Anda di halaman 1dari 31

BUKU PRAKTIKUM

KIMIA ANALISA
( SMT. I )

NAMA :

NIM :

KELAS :

KELOMPOK :

PRODI STr TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI


DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
PERATURAN DAN TATA TERTIB LABORATORIUM
KIMIA ANALISA

1. Peserta praktikum adalah mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia


Industri Departemen Teknologi Industri Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro.
2. Peserta praktikum wajib datang 15 menit sebelum praktikum dimulai, mengisi
absen, menyediakan peralatan serta bahan kimia yang dibutuhkan pada saat
praktikum, dan selama praktikum harus mengenakan jas praktikum.
3. Praktikan bertanggung jawab atas semua peralatan yang digunakan, kebersihan
peralatan termasuk kebersihan laboratorium. Jika ada kerusakan, misalnya alat
pecah, maka praktikan harus melapor pada dosen pembimbing/asisten/petugas lab,
kemudian mengganti alat tersebut sebelum periode praktikum berakhir
(merupakan tanggung jawab kelompok).
4. Kekeliruan dalam menulis bon pinjam alat, menjadi tanggung jawab mahasiswa
sendiri.
5. Praktikan yang sudah menyelesaikan tugas praktikumnya wajib mengembalikan
peralatan yang dipinjam dalam keadaan bersih dan baik, serta membuat Laporan
Hasil Pengamatan.
6. Selama praktikum wajib berperilaku sopan dan tertib, dilarang meninggalkan
laboratorium tanpa seizin dosen pembimbing, dan tidak boleh pindah dari
kelompoknya tanpa seizin dosen pembimbing.
7. Bila praktikan tidak bisa mengikuti praktikum harus membawa surat keterangan
dari orang tua/wali/dokter, kemudian akan diatur oleh dosen pembimbing dan
penanggung jawab laboratorium.
8. Praktikan wajib mengikuti test setiap materi (sebelum mulai praktikum), setelah
selesai praktikum wajib menulis hasil pengamatan yang disetujui dan ditanda
tangani dosen pembimbing.
9. Setiap praktikan wajib membuat laporan resmi setiap materi 1 minggu setelah
praktikum.
10. Apabila melebihi batas waktu yang sudah ditentukan dikenakan sangsi
pengurangan nilai dengan ketentuan ≥ 7 hari nilai minimal 50.
11. Pada akhir periode praktikum, praktikan wajib mengikuti post test dengan syarat
sudah melaksanakan semua materi praktikum dan sudah menyerahkan laporan
resminya, dalam bentuk tulisan tangan pada buku praktikum ini.
12. Praktikan harus melaksanakan tata tertib penggunaan alat dan zat-zat kimia demi
kesehatan dan keselamatan kerja (dijelaskan dalam pengarahan).
13. Peraturan dan tata tertib lain yang tidak dicantumkan, berlaku sesuai dengan
peraturan dan tata tertib yang ada di Fakultas, atau ditentukan berdasarkan hasil
musyawarah semua dosen pembimbing.

Penanggung Jawab
Kepala Laboratorium

Heny Kusumayanti, ST, MT


PEMBIMBING, PELAKSANA TEKNIS, LABORAN
& KELOMPOK KERJA

Kepala Laboratorium : Heny Kusumayanti, ST, MT


1. Penyelidikan Anion : Rizka Amalia, ST, MT
2. Penyelidikan Kation : Anggun Puspitarini Siswanto, ST, Ph.D
3. Kompleksometri : Ir. Isti Pudjihastuti, MT
4. Permanganometri : Heny Kusumayanti, ST, MT
Pelaksana Teknis : Wahyu Widyati, A.Md
Laboran : Raharyanto

KELOMPOK KERJA

KELOMPOK MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV


A.1 I II III IV
A.2 II III IV I
A.3 III IV I II
A.4 IV I II III
A.5 I II III IV
A.6 II III IV I
A.7 III IV I II
A.8 IV I II III

KELOMPOK MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV


B.1 I II III IV
B.2 II III IV I
B.3 III IV I II
B.4 IV I II III
B.5 I II III IV
B.6 II III IV I
B.7 III IV I II
B.8 IV I II III
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEKOLAH VOKASI DEPT. TEKNOLOGI INDUSTRI
PRODI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI
Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang 50275
Telepon (024) 7471379 Laman : http://www.vokasi.undip.ac.id

ISI LAPORAN RESMI

1. Judul
2. Tujuan
3. Landasan Teori
4. Metodologi
- Alat & Bahan
- Prosedur Praktium
5. Pembahasan
- Tabel / Grafik Hasil Pengamatan
(Diulas)
- Diskusi / Libatkan Penelitian Orang /
Jurnal / Dasar Teori Yang Relevan
6. Kesimpulan
7. Daftar Pustaka
8. Lampiran
- Hasil Pengamatan
- Perhitungan
MATERI I
PENYELIDIKAN ANION

I. TUJUAN
Menganalisa jenis anion pada sampel tertentu.

II. BAHAN YANG DIGUNAKAN


1. Sampel X (dari asisten)
2. Ca(OH)2
3. HCl
4. Na2CO3
5. BaCl2
6. FeCl3
7. Aquadest

III. ALAT YANG DIGUNAKAN


1. Tabung reaksi 8. Kaca arloji
2. Rak tabung reaksi 9. Pipet tetes
3. Penjepit tabung reaksi 10. Pengaduk kaca
4. Bunsen 11. Sendok
5. Gelas beker 12. Corong kaca
6. Gelas ukur 13. Kain lap
7. Labu takar 14. Botol semprot

IV. PROSEDUR ANALISA


1. Anion CO3 atau HCO3
Larutan X ditambahkan HCl berlebihan. Apabila terjadi gas, gas tersebut
dialirkan ke dalam air barit. Yaitu dengan jalan memegang tabung yang berisi
gas tersebut miring di atas tabung yang berisi air barit.
Bila tabung air dikocok lalu air barit menjadi keruh putih maka gas itu CO2.
Jadi larutan X mengandung anion CO3 atau HCO3.
Jika endapan itu berisi HCl, maka endapan larut lagi.
Penyelidikan anion-anion Cl, NO3, SO4-2, PO4-3
Larutan X ditambahkan NaCO3 berlebihan dan dipanaskan. Bila timbul
endapan, disaring. Endapan dibuang dan filtratnya untuk analisa mencari anion
Cl-, NO3-, SO4-2, PO-3. Bila tidak ada endapan, larutan tersebut langsung dapat
digunakan. Sebut saja larutan B.

2. Anion SO4-2
Larutan B ditambahkan dengan HCl, lalu dtambah beberapa tetes BaCl2. Maka
akan terjadi endapan putih dan endapan tersebut tidak larut dalam HCl.

3. Anion Fe(CN)64-
Larutan B direaksikan dengan larutan AgNO3, terjadi endapan putih yang
tidak larut dalam NH4OH encer.
Larutan B direaksikan dengan larutan Ferro sulfat, terjadi endapan koloid hijau
kebiru-biruan.
Larutan B direaksikan dengan larutan Ferri khlorida, terjadi endapan koloid
biru tua.
LABORATORIUM SEKOLAH VOKASI Nama :
DEPT. TEKNOLOGI INDUSTRI PRODI SARJANA TERAPAN
TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI NIM :
UNIVERSITAS DIPONEGORO Tanggal :
SEMARANG
Kampus Tembalang – Semarang 50275 Tand.Tangan :
Telp. 024-7471379 laman :http://www.vokasi.undip.ac.id
FORM HASIL PENGAMATAN
LABORATORIUM : …………………………………………… MATERI : ……………………………………………………………
LABORATORIUM SEKOLAH VOKASI Nama :
DEPT. TEKNOLOGI INDUSTRI PRODI SARJANA TERAPAN
TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI NIM :
UNIVERSITAS DIPONEGORO Tanggal :
SEMARANG
Kampus Tembalang – Semarang 50275 Tand.Tangan :
Telp. 024-7471379 laman :http://www.vokasi.undip.ac.id
FORM LAPORAN RESMI
LABORATORIUM : …………………………………………… MATERI : ……………………………………………………………
MATA ACARA PRAKTIKUM
PRAKTIKUM : PENYELIDIKAN ANION

Pre Test Praktikum Laporan Post Test


Tgl T.T Nilai Tgl T.T Nilai Tgl Bimbingan Nilai Tgl T.T Nilai

(20% Pre Test) + (40% Praktek) + (20% Laporan) + (20% Pos Test)

Nilai Akhir :
(Angka)

Pembimbing Materi,

Rizka Amalia, ST, MT


MATERI II
PENYELIDIKAN KATION
I. TUJUAN
Menganalisa jenis kation pada sampel tertentu

II. BAHAN YANG DIGUNAKAN


1. Sampel X (dari asisten) 11. NH4 asetat
2. HCl 12. Asam cuka
3. KOH 13. Alisarin-S
4. HNO3 14. NH4Cl
5. NH4OH 15. H2O2
6. KSCN 16. HNO3
7. Indikator PP 17. PbO2
8. Ba(OH)2 18. Natrium fosfat
9. (NH4)2CO3 19. Kertas saring
10. Na3CO(NO2)6 20. Aquadest

III. ALAT YANG DIGUNAKAN


1. Tabung reaksi 9. Pipet tetes
2. Rak tabung reaksi 10. Pengaduk kaca
3. Penjepit tabung reaksi 11. Sendok
4. Bunsen 12. Corong kaca
5. Gelas beker 13. Cawan porselen
6. Gelas ukur 14. Kain lap
7. Labu takar 15. Botol semprot
8. Kaca arloji
IV. PROSEDUR ANALISA
Untuk menyelidiki kation, bahan asal harus berupa cairan. Jika bahan sudah
cair, dapat langsung dipakai. Jika masih berupa padatan, harus dilarutkan terlebih
dahulu.

Cara Melarutkan :
Cobalah dahulu sedikit diberi air, dikocok sampai larut. Jika tidak dapat larut,
dipanaskan sampai larut. Jika masih juga tidak larut, tambah sedikit HCl encer sambil
dikocok. Jika tidak larut, panaskan dan tambahkan sedikit HCl. Jika sudah didapatkan
cara melarutkan bahan asal, maka diambil bahan asal secukupnya dan dilarutkan,
maka kita namakan larutan X.
Sesudah cuplikan dilarutkan,kita mencoba memisahkan kation-kation ke
dalam golongan-golongan.

Sebelum menguraikan skema umum untuk pemisahan ion-ion logam ke dalam


golongan-golongan, fakta-fakta berikut harus diperhatikan. Karena dengan mengerti
dan memperhatikannya, banyak dari kesalahan-kesalahan dapat dihindari.
1. Analisis harus dilakukan dengan jumlah zat dalam jumlah yang banyak,
karena banyak waktu akan dihabiskan dengan menyaring endapan-endapan
dan kesulitan akan dialami dalam mencuci dan melarutkan endapan-
endapan. Maka dianjurkan untuk memakai 0,5–1 gram untuk analisis.
Setelah mempunyai sedikit pengalaman, mahasiswa akan mampu menilai
dari ukuran relatif endapan-endapan, jumlah-jumlah relatif dari berbagai
komponen yang terdapat dalam campuran itu.
2. Uji-uji harus pertama-tama sekali, dilakukan menurut urut-urutan yang
diberikan. Suatu reagensia golongan akan memisahkan golongannya yang
khusus hanya dari golongan-golongan yang mendahuluinya.
3. Kondisi untuk pengendapan dan untuk pelarutan harus diikuti dengan
ketat.
4. Semua endapan harus dicuci untuk menghilangkan larutan yang melekat,
agar mencegah pencemaran oleh logam-logam yang tetap tertinggal di
dalam filtrat. Air cucian yang pertama harus ditambahkan kepada larutan
dari mana endapan telah disaring, air cucian yang belakangan boleh
dibuang.
5. Jika volume larutan pada salah satu tahap analisis menjadi terlalu besra,
volume harus dikurangi dengan cara diuapkan.
6. Semua alat yang dipakai dalam analisis harus bersih benar. Pemakaian alat
yang kotor mungkin cukup untuk memasukkan zat-zat pencemar ke dalam
zat yang sedang diselidiki.

