Anda di halaman 1dari 42

Latihans: Pavement Analyst

IRMS V.3

Volume 1 on Using the


Agile Asset Pavement

Subdirektorat Analisa Data dan Pengembangan Sistem


Direktorat Pengembangan Jaringan Jalan
Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1

Latihan 1.1: Memulai Akses Penggunaan IRMS V.3......................................................1


Latihan 1.2: Fitur Menu di IRMS V.3..............................................................................2

BAB II DATABASE...........................................................................................................4

Latihan 2.1: Tabel Network Master...............................................................................4


Latihan 2.2: Construction History..................................................................................6
Latihan 6.1: Work Plan Type........................................................................................10
Edit Work Plan...........................................................................................................10
Latihan 6.2: Copy Analysis Results Data pada Work Plan...........................................11
Latihan 6.3: Copy dari Master Work Plan pada Work Plan.........................................13

BAB III ENGINEERING RULES......................................................................................15

Latihan 5.1: Setup Kolom PMS Analysis......................................................................15


Latihan 5.2: Treatment Catalogue...............................................................................15
Latihan 5.2: Decision Tree...........................................................................................17

BAB IV OPTIMIZATION ANALYSIS..............................................................................21

Metode.......................................................................................................................21
Latihan 6.1: Membuat Skenario Baru..........................................................................24
Latihan 6.1: Result.......................................................................................................30
Detailed Optimization Results...................................................................................32

BAB V REPORTS...........................................................................................................33

Latihan 5.1 : Menampilkan Map Report (Laporan Peta)..............................................33


Latihan 5.2 : Menampilkan Graph Report (Laporan Grafik).........................................36
Latihan 5.3: Menampilkan Standard Report................................................................39

Page i
BAB I PENDAHULUAN

Latihan 1.1: Memulai Akses Penggunaan IRMS V.3


1. Masuk ke sistem melalui tautan berikut:
https://irms.binamarga.pu.go.id/AMS/Kernel/w_login.jsp
2. Masukan akses dengan menggunakan User ID dan Password yang telah
terdaftar

3. Setelah berhasil login, maka akan terdapat pilihan Department dan Security
Profile. Department diisi untuk memilih batas administrasi pengguna IRMS,
sedangkan Security Profile diisi sesuai hak akses pengguna dari masing-
masing batas administrasi.

Page 1
Diisi sesuai batas administrasi
pengguna, baik yang berasal
dari Pusat (Bina Marga) maupun
Balai (Balai I, II, III dst.)
Diisi sesuai pilihan
hak akses
pengguna yang
tersedia

Latihan 1.2: Fitur Menu di IRMS V.3


1. Pilih modul Pavement Analyst

2. Didalam modul tersebut, dibagi menjadi beberapa menu seperti:


a. Setup : Pilihan yang terdapat dalam menu Setup digunakan oleh IRMS V.3
dalam menentukan parameter untuk menghitung atau menggunakan data
mentah yang terdapat dalam database. Parameter-parameter ini telah
ditentukan untuk mengatur cara penggabungan, penghitungan dan
penggunaan data.
Setup > Network Analysis > Treatments
b. Database : Berisi seluruh data yang digunakan dalam manajemen
perkerasan jalan. Data ini berasal dari gabungan inventarisasi perkerasan

Page 2 .
jalan, kondisi dan kinerja perkerasan, struktur dan pemeliharaan
perkerasan, kegiatan penanganan jalan, data lalu lintas, dan data lainnya
yang dibutuhkan untuk melakukan pengelolaan jaringan jalan.
Database > Current Pavement Conditions
c. Analysis : Berisi fungsi yang digunakan untuk menganalisa kinerja
perkerasan serta memperikrakan kebutuhan penanganan perkerasaan
yang saat ini dan di masa yang akan datang.
Analysis > Network Analysis > Optimization Analysis

d. Reports : Digunakan untuk menampilkan daftar laporan

3. Untuk mengakses lebih cepat ke setiap menu yang sering digunakan, maka
kita bisa menggunakan Quick Link dengan membuka menu tersebut lalu pilih
ikon . Daftar quick link yang sudah ditandai dapat dilihat dan diakses pada
menu Quick Links di sebelah kanan atas.

4. Buka halaman bantuan umum untuk modul Pavement Analyst dengan

menekan ikon .

Page 3
BAB II DATABASE

Latihan 2.1: Tabel Network Master


Pavement Analyst > Database > Current Pavement Conditions
Tabel Network Master adalah titik awal dari semua analisis jaringan, yang berisi
informasi terbaru untuk semua bagian perkerasan yang digunakan dalam analisis
biaya.

Tabel Network Master akan diisi sebelumnya oleh administrator sistem, dan anda
tidak dapat mengedit data ini. Dari layer ini, anda dapat melihat data atau
mengekspor data file, dengan kemampuan untuk mengatur filter dan memilih kolom
yang diinginkan untuk ditampilkan.

1. Buka menu Tabel Network Master


2. Review data. Tabel ini menampilkan database untuk sistem dan mencakup
seluruh semua bagian pada jalan, termasuk atribut kondisi.
3. Pilih salah satu baris dari tabel, klik kanan dan pilih Show on Map. Segmen
ruas yang dipilih ditunjukan dalam bentuk map yang muncul.
4. Open the Network Definition and Condition window
5. Review the data. This window displays the Network Master for the system and
includes all sections of pavement, including the condition attributes.

Page 4 .
6. Select a single record from the table, right-click on it and select Show on Map.
The pavement section is now visualized in the floating map window.

Expected Result:

Page 5
7. Click the X in the Floating Map window to close the map and return to the
Current Pavement Condition window.
8. Right-Click on any record in the table and select Filter.

9. A new window titled Scope Select is displayed


10. Experiment with setting various filters against your table.

Latihan 2.2: Construction History


1. Buka modul Pavement Analysis

2. Buka menu Construction History

(Pavement Analyst > Database > Construction > Construction History)

Page 6 .
3. Di panel Construction History Section, klik kanan dan pilih Insert. Data baru
ditambahkan ke panel. Masukkan work code, pavement type, contract number,
contract name, dll.

4. Di panel bagian Constr. History Location, klik kanan dan pilih Insert untuk
menambahkan data baru.

Page 7
5. Masukkan informasi lokasi pekerjaan dengan memilih rute, arah, dan jalur dari
daftar drop-down dan dengan memasukkan titik awal dan akhir km di kolom
yang sesuai atau dengan menggunakan klik kanan Edit Location by GPS,
masukkan koordinat titik awal dan akhir.

Jika titik koordinat valid, maka Nama Jalan, Arah, Jalur, Offset, BMP dan EMP
akan terisi secara otomatis. Setelah itu, hanya perlu mengkoreksi arah dan
jalur lalu mengisi kolom-kolom lainnya.

6. Lengkapi data baru dengan lokasi di mana pekerjaan konstruksi telah


dilakukan

Page 8 .
7. Ulangi langkah 6 untuk tambahan lokasi pekerjaan

8. Pada panel Material Layer Information, tentukan lapisan yang perlu


ditambahkan atau dihapus sebagai bagian dari pekerjaan konstruksi.

9. Ini dapat dilakukan dengan memasukkan bagian standar atau dengan


mengklik kanan dan memilih Insert untuk menambahkan catatan ke panel. Di
setiap catatan baru ditambahkan oleh perintah sisipan:

a. Di kolom Layer, ketikkan kode untuk layer

b. Di kolom Material Code, pilih materi untuk lapisan dari daftar yang
diakses dengan mengklik panah bawah (Milling diperlakukan sebagai
lapisan dan oleh karena itu diperlukan kode bahan)

c. Di kolom Thickness, ketik ketebalan lapisan (Milling dimasukkan


sebagai nilai negatif)

d. Jika kode material tidak ditemukan, tambahkan secara manual dengan


membuka jendela Material Code ID.

10. Klik tombol save untuk menyimpan data baru

Page 9
Latihan 6.1: Work Plan Type
1. Buka Window Work Plan Type

Setup > Network Analysis > Work Plan Type

2. Klik Action lalu pilih Insert untuk membuat Work Plan Type baru

3. Ketik judul work plan type, lalu pilih save

Edit Work Plan


To manually edit the data in the Master Work Plan window, follow these steps:
1. Open the Master Work Plan window (Pavement Analysis > Network Analysis >
Master Work Plan)

2. In the Select WP Type field at the top of the window, click the down arrow and
then select the work plan type which you plan to make edits to. The system
displays the projects for the selected work plan after you make your selection.
3. Change the data item in the grid window below.
a. To add a record to the plan, right-click in the Master Work Plan pane
and select Insert. The application adds a new record to the table, and
you can enter the necessary information in each column.

Page 10 .
b. To modify information in a record, highlight the existing information
and then type the new information.
c. To remove a record from the plan, right-click the record to be deleted
and select Delete.

4. Right-click the records and select Update Cost for Selected Work Plans: This
menu item will update the Project Cost using the Treatment Unit Cost
information defined in the Pavement Analyst module.

5. When you have made all desired changes, click to save the change in
the selected work plan.

Latihan 6.2: Copy Analysis Results Data pada Work Plan


6. Buka Window Master Work Plan

Analysis > Network Analysis > Master Work Plan

7. Pilih Work Plan Type

Page 11
8. Klik kanan dan pilih Copy Analysis Result untuk memasukan project dari
skenario terpilih

9. Pada popup window, pilih skenario dan block work plan skenario yang akan di
copy. Lalu pilih ‘Copy Selected Items’

Page 12 .
Latihan 6.3: Copy dari Master Work Plan pada Work Plan
1. Buka window Master Work Plan

Analysis > Network Analysis > Master Work Plan

2. Pilih Work Plan Type

3. Klik kanan dan pilih Copy From Master WP untuk memasukan project dari
Work Plan terpilih

4. Pada popup window, pilih work plan dan block skenario yang akan di copy.
Lalu klik ‘Copy Selected Items’

Page 13
Untuk Analisa optimasi, kita dapat menggabungkan penanganan pemeliharaan
rutin dan penanganan efektif dengan mengikuti Langkah diatas.

Page 14 .
BAB III ENGINEERING RULES

Latihan 5.1: Setup Kolom PMS Analysis


Beberapa daftar dari variable akan digunakan dalam network analysis dan
performance analysis. Gunakan window Setup PMS Analysis Columns untuk
membuat dan merubah variabel dari daftar tersebut.
Buka Setup > Network Analysis > Setup PMS Analysis Columns

Latihan 5.2: Treatment Catalogue


Pavement Analyst > Setup > Network Analysis > Treatments
Berbagai jenis treatment dapat dipilih pada segmen yang dianalisa tergantung pada
tipe perkerasannya dan decision tree yang ditetapkan.

Page 15
The Treatments pane lists all treatments used for long-term projects and the costs
associated with each. The following columns are relevant to the IRMS-V3:
 Budget Category: Each treatment is assigned against one of four possible
budget categories.
o Routine Maintenance - Routine Maintenance, Functional Overlay,
Structural Overlay, Reconstruction
o Minor Rehabilitation (for overlays of 40 and 60 mm thicknesses)
o Minor Rehabilitation (for overlays of 80, 100, 120, and 150 mm
thicknesses)
o Reconstruction

