7ecc864b84457ee4 PDF
7ecc864b84457ee4 PDF
Pedoman Pnaktis
Auskultasi Bunyi
dan Bising Jantung
Alih bahasa:
Dn. Hendarto Natadidiaja, Sp.pD
Kepala Bagian llmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran
Universitas Trisakti
Jakarta-lndonesia
Editor:
Dr. Lyndon Saputra
6.
UCAPAN TERIMA KASIH
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Leonard \7. Fagnano,
supervisor audio-visual pada Youngstown State University, atas jerih
payahnya memproduksi rekaman untuk keperluan program ini. Saya
bersy"rkur atas bantuan Leonard P.Caccamo, M.D., F.A.C.P., F.AC.C.,
untuk memeriksa simulasi bunyi-bunyi jantung tersebut pada CD dan
untuk banyak saran-sarannyayangberharga. Ucapan terima kasih saya
sampaikan pula kepada Mary Ann Bodnark, supervisor disain, dan
Denise Donnan ahli lukis dari Pusat media Youngstown State University
yangtelah memperbaiki gambar-gambar yang saya buat.
%i
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN. ..15
SasaranBelajar .....15
Persyaratan-persyaratan untuk Melakukan Auskultasi. . . . . t6
SiklusJantung ......20
Hubungan antara Bunyi Jantung dengan Siklus Jantung . . .22
Daerah-daerahKatupJantung ......23
PembentukanBunyiJantung ......24
PenghantaranBunyi .......26
Klasifikasi Bunyi dan Bising (Murmur) . . . . .28
MenggambarkanBunyiJantung ....29
Soal-soallatihan ....32
Jawaban Soal-soal Latihan . . .34
BAB 2
BUNYI JANTUNG PERTAMA (Sr) . . .36
SasaranBelajar ......36
Komponen-komponenSr... ......37
SrTerpecah (Split) ...38
IntensitasSr:... ....40
Membedakan Sr dari Sz . . . .43
KorelasiKlinik ....45
Latihan Mendengar Bunyi Jantung
"Yang Tidak Diketahui" 45
.":_i:;s
Soal-soallatihan ... 46
Jawaban Latihan Mendengar Bunyi Jantung
"YangTidakDiketahui" .......47
JawabanSoal-soalLatihan ........47
BAB 3
Bunyi Jantung Kedua (Sz) ....48
SasaranBelajar .....48
Komponen-komponenS-" ........49
$; TerpecahFisiologik .....49
Auskultasi$:padaBerbagaiTempat ......50
Intensitas$;.... ....51
.$i dan S: Normal . . . 52
KorelasiKlinik .....52
Latihan Mendengar Bunyi Jantung
"YangTidakDiketahui" .......52
Soal-soallatihan ...53
Jawaban Latihan Mendengarkan Bunyi Jantung
"YangTidakDiketahui" .......54
JawabanSoal-soalLatihan ........54
BAB 4
BunyiJantungKeempat (Sa) ......55
SasaranBelajar .....55
Komponen-komponen$+ ........56
Membedakan $r dari 51 Terpecah (1.{L f r) ....... . 58
10
Daftar lsi
Korelasi Klinik 59
Latihan Mendengarkan Bunyi Jantung
"YangTidakDiketahui" .......60
Soal-soallatihan ...62
Jawaban Latihan Mendengarkan Bunyi Jantung
"Yang Tidak Diketahui"
Jawaban Soal-soal Latihan
BAB 5
Bunyi Jantung Ketiga (SS) . 64
Sasaran Belajar 64
;
Komponen-komponen 65
Membedakan 5: dari 5, 66
Korelasi Klinik 66
Latihan Mendengar Bunyi Jantung
"Yang Tidak Diketahui" 67
Soal-soal Latihan 69
JawabanSoal-soalLatihan ........71
BAB 6
Bising Jantung (Murmur)-lnformasi Umum . . . . .72
SasaranBelajar .....72
CiriciriBisingJantung ....73
Latihan Mendengar Bising Jantung
"YangTidakDiketahui". .......77
11
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
Soal-soallatihan ....78
Jawaban Latihan Mendengar BisingJantung
"Yang Tidak Diketahui" 79
BAB 7
Bisingsistolik ....8O
SasaranBela1ar .....80
MekanismeTerjadinya ....81
Korelasi Klinik 85
Latihan Mendengar Bising Jantung
"YangTidakDiketahui". .......86
Soal-soallatihan ...86
Jawaban Latihan Mendengar Bising Jantung
"YangTidakDiketahui" .......88
JawabanSoal-soalLatihan ........88
BAB 8
BisingDiastolik ...89
SasaranBela,lar .....89
MekanismeTerjadinya .....90
KorelasiKlinik .....94
Latihan Mendengar Bising Jantung
"YangTidakDiketahui". .......95
Soal-soallatihan ...95
Jawaban Latihan Mendengar Bising Jantung
"YangTidakDiketahui" .......97
12
"-
'i,.4m
Daftar lsi
BAB 9
Bunyi-bunyi Sekitar Sr . . 98
' SasaranBelqar ......98
SrTerpecahlebar ........99
Bunyi Ejeksi (Ejection Sounds) . . . .99
"Click" Pada Pertengahan Sistolik
KorelasiKlinik ....102
Latihan Mendengar Bunyi Jantung
"YangTidakDiketahui" ......104
Soal-soallatihan ..106
Jawaban Latihan Mendengar Bunyi Jantung
"YangTidakDiketahui" ......107
JawabanSoal-soalLatihan .......107
BAB 1O
Bunyi-bunyi sekitar Sz . 1O8
SasaranBelajar ....108
$:terpecahyangparadoks .......109
$:terpecahlebar ...110
$: Terpecah yang Tetap ("fixed") . . 111
S:TerpecahSempit ......LI2
"Opening Snap"
Membedakan 5; dari "Opening Snap" . . . . 114
KorelasiKlinik ....114
Latihan Mendengar Bunyi Jantung
"YangTidakDiketahui" ......115
Soal-soallatihan ...117
'13
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
BAB 11
Bunyi Gesek (Friction Rubs)-
Pleura
Perikarddan ...119
SasaranBelajar ....tI9
BunyiGesekPerikard ....I20
BunyiGesekPleura ......L22
Ikhtisar Perbedaan Bunyi Gesek Pleura dan Perikard . . . .124
KorelasiKlinik ....t24
Latihan Mendengar Bunyi Jantung
"YangTidakDiketahui" ......t25
Soal-soal Latihan . .126
Jawaban Latihan Mendengar Bunyi Jantung
"YangTidakDiketahui" ......126
JawabanSoal-soalLatihan .......1,27
Kepustakaan . . .128
14
BAB 1
PENDAHULUAN
SASARAN BELAJAR
Setelah memp elqaribab ini dan menjawab soal-soal latihan, siswa mampu:
1. Menerangkan persyaratan-persyaratan untuk melakukan auskul-
tasi jantung yang sebaik-baiknya.
2. Menerangkan perbedaan penggunaan stetoskop bel dan stetoskop
diafragma.
3. Menerangkan dua mekanisme dasar pembentukan bunyi jantung.
4. Menerangkan empat sifat-sifat dasar dari bunyi.
5. Menerangkan p erb ed aarl antar a bunyi berfrekuensi tinggi den gan
bunyi berfrekuensi rendah.
6. Menerangkan tiga faktor yang mempengaruhi penghantaran bunyi.
Z. Menentukan tempat yang tepat di dada untuk auskultasi suatu
bunyi jantung tertentu.
8. Menerangkan perbedaan antara sistole ventrikel, diastole
ventrikel, dan sistole atrium.
9. Menerangkan hubungan antara bunyi jantung dengan siklus
jantung.
10. Menggambarkan bunyi jantung dalam bentuk grafik dengan
menggunakan klasifikasi yang berskala satu sampai enam.
15
tq
PERSYARATAN.PERSYARATAN U NTU K
MELAKUKAN AUSKULTASI
Auskultasi merupakan salah satu aspek yang penring dalam pemerik-
saan jantung.
Untuk melakukan auskultasi yang sebaik-baiknya, kita harus:
1. Berada dalam ruangan yang hangat, berpenerangan cukup dan
tidak berisik.
Untuk mempermudah mendengar bunyi jantung, suara-suara yang
mengganggu harus tidak boleh terdengar. Jadi, pintu harus ditutup,
radio dan TV dimatikan dan jangan adayangberbicara. Sayangnya
ruangan yang tidak berisik kadang-kadang sulit dicari. Ruangan
harus berpenerangan cukup sehingga pemeriksaan jantung secara
inspeksi dapat dilakukan dengan baik. Banyak bunyi yang berasal
dari jantung dapat dilihat dan diraba selain didengar. Ruanganyang
hangat mencegah pasien menggigil yang menimbulkan bunyi-bunyi
yang tidak dikehendaki terdengar melalui stetoskop.
2. Pasien harus membuka pakilanseperlunya.
Stetoskop harus diletakkan langsung pada dinding dada. Keba-
nyakan bunyi-bunyi jantung yang abnormal tidak akan terdengar
dengan berpakaian karena frekuensinya rendah dan lebih perlahan
daripadabunyi jantung yang normal. Di samping itu, menden garkan
melalui pakaian akan menyebabkan distorsi bunyi yang diakibatkan
oleh gesekan stetoskop pada pakaian.
3. Memeriksa pasien dalam tiga posisi-terlentang, duduk, dan
berbaring miring pada sisi kfui (lihar Gambar 1-1).
Mendengarkan dalam berbagai posisi akan dapat mendengar bunyi
jantung tertentu, terurama yang abnormal. Misalnya, bunyijantung
16
Pendahuluan
f
Gambar 1-'l . P*sisl-p*:i:;i rl;ls*r pada aulk*lta:i .j*ntung. J{. *i.;duk #. ?*r1*ntar:g
C. S*rfu*ring rniring pada sisi kiri.
17
q1i
Gambar 'l-2. A. Penekanan ringan pada kulit (tidak menimbulkan bekas di kulit)
menghantarkan frekuensi suara rendah. B. Penekanan kuat pada kulit (meninggalkan
bekas di kulit) hingga kulit dinding dada di bawahnya teregang seolah-olah berfungsi
sebagai diafragma, menghantarkan frekuensi suara tinggi.
18
Pendahuluan
Gambar 1-3. Kedudukan-kedudukan Auskultasi: A,. Garis sternalis krr (bunyi-bunyi yang
berasal dari katup trikuspid dan jantung kanan akan terdengar paling jelas); B. Apeks
(bunyi-bunyi yang berasal dari katup mitral dan jantung kiri akan terdengar paling jelas);
C. Basrs kanan (bunyi-bunyi yang berasal dari katup aorta akan terdengar paling jelas);
D. Easrs klri (bunyi-bunyi yang berasal dari katup pulmonal akan terdengar paling jelas).
19
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
d. Basis kiri: Pada sela iga ke dua (s.i. 2) pada sisi kiri sternum.
Bunyi-bunyi yang berasal dari katup pulmonal akan terdengar
paling jelas.
7.. Melakukan auskultasi dengan urutan yang tetap.
Setiap kali Anda mendengarkan jantung, selalu mulailah pada daerah
yang sama. Dengarkan pada keempat daerah dengan urutan yang
sama setiap kali. Dengan demikian akan membentuk kebiasaan pada
diri Anda; Anda akan dengan sendirinya mendengarkan keempat
daerah tersebut setiap kali melakukan auskultasi.
8. Dengarkan secara selektif.
Dengarkan hanya satu bunyi setiap kali. Jika sedang mendengarkan
bunyi jantungpertama (S1), jangan memperhatikan bunyi jantungke
dua (S). Jika sedang mendengarkan bunyi-bunyi pada fase sistole,
jangan memperhatikan bunyi-bunyi yangberada pada fase diastole.
Berdasarkan pengalaman, Anda akan mampu menilai bunyi-bunyi
jantung secara keseluruhan
SIKLUS JANTUNG
Siklus jantung terdiri dari dua periode yaitu kontraksi (sistole) dan
relaksasi (diastole). Selama sistole jantung memompa darah keluar dan
selama diastole jantung terisi kembali oleh darah. Keadaan ini dapat
terlihat pada kurva tekanan Qihat Gambar l-4).
Sistole ventrikel terjadi setelah penurupan katup-katup mitral dan
trikuspid. Periode sistolik dibagi menjadi dua fase:
1. Bagian pertama dari periode sistolik terdiri dari dua sub bagian:
a. Periode ini dimulai dengan bagian perrama dari naiknya rekanan
ventrikel setelah penutupan katup-katup mitral dan trikuspid.
Periode ini dikenal juga sebagai fase kontraksi isovolume.
20
Pendahuluan
J
le: huki3 iltfli)
pentkan:ri:
Krtr.rp *rilrul
1*E1rlt)l
venl; ik*i
pe*eki:*aa
/-_:'-::
iale p*;i*isi*rr
rl'p*l laffi{t*t
Gambar 'l*4. saat terjadi bermacam-macam hubungan jantung. Dari atas ke bawah:
A. kurva tekanan jantung sebelah kiri-aorta, ventrikular, dan atrial; B. Bunyi jantung-
normal [51, 52] dan abnormal [S4, fase pengisian (E = ejection), opening snap (OS), dan
S:l; C. siklus jantung-sistole dan diastole ventrikel; D. elektrokardiogram (EKG)
21
_u
22
sai
Pendahuluan
23
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
Ciri-ciri bunyi
Empat ciri dasar dari bunyi yang perlu diingat:
(1) frekuensi;
(2) intensitas;
(3) kualitas;
(4) lamanya.
24
''q!.i
Pendahuluan
A B
-rts-?p
\-\
E
25
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
dan 52) berlangsung singkat. Bising jantung atau bunyi gesekan (rub)
berlangsung lama.
Semua ciri di atas harus diingat pada saat mendengarkan bunyi jantung.
PENGHANTARAN BUNYI
Ada tiga faktor yang mempengaruhi penghantaran bunyi dari sumber-
nya ke telinga yang melakukan auskultasi:
1.jenis laringan yang dilalui bunyi;
2. kualitas stetoskop; dan
3. telinga manusia.
1. Jenis jaringan
a. Tulang adalah penghantar bunyi yang amat baik.
b. Darah dan otot penghantar bunyi yang sedang
c. Udara adalahpenghantar yang buruk. Oleh karena itu paru-paru
yangdalam keadaan normal terisi udara, merupakan penghantar
bunyi yang buruk.
26
'%i
Pendahuluan
Pada auskultasi jantung, bunyi janrung akan amar jelas didengar pada
orang yang kurus karena bunyi akan dihantarkan rerurama oleh darah,
otot atau tulang. Auskultasi jantung akan lebih sulit pada individu yang
gemuk. Obesitas at^u ad^nya banyak jaringan lemak bawah kulit akan
mengurangi penghantaran bunyi seperri juga pada keadaan yang
menyebabkan bertamb ahnya diameter A-P karena terperangkapnya
udara (penyakit paru obstruktif kronik).
2. Kualitas Stetoskop
Stetoskop yang digunakan harus baik kualitasnya dan hendaknya mem-
punyai ujung baik dalam bentuk bel maupun diafragma. Kualitas bunyi
yang dihantarkan dipengaruhi oleh disain dan struktur dari stetoskop.
Bagian telinga dari stetoskop harus pas dengan liang telinga. Selang dari
stetoskop hendaknya tidak terlalu panjangdan cocok untuk digunakan
secara rutin.
3. Telinga manusia
Setiap individu berbeda dalam kemampuannya untuk mendengar.
Telinga manusia normal mampu mendengar bunyi dengan frekuensi
yang berkisar ,1i: hingga :-.i:.:iiil: siklus per detik dan yanglamanyahanya
detik. Karena sifat teliriga manusia, bunyi yang berfrekuensi tinggi
'i:.1.,:
seolah lebih keras terdengarnya dibanding suara yang berfrekuensi
rendah walaupun intensitasnya sama. Juga, bunyi yangamatkeras dapat
memekakkan telinga untuk sementara. Karena itu, kita akan mendapat
kesulitan untuk mendengar bunyi yang perlahan bila sebelum itu
mendengar bunyi yang keras.
27
&;
28
-qq
Pendahuluan
besarnya skala yang dipakai. Jadi bila suatu bunyi digambarkan dengan
pecahan 3/6,berurti bahwa bunyi tersebut terdengarnya keras tanpa
"thrust" maupun "thrill" (yang diketahui dari pembilangnya yang
menyatakan angka 3),yangdiuraikan berdasarkan sistem yang berskala
6 (penyebut nf a = 6).
29
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
30
Pendahuluan
Sr Sz Sr
Ita.rr F
.b= = tl
i;i:.r-, *
=
i4.'\: tltl H
I'i ri =|
ir;.,H = =i -
a
= =
.E
,1.,r 1.--, R =
''T
= =
Nyatakan kerasnya S1 dan 52 pada masing-masing daerah auskultasi dengan membuat
garis-garis vertikal di dalam kotak dengan menggunakan skala satu hingga enam: (Setiap
kotak menyatakan satu tingkat dalam klasifikasi. "1" kotakyang terbawah, dan "6" kotak
teratas)
1. Tidak terdengar pada detik-detik pertama auskultasi
2. Terdengar segera tetapi samar-samar
3. Keras tetapi tanpa"thrust atau thrill"
4. Keras dengan thrust atau thrill
5. Keras dengan thrust atau thrill dan terdengar dengan ujung steteskop menempel
di dada
6. thrust atau thrill dan terdengar dengan ujung stetoskop tidak
Keras dengan
menyentuh dinding dada
Gambarkan bunyi tambahan [yaitu 53, 54, bunyi ejeksi (E) atau "click" (c)] bila ada.
Gambarkan bising pada siklus yang tepat.
Gunakan lambang untuk menyatakan frekuensi / kualitas sebagai berikut:
Gunakan skala satu hingga enam untuk menyatakan kerasnya bising dengan lambang
tersebut dengan tinggi yang sebanding dengan kerasnya bising.
Gambar 1-6. Auskultogram metode grafik untuk mencatat bunyi dan bising jantung
31
- .,ifrH
SOAL.SOAL LATIHAN
Pilihlah huruf pada jawabanyangbenar atat berikan keterangan yang
diminta. Bandingkan jawaban Anda dengan kunci jawaban pada akhir
dari bab ini. Baca kembali bab ini agar isinya dikuasai benar-benar.
b.
L.
d.
e.
b.
4. Jumlah gelombang yang dihasilkan per detik oleh suatu benda yang
bergetar akan memberi ciri bunyi dalam hal:
a. kualitas
b. intensitas
c. frekuensi
d. lamanya
32
Pendahuluan
7. Pada daerah mana di dada bunyi katup mitral atau bunyi jantung kiri
paling baik dideng arnya?
a. tepi kiri sternum (I-LSB)
b. apeks
c. basis sebelah kanan
d. basis sebelah kiri
8. Fase pengisian cepat (rapid filling phase), saat karup mitral dan
trikuspid terbuka, dan darah dengan cepat memasuki ventrikel,
adalah bagian dari:
a. sistole atrium
b. diastole atrium
c. sistole ventrikel
d. diastole ventrikel
9. Bunyi jantung yang terjadi pada permulaan sistole ventrikel pada
saat volume ventrikel maksimum disebut:
33
q
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
T
H
U
L_l
L_l
34
Pendahuluan
b
d
a
35
"q
BAB 2
SASARAN BELAJAR
Setelah mempelajari bab ini, mendengarkan suara CD, menjawab
soal-soal latihan pada akhir bab ini dan latihan mendengarkan bunyi
jantung "y^ngtidak diketahui" pada suara CD, Anda akan mampu:
1. Menerangkan teori klasik mengenai terbentuknya bunyi jantung
pertama.
2. Membedakan bunyi jantung pertama (5') tunggal dengan bunyi
jantung pertamayang"terpecah" (split) (}.f r'i') yang normal.
3. Mengenali 51 normal pada berbagai daerah auskultasi.
4. Menyebutkan faktor-faktor fisiologik y^ng mempengaruhi
intensitas $r. i
35
Bunyi Jantung Pertama ( 5, )
KOMPONEN-KOMPONEN Sr
37
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
Sr TERPECAH (SPLIT)
{, {-
r1 {ir qa
iir ?r 5S L4t Tt 52
Terpecah ::orman Terp*c*h l*bar
C D
Gambar 2-1. Perpecahan bunyi jantung pertama (St): A. bunyi tunggal
pertama lebih keras daripada yang kedua; B. 51 lebih lemah daripada 52;
C. perpecahan bunyi pertama (Mt Tt) normal 0,02 detik; D. perpecahan
bunyi pertama lebar (Mt T1) 0,04 detik.
38
a*
sebagai suatu bunyi y^ng r, j ! ^ ,,, : atal, r, ,, dan bukan sebagai dua
bunyi yang terpisah.
* Dengarkan sekarang pada $; yang terpecah pada berbagai jarak
waktu. Mula-mula yang berbeda *,')f detik-telinga kita akan men-
dengar dua bunyi yang jelas terpisah. Sedikit demi sedikit perbedaan
waktu makin kecil-l,ilii detik; lalu lr,',)'i detik; lalu *,'ll detik (per-
bedaan dari terpecahnya $1 /ang normal). Latihlah mendengarnya
hingga Anda dapat membedakan 5i /ang tunggal (hanya satu kom-
ponen yang terdengar) dari $1 yang terpecah (kedua komponen
terdengar).
Pada jantungyaflg normal, $1 terpecah dapat terdengar hanya saat
mendengarkan pada daerah komponen yang lebih perlahan bunyinya,
yaitu pada tepi bawah sebelah kiri sternum. 'Walaupun $; terpecah
sering dijumpai padaanak-anak, tetapi pada orang dewasa normal hanya
separuhnya. $i terpecah dianggap normal bila 3,4' dan Tr mempunyai
frekuensi tinggi dan terdengar hampir berimpit-terpisah il,*i detik. $r
terpecah tidak banyak terpengaruh oleh pernapasan. Bila terdengar,
maka akan terdengar secara konsisten.
39
*e-
INTENSITAS Sr:
Intensitas atau kerasnya Sl juga berubah rergantung pada tempar yang
diauskultasi. 51 selalu sedikit lebih keras dari pada Sz, baik pada tepi
bawah kiri sternum maupun di apeks. (I(omponen M1 dari 51 rerdengar
paling baik di tepi bawah kiri sternum) Sr lebih perlahan dari 52 pada
basis baik sebelah kiri maupun sebelah kanan. (I(omponen ,\1 dari 52
paling baik didengar pada basis sebelah kanan; komponen Pr dari Sz
40
Bunyi Jantung Pertama ( S, )
41
, Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
v*lilrrle
/l L'at r !h 3E 1^ qin-,..i. *i-"-li l1*6r;git*si katup
p*tolcgii* dari vrnn ftialul mifr*i ycr"rg
qrr!lltl!. !.^lrr^ babk** *rifislurYl m*r:yeb**:kar:
tetap t*rtutup d*n *ri{isi*m tetap
{;"i -l- t-.,.-^.-L tcrb*ka dan ?i*:lak
* lika 51 mengeras dan frekuensi jantung normal, maka ingatlah stenosis mitral.
42
b,
MEMBEDAKAN ST DARI Sz
43
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
Pind*h ke h*rlr
I i:. - "- )LJdl{i
Ulrtl.llld . He*ali bunyi j;;in{*!.lS
0 P,*rtfima
Ftuue, tt01tt fteId5
K
A
L 1al* '"*f$il1" k*txbaii k* LL5{} scrrlbil menEingnt-ingat 5,
I
44
ftL;
KORELASI KLINIK
Bila telah memahami benar can-cara untuk mengenali 51, Anda harus
melatihnya dengan mendengar sebanyak mungkin bunyi jantung yang
sebenarnya. Dengarkan pada pasien-pasien yang kurus maupun yang
gemuk, orang dewasa maupun anak-anak, jika memungkinkan. Perhati-
kan kesamaaflnya maupun perbedaannya. Cobalah mengenali 51 /ang
runggal maupun yang terpecah. Perhatikan perbedaan intensitas pada
masing-masing tempat auskultasi. Dapatkah Anda membedakan Sr dari
52 dengan indikator denyut arteri karotis? Cobalah dengarkan hanya
pada 51, dan yang lain abaikan untuk sementara. Latihlah mencatat 51
dengan auskultogram.
45
"q
SOAL.SOAL LATIHAN
Pilihlah huruf dari )awaban yang benar. Cocokkan jawaban Anda
dengan kunci jawaban pada akhir bab ini. Pelalari kembali bab ini
sehingga Anda menguasainya benar-benar.
1. Sr disebabkan oleh
a. membukanya katup mitral dan trikuspid
b. menutupnya katup mitral dan trikuspid
c. membukanya katup aorta danpulmonal
d. menutupnya katup aorta danpulmonal
2. Intensitas 51 akan lebih keras jika
a. dinding dada membesar
b. kekuatan kontraksi ventrikel melemah
c. interval P-R pendek
d. orifisium katup mitral terbuka dan tidak bergerak
3. Pada 51 /ang terpecah normal, berapakah perbedaan waktu antara
bunyibunyi tersebut?
a. ( 0,01 detik
b. 0,02 hingga 0,03 detik
c. 0,03 hingga 0,04 detik
d. > 0,04 detik
4. 51 /ang terpecah normal, paling jelas terdengar di
a. basis sebelah kanan
b. basis sebelah kiri
c. apeks
d. tepi bawah kiri sternum (LLSB)
5. Untuk membedakan 51 dari S2,fangmana dari persyaratandi bawah
ini yang benar?
46
Bunyi Jantung Pertama ( St )
(1) Pada frekuensi denl"ut jantung 80 kali per menit atau kurang, Sr
47
q
BAB 3
SASARAN BELAJAR
Setelah mempelajari bab ini, mendengarkan suara CD, menjawab
soal-soal latihan pada akhir bab ini, dan latihan mendengarkan bunyi
jantung "y^ngtidak diketahui" pada suara CD, Anda akan mampu:
1. Menerangkan teori klasik renrang terjadinyafa.
2. Membedakan 52 tunggal dengan $: normal yang rerpecah yang
bersifat fisiologik (Ariu, ).
3. Menerangkan fisiologi dari $1 normal yang terpec ahyangbersifat
fisiologik.
4. Mengenali $: normal pada berbagai daerah auskultasi.
5. Membedakan $1 dari 5: pada berbagai daerah auskultasi.
48
%,i,
KOMPONEN-KOMPONEN Sz
Sz TERPECAH FISIOLOGIK
Jika kedua komponen yang membentuk 52 dapat dibedakan, maka ini
dikenal sebagai 52 terpecah yang bersifat fisiologik. 52 terpecah
fisiologik yang normal terdengar pada inspirasi; sedangkan pada
ekspirasi menghilang sehingga menjadi bunyi tunggal. Jadi respirasi
secara normal akan mempengaruhi 52 terpecah (lihat Gambar 3-1).
49
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
AP
*kspirrsr
f
./\
I
Gambar 3-1 Perpecahan yang bersifat fisiologik dari bunyi jantung kedua
(sz)'
INTENSITAS Sz
* Dengarkan kekerasan 52 yang normal pada berbagai tempat auskul-
tasi:
1. Tepi bawah kiri sternum-Sz lebih lemah daripada 51
51
qtj
Sr dan Sz NORMAL
Ikhtisar Sr dan 52 normal pada masing-masing tempat:
5r S2
Iil*6q*i ;1,i!i'l*rs*r3li; ?r-:nE*x1, i*hilr !*nr**
KORELASI KLINIK
Bila Anda telah yakin akan kemampuan Anda untuk mengenali 52,
latihlah di klinik. Seperti yang telah dilakukan dengan 51, dengarkan
pada sebanyak-banyaknya pasien-muda, tua, kurus, gemuk dan seterus-
nya. Beri perhatian khusus pada 52. Dapatkah Anda membedakan 52
yang tunggal dari yang terpecah secara fisiologik? Perhatikan perbedaan
intensitas pada tempat auskultasi yang berbeda. Dapatkah Anda mem-
bedakan Sz dari 51? Dengarkan khusus 52 tetapi juga 51. Latihlah
mencatat Sr dan 52 pada sebuah auskultogram.
52
Bunyi Jantung Kedua ( 5r)
SOAL-SOAL LATIHAN
Pilihlah huruf dari jawaban yang benar. Cocokkan jawaban Anda
dengan kunci jawaban pada akhir bab ini. Pelajari kembali bab ini
hingga Anda benar-benar memahami isinya.
53
"fr
54
BAB 4
SASARAN BELAJAR
Setelah mempelajari bab ini, mendengarkan suara CD, menjawab
soal-soal latihan dan latihan mendengarkan bunyi jantung "yang tidak
diketahui" pada suara CD, Anda akan mampu:
1. Menyebutkan ciri-ciri Sa.
55
ru
KOMPONEN-KOMPONEN S4
56
qsi
/ang berasal dari ventrikel kanan terdengar paling jelas pada tepi
Sa
57
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
KORELASI KLINIK
Praktik mendengarkan Sa dalam klinik dapat dilakukan dengan
memilih pasien-pasien yang mempunyai kemungkinan besar memiliki
Sa. Pasien-pasien dengan penyakit miokardium primer, penyakit arteri
59
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
Apakah terdengar Sa ?
Apakah terdengar Sa ?
60
Bunyi Jantung Keempat ( Sn)
Apakah terdengar Sa ?
Apakah terdengar Sa ?
Apakah terdengar Sa ?
61
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
SOAL.SOAL LATIHAN
Pilihlah huruf dari lawaban yang benar. Cocokkan jawaban Anda
dengan kunci jawaban di bagian akhir bab ini. Pelajari bab ini ber-
ulang-ulang hingga Anda menguasainya benar-benar.
1. Apakah Sa:
a. berfrekuensi rendah
b. berfrekuensi tinggi
c. berfrekuensi sedang
d. berfrekuensi kasar
62
Bunyi Jantung Keempat ( So)
5. Sa /ang berasal dari ventrikel kiri akan paling jelas didengar pada:
a. basis jantung sebelah kanan
b. basis jantung sebelah kiri
c. apeks
d. tepi bawah sternum kiri
2. 51 tunggal; dengan Sa
4. 51 tunggal; dengan Sa
5. 51 terpecah; dengan Sa
63
*4
BAB 5
SASARAN BELAJAR
Setelah mempelajari bab ini, mendengarkan suara CD, menjawab
ini, dan latihan mendengarkan
soal-soal latihan pada bagian akhir bab
bunyi jantung "y^ng tidak diketahui" pada suara CD, Anda akan
mamPu:
1. Menyebutkan ciriciri 53.
2. Menerangkan fisiologi dari pembentukan 53.
3. Memilih ujung stetoskop yangteP^t untuk mendengarkan 53'
4. Membedakan 53 yang berasal dari ventrikel kanan dengan 53 /ang
berasal dari ventrikel kiri.
5. Membedakan 52 (ArPt) yang terpecah secara fisiologik dengan 53.
6. Membedakan 53 dengan Sa.
64
%i
KOMPONEN-KOMPONEN Sa
5, ialah bunyi yang bernada rendah yang terdengar tep^t setelah -t;.
Karena nadanya rendah, terdengar paling baik bila menggunakan
stetoskop bel yang diletakkan ringan di dada. *., r.erjadi akibat dari
menurunnya kapasitas ventrikel atau bertambahnya volume diastolik
ventrikel. Hal ini mungkin merupakan tanda dari adanya gangguan
ventrikel seperti pada payahjantung kongestif. $r ialah bunyi diastolik
yang terjadi selama fase pengisian awal yang cepat dari pengisian
ventrikel.
normal pada anak-anak dan dewasa muda karena pada mereka
:1.',
6s
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
berasal dari jantung sebelah kanan paling jelas dideng ar padatepi kiri
sternum bagian bawah atar daerahxifoid).
Dengarkan sekarang S:. Mula-mulahanyaterdengar Sr dan 52; lalu 53
terdengar.
MEMBEDAKAN 53 DARI Sa
lia $r
KORELASI KLINIK
Praktik dalam klinik untuk mendengarkan 53 dapat dilakukan dengan
mendengarkan bunyi jantung pasien-pasien yang paling mungkin
mempunyai 53. Seperti untuk mendengarkan 54, unit perawatan
66
\l
koroner I merupakan salah satu tempat yang paling baik untuk mene-
mukan pasien-pasien yang mempunyai 53 yang patologik. Ingatlah bahwa
53 merupakan tanda klinik pertama dari gagal jantung kongestif. 53
normal terdapat pada anak-anak dan dewasa muda. Ciriciri pada
auskultasi /ang normal dan yang patologik adalah sama. Yang
^ntaraS3
membedakannya adalah riwayat penyakit. S: lebih mudah didengar
dibanding Sa, tetapi S: akan lebih mudah lagi ditangkap dengan
menyuruh pasien melakukan sedikit gerak badan ringan seperri batuk
atau memiringkan pasien pada sisi kirinya. Mengubah posisi pasien dari
duduk menjadi telentang bisa juga menyebabkan 53 menjadi terdengar.
(F{al ini berlaku juga untuk Sa). Juga dengarkan 51, 52 dan Sa. Dapatkah
Anda membedakan /ang terpecah dari Sa; 52 terpecah fisiologik dari
51
S:; S+ dari 53? Latihlah mencatat Sr, Sz, Sl dan Sa pada sebuah
auskultogram.
67
q
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
6B
Bunyi Jantung Ketiga ( St)
;:il:;"nHJ,1tr"::3#i;'ot"'r",,*ditekankankuat-kuat,
apakah yang Anda dengar ?
SOAL.SOAL LATIHAN
Pilihlah huruf dari jawaba n yang benar. Cocokkan jawaban Anda
dengan kunci jawabany^ngada dibagian akhir bab ini. Bacalah kembali
bab ini berulang-ulang hingga Anda memahami benar-benar isinya.
c. peningkatan; penunrnan
d. penurunan; penurunan
70
Bunyi Jantung Ketiga ( Sz)
2. 52terpecah fisiologik
3. S+
4. s:
5. S+ dan S:
71
q
BAB 6
72
'Ebj
Lokasi Bising
Lokasi bising, seperti juga bunyi jantung normal yang berasal dekat
suatu katup. Anda harus mendengarkan pada keempat daerah utama
yangtelah dibicarakan ditambah daerah kelima yang biasa dinamakan
titik Erb, yang terdapat di sela iga ketiga sepanjang tepi bawah kiri
sternum (lihat Gambar 6-I).
Untuk menetapkan lokasi bising, dengarkan pada semua daerah
utama dan tentukan pada daerah mana bising itu paling jelas terdengar.
Bising dari katup-katup tertentu cenderung akan paling jelas terdengar
sepanjang aliran yang berasal dari katup sebagai berikut:
73
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
Gambar 6-'l . Daerah katup: Area anatomik digambarkan sebagai garis hitam. M=katup
mitral; f =(61up trikuspid; A:katup aorta; P = katup pulmonal. Daerah auskultasi (daerah
di mana bunyi jantung terdengar paling jelas) digambarkan sebagai anak panah. Bintang
(*) adalah titik Erb.
Frekuensi Bising
Frekuensi (nada) bising dapat tinggi, sedang atau rendah. Hal ini mudah
ditentukan karena bising yang frekuensinya tinggi paling jelas rerdengar
bila dengan stetoskop diafragma; sedangkan bising yang berfrekuensi
rendah paling jelas terdengar dengan stetoskop bel yang diletakkan
74
Bising Jantung (Murmur)-lnformasi Umum
Kualitas Bising
Kualitas sangat erat hubungannya dengan frekuensi dan digambarkan
sebagai "seperti tiupan (blowing)" (terutama frekuensi tinggi); "kasar
(harsh)" atau "parau (rough)" (frekuensi sedang-campuran antara fre-
kuensi rendah dengan frekuensi tinggi); dan "menderu (rumble)" (rer-
vtama frekuensi rendah).
t Dengarkan sekarang pada bising yang digambarkan sebagai "meniup
ftlowing)", "kasar ftarsh)" atau"parat (rough)", dan "menderu (rumble)".
Untuk membedakan bising yang sering terdapat berdasarkan frekuensi
dan kualitasnya,lihat Tabel 6-1.
ile*rrr'*lt;l:ti n.litr*i
i{*;i:rr;r1r:;i lril,*rpi*
il*r; r-; : * I i;:l:;i i;*rll:
75
%.,
76
ei
Penyebaran Bising
Penyebaran bising ditentukan dengan mendengarkan bising ditempat-
tempat lain selain di daerah yang paling jelas terdengar. Setiap kelainan
jantung mempunyai pola penyebaran bising yang khas. Lihat Gambar
7-1 dan 8-1 yang memperlihatkan pola-pola penyebaran bising dari
kelainan-kelainan jantung yang umum.
77
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
SOAL.SOAL LATIHAN
Pilihlah huruf yangterletak di depan jawabanyang benar atau berikan
informasi yang diminta. Cocokkan jawaban Anda dengan kunci
jawaban pada akhir bab ini. Pelajarilah bab ini berulang-ulang hingga
Anda benar-benar memahami isinya.
1. Suatu bising yang terdengar selama periode sistole, diasrole, atau
keduanya dinamakan
a. bising sistolik
b. bising diastolik
c. bising jantung (murmur)
d. blow (tiupan)
2. Sebutkan dua penyebab umum yang menimbulkan bising jantung
a.
b.
b.
c.
d.
e.
f.
4. Jika bising terdapat antara 51 dan 52, maka bising ini disebut bising:
a. sistolik
b. diastolik
c. regurgitan
d. ejeksi
7B
q
Bisi ng J antu ng (Murmu r)-l nformasi U mu m
79
BAB 7
Bising Sistolik
( = Systolic Murmursl
SASARAN BELAJAR
Setelah mempelajari bab ini, mendengarkan suara CD, menjawab
soal-soal latihan pada bagian akhir bab, dan latihan mendengarkan
bising jantung "y^ng ridak diketahui" pada suara CD, Anda akan
mamPu:
1. Memberikan definisi bising sistolik.
2. Menjelaskan mekanisme yang menyebabkan terjadinya bising
sistolik.
3. Menjelaskan ciri-ciri dari bising pada awal (early), bising pada
pertengahan (mid), bising pada akhir (late) sistolik dan bising
pansistolik.
4. Membeda-bedakan bising (murmur) 'o*arly',, "$rid,,, ,,1*c*,'
dan
pansistolik
5. Menjelaskan kelainan-kelainan yang umum terdapat pada orang
dewasa yang memb eri gejala bising sistolik.
80
'q,i
Bising sistolik adalah bising yang terdengar antara Sr dan 52. Pada
beberapa orang, bising sistolik mungkin normal. Terurama bila ter-
dapat pada bayi atau anak-anak karena dinding dada mereka yang ripis.
Pada orang dewasa bising sistolik yang "normal" mungkin disebabkan
oleh bertambah cepatny a aliran darah, seperri pada orang hamil.
MEKANISME TERJADINYA
Bising sistolik terjadi selama periode sistole ventrikel. Aliran darah
melalui katup aofia atav katup pulmonal, atau aliran regurgitasi yang
kembali melalui katup mitral atau katup trikuspid, dapat menyebabkan
bising sistolik. Katup-katup itu mungkin normal (tetapi dengan aliran
yang berkecepatan tinggi) atau abnormal. Bising sistolik dapat terdengar
pada anak-anak yang normal atau pada seorang wanita hamil. Kelainan-
kelainan yang umum dapat memberi gejala bising sistolik antara lain
insufisiensi katup mitral, insufisiensi katup trikuspid, stenosis aorra,
stenosis pulmonal dan defek septum interventrikular.
f,
Suatu bising pada awal sistolik dimulai dengan Sr dan puncaknya pada
sepertiga bagian pertama dari sistole. Ia dapat disebabkan oleh suatu
bising regurgitasi karena aliran balik yang melalui katup yang
inkompeten, defek septum atau suaru hubungan A-V abnormal.
Penyebab yang umum adalah defek septum venrrikular yangkecil atau
bising inosen pada anak-anak.
