S1 PTM 2018
KELOMPOK 7 :
FEBI ANDRIYANTO 18050524026
ACHMAD SYAIFUDIN .A 18050524023
KEGIATAN BELAJAR 3
Media sebagai bagian terpadu dalam pembelajaran
Suparman menyebutkan bahwa salah satu kemampuan yang diperlu
dilakukan guru
atau pengajar sebelum melaksanakan pembelajaran adalah mengembangkan
strategi pembelajaran yang terdiri dari komponen urutan kegiatan
pembelajaran.Metode pembelajaran dan waktu yang diperlukan untuk
melaksanakan pembelajaran.Mengembangkan strategi pembelajaran sendiri
dapat dikatakan sebagai inti dari suatu proses pembelajaran karena berkaitan
sangat erat dengan bagaimana suatu pembelajaran akan berlangsung.
Dalam kajian terhadap enam model pengembangan pembelajaran yang telah
dilakukan oleh Knirk dan Gustafson (1986), disimpulkan bahwa keenam
model tersebut mempunyai komponen umum yang sama dan digambarkan
dalam skema dibawah ini:
-menentukan kemampuan awal siswa
-penentuan tujuan atau kompetensi atau tes untuk kerja
-prosedur pemilihan metode dan media pembelajaran
-prosedur implementasi,evaluasi dan revisi pembelajaran
PERTANYAAN:
1.Apa yang dimaksud media pembelajaran?
2.Apa saja alasan penting dalam media pembelajaran?
3.Bagaimana Edgar Dak menggambarkan urutan pengalaman siswa?
4.Sebutkan jenis pemanfaatan media pembelajaran?
5.Sebutkan salah satu faktor yang ikut berperan dalam memanfaatkan media
pembelajaran?
JAWABAN:
1. Media pembelajaran diartikan sebagai suatu alat atau bahan yang mengandung
informasi atau pesan pembelajaran ditujukan untuk memperlancar jalannya
komunikasi dalam proses pembelajaran
2. -Pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif
-Pembelajaran menjadi lebih konkret dan nyala
-Mempersingkat proses penjelasan materi pembelajaran
-Materi pembelajaran menjadi lebih terstandarisasi
-Mendorong siswa belajar secara mandiri
-Belajar dan mengajar dengan memanfaatkan aneka sumber belajar
3. -pengalaman langsung
-pengalaman yang diamati langsung
-pengalaman yang diciptakan
-pengalaman yang diamati lewat media
-pengalaman lewat simbol-simbol (tulisan,gambar)
4. -pemanfaatan media yang didesain khusus (by design)
-pemanfaatan media yang sudah tersedia (by utili zation)
5. -rendahnya keberadaan guru dalam memanfaatkan media
-belum terbentuknya budaya belajar mandiri pada guru dan siswa
-belum adanya kebijakan sekolah yang mendorong pemanfaatan media dalam
pembelajaran
-terbatasnya sarana dan prasarana
-siswa yang malas untuk belajar
-kurang tegaknya aturan sekolah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Kompetensi inti
KI 3 KI4
Memahami,menerapkan,menganalisis Melaksanakan tugas
, dan mengevaluasi tentang spesifik,dengan
pengetahuan faktual,konseptual, menggunakan
operasional dasar,dan metakognitif alat,informasi, dan
sesuai dengan bidang dan lingkup prosedur kerja yang
kajian Teknik Pengelasan pada lazim dