Anda di halaman 1dari 25

Berikut ini akan dijabarkan terkait dengan pembuatan Rute Terbaik dengan software ArcGIS

A. Penyiapan data

Setelah kita menyiapkan software yang dibutuhkan, kita harus juga menyediakan data
pendukung, data pendukung yang diperlukan adalah :

a. Peta Kelurahan (informasi awal),


b. Informasi Letak Fasilitas Umum,
c. Informasi geografis jaringan jalan
d. Informasi guna lahan,
e. Informasi penting lainya.

Penggunaan Aplikasi ArcGIS

Setelah kita mendapat Peta Kelurahan dan Peta Jaringan Jalan dalam bentuk shapefile
(.shp) maka kita dapat memulai penentuan Rute Terbaik berdasarkan waktu tempuh dengan
software ArcGIS

Berikut dijabarkan langkah – langkah untuk memasukkan file shp pada ArcGIS :

1. Buka Aplikasi ArcMap


2. Setelah program ArcMap berhasil dibuka yang pertama kali dilakukan adalah membuat
koneksi folder tempat menyimpan file dengan cara :
- Pada bagian kanan frame klik catalog
- Selanjutnya pada Folder Connections klik kanan kemudian klik connect to folder

- Cari lokasi folder tempat menyimpan file shp Peta Kelurahan dan Peta Jaringan Jalan
setelah itu klik OK

3. Setelah folder terkoneksi dengan Catalog langkah selanjutnya adalah membuat Spasial
Reference. Klik kanan pada layer kemudian klik Data Frame Properties.
- Selanjutnya pada Data Frame Properties klik menu bar Coordinate System >
Projected Coordinate Systems > WGS 1984 UTM Zone 50S dalam folder UTM lalu
klik OK.

4. Langkah selanjutnya memasukkan file shp dari Peta Kelurahan ke dalam frame dengan
cara Klik Add Data lalu pilih file shp yang ingin dimasukkan ke dalam frame kemudian
klik Add.
Klik Add Data

Pilih File Shp

Klik Add

5. Setelah gambar Peta Kelurahan muncul ke dalam layer maka selanjutnya adalah
memasukkan file shp dari Peta Jaringan Jalan ke dalam frame dengan cara yang sama
dengan memasukkan file shp dari Peta Kelurahan ke dalam frame.

6. Setelah gambar Peta Kelurahan dan Jaringan Jalan muncul ke dalam layer maka
selanjutnya adalah sinkronisasi antara titik koordinat pada file shp dengan koordinat data
frame dengan cara klik Catalog lalu klik kanan pada file shp yang telah dimasukkan ke
dalam layer kemudian klik Properties.
- Selanjutnya pada ShapeFile Properties klik menu bar Coordinate System >
Projected Coordinate Systems > WGS 1984 UTM Zone 50S dalam folder UTM lalu
klik OK.

Setelah titik koordinat antara data frame dengan file shp Peta Kelurahan dan Jaringan Jalan
telah sesuai, Langkah selanjutnya yaitu membuat rute terbaik dengan Network Analyst.
Network Analyst merupakan salah satu format data di dalam ArcGIS yang digunakan untuk
mengelola dan melakukan analisis data network.
Adapun sebelum menggunakan Network Analyst, dibutuhkan Network Dataset yang
mendukung pengelolaan dan analisis data network dengan Network Analyst.

Untuk membuat Network Dataset menggunakan ArcGIS dapat dilakukan seperti pada
langkah-langkah berikut.

1. Aktifkan ekstensi Network Analyst dengan cara klik pada menu bar Customize >
Toolbars > Ekstensi Network Analyst.

- Setelah ekstensi Network Analyst diaktifkan, maka ekstensi tersebut akan muncul
pada toolbars dari Arcmap.

2. Membuat Geodatabase dengan cara klik pada Catalog kemudian klik kanan pada folder
untuk menyimpan Network Dataset lalu klik New dan pilih File Geodatabase.
- Setelah File Geodatabase berhasil dibuat kemudian klik kanan pada File
Geodatabase yang telah dibuat tersebut kemudian klik New lalu pilih Feature
Dataset lalu berikan nama untuk Feature Dataset yang akan dibuat.

- Setelah itu pilih Coordinate System WGS 1984 UTM Zone 50S untuk Feature
Dataset yang akan dibuat setelah itu klik Next kemudian klik Finish.