During optimization analyses that are constrained by budget, the system


assigns a treatment to a road section and attempts to subtract the cost of the
treatment from the budget category assigned in this column. If the budget
category has sufficient funds for the treatment, the treatment is assigned to
the road section and the budget category's value is decremented by the
treatment's cost. On the other hand, if the budget category has insufficient
funds to cover the cost of the treatment, then the road section is skipped and
is not considered for improvement in the current analysis year. For analyses
that are not constrained by budget, the system ignores this column.
Budget categories also allow you to report on the treatment costs by the
nature of the treatment.
 Cost: Kolom ini digunakan untuk menentukan satuan untuk yang akan dipakai
dalam Analisa.
 Exclusion Priority: Kolom ini digunakan untuk menentukan nilai dari
exclusion priority pada treatment. Ketika treatment di berikan exclusion
priority artinya semua treatment lain dengan exclusion priority sama atau
lebih besar tidak akan di pilih untuk beberapa tahun sesuai dengan exclusion
years yang diberikan.
 Exclusion Years: Exclusion years merupakan tahun minimal untuk treatment
dapat di berikan Kembali setelah sebelumnya mendapatkan treatment
tersebut.
 Selection Priority: Merupakan nilai yang menentukan treatment mana yang
akan dipilih di decision tree apabila terdapat dua pilihan treatment. Treatment
dengan nilai selection priority akan cenderung dipilih, dan jika terbatas pada
budget atau constraint tertentu maka akan dipilih treatment dibawahnya.
 Treatment Name: Kolom ini menunjukan nama dari treatment
 Unit Cost: Merupakan harga satuan dari treatment.

Page 16 .
Usage Example: Viewing a Treatment
1. Buka Modul Pavement Analyst

2. Buka window Treatments

(Pavement Analyst > Setup > Network Analysis > Treatments)

3. Pilih baris treatment, dan gunakan horizontal slide bar di panel Treatments untuk melihat
properties dari setiap treatment.

Pilih baris treatment lainnya dan ulangi seperi diatas, dan kita dapat melihat
treatment effect yang dibuat pada panel ‘Other Improvements’ yang merupakan
bagian dari treatment yang dipilih.

Latihan 5.2: Decision Tree


Pavement Analyst > Setup > Network Analysis > Decision Trees

Decision tree menentukan aturan yang mengindikasikan kebutuhan penanganan dari


perkerasan jalan, dan decision tree set berisi beberapa decision tree yang termasuk
didalamnya masing – masing tipe perkerasan yang berbeda.

Page 17
Untuk mengaiktifkan masing – masing treatment terhadap berbagai macam tipe
permukaan yang berpengaruh terhadap Analisa, tipe permukaan dikelompokan
kedalam tipe perkerasan pada menu:

Pavement Analyst > Setup > Network Analysis. > Upper Level Decision Tree.

Masing – masing treatment dipilih setiap tahun selama analisa yang ditentukan
melalui decision tree di tentukan terhadap masing – masing tipe perkerasan.
Decision tree merupakan bagan alir yang dimana masing – masing ‘node’/bagian nya
dipilih apabila memenuhi kondisi tertentu (contoh: IRI < 4?) dan treatment yang
dipilih merupakan hasil dari kondisi tersebut.

Page 18 .
Latihan : Overview Decision Tree
1. Buka modul Pavement Analyst

2. Buka window Decision Trees

(Pavement Analysis > Setup > Network Analysis > Decision Trees)

3. Pilih Nama Decision Tree Set dari panel Connection Type, lalu pilih Decision
Tree sesuai dengan tipe permukaannya

4. Klik pada View/Edit tab untuk melihat Decision Tree

5. Zoom in/out dan pan untuk melihat Decision Tree secara keseluruhan.

Page 19
Decision Trees pada pavement analyst mendefinisikan aturan yang mengindikasikan
perlunya perkerasan jalan mendapatkan penanganan. Dalam IRMS V.3, decision trees
adalah kombinasi dari upper-level decision trees (dibuat di Upper Level Decision Tree
Window) dan untuk lower-level decision trees dibuat dan dilampirkan sebagai
perpanjangan dari upper-level decision trees di Decision Trees Window.

Lower-level decision trees dikelompokkan dalam ‘decision tree set’. IRMS V.3
mendukung jumlah decision tree set yang tidak terbatas, dan memberikan pengguna
fleksibilitas tinggi dalam membuat berbagai decision trees untuk digunakan dalam
analisis optimasi.

Berikut adalah langkah-langkah membuka decision trees:


1. Buka window Decision Trees
2. Setup > Network Analysis > Decision trees

Page 20 .
BAB IV OPTIMIZATION ANALYSIS

Tujuan dari Analisa optimasi adalah untuk membuat work plan yang optimal dengan
mendefinisikan objective dengan berbagai constraint (termasuk constraint
subdivision) dengan analisa selama satu tahun atau lebih.

Metode
A. Metode Analisa
o Estimate Based on Plan Analysis
Tipe analisis rencana berdasarkan perkiraan hanya menggunakan master
work plan (MWP) yang sebelumnya ditetapkan pengguna sebagai work plan
pada tahun yang akan datang. Hasil dari Analisa ini menunjukan kondisi yang
dihasilkan dari jaringan jalan tahun berikutnya jika hanya menggunakan
MWP.
o Multi-constraint Optimization Analysis
Pada Analisa optimasi multi-constraint, karakteristik awal untuk semua
segmen jalan berasal dari tabel network master. Berikutnya digunakan
dengan mesin optimasi integer programming untuk mensimulasi tahun
berikutnya antara lain:
Memaksimalkan benefit atau estimasi kondisi untuk menghasilkan biaya
rehabilitasi yang diinginkan; atau meminimalkan biaya rehabilitasi untuk
menghasilkan kondisi yang diinginkan.
o Strategy Analysis
Metode analisis strategi menggunakan komponen yang sama seperti analisis
multi-constraint dengan pengecualian sebagai berikut:
 Analisis ini mengoptimasi keseluruhan periode analisis
 Untuk melakukan hal tersebut, masukan dalam integer programming
adalah biaya dengan nilai sekarang (present value) dan perumusan
manfaat / kondisi strategi yang berasal dari strategi alternatif strategi
rehabilitasi.
o Strategi dengan Analisa Work Plan
Strategi dengan work plan type adalah Analisa yang menggunakan pengaruh
dari work plan type yang sebelumnya sudah di definisikan.
o Prioritization

Page 21
Analisa prioritas hampir sama dengan Analisa berdasarkan ranking, dengan
pengecualian perbedaan pada penggunaan roovy script untuk
mensimulasikan rangking tersebut. Groovy script yang digunakan adalah
Analisa berdasarkan prioritas)
o Ranking Analysis
Analisis ranking adalah Analisa yang menggunakan kriteria ranking
sederhana untuk mendapatkan work plan.
o Worst-first Ranking Analysis
Rumus Analisis worst first menggunakan indeks yang dipilih dalam bidang
Kolom benefit untuk memberi peringkat semua pekerjaan dari nilai indeks
yang sesuai dengan "terburuk" ke nilai indeks yang sesuai dengan "terbaik."
Kemudian proyek diperingkat sesuai batasan anggaran.

B. Constraint Pane
 Add Constr. / Constraint Subdivision
Apabila mengaktivkan constraint subdivision, sistem akan memasukan
variabel untuk setiap sub constraint subdivision yang dipilih.
 Condition Threshold
Kolom ini akan kosong apabila constraint type yang dipilih adalah Percent
Above Threshold. Nilai persentase yang dimasukan adalah angka decimal
(10% di masukan 0.1)
 Constr. Type
Kolom ini berisi drop down list dari tipe constraint yang bisa dipakai; Above
Threshold, Total, and Weighted Average. Ketiga tipe ini akan dijelaskan
dibawah ini:
o Percent Above Threshold: Analisa akan terhenti apabila nilai
constraint melebihi nilai threshold dengan persentase tertentu.
o Total: Analisa akan terhenti apabila constraint mencapai total nilai pada
kolom constraint limit value
o Weighted Average: Hanya digunakan apabila terdapat lebih dari satu
objective yang dipilih. Constraint ini mendefinisikan bobot relative dari
objective yan dipilih.
 Constraint Column
Constraint yang dipilih dari kolom ini adalah tujuan dari analisis atau bertindak
untuk membatasi apa yang dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam
rencana kerja oleh mesin analisis.
 Constraint Limit Value