81
"q'
82
%'
,]i
83
stli
*ilirtq
Gambar 7-1 . Kelainan-kelainan jantung yang umum terdapat yang memberi gejala bising
sistolik. Tempat bising yang paling jelas terdengar diberi lingkaran; daerah penyebaran
bising yang biasa diberi tanda.
84
Bising Sistolik (= Systolic Murmurs)
KORELASI KLINIK
Salah satu cara yang paling mudah untuk mendapatkan pengalaman
klinik mendengarkan bising sistolik adalah mencari pasien-pasie n y^ng
diketahui memberi gejala bising sistolik. Di antaranyaialah regurgitasi
katup mitral, regurgitasi katup trikuspid, stenosis katup aorta dan
stenosis katup pulmonal. Pasien-pasien dengan prolaps katup mitral
dapat memberi gejala bising pada akhir sistolik. Bising sistolik dapat
didengar pada jantungyang normal seperti bising inosen pada anak-
anak atau wanita hamil. Mula-mula, cobalah untuk menentukan apakah
bising itu pada sistole atau diastole. Dengan latihanlatihan, Anda akan
dapat membedakan apakah bising itu pada awal, pada pertengahan atau
pada akhir sistole. Juga tentukan:
(1) lokasi-daerah katup yang terdengar paling jelas;
(2) kerasnya;
(3) frekuensi;
(4) kualitas; dan
(5) penyebarartnya.
85
,e,
SOAL.SOAL LATIHAN
Pilihlah huruf dimuka lawaban yang benar. Cocokkan jawaban Anda
dengan kunci jawaban di bagian akhir bab ini. Pelajarilah bab ini
berulang-ulang hingga Anda benar-benar dapat memahaminya.
1. Bising yang terdengar antara Sr dan 52 adalah:
a. bising sistolik
b. bising diastolik
c. bunyi ejeksi
d. bunyi gesek (friction rub)
86
Bising Sistolik (= Systolic Murmurs)
87
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
88
qq
BAB 8
Bising Diastolik
SASARAN BELAJAR
Setelah mempelajari bab ini, mendengarkan suara CD, menjawab
soal-soal latihan di bagian akhir bab, dan latihan mendengarkan bising
jantung "y^ngtidak diketahui" pada suara CD, Anda akan mampu:
L. Memberikan definisi bising diastolik.
2. Meneranskan mekanisme terjadinya bising diastolik.
3. Menerangkan ciri-ciri bising pada permulaan (early), pada
pertengahan (mid), dan pada akhir (ate) diastolik, serta bising
pandiastolik.
4. Membedakan antara bising pada permulaan (early), pada per-
tengahan (mid), pada akhir (late) diastolik serta bising pan-
diastolik.
5. Menerangkan kelainan-kelainan yang sering dijumpai pada orang
dewasa dengan bising diastolik.
5. Membedakan antara bising sistolik dengan bising diastolik.
89
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
MEKANISME TERJADINYA
Ada tiga mekanisme utama yangdapat menyebabkan terjadinya bising
diastolik:
1. Inkompetensi katup rorta atau katup pulmonal. Selama
diastole ventrikel, tekanan di dalam ventrikel-ventrikel lebih
kecil daripada tekanan di aorta atau arteri pulmonalis. Jika katup
aorta at^u katup pulmonalis inkompeten, darah beregurgitasi
balik ke dalam ventrikel. Bising akibat regurgitasi ini adalah
bising diastolik.
2. Stenosis katup mitral atau stenosis katup trikuspid. Selama
fase pengisian cepat pada diastole ventrikel, jika darah dipaksa
melalui katup-katup yang stenotik masuk ke dalam ventrikel,
' maka bising diastolik akan terjadi.
3. Bertambahnya aliran darah yang melalui katup mitral atau
katup trikuspid. Jika terdapat pertambahan volume atau kece-
patan aliran darahyangmelalui katup mitral atau katup trikuspid
selama diastole ventrikel, maka terjadilah bising diastolik.
90
=+i
Bising Diastolik
91
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
Bising pada akhir (late) diastolik mulai pada setengah bagian akhir dari
fase diastolik, memuncak pada sepertiga bagian akhir dari fase diastolik,
hingga pada $;. terdengar bersih; li1 sulit untuk di dengar). Bising ini
($;;
Bising Pandiastolik
92
Bising Diastolik
ll iq in" r
{ }*, ," .. i.
Gambar 8-'1 . Kelainan jantung yang umum terdapat yang menyebabkan bising diastolik;
tempat di mana bising paling jelas terdengar, diberi lingkaran; daerah penyebaran bising
yang biasa. diberi tanda.
93
Tq
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
KORELASI KLINIK
Untuk melatih diri dalam mendengarkan bising diastolik, dengar-
kanlah pada pasien-pasien yang diketahui mempunyai bising diastolik.
Kelainan yang umum terdapat yang menyebabkan bising ini adalah
stenosis katup mitral, stenosis katup trikuspid, regurgitasi aorta, dan
regurgitasi pulmonal. Mula-mula, cobalah menentukan apakah bising
itu terdapat pada fase diastole atau sistole. Juga tentukan:
(1)lokasinya;
(2) intensitasnya;
(3) frekuensi;
(4) kualitas;
(5) penyebaran.
94
"rd
Bising Diastolik
SOAL.SOAL LATIHAN
Pilihlah huruf jawaban yangbenar. Cocokkan jawaban Anda dengan
kunci jawaban yang ada di bagian akhir bab ini. Pelajarilah bab ini
berulang-ulangag r Anda benar-benar dapar memahaminya.
'Bising
1. yang terdengar ant^r^Sz dan 51 ialah
a. bising sistolik
b. bising diastolik
c. bunyi ejeksi
d. bunyi gesek
95
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
96
Bising Diastolik
97
4
BAB 9
Bunyi-bunyi Sekitar Sr
SASARAN BELAJAR
Setelah mempelajari bab ini, mendengarkan suara CD, menjawab
soal-soal latihan di bagian akhir bab ini, dan latihan mendengarkan
bunyi "y^ngtidak dikerahui" pada suara CD, Anda akan mampu:
1. Membedakan 51 terpecah (split) yang normal (&,gr'3') dari 51
terpecah yang lebar (i.!t1I'i).
2. Membedakan bunyi ejeksi pulmonal dari bunyi ejeksi aorta.
3. Menerangkan ciriciri "click" pada perten gahansistolik.
4. Mengenali:
a. 5r terpecah (splir) normal
b. $1 terpecah lebar
c. Bunyi ejeksi aorra atau ejeksi pulmonal
d. "Click" pada pertengahan sistolik
e. $+
98
'\ri
Bunyi-bunyi Sekitar S,
Sr TERPECAI'I LEBAR
lain gangguan konduksi seperti blok cabang jaras kanan (Right Bundle
Branch Block : RBBB), denyut premarur ventrikel (terutama yang
kiri), takikardia ventrikular, dan blok jantung derqat ketiga dengan
ir ama idioventrikular, dan kadan g-kad ang ir amayan g dipacu. Kelainan-
kelainan mekanik antara lain penutupan katup mitral yang terlambat
yang mungkin menyebabkan lir terpecah lebar termasuk stenosis katup
mitral, anomali Ebstein, dan miksoma arrium kanan atau kiri.
Dengarkan .$1 terpecah lebar yang dibandingkan dengan 51 terpecah
yang normal, dan $; tunggal.
99
Br;
atau basis kiri jantung. Bunyi ini dapat berasal dart itt;i"ii:t atau dari a:':'tt'i.
;;t;itr:*t:,;!i.,t dan dihasilkan ketika darah disemprotkan keluar dari ven-
trikel kanan atau ventrikel kiri, melalui katup yang stenotik arau ke dalam
ruangan yang berdilatasi. Bunyi ini paling jelas terdengar dengan ste-
toskop diafragma yang ditekankan kuat-kuat karena frekuensinya tinggi.
Bunyi ejeksi pulmonal terdengar paling jelas pada basis kiri jantung
tetapi dapat terdengar dimanapun sepanjang tepi kiri sternum LLSB
Qihat Gambar 9-LL). Bunyi ini diperluas dengan ekspirasi dan diper-
lemah dengan inspirasi pada pasien yang menderita srenosis katup
pulmonal. Sebab yang pasti dari variasi dengan pernapasan ini, tidak
diketahui. Mungkin berhubungan dengan perubahan tekanan/volume
kanan dan arteri pulmonalis pada respirasi atau karena
^nt^r^ventrikel
terbukanya katup pulmonal yang stenotik yang menimbulkan bunyi
(opening snap).