Cara Analisa :
1. Kation NH4
Larutan X ditambah KOH berlebihan dalam tabung reaksi.
Ambil kertas lakmus merah basah dipegang di atas, jangan menempel mulut
tabung. Jika kertas lakmus berwarna biru berarti ada kation NH4.

2. Kation Fe
Larutan X ditambahkan 1–2 tetes HNO3 pekat, didihkan cukup lama,
dinginkan lalu encerkan dengan aquadest. Larutan tersebut dibagi menjadi 2,
yang pertama ditambah NH4OH sampai alkalis maka akan terjadi endapan
coklat yang menjojot. Larutan yang dibagi 2 tersebut (larutan kedua) diberi
1–2 tetes KCNS maka terjadi warna merah yang intensif yang menunjukkan
adanya ion ferri.

3. Kation Na dan K
Larutan X ditambah beberapa tetes indikator PP, Ba(OH)2 sampai mulai
menjadi merah muda. Penambahan dilakukan sambil dipanaskan. Jika terjadi
endapan, disaring dan dicuci dengan aquadest.
Endapan dibuang, filtrat dikerjakan lebih lanjut.
Filtrat ditambah NH4OH dan (NH4)2CO3 dan dipanaskan secukupnya, maka
terjadi endapan putih.
Endapan disaring dan dicuci dengan aquadest, endapan dibuang dan filtrat
dikerjakan lebih lanjut.
Setelah kering, masih dipanaskan terus sampai timbul asap dan dilanjtkan
sampai habis.
Didinginkan dan setelah dingin, tambahkan aquadest dan diaduk untuk
melakukan residu pemanasan. Jika larutan kotor disaring.
Larutan tersebut dibagi menjadi 2, bagian pertama untuk mencari ion Na dan
yang kedua untuk ion K.
Mencari ion K :
Larutan ditambahkan Natrium Kobaltnitrit (Na3CO(NO2)6) maka terjadi
endapan kuning.

4. Kation Al, Mn, Ca dan Mg


Pemisahan asetat, digunakan untuk zat yang tidak mengandung ion PO4.
Larutan X ditambah beberapa tetes indikator Biru bromotimol dan NH4 asetat
padat. Kemudian ditambahkan asam cuka tetes demi tetes sehingga warna
menjadi kuning hijau (pH 6-6,5). Tambahkan aquadest dan tambahkan.
Jika tidak terjadi endapan, maka al dan Fe tidak ada dan filtratnya dapat
digunakan untuk mencari kation Mn, Ca, Mg.

Pemisahan fosfat, digunakan untuk zat yang mengandung ion PO4. Cara sama
denganasetat tetapi setelah penambahan NH4OH juga ditambahkan FeCl3 dipanaskan,
disaring, endapan untuk mencari ion Al, filtratnya untuk mencari ion Mn, Ca, Mg
(filtrat A).

Mencari ion Al+3


Endapan ditambahkan KOH dipanaskan, kalau tidak larut seluruhnya disaring, dicuci
dengan aquadest panas. Endapan dibuang dan filtratnya yang digunakan.
Filtrat ditambahkan dengan HCl encer tetes demi tetes, jika terjadi endapan putih yang
larut lagi kalu ditambahkan HCl maka ada ion Al.
Kemudian larutan ini ditambahkan NH4OH maka timbul lagi endapan putih.
Saringlah, cuci dengan Aquadest panas lalu berilah endapan tersebut dengan pereaksi
Alisarin-S pada kertas saring, warna endapan yang menjadi merah menegaskan
adanya ion Al.

Pemisahan Kation Mn, Ca, Mg


Filtrat A diuapkan dalam cawan porselen sampai kering. Kemudian dipanaskan terus
sampai menjadi asal dan dilanjutkan sampai habis.
Jika sudah dingin, residu ditambahkan air dan sedikit HCl encer dan diaduk sampai
larut. Ditambahkan sedikit NH4Cl, NH4OH dan H2O2 6% lalu didihkan.
Jika tidak ada endapan hitam, tidak ada Mn dan larutan dapat dipakai untuk mencari
ion Ca dan Mg.
Jika ada endapan hitam berarti ada ion Mn, endapan disaring dan dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut.