Page 22 .
Kolom ini kosong kecuali jika constr. Type di pilih Percent Above Threshold
atau Total.
 Is Objective
Tanda centang pada kolom ini dimaksudkan constraint tersebut yang akan
menjadi objek analisis. Kita bisa memilih lebih dari satu objective, tapi jika
demikian constr. Type harus di ubah menjadi Weighted Average.
 Objective Coefficient
Kolom akan kosong kecuali jika terdapat lebih dari satu objective. Pada kasus
ini kolom mendefinisikan bobot dari masing – masing objective.
 Scenario Year
Kolom ini dibiarkan kosong apabila constraint digunakan tiap tahun/ dengan
nilai yang sama dan diisi apabila constraint yang dimaksud hanya untuk tahun
tertentu.

Apabila klik kanan pada panel ini, perintah tertentu akan muncul contohnya
sebagai berikut :
o Activate Constraint Subdivisions: Perintah ini untuk memasukan record
dari setiap constraint subdivision kedalam constraint yang dipilih.
o Propagate Years: Perintah ini digunakan untuk memecah masing-masing
tahun dalam periode analisis untuk constraint yang dipilih.

C. Reporting Function
Panel ini mengatur constraint apa yang akan ditampilkan pada tab report.

Latihan 6.1: Membuat Skenario Baru


1. Buka menu Optimization Analysis

(Analysis > Network Analysis > Optimization Analysis)

Page 23
Muncul 3 Jendela Utama yaitu: Scenarios, Constraint dan Reporting
Function.

SCENARIOS

2. Untuk membuat scenario baru langkah pertama yang perlu dilakukan adalah:

Klik Actions > Insert

3. Pilih Scenario Name kemudian ketikkan nama skenario.

4. Pilih Year of Condition dan masukkan tahun update data kondisi yang akan
digunakan untuk analisa.

5. Pada kolom Analysis Length diisi dengan jumlah tahun prediksi yang akan
dianalisa.

(Jika ingin mengetahui kondisi perkerasan untuk 3 tahun kedepan, maka isi
dengan angka 3).

6. Centang Save Details untuk dapat melihat report dari hasil analisa dalam
bentuk tabel dan grafik, juga agar hasil analisa tersebut dapat digunakan
kembali kedepannya untuk review kondisi dari tahun ke tahun.

7. Pada Decision Tree Set pilih sesuai dengan skenario penanganan (Pilih rutin
jika membuat skenario rutin atau efektif jika membuat skenario efektif).

Page 24 .
8. Pada Analysis Type pilih metode analisa yang akan digunakan. Terdapat ada
2 (dua) metode yang biasa digunakan :

- Multi Constrant : Metode untuk mencari hasil yang paling optimal setiap
tahun.

- Multi Years with Work Plan : Metode untuk mencari hasil yang paling
optimal selama jangka waktu (tahun) yang ditentukan dengan
memperhitungkan

9. Kemudian klik tombol

10. Pilih Tab Actions lalu pilih Edit Scope.

Edit Scope berfungsi untuk membatasi data yang digunakan dalam analisis.
Perintah ini menampilkan jendela pemilihan data yang dapat Anda gunakan
dalam analisis.

Yang pertama dan wajib diisi adalah :

Segmentation Type > Select filter type “In List” > Pilih dan centang pada
Homogenious Sections

Kemudian pilih lingkup data yang akan dijalankan (Lingkup Balai, Provinsi,
PPK, dsb.)

