Anda di halaman 1dari 5

lemak mengalami dehidrasi akan membentuk aldehid akrilat atau akrolein.

Kemudian asam lemak bilabergabung dengan alkali membentuk sabun, yang data berfungsi sebagai emulgator. C.

Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan adalah tabung reaksi, rak tabung reaksii, pipet tetes, kertas HVS,penjepit kayu, pembakar spirtus, dan tissue.Sedangkan bahan-bahan yang digunakan adalah minyak kelapa, minyak sayur, campuranalcohol (2:1), larutan NaOH, larutan KOH, air suling, dan air. D.

Prosedur Kerja Percobaan Uji Noda dilakukan melalui 2 ml campuran alcohol (2:1) dituangkan ke dalam tabungreaksi yang kemudian ditambahkan dengan 3 tetes minyak sayur. Campuran dikocok sampai semuabahan larut, setelah itu campuran larutan diteteskan pada kertas tulis (HVS) dan membiarkanpelarutnya menguap. Kemudian noda yang terbentuk dicuci menggunakan air lalu dikeringkan.Perhatikan noda yang terbentuk. (Ulangi langkah diatas dngan mengganti sampel dengan minyakkelapa).Sedangkan pada percobaan penyabunan dilakukan melalui 5 tetes minyak sayur dituangkan kedalam tabung reaksi kemudian ditambahkan air suling sebanyak 3 ml kemudian ditambahkan lagi 1ml KOH. Campuran dipanaskan sampai mendidih menggunakan pemanas spirtus setelah itu dikocokdan memperhatikan busanya. (ulangi langkah diatas dengan mengganti sampel menggunakanminyak kelapa dan mengganti larutan KOH dengan NaOH). E.

Hasil Pengamatan Uji NodaPereaksiSampel2 ml alcohol : eter (2:1)Minyak kelapa Noda lebih sedikitMinyak sayur Noda lebih besar dan banyak

Penyabunan Tabel 1 PereaksiSampel3 ml air suling + 1 ml KOH + pemanasanWarna BusaMinyak kelapa Lebih keruh Lebih sedikitMinyak sayur Lebih jernih Lebih banyak Tabel 2 PereaksiSampel3 ml air suling + 1 ml NaOH + pemanasanWarna BusaMinyak kelapa Lebih keruh Lebih banyakMinyak sayur Lebih jernih Lebih sedikit F.

Pembahasan Sebagaimana yang kita ketahui bahwa lipid adalah senyawa organic yang tidak dapat larutdalam air tapi dapat diekstraksi dengan pelarut nonpolar seperti kloroform, eter, dan nenzena.Secara kimia lipid adalah asam lemak yang tersebar di alam dalam bentuk nabati dan hewani.Pada percobaan ini kia menggunakan lipid dalam bentuk nabati sebagai sampel yaitu minyak sayurdan minyak kelapa. Kemudian didalam percobaan ini kita melakukan dua macam uji yaiu uji nodadan penyabunan.Lemak atau minyak dapat membentuk noda translucent sehingga krtaas tulis yang tidaktembus pandang menjadi semitransparan. Pada percobaan ini kita menggunakan dua sampel yangakan dibandingkan yaitu minyak sayur dan minyak kelapa. Campuan alcohol : eter (2:1) yangditambahkan 3 tetes minyak sayur menghasilkan noda yang lebih besar dan banyak pada kertastulis, sedangkan untuk campuran alcohol eter (2:1) yang ditambahkan 3 tetes minyak kelapamenghasilkan noda yang lebih sedikit.Dari kedua sampel (minyak kelapa dan minyak sayur) bisa membuat kertas menajditransparan bahkan setelah dicuci dengan air, hal itu menunjukkan bahwa lemak yang berada padakertas tulis tidak larut ketika dicuci menggunakan air dan lemak masih menempel di kertas tulis.Dari hasil pengamatan yang didapatkan dari percobaan uji lemak ini dapat kita simpulkan bahwamemang benar lemak tidak terlarut dalam air.

Selanjutnya untuk percobaan penyabunan kita akan membandingkan kedua sampel ketikadireaksikan dengan KOH dan NaOH. Untuk minyak sayur yang direakssikan dengan KOH makalarutan yang dihasilkan lebih jernih dan busanya lebih banyak jika dibandingkan dengan yangdireaksikan dengan NaOH, tetapi warnanya sama-sama jernih. Sedangkan minyak kelapa yangdireaksikan dengan KOH maka laarutan yang dihasilkan lebih keruh dan busanya lebih sedikit jikadibandingkan dengan minyak kelapa yang direaksikan dengan NaOH.Dari hasil pengamatan kita tahu bahwa asam lemak bla bergabung dengan alkali akanmembentuk sabun. Dalam hal ini yang berperan penting adalah alakali yaitu KOH dan NaOH. Untukminyak sayur busa akan lebih banyaak jika direaksikan dengan KOH tetapi untuk minyak kelapa busalebih banyak jika direaksikan deangan NaOH. Seharusnya busa akan lebih banyak dihasilkan jikalemak atau minyak direaksikan dengan KOH karena KOH mempunyai titik didih lebih rendahdibandingkan dengan NaOH, sehingga dalam waktu cepat larutan akan menghasilkan busa yanglebih banyak. Akan tetapi di dalam ercobaan tidak didapatkan begitu, hal ini bisa terjadi karenaminyak yang digunakan bisa saja tidak bagus lagi, kandungan minyak yang berbeda-beda satu samalain, serta kurang telitinya praktikan dalam melakukan percobaan.Adapun reaksi peyabunan secara umum adalah sebagai berikut :RCOO-CH

2 CH 2 OH R 1 COONaRCOO-CH + 3 NaOH CHOH + R 2 COONaRCOO-CH 2 CH 2 OH R 3 COONa G.

Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan percobaan lipid II (uji noda dan penyabunan) dapat disimpulkanbahwa:

Lemak atau minyak tidak dapat larut dalam air.

Minyak sayur yang direaksikan dengan alcohol eter (2:1) membentuk noda yang lebihbesar dan banyak.

Minyak kelapa yang direaksikan dengan alcohol eter (2:1) membentuk noda yang lebihsedikit.

Lemak atau minyak yang direaksikan dengan alkali (KOH dan NaOH) akan membentuksabun.

Minyak sayur yang direaksikan dengan KOH menghasilkan busa lebih banyak jikadibandingkan dengan minyak sayur yang direaksikan dengan NaOH.

Minyak kelapa yang direaksikan dengan NaOH menghasilkan busa lebih banyak jikadibandingakan dengan minyak kelapa yang direaksikan KOH. H.

Daftar Pustaka Poedjiadi, Anna., 1994, DASAR-DASAR BIOKIMIA . Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Anda mungkin juga menyukai