Mencari Kation Mn
Endapan ditambahkan HNO3 dan PbO2 padat dan dipanaskan. Jika sisa padatan sudah
mengumpul di dasar tabung, perhatikan warna larutannya. Jika warna ungu
menegaskan adanya ion Mn.

Mencari Kation Ca
Filtrat (setelah penambahan H2O2) ditambahkan NH4Cl dan NH4OH sampai alkalis
lalu (NH4)2CO3 dan dipanaskan.
Jika terjadi endapan putih berarti ada ion Ca.
Endapan disaring dicuci dengan Aquadest diberi sedikit NH4OH.
Filtratnya untuk mencari ion Mg.

Mencari Kation Mg
Filtrat ditambahkan Na-fosfat sekunder dan NH4OH sampai alkalis, panaskan sedikit
sehingga terjadi endapan putih menunjukkan adanya ion Mg.
LABORATORIUM SEKOLAH VOKASI Nama :
DEPT. TEKNOLOGI INDUSTRI PRODI SARJANA TERAPAN
TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI NIM :
UNIVERSITAS DIPONEGORO Tanggal :
SEMARANG
Kampus Tembalang – Semarang 50275 Tand.Tangan :
Telp. 024-7471379 laman :http://www.vokasi.undip.ac.id
FORM HASIL PENGAMATAN
LABORATORIUM : …………………………………………… MATERI : ……………………………………………………………
LABORATORIUM SEKOLAH VOKASI Nama :
DEPT. TEKNOLOGI INDUSTRI PRODI SARJANA TERAPAN
TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI NIM :
UNIVERSITAS DIPONEGORO Tanggal :
SEMARANG
Kampus Tembalang – Semarang 50275 Tand.Tangan :
Telp. 024-7471379 laman :http://www.vokasi.undip.ac.id
FORM LAPORAN RESMI
LABORATORIUM : …………………………………………… MATERI : ……………………………………………………………
MATA ACARA PRAKTIKUM
PRAKTIKUM : PENYELIDIKAN KATION

Pre Test Praktikum Laporan Post Test


Tgl T.T Nilai Tgl T.T Nilai Tgl Bimbingan Nilai Tgl T.T Nilai

(20% Pre Test) + (40% Praktek) + (20% Laporan) + (20% Pos Test)

Nilai Akhir :
(Angka)

Pembimbing Materi,

Anggun Puspitarini Siswanto, ST, Ph.D


MATERI III
KOMPLEKSOMETRI

I. TUJUAN
1. Menetapkan kadar Ca dalam CaCO3 dengan metode kompleksometri
2. Menetapkan kadar Mg dalam MgCO3 dengan metode kompleksometri

II. BAHAN YANG DIGUNAKAN


1. EDTA
2. CaCO3
3. MgCO3
4. EBT
5. Aquadest

III. ALAT YANG DIGUNAKAN


1. Neraca 6. Labu ukur
2. Erlenmeyer 7. Gelas ukur
3. Gelas beker 8. Corong kaca
4. Pipet volume 9. Kain lap
5. Buret 10. Botol semprot

IV. PROSEDUR ANALISA


1. Menetapkan kadar Ca dalam CaCO3
a. Buat larutan EDTA sesuai tugas dari asisten/ pembimbing
b. Ambil sampel larutan CaCO3 sebanyak 10 ml dengan pipet volume
c. Masukkan sampel dalam erlenmeyer dan tambahkan 3 tetes indikator EBT
d. Titrasi sampel dengan larutan EDTA sampai terjadi perubahan warna
e. Hitung kebutuhan EDTA yang digunakan untuk titrasi

Langkah perhitungan :
a. Dari titrasi hitung berat CaCO3
b. Kemudian hitung berat Ca dalam CaCO3
c. Kadar Ca = berat Ca / berat CaCO3 x 100%
2. Menetapkan kadar Mg dalam MgCO3
a. Buat larutan EDTA sesuai tugas dari asisten/ pembimbing
b. Ambil sampel larutan MgCO3 sebanyak 10 ml dengan pipet volume
c. Masukkan sampel dalam erlenmeyer dan tambahkan 3 tetes indikator EBT
d. Titrasi sampel dengan larutan EDTA sampai terjadi perubahan warna
e. Hitung kebutuhan EDTA yang digunakan untuk titrasi