Page 25
Lalu klik Ok

11. Pastikan kolom Analysis Scope sudah terisi

12. Klik lagi tombol

CONSTRAINT

Panel Constraint digunakan untuk mengatur kategori, tujuan, dan nilai-nilai yang
akan digunakan dalam analisis. Panel Constraint berada dibawah Panel Scenario.

1. Pada bagian Constraints, klik Actions > Insert

Page 26 .
2. Pada Constraint Column pilih objek apa yang akan di optimasi dan ingin
dicapai dalam kondisi Constraint yang telah ditentukan lalu centang box di
kolom Is Objective.

3. Kemudian tambahkan Constraint “Treatment Cost” untuk skenario


penanganan rutin.

Pada skenario penanganan rutin, anggaran yang digunakan dianggap


unlimited (tidak terbatas), sehingga pada kolom Constraint Limit Value dapat
diisi dengan nominal yang besar.

4. Klik tombol

Catatan :

- Klik panah bawah di kolom Constraint Column dan pilih yang diinginkan.

- Di kolom Constraint Limit, masukkan nilai untuk Constraint. Persentase


dimasukkan sebagai nilai desimal antara 0 dan 1 (misalnya, 5%
dimasukkan sebagai 0,05 bukan 5).

- Jika jenis Constraint yang digunakan adalah Percentage Above Treshold,


maka masukkan nilai ambang (threshold) di kolom Condition Treshold.

Page 27
- Jika Constrain akan berlaku untuk semua tahun dalam periode optimasi,
biarkan kolom Scenario Year kosong.

REPORTING FUNCTIONS

Reporting function digunakan untuk memilih variabel apa saja yang ingin diketahui
dan dilaporkan setelah suatu skenario berhasil dijalankan.

1. Pada panel Reporting Functions klik Actions > Insert

2. Tentukan variabel yang ingin diketahui dari hasil analisa

3. Klik tombol jika telah selesai menentukan Reporting Functions.

RUN SCENARIO

Page 28 .
Pada tahap ini Skenario Rutin yang telah dibuat akan dijalankan sesuai dengan
Constraint dan Reporting Functions yang telah ditentukan sebelumnya.

1. Klik kanan pada Skenario Rutin > Run Scenario

2. Tunggu sampai muncul pemberitahuan bahwa skenario telah sukses dijalankan


> klik Close

Latihan 6.1: Result


3. Selanjutnya hasil scenario dapat dilihat pada tab Work Plan, Constr Results dan
Report.

Setiap tab akan menampilkan hasil skenario dengan cara yang berbeda seperti
berikut :

Page 29
a. Work Plan - Daftar semua penanganan yang direkomendasikan (dan biaya)
dari bagian jalan selama periode analisis.

b. Constr Results - Menampilkan hasil dari setiap Constraint per tahun (dari
panel Constraints). Dalam hal ini total dana yang dihabiskan setiap tahun
dan rata-rata tertimbang yang dihasilkan dari indikator kinerja di setiap
tahun.

c. Report - Menampilkan laporan grafik dari hasil analisis, yang


dikonfigurasikan di panel Laporan.

Page 30 .
Detailed Optimization Results
Pavement Analyst > Analysis > Network Analysis > Detailed Optimization Results
Work plan dari hasil Analisa yang telah di centang sebelumnya dengan save details,
detail hasil Analisa optimasi dapat dilihat pada menu seperti pada gambar di bawah
ini.

Panel Road sections menampilkan data network master (dengan segmentasi sesuai
dengan yang dipilih pada Analisa optimasi). Panel named details menampilkan hasil
dari setiap segmentasi jalan setiap tahun.

Page 31
Page 32 .
BAB V REPORTS

Jendela Reports menyediakan perintah untuk menampilkan daftar laporan untuk modul yang
dipilih.

