“Analisis Jaringan”
Disusun Oleh:
II. Tujuan
• Mahasiswa dapat memahami dan melakukan analisis jaringan berdasarkan data
lintasan dan lokasi yang tersedia.
• Mahasiswa mampu mengetahui dan menentukan rute perjalanan yang optimal dari
lokasi asal ke lokasi tujuan tertentu
• Mahasiswa mampu melakukan analisis spasial sehingga menghasilkan produk yang
sesuai dengan ketentuan yang diinginkan.
➢ Layer Jalan
Berupa garis penuh (bukan garis putus-putus) dengan ketebalan dan warna
dibedakan berdasarkan kelas jalan, Jalan Arteri/Utama berwarna merah 1.5pt,
Jalan Kolektor warna merah 1pt, Jalan Lokal oranye 0.75pt, Jalan Lain warna
hitam 0.5pt. Pilih jenis symbol Categories – Unique Values, kemudian pilih
kolom KETERANGAN sebagai dasar penentuan symbol.
5. Membuat Network dataset untuk shapefile jalan melalui ArcCatalog.
a. Klik kanan pada Layer Jalan > New Network Dataset.
b. Ketikkan nama pada Network Dataset yang akan dibuat, misalnya jalan_ND,
lalu klik Next hingga terlihat jendela seperti di bawah ini, kemudian klik Next lagi.
c. Saat muncul kotak dialog seperti dibawah ini, Klik Add untuk memunculkan data
baru.
d. Memilih menu Evaluators. Ubah Type menjadi Field dan Value menjadi Shape.
Kemudian pilih Next, maka akan muncul jendela seperti di bawah ini
Hasil:
IV.2. Menentukan Rute Optimal dengan Toolbar Network Analyst.
1. Menampilkan toolbar untuk melakukan analisis jaringan dengan cara klik kanan pada area
kosong di sebelah kanan toolbar, lalu pilih Network Analyst.
2. Klik toolbar Network Analyst lalu pilih New Route sehingga muncul informasi mengenai
Network Analys pada bagian Table of Content.
3. Mencari rute yang optimal antara RSUD Sleman, Universitas Gadjah Mada, dan Candi
Prambanan. Membuka tabel data atribut layer lokasi penting lalu memilih record data
RSUD Sleman, Universitas Gadjah Mada, dan Candi Prambanan.
4. Memasukkan data yang telah dipilih sebagai lokasi berhenti dengan cara klik Network
Analyst di kategori New Route > Load Locations.
5. Selanjutnya, untuk menemukan rute terbaik, harus menambahkan variable waktu pada
atribut Jalan_ND.nd, dengan cara klik kanan pada fitur Jalan_ND.nd > Properties >
Add > Evaluators. Pada tahap evaluators, memilih atribut SHAPE_LE_1 dalam Value.
Setelah memasukkan lokasi yang akan dijadikan pemberhentian pada rute, klik Solve
pada toolbar Network Analyst. Akan ditampilkan rutenya.
IV.3. Mencari Fasilitas Terdekat
2. Membuka tabel data atribut layer pusat_kec, pilih salah satu kecamatan kemudian klik
kanan pada layer Closest Facilities dan pilih Properties.
3. Pilih Network Analyst, klik kanan Facilites, lalu pilih Load Locations sehingga muncul
jendela Load Locations. Pilih layer lokasi_penting pada pilihan Load From serta pilih
FID pada Sort Field, lalu klik OK.
4. Pilih Option Incidents, lalu pilih Load Locations sehingga muncul jendela Load
Locations. Pilih layer pusat_kec pada pilihan Load From serta pilih FID pada Sort Field,
lalu klik OK.
2. Mengisi tab Analyst Setting Default Breaks sebesar 10000 lalu klik OK. Setelah itu, muncul
jendela Load Locations, mengisi Search Tolerance sebesar 10000 seperti pada gambar berikut
kemudian klik OK.
Menggunakan menu Solve pada toolbar Network Analyst untuk melihat hasilnya.
IV. Hasil dan Pembahasan
1. Rute Optimal
a. Rute Optimal untuk lokasi pemberhentian di lokasi #2, #7, #9, dan #20.
Lokasi yang dilalui adalah Universitas Gadjah Mada sebagai #2, Puskesmas Minggir
sebagai #7, Pasar Godean sebagai #9 dan POLRES SLEMAN sebagi #20.
b. Jarak antara pemberhentian #10 dan #20 serta jumlah jarak antara
pemberhentian #13 dan #19
➢ Lokasi #10 dan #20
Jarak antara Lokasi 10 dan 20 adalah 6858.125669 meter.
V. Kesimpulan
Pada praktikum kali ini didapatkan pengetahuan tentang bagaimana melakukan
proses analisis jaringan dengan Software ArcMap serta menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang sudah diberikan terkait penggunaan metode analisis jaringan seperti
New Route, New Closest Facility, dan New Service Area. Hasil dari analisis jaringan
sangat dipengaruhi oleh faktor jarak antara fasilitas, ketersediaan data jaringan jalan,
serta kualitas jaringan jalan setempat yang dapat mempengaruhi kecepatan dan waktu
tempuh dalam akses fasilitas yang tersedia.