Langkah perhitungan :
a. Dari titrasi hitung berat MgCO3
b. Kemudian hitung berat Mg dalam MgCO3
c. Kadar Mg = berat Mg / berat MgCO3 x 100%
LABORATORIUM SEKOLAH VOKASI Nama :
DEPT. TEKNOLOGI INDUSTRI PRODI SARJANA TERAPAN
TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI NIM :
UNIVERSITAS DIPONEGORO Tanggal :
SEMARANG
Kampus Tembalang – Semarang 50275 Tand.Tangan :
Telp. 024-7471379 laman :http://www.vokasi.undip.ac.id
FORM HASIL PENGAMATAN
LABORATORIUM : …………………………………………… MATERI : ……………………………………………………………
LABORATORIUM SEKOLAH VOKASI Nama :
DEPT. TEKNOLOGI INDUSTRI PRODI SARJANA TERAPAN
TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI NIM :
UNIVERSITAS DIPONEGORO Tanggal :
SEMARANG
Kampus Tembalang – Semarang 50275 Tand.Tangan :
Telp. 024-7471379 laman :http://www.vokasi.undip.ac.id
FORM LAPORAN RESMI
LABORATORIUM : …………………………………………… MATERI : ……………………………………………………………
MATA ACARA PRAKTIKUM
PRAKTIKUM : KOMPLEKSOMETRI

Pre Test Praktikum Laporan Post Test


Tgl T.T Nilai Tgl T.T Nilai Tgl Bimbingan Nilai Tgl T.T Nilai

(20% Pre Test) + (40% Praktek) + (20% Laporan) + (20% Pos Test)

Nilai Akhir :
(Angka)

Pembimbing Materi,

Ir. Isti Pudjihastuti, MT


MATERI IV
PERMANGANOMETRI

I. TUJUAN
Menetapkan kadar Ca dalam CaCO3 dengan metode permanganometri.

II. BAHAN YANG DIGUNAKAN


1. KMnO4 6. CaCO3
2. Larutan K2C2O4 0,1 N 7. Aquadest
3. H2SO4 8. Indikator MO
4. Larutan NH4OH 9. Glass woll
5. Larutan (NH4)2C2O4 5% volume

III. ALAT YANG DIGUNAKAN


1. Neraca digital 9. Pengaduk kaca
2. Gelas arloji 10. Sendok reagen
3. Gelas beker 11. Gelas ukur
4. Corong kaca 12. Thermometer
5. Erlenmeyer 13. Oven
6. Buret 14. Kompor listrik
7. Labu ukur 15. Pipet volume
8. Pipet tetes

