. BI Hortikultura Gedung Johor
Luas bangunan Laboratorium UPT. BIH Gedung Johor Medan secara
keseluruhan 300 M2, yang tediri dari :
No. Jenis Penggunaan Luas lahan (m²)
1 Ruang Persiapan 50
2 Ruang Transfer 50
3 Ruang Tumbuh 150
4 Ruang Media -
5 Ruang Aklimatisasi 100
6 Ruang Administrasi 50
35
dikonfirmasi untu menunjang kagiatan lebih baik juga disesuaikan dengan APBD
dan APBN yang ada.
12. Anggaran (x 1000)
Dana 2011 2012 2013 2014
APBD 1.854.900 2.548.775 4.937.555 4.593.040
APBN 390.796 233.150 534.244 254.160
13. Permasalahan
a. Keterlambatan pencairan anggaran menjadi kendala dalam kegiatan di
lapangan.
b. Perlu adanya koordinasi antara Dinas Pertanian Provinsi Sumatera
Utara maupun Kabupaten/Kota dengan UPT. Benih Induk dalam hal
penyediaan benih yang dibutuhkan sehingga dapat memotivasi kinerja
UPT. BI Hortikultura.
c. Terbatasnya tenaga kerja untuk pengelolaan kebun/lapangan
berdampak terhadap pengelolaan kebun (penyiraman, perawatan
tanaman dan lain-lain).
d. Terbatasnya SDM professional dan terampil.
Demikian Profil UPT. BI Hortikultura Gedung Johor ini dibuat untuk
dapat dipergunakan seperlunya.
36