3. Mengimport Feature Class kedalam Network Dataset dengan cara klik kanan pada
Feature Dataset lalu klik Import dan pilih Feature Class (Multiple).
- Setelah itu masukkan file shp yang akan di import kedalam Feature Dataset
kemudian klik Add lalu klik Finish. Tunggu beberapa saat sampai notifikasi dari
Arcmap muncul yang menandakan bahwa proses import feature class berhasil
dilakukan.
4. Membuat Network Dataset dengan cara klik kanan pada Feature Dataset lalu klik New
dan pilih Network Dataset.

5. Beri nama network dataset, misalnya Transportation ND, Klik Next. Nama network
dataset tidak berisi spasi, melainkan menjadi satu kesatuan dengan menggunakan tanda
underscore. Selanjutnya Klik next.
6. Pilih Feature Class yang akan dijadikan sumber pembuatan network dataset. Feature
class pada tahapan ini adalah data line jalan lalu Klik Next.

7. Pilih Yes untuk memodelkan belokan di dalam network lalu Klik Next.
8. Tentukan tipe konektivitas. Klik pada Connectivity dan pilih End Point. Klik Next untuk
melanjutkan pembuatan network dataset.

9. Network dataset dapat memiliki elevasi pada setiap fitur. Jika diperlukan, kita dapat
memberikan elevasi pada setiap fitur menggunakan field tertentu yang memiliki nilai
elevasi seperti pada gambar berikut. Klik Next untuk melanjutkan pembuatan network
dataset.
10. Atribut dari network dataset sangat penting untuk analisis dari network dataset
tersebut. Atribut dari network dataset dapat dianalogikan sebagai atribut dari data vektor
(fitur). Secara default, teman-teman akan diberikan pilihan atribut yang standar seperti
tampak pada gambar berikut.

Pengaturan pada setiap atribut dapat diubah dengan Klik pada tombol Evaluators > Pilih
yang akan diubah pengaturannya.
Kita juga dapat menambahkan atribut baru dengan klik pada tombol Add dan selanjutnya
tambahkan nama atribut serta tentukan pengaturan lain dari atribut tersebut setelah itu
klik OK dan Next untuk melanjutkan pembuatan network dataset.
11. Selanjutnya menambahkan arah arus di dalam network yang disebut dengan driving
direction. Jika pilihannya adalah Yes, maka kita sebaiknya menentukan pengaturan lebih
lanjut dari arah arus tersebut dengan Klik pada tombol Directions.

12. Atur arah arus pada jendela Network directions properties seperti tampak pada
gambar berikut. Klik OK dan Next untuk melanjutkan pembuatan network dataset.

13. Pada tahap ini, kita akan disuguhi summary dari pembuatan network dataset. Jika
perlu dilakukan penyesuaian, jika seluruh pengaturan sudah sesuai, maka klik tombol
Finish.
- Setelah network dataset berhasil dibuat maka pada jendela Catalog akan tampil
sebuah network dataset dengan nama Transportation ND yang selanjutnya dapat
digunakan untuk analisis jaringan seperti pada gambar berikut.
Langkah selanjutnya dalam menentukan Rute Terbaik setelah membuat network dataset
dengan Network Analyst pada ArcGIS yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Klik toolbar Network analyst > New Route


New Route tidak akan aktif jika di dalam TOC belum terdapat network dataset.
Layer Analyst Route akan tampil pada Network Analyst Window dan Table of
Content.
2. Pada jendela Network analyst, pilih Stops. Tahapan ini perlu diperhatikan karena tidak
boleh salah pilih kelas di dalam Rute.
3. Pada Toolbars ArcGIS pilih Create Network Location Tool.

4. Klik pada peta untuk menambahkan stop. Stop dapat berupa awal mula Rute,
pemberhentian antara, atau pemberhentian akhir.
- Klik pada peta untuk menambahkan stop. Stop dapat berupa awal mula Rute,
pemberhentian antara, atau pemberhentian akhir.
- Stop yang telah dibuat dapat diberi nama dan juga dapat dipindah dengan
menggunakan Select/move network locations tool.

- Urutan stop dapat diubah dengan melakukan drag-and-drop pada jendela Network
Analyst
5. Setelah titik Stop ditentukan pada peta, selanjutnya klik kanan Route pada jendela Table
of Content kemudian pilih Properties.
Setelah itu, pilih tab Analysis Settings dan pilih Impedance. Jika ingin mencari rute
terpendek maka Impedance pilih Length (Meters), namun jika ingin waktu terpendek
dapat menggunakan Minutes (Minutes). Pengaturan lainnya dapat diatur sesuai
kebutuhan. Klik OK untuk menyimpan pengaturan parameter.

6. Setelah parameter telah selesai diatur, selanjutnya klik Solve untuk menghitung Rute.
Rute terbaik akan ditampilkan pada ArcMap seperti pada gambar berikut.
- Jika dilakukan perubahan parameter dan perlu membuat Rute ulang, kembali pada
Solve untuk menghitung ulang Rute. Rute yang dihasilkan akan sangat bergantung
kepada parameter yang dipilih.

7. Pada pengaturan parameter juga terdapat pilihan mengurutkan ulang stops, sehingga
urutan stop yang dikunjungi tidak tergantung kepada urutan pada jendela Network
analyst. Dengan mengurutkan ulang stops, maka Rute yang dihasilkan lebih singkat
(pendek) dari sebelumnya. Pada Gambar dibawah ini, pilih Reorder Stops To Find
Optimal Rute.
8. Rute yang dihasilkan akan terdapat pada jendela Network analyst pada kelas Routes.

9. Summary dari Rute yang telah dibuat dapat .ditampilkan dengan menggunakan tombol
Direction yang terdapat pada jendela Networt. Sebuah jendela summary adalah berupa
urutan tahapan perjalanan yang dilengkapi dengan jarak dan prakiraan waktu tempuh
pada setup segmen.
COLORING AND LABELING MAP

1. Untuk coloring, klik kanan pada file shp yang akan diganti warnanya, kemudian
masuk ke Properties > Symbology, pilih bagian Categories, lalu ubah value
field nya sesuai dengan field yang ingin diubah warnanya yang berada pada
attribute table file shp tersebut lalu klik Add All Values. Setelah itu pewarnaan
bisa dilakukan dengan memilih pada Color Ramp atau dengan klik Kotak
berwarna dari setiap keterangan kemudian klik OK.

2. Untuk labeling, klik kanan pada file shp yang akan diganti warnanya, kemudian
masuk ke Properties > Labels, pilih bagian Label Field, lalu ubah value field nya
sesuai dengan field yang ingin ditampilkan label pada peta kemudian centang
kotak Label features in the layer lalu klik OK.
LAYOUT DAN PENCETAKAN PETA

1. Menampilkan atau Mengatur Peta


1. klik View > Layout View. Atau klik ikon di bagian bawah halaman data.
2. Setelah mengganti ke Layout View, maka peta akan disajikan pada halaman layout. Halaman
layout ini menyajikan satu atau lebih data frame.

2. Mengatur Halaman Layout


1. Untuk mengatur lebar halaman. Klik kanan halaman pada halaman layout lalu pilih Page and
Print Setup. Akan muncul kotak Page and Print Setup
2. Langkah yang lain adalah dengan meng-klik menu view > Page and Print Setup. Kemudian
akan muncul kotak dialog Page and Print Setup.
3. Kotak dialog Page and Print Setup digunakan untuk mengubah orientasi portrait menjadi
landscape atau sebaliknya. Ukuran halaman dapat diubah dengan mengeditnya di kotak properties.
4. Elemen-elemen penting lain yang wajib dicantumkan pada sebuah peta, antara lain adalah
skala, legenda, panah penunjuk arah, judul dan koordinat peta.

3. Langkah-langkah untuk Menambahkan Koordinat Peta


1. Klik kanan pada data frame, pilih Properties.
2. Atau ke menu View > Data Frame Properties.
3. Kotak dialog Data Frame Properties > Grids > New Grid.
4. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Grids and Graticules Wizard. Kotak dialog Grid and
Graticules Wizard akan membimbing pengguna melewati 4 tahap untuk melengkapi peta
dengan garis koordinat dan koordinatnya. Pada tahap pertama pengguna akan memilih jenis
koordinat dan garis koordinat yang diinginkan. Klik Next.
5. Tahap kedua akan membimbing pengguna untuk membuat garis koordinat dan menentukan
interval garis koordinat pada peta. Atur interval koordinat pada 2 menit, bila Anda merasa
interval terlalu rapat ubah dengan interval yang lebih besar. Klik Next.
6. Tahap ketiga adalah untuk mengedit label koordinat dan garis koordinat. Atur ukuran huruf
menjadi 8, dengan mengubah di kotak text style. Atau sesuaikan uran huruf sesuai yang
Anda inginkan. Klik Next.
7. Tahap keempat untuk membuat batas kotak koordinat pada peta. Setelah selesai, klik Finish.