IV. PROSEDUR ANALISA


1. Pembuatan larutan KMnO4 (dengan konsentrasi sesuai tugas dari asisten
atau dosen pembimbing)
a. Timbang KMnO4 yang dibutuhkan, masukkan dalam gelas beker,
larutkan dengan aquadest.
b. Masukkan ke dalam labu ukur, tambahkan aquadest sampai tanda
batas.
c. Kocok hingga homogen, kemudian panaskan hingga mendidih selama
5 – 30 menit.
d. Saring larutan dengan corong yang dilengkapi dengan glass woll.
e. Simpan filtratnya dalam botol coklat.
2. Buat larutan CaCO3 (dengan konsentrasi sesuai tugas dari asisten atau
dosenpembimbing).
3. Standarisasi larutan KMnO4 dengan K2C2O4
a. Ambil 10 ml larutan K2C2O4 dengan menggunakan pipet volume, lalu
masukkan ke dalam erlenmeyer.
b. Tambahkan 5 ml H2SO4 2 N (untuk memberi suasana asam) dan
indikator MO (untuk mengetahui apakah larutan bersifat asam atau
basa).
c. Panaskan larutan pada suhu 70 – 80 oC (15 menit), jangan sampai
mendidih.
d. Dalam keadaan panas titrasi larutan dengan KMnO4 hingga mencapai
TAT. TAT ditandai dengan adanya perubahan warna merah muda yanh
tidak cepat hilang. Larutan yang dititrasi harus dalam suasana asam.
e. Catat volume KMnO4 untuk titrasi, hitung konsentrasinya.
f. Larutan KMnO4 yang telah distandarisasi ini untuk selanjutnya akan
digunakan sebagai larutan penitrasi untuk penetapan Ca dalam
garamnya.
4. Penetapan Ca dalam CaCO3 dengan metode permanganometri
a. Ambil 10 ml larutan CaCO3 dengan menggunakan pipet volume,
masukkan ke dalam gelas beker. Kemudian tambahkan 5 tetes
indikator MO untuk mengidentifkasi bahwa larutan bersifat asam atau
basa.
b. Panaskan larutan hingga mendidih, lalu tambahkan (NH4)2C2O4 5%
secara perlahan sambil diaduk untuk mengendapkan garam Ca.
c. Tambahkan larutan NH4OH tetes demi tetes sampai basa/ alkalis, yaitu
ditandai dengan perubahan warna.
d. Diamkan 15 menit sampai mengendap, setelah itu endapan disaring
dan dicuci dengan aquadest.
e. Filtratnya ditambah larutan (NH4)2C2O4 5% kemudian disaring
kembali.
f. Endapan dicuci lagi dengan aquadest, bila belum larut dicuci dengan
aquadest panas. Kemudian masukkan erlenmeyer.
g. Tetesi dengan H2SO4 encer.
h. Titrasi dengan KMnO4 yang telah distandarisasi.
i. Catat volume KMnO4 hasil titrasi.

Langkah Perhitungan :
a. Dari titrasi hitung berat CaCO3
b. Kemudian hitung berat Ca dalam CaCO3
c. Kadar Ca = berat Ca / berat CaCO3 x 100%
LABORATORIUM SEKOLAH VOKASI Nama :
DEPT. TEKNOLOGI INDUSTRI PRODI SARJANA TERAPAN
TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI NIM :
UNIVERSITAS DIPONEGORO Tanggal :
SEMARANG
Kampus Tembalang – Semarang 50275 Tand.Tangan :
Telp. 024-7471379 laman :http://www.vokasi.undip.ac.id
FORM HASIL PENGAMATAN
LABORATORIUM : …………………………………………… MATERI : ……………………………………………………………
LABORATORIUM SEKOLAH VOKASI Nama :
DEPT. TEKNOLOGI INDUSTRI PRODI SARJANA TERAPAN
TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI NIM :
UNIVERSITAS DIPONEGORO Tanggal :
SEMARANG
Kampus Tembalang – Semarang 50275 Tand.Tangan :
Telp. 024-7471379 laman :http://www.vokasi.undip.ac.id
FORM LAPORAN RESMI
LABORATORIUM : …………………………………………… MATERI : ……………………………………………………………
MATA ACARA PRAKTIKUM
PRAKTIKUM : PERMANGANOMETRI

Pre Test Praktikum Laporan Post Test


Tgl T.T Nilai Tgl T.T Nilai Tgl Bimbingan Nilai Tgl T.T Nilai

(20% Pre Test) + (40% Praktek) + (20% Laporan) + (20% Pos Test)

Nilai Akhir :
(Angka)

Pembimbing Materi,

Heny Kusumayanti, ST, MT


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEKOLAH VOKASI DEPT. TEKNOLOGI INDUSTRI
PRODI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI
Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang 50275
Telepon (024) 7471379 Laman : http://www.vokasi.undip.ac.id

BEBAS ALAT

NAMA :

NIM :

TELAH BEBAS DARI PEMINJAMAN


ALAT DI

LABORATORIUM :

Semarang,

Pranata Laboratorium Pendidikan Laboran

Wahyu Widyati, A.Md Raharyanto

Mengetahui,
Kepala Laboratorium,

Heny Kusumayanti, ST, MT


REKAP NILAI

MATERI NILAI
Penyelidikan Anion
Penyelidikan Kation
Kompleksometri
Permanganometri

NILAI AKHIR :
(Huruf)

Semarang,
Kepala Laboratorium

Heny Kusumayanti, ST, MT

Anda mungkin juga menyukai