Anda di halaman 1dari 2

Reaksi penyabunan

Percobaan ini bertujuan untuk menunjukkan sifat penyabunan lemak atau minyak. Reaksi
penyabunan merupakan reaksi hidrolisis lemak atau minyak dengan menggunakan basa alkali
sehingga menghasilkan gliserol dan garam asam lemak atau sabun. Dalam percobaan uji
saponifikasi digunakan larutan KOH dan naoh yang berfungsi sebagai basa alkali yang dapat
menghidrolisis lemak menghasilkan gliserol dan sabun.
Langkah pertama yang dilakukan yaitu menyiapkan 2 tabung reaksi kemudian diisi dengan
masing masing 1 ml minyak lalu ditambah 1ml alkohol. Fungsi larutan alkohol yaitu sebagai
medium pereaksi untuk melarutkan lemak atau minyak dalam sampel sehingga dapat bereaksi
dengan basa alkali. Hal ini disebabkan karena struktur dasar dimana asam lemak merrupakan
organik yang nonpolar sedangkan naoh dan KOh adalah senyawa anorgaanik yang polar. Polar
dan nonpolar tidak dapat saling bercampur oleh karena itu dibutuhkan alkohol yang bersifat semi
polar. Naoh dan koh bersift polar karena memiliki gugus (oh) dan lemak bersifat nonpolar karena
memiliki atom karbon dan hidrogen. Dengan alkohol naoh dan koh dapat larut dan bercampur
dengan lemak. Hasil yang diperoleh setelah di tambahkan alkohol adalah tarutan bercampur.
Selanjutnya sedalam masing masing tabung reaksi di tambahkan Naoh dan koh yang bertindak
sebagai basa yang akan menghidrolisis lemak atau trigliserida menjadi gliserol dan sabun.
Kemudian dipanaskan untuk mempercepat hidrolisis dengan cara mempercepat tumbukan antar
partikel. Semakin cepat tumbukan antar partikel maka semakin besar pula energi kinetiknya
sehingga reaksi juga akan semakin cepat. Selain itu berfungsi untuk menghomogenkan larutan
dengan pereaksi. Lalu dikocok untuk menghasilkan buih atau busa.
Hasil yang diperoleh yaitu pada tabung reaksi yang ditambahka Naoh terbentuk sabun natrium
atau sabuk keras yang berwarna putih namun agak kental. Sedangkan pada tabung reaksi yang
ditabhkan koh terbentuk sabun kalium atau sabun lunak yang berwarna putih pekat dan
berbentuk cair.
Sabun memiliki sifat yang unik, yaitu pada strukturnya dimana kedua ujung dari strukturnya
memiliki sifat yang berbeda. Pada salah satu ujungnya terdiri dari rantai hidrokarbon asam lemak
yang bersifat lipofilik (tertarik pada atau larut lemak dan minyak)atau basa yang disebut ujung
nonpolar sedangkan pada ujung lainnya yang merupakan ion karboksilat bersifat hidrofilik
(tertarik pada atau larut dalam air) atau ujung polar.
Reaksi yang terjadi adalah :

Anda mungkin juga menyukai