Selain terdengar pada stenosis katup pulmonal, bunyi ejeksi
pulmonal juga dapat didengar pada hipertensi pulmonal, defek seprum
atrial, emboli pembuluh darah paru, hipertiroidisme, atau pada
keadaan-kea daan y ang menyebabkdn pembesa r an arterl pulmonalis.
* Sekarang dengarkan perbedaan bunyi ejeksi pulmonal dengan 51
tunggal.
Bunyi efeksi aorta terdengar paling jelas di apeks tetapi dapat pula
didengar sepanjang garis lurus dari basis kanan jantung ke apeks. Bunyi
ini tidak terpengaruh oleh pernapasan. Bunyi ini terdengar pada ste-
nosis katup aorta, insufisiensi katup aorta, koarktasi aorta, dan
aneurisma aorta asenden (lihat Gambar 9-18).
t Sekarang dengarkan perbedaan bunyi ejeksi aorta dengan S1 runggal.
100
Bunyi-bunyi Sekitar S,
-)--!=
(;c_) F
[!( ]FrRA1,i l{J: P:P.s5. J;K5TiRA5I th:sriR&51
llr
(. (.
101
.+ai
Karena "click" biasanya berasal dari katup mirral, maka paling jelas
terdengar di apeks. Atau dapat juga terdengar ke arah batas tepi kiri
sternum jika terutama daw katup posterior mengalami kelainan.
* Sekarang dengarkan perbedaan bunyi "click" midsistolik dengan 51
tunggal.
* Faktor-faktor yang mengurangi volume ventrikel (berdiri, valsava,
takikardia atau amyl nitrite) akan menyebabkan "click" bergerak
mendekati 51. (Bila volume ventrikel mengecil, katup mitral akan
menutup lebih cepat setelah Sr dan karena iru "click,, bergerak
mendekati S).
Faktor-faktor yang memperbesar volume ventrikel (berjongkok,
bradikardia, propranolol, presor) akan menyebabkan "click" bergerak
rnenjauhi 51. Dengan bertambahnya volume ventrikel, penurupan
katup mitral terjadi lebih lambat dan karena itu "click" bergerak lebih
menjauhi lagi dari 51 (libat Gambar 9-2).
Sebagai ikhtisar dari berbagai bunyi yang terdengar sekitar sr dan
cara untuk membedakannya,lihat Tabel 9-1.
1t't {. ,;-
Gambar-92. Korelasi antara jarak "click" terhadap s1 dan volume ventrikel: A. volume
ventrikel normal ("click" pada peftengahan sistole); B. volume ventrikel mengecil ("click'
Iebih dekat ke St); C. volume ventrikel beftambah ("click,' menjauh dari Sl.
102
5Y.
Bunyi-bunyi Sekltar 5t
taAfJrtlxs "tl
-r;i l:: 1: F )-
!a{tr}
tl {:t :1} ft)
d"+t.*
G
E
6
o
o-
o)
=
c
6
c
5
6
f
;/,
o
'=
c
:J
.o
c
J
::il
o ll
a5
ii:l
CJ
_o {
a) ::
-
01
I .:i
'::
6
lt
:t
FG
103
',i
KORELASI KLINIK
Perhatikan secara khusus sr dan pada bunyi-bunyiyangterdengar di
sekitar s1. Dapatkah Anda membedakan s1 rerpec ah yang normal,
dengan S1 rerpecah yang lebar; dengan "click" pada perten gahansistolik;
dengan bunyi ejeksi aorta atau ejeksi pulmonal; dengan Sa? Gunakan
T abel 9-1 untuk membanru Anda.
104
Bunyi-bunyi Sekitar S,
105
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
SOAL.SOAL LATIHAN
Pilihlah huruf dari jawaban yang Anda anggap benar. Cocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban yang ada di bagian akhir bab ini.
Pelajarilah bab ini sehingga Anda dapat benar-benar menguasainya.
1'. Pada blok cabang jaras kanan (RBBB) atau takikardia ventrikular,
bunyi yangman yang akan terdengar?
a. 51 te{pecah normal
b. 51 terpecah lebar
c. bunyi ejeksi pulmonal
d. "click" pada perrengahan sistolik
't06
Bunyi-bunyi Sekitar S,
a. hilang
b. mengeras
c. bergerak menjauhi 51
d. bergerak mendekati Sr
4. 51 terpecah lebar terdengar paling jelas pada
a. basis kanan
b. basis kiri
c. apeks
d. tepi bawah kiri sternum
5. "Click" pada pertengahan sistolik terdengar paling jelas pada
d. basis kanan
b. basis kiri
c. apeks
d. tepi bawah kiri sternum
JAWABAN LATIHAN MENDENGAR BUNYI
JANTUNG 'YANG TIDAK DIKETAHUI''
1. 51 terpecah lebar
2.c
3.d
4.d
5.c
JAWABAN SOAL.SOAL LATIHAN
1.b
2.c
3.d
4.d
5.c
107
BAB 1O
Bunyi-bunyi sekitar Sz
SASARAN BELAJAR
Setelah mempelajari bab ini, mendengarkan suara CD, menjawab
ini, dan latihan mendengarkan
soal-soal latihan pada bagian akhir bab
bunyi "y^ngtidak diketahui" pada suara CD, Anda akan mampu:
1. Menerangkan ciriciri 52 terpecah yang paradoks (F2.41 selama
ekspirasi).
2. Menerangkan ciriciri $; terpecah lebar (42F7).
3. Menerangkan ciri-ciri 52 terpecah y^ngterap (fixed) (:11I\).
4. Menerangkan ciri-ciri $; terpecah sempit (.At'r.
5. Mengenali:
a. 52 terpecah fisiologik
b. 52 terpecah yang paradoks
c. 52 terpecah lebar
d. 52 terpecah yang tetap
e. 52 terpecah sempit
f. Sr
g. "Opening snap"
108
Bunyi-bunyi sekitar S,
*,]1
MT 9.k:pir;r:' AP PA
llr
S' /\' S, I
I
rl\s./
!
S'
t'l
ttl1
I "i
rr
I
I lns;:lr*11
1i
Itit
& ! leri;lOcar: !i l "{i bt'r}'f 1t I n s*car* p*r*dnks
i'siolsg;q {N*' m"riJ I
Gambar 10*1 . 52 terpr:*afr y*ng p*rad*kr; A. $; {erp*cah tisi*l*gik, y*n# terpe{*h p.rd*
r*s;:lr*:i, *li*andingkan d*ng*r K" 52 terp***h y*ng p*r;ed*ks. y;lng terpr:*a* pa<ia
*ispiresi.
109
ei
r|l
I
l"
110
Bunyi-bunyi sekitar St
AP AP
I E!.:i:t".rst I I I TI
Sr trl s1
\s, \
\ \\
r * : frh!/
J T I IT
AP
Lt-",;, ..; t
T
S, r\ s,
Ikspin*si
l*snir;ls!
{- }i'lIrtsilll
JI I hspir*si
i.-ir rsra$OKs
lrr
lir A: |':
Bunyi terpecah yang tidak berubah jaraknya pada inspirasi atau ekspi-
rasi disebut bunyi terpecah yang tet ap (libar Gambar 10-28). Terjadinya
ialah bila ventrikel tidak berubah volumenyapadapernaPasan. Hal ini
111
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
:i, j'.
Sz terpecah sempit dapat terdengar",pada keadaan-keadaan yang
menyebabkan bertamb ahnyavolume ventrikel kiri tanpa berpengaruh
besar terhadap sisi yang kanan (duktus arreriosus paren ranpa kom-
plikasi yang disenai regurgitasi aorta). Bunyi ini juga dapat didengar
pada keadaan-keadaan yang menyebabkan obstruksi aliran dari ven-
trikel kiri (stenosis katup aorta atav hambatan impuls seperti yang
terjadi pada blok cabang jaras kiri LBBB). Keadaan-keadaan itu akan
112
qq
Bunyi-bunyi sekitar S,
terpecah fisiologik.