4. Langkah-langkah untuk Menambahkan Skala


1. Klik Insert > Klik Scale Bar untuk menambahkan skala.
2. Kotak dialog Scale Bar Selector akan muncul. Skala dapat diedit dengan mengklik Properties.
3. Pilih bentuk skala yang diinginkan, dan klik OK.
4. Klik skala dan tarik ke halaman yang kosong pada halaman layout.
5. Pengguna juga dapat menambahkan skala teks. Klik Insert > Scale Text.
6. Lalu akan muncul kotak Scale Text Selector.
7. Teks skala dapat diubah dengan memilih Properties. Setelah pengguna memilih jenis skala
yang diinginkan, klik Ok.

5. Langkah-langkah untuk Menambahkan Panah Penunjuk Arah


1. Klik Insert > North Arrow.
2. Selanjutnya kotak dialog North Arrow Selector akan muncul. Panah penunjuk arah dapat diedit
dengan mengklik tombol Properties.
3. Pilih Panah penunjuk arah yang diinginkan, lalu klik Ok.
4. Klik panah penunjuk arah, tarik ke halaman kosong di halaman layout.
6. Menambahkan Judul Peta
menu Insert > Title.
Langkah-langkah untuk Menambahkan Judul
1. Klik
2. Tulis judul yang mewakili peta pada kotak judul. Untuk mengubah bentuk dan ukuran judul
sesuai kebutuhan, klik kanan pada kotak judul dan pilih Properties. Setelah itu akan muncul
kotak Properties. Ketiklah judul pada kolom text yang telah disediakan.

7. Menambahkan Object pada Layout


1. Klik Insert > Object.
2. Akan muncul kotak Insert Object. User dapat memilih tipe objek yang akan di tampilkan pada
layout. Bila objek gambar telah ada, klik Create From File, dan pilih objek yang ingin
ditampilkan pada layout.
3. Letakkan objek pada halaman layout kosong.

8. Menambahkan Teks pada Layout


1. Klik Insert > Text.
2. Muncul kotak dialog Properties.
Kemudian akan muncul kotak teks pada halaman layout. Klik kanan pada kotak teks tersebut,
pilih Properties.
3. Tulis teks untuk ditampilkan pada layout peta. Untuk mengatur jenis tulisan klik Change Symbol,
maka selanjutnya akan muncul kotak dialog Symbol Selector.
4. Klik Ok.

9. Langkah-langkah untuk Menambahkan Legenda


1. Klik menu Insert > Legend
2. Kotak dialog Legend Wizard akan muncul. Kotak ini akan membimbing pengguna melalui 5
tahap dalam membuat legenda sesuai dengan yang diinginkan.
1. Tahap pertama akan membimbing pengguna untuk memilih data-data yang ingin
ditampilkan pada kotak legenda. Pilih data yang diinginkan untuk ditampilkan di kotak
legenda. Klik Next.
2. Tahap kedua membimbing pengguna untuk membuat judul legenda sesuai dengan yang
diinginkan.
3. Tahap ketiga adalah untuk membuat kotak legenda sesuai yang diinginkan pengguna. Klik
untuk menambah bingkai kotak legenda. Pilih border garis hitam
dengan ketebalan 3. klik menu drop down backdround untuk memilik warna latar. Pilih warna latar
olive.
4. Tahap keempat untuk mengedit ukuran dan bentuk lambang yang mewakili setiap data
sesuai yang diinginkan pengguna. Misalnya, lambang untuk data persil dapat diubah
ukurannya dan bentuknya menjadi oval, lingkaran atau kotak.
5. Tahap terakhir membimbing pengguna untuk menentukan jarak antara bagian-bagian yang
disajikan pada legenda peta. Klik Finish setelah menyelesaikan Legend Wizard.
Berikut contoh tampilan layout yang telah selesai.

10. Menyimpan Peta


Untuk menyimpan peta baru, klik menu File > Save As. Atau dengan meng-klik ikon . Peta dapat
disimpan dalam ekstensi mxd dan mxt. Ekstensi mxd adalah untuk menyimpan peta dalam bentuk
dokumen project, sedangkan ekstensi mxt untuk menyimpan peta dalam bentuk template.

11. Ekspor Peta


1. Klik menu File > Export Map. Peta dapat diekspor ke berbagai macam format, seperti PDF,
JPEG, TIFF, dan lain-lain.

12. Mencetak Peta


1. Klik File > Print
Kotak Print akan muncul. Setup cetak dapat disesuaikan dengan meng-klik Setup > OK.
Maka akan tampil kotak dialog Print untuk memilih printer, ukuran kertas dan kualitas cetakan.

Anda mungkin juga menyukai