Latihan 5.1 : Menampilkan Map Report (Laporan Peta)


1. Buka GIS Maps (Reports > GIS Maps)

2. Pada toolbar atas, pilih tombol “Open Map”

3. Setelah Map Catalog muncul, klik Root > Maps dan pilih “Training – Didik Map”

4. Tampilan peta sekarang akan menampilkan peta yang telah disimpan –


Kondisi Jaringan berdasarkan hasil Latihan Skenario 4.1

Page 33
5. Klik pada individual records di peta untuk menampilkan informasi lebih lanjut

6. Perluas tombol Layers untuk melihat data yang ditampilkan pada peta ini,
serta legenda untuk simbol grafik.

7. Pada Map Report ini terdapat dua layer :

a. Kondisi Jaringan Asli – Nilai asli (hari ini) dari nilai indikator Demo
Performance untuk semua bagian perkerasan dalam sistem.

Page 34 .
b. Pendanaan Tanpa Batas Setelah 5 Tahun di JawaTengah – Hasil
Optimization Analysis dijalankan menggunakan dana yang tidak terbatas
sebagai Constraint.

8. Dengan membandingkan layer, dapat divisualisasikan perbedaan pada kondisi


jaringan jalan setelah 5 tahun perawatan.

Setelah 1 Tahun

Page 35
Setelah 5 Tahun

Latihan 5.2 : Menampilkan Graph Report (Laporan Grafik)


1. Buka modul Pavement Analysis

2. Buka Reports (Pavement Analysis > Reports > Reports)

3. Pada tampilan susunan folder, perluas folder Public. Klik kanan pada
“Filterable Scenario Results” dan tekan Setup/Show Report.

Page 36 .
4. Akan muncul tampilan Setup Graph Report. Tampilan ini memungkinkan anda
untuk memfilter data dan menkonfigurasi opsi untuk grafik.

5. Klik tombol Filter dan pilih skenario “Training – Didik – Prov Jawa Tengah 5th”

6. Buka tab Graph untuk menampilkan laporan grafik pra-konfigurasi. Grafik ini
menunjukkan distribusi kondisi per tahun.

Page 37
7. Kembali ke tab Setup lalu tekan tombol Create Copy. Salinan laporan telah
dibuat di folder “My Reports”.

8. Tutup jendela Setup Graph Report dan buka salinan yang baru dibuat dari
folder My Reports.

9. Pada tab Setup tekan tombol Filter.

Page 38 .
10. Di menu Filter, pilih “Scenario #” dari panel kiri. Pilih “In List” sebagai jenis filter
dan gunakan CTRL+Klik untuk memilih skenario yang Anda buat pada Latihan
4.1.

11. Tekan OK dan buka tab Graph sekali lagi. Sekarang laporan grafik telah
menggunakan skenario yang Anda buat sebelumnya sebagai sumber data.

Latihan 5.3: Menampilkan Standard Report


1. Buka modul Pavement Analysis

2. Buka Reports

(Pavement Analysis > Reports > Reports)

3. Pada tampilan susunan folder, perluas folder Public dan klik kanan pada
“Filterable Scenario Results – Standard” dan pilih Setup/Show Report.

4. Akan tampil jendela Setup Standard Report. Di sini data dapat di filter, dan
melakukan konfigurasi opsi untuk laporan yang dipilih. Dalam laporan ini, data
difilter untuk mencantumkan semua inspeksi yang sedang berlangsung.
Kolom dalam laporan ditandai di panel “List of Column” dan urutan catatan
diatur di panel “Order By”

Page 39
5. Tekan tombol Show Report

6. Setelah laporan dimuat, tabel akan tampil pada jendela baru.

7. Tekan tombol panah di samping tombol Download dan pilih “XLSX” lalu tekan
tombol Download. Tabel tersebut kemudian diunduh dalam format Excel.

Page 40 .

Anda mungkin juga menyukai