..OPENING SNAP''
. ; ,.'
Dalam keadaan normal, pembukaan katup mitral tidak terdengar,
tetapi pada keadaan-keadaan tertentu, pembukaan itu dapat terdengar
dan dikenal sebagai "opening snap"-bunyi detak pendek yang ber-
frekuensi tinggi yang terdengar setelah 52. Bunyi ini berasal dari
pembukaan katup mitral yang terdengar karena kekakuan (stenosis
katup mitral) atau bertambahnya aliran (defek septum ventrikular atau
duktus arteriosus paten). Paling jelas terdengar di antara apeks dan tepi
bawah kiri sternum dengan menggunakan stetoskop diaf.ragma yang
ditekankan kuat-kuat. Pada inspirasi "opening snap" menjadi lebih
lembut (karena berkurangnya darah yang kembali ke ventrikel kiri).
Dengan benambahnya ahran yang melalui trikuspid, seperti pada
defek septum atrial, "opening snap" dari katup trikuspid mungkin
terdengar. Bunyi ini merupakan bunyi berfrekuensi tinggi yang
terdengar paling jelas di tepi bawah kiri sternum dengan menggunakan
113
ttrr
KORELASI KLINIK
Dalam klinik, berikan perhatian khusus terhadap Sz dan bunyi-bunyi
yang terdengar di sekitarnya.Daparkah Anda membedakan 52 rerpecah
fisiologik dengan 52 terpecah yangparadoks; dengan 52 rerpecah lebar
dengan 52 terpecah yang tetap; membedakan dengan 52 rerpecah yang
sempit; dengan 53; dengan "opening snap"? Gunakan Tabel 10-1 untuk
membantu Anda membedakannya.
114
Bunyi-bunyi sekitar S,
*
..,-.",.. .^ L
;-,.,.i :1: ' tr r,"1r.: r . ..
ttl;r.1 ,*-n,ll
i)
:! I :- rrr/
.; :
.',1,]L': lrrli*r:;:::r r:i:; l"j
it-rr,' i111
11s
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
116
Bunyi-bunyi sekitar S,
SOAL.SOAL LATIHAN
Pilihlah huruf dimuka jawaban yang benar. Cocokkan jawaban Anda
dengan kunci jawabanyangada di bagian akhir dari bab ini. Pelajarilah
bab ini berulang-ulang hingga Anda benar-benar mengu asainya.
117
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
b. 52 terpec ah yangparadoks
c. 52 terpecah tetap
d. 52 terpecah sempit
5. Bunyi pendek, berfrekuensi tinggi yang terdengar setelah 52 dan
yang sebagai akibat dari pembukaan katup mitral yang kaku
digambarkan sebagai:
a. 52 terpecah fisiologik
b. 52 terpecah yangparadoks
c. 52 terpecah tetap
d. "Opening snap" setelah Sz
JAWABAN SOAL.SOAL
1.b
2.c
3.c
4.b
s.d
118
BAB 11
Bunyi Gesek
(Friction Rubs)-
Perikard dan Pleura
SASARA]V BELAJAR
Setelah mempelajari bab ini, mendengarkan suara CD, menjawab
soal-soal latihan pada bagian akhir bab ini, dan latihan mendengar
"bunyi yang tidak diketahui" pada suara CD, Anda akan mampu:
L. Menerangkan etiologiyangumum dari bunyi gesek perikard.
2. Menerangkan tanda-tanda pada auskultasi suatu bunyi gesek
perikard.
3. Menerangkan ciri-ciri bunyi gesek perikard.
4. Menerangkan etiologi yang umum dari bunyi gesek pleura
5. Menerangkan tanda-'ianda parda auskultasi suatu bunyi gesek
pleura.
6. Menerangkan ciri-ciri bunyi gesek pleura.
7. Membedakan bunyi gesek perikard dari bunyi gesek pleura.
119
-'"
Etiologi
Bunyi gesek perikard merupakan tanda inflamasi perikardium. Etiologi
yang umum adalah
1. Perikarditis infektif
Banyak organisme dapat menyebabkan perikarditis infektif.
Yang sering antara lain virus, kuman piogenik, tuberkulosis dan
jamur.
2. Pertkarditis non infektif
Infark miokard, uremia, neoplasma, miksedema, operasi jantung
terbuka, dan trauma oleh beberapa penyebab non infektif.
3. Penyakit-penyakit autoimun
Demam reumatik, penyakit vaskular kolagen, obat-obatan (misal-
nya Prokainamid), dan pasca infark (sindrom Dressler) merupakan
penyebab-penyebab bunyi gesek perikard autoimun.
120
rul
121
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
Etiologi
Bunyi gesek pleura merupakan tanda inflamasi pleura dan menyatakan
permukaan parietal dan viseral pleura bergesek. Etiologi yang umum
adalah:
1. Pneumonia
2. Infeksi virus
3. Tuberkulosis
4. Emboli paru
122
B!,
123
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
iit1:1.1r.1.
..,".. -. r'lY
-..^,t.. .r' .... ,. Ir,";'r'lIrr
t .. ,-:
{r;r.*;:] rni^rnlllti,rl
rufri9'rl\r ,. Jt"!".dx lrt': t,..- .,. ,.....:n
n.rr.i,, ir.,r
re*:*l*h Jsiri) d*d,: .rt:el*h iriri *t*l
xinij$
df,1ffnil
i/,!ri"]: i ;i!$ l0{Jres fr1r.i." : l: :,,;,1t1 fi+l{jrn.lil ji..' il+ln*F.:S
l*r*fr;:*ri*n r:crla\l:'.. h::a rg 4*ngan
r'*rnshfin n*ps5
i3t;
(tJ{ra*i],.:,1,'y,1 ;E.ik;r*ir g;1 grr'i,;1.r+,ir. :ilnpt{ i,dr. AUak ddtd:
L;h;ii.,,l..1dei C*:rg*r porrt:.rt:an
KORELASI KLINIK
Dalam klinik carilah pasien dengan bunyi gesek perikard dan pleura.
Gunakanlah ikhtisar di atas untuk membantu Anda membedakannya.
Bandingkan bunyi gesek dengan bising sistolik dan bising diastolik.
Latihlah menggambarkan apa yang Anda dengar.
124
'*::;{&
125
"q
SOAL.SOAL LATIHAN
Pilihlah huruf di muka jawaban yang benar. Cocokkan jawaban Anda
dengan kunci jawaban di bagian akhir bab ini. Pelajarilah berulang-
ulang bab ini hingga Anda benar-benar memahaminya.
l. Sebutkan dua etiologi yang umum dari bunyi gesek perikard
a.
b.
2. Satu bunyi diastolik dari bunyi gesek perikardial terden gar padaawal
diastole; satunya lagi pada
a. pertengahan diastole
b. akhir diastole
c. pengisian cepat diastolik
d. bukan salah satu di atas
3. Sebutkan dua etiologi yang umum dari bunyi gesek pleura pada awal
diastole
a.
b.
4. Ciriciri ap^yangpaling dapat membantu membedakan bunyi gesek
perikard dari bunyi gesek pleura ?
a. kualitas
b. frekuensi
c. penahanan napas
d. tempat
2.b
126
._:1._=]%
127
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
KEPUSTAKAAN
'Williams, SM: Core Curriculum
Alspach, JG and for Critical Care
Nwrsing ed 3. Philadelphia,'WB. Saunders.
Caccamo, L and Erickson, B: Cardiac Auscubation. Youngstown, Ohio,
St. Elizabeth Hospital Medical Center.
Constant, I Bedside Cardiology. Boston, Little, Brown.
Erickson, B: DetectingAbnormal Heart Sounds. NursingSS, hal. 58-63.
Flarris, A, dkk (eds)t Plrysiological and Clinical Aspects of Cardiac
Auscuhation Philadelphia, J.B. Lippincott.
Partridge, SA: Cardiac Auscultation. Dimensions in Critical Care
Nursinghal. 152'156.
Taylor,DL: Assesing Heart Sounds. Nursing 85, hal. 5l-53.
Visich, M: Knowing'$7hat You Hear: A Guide to Assesing Breath and
Heart Sounds. Nursing 8 1, hal. 64-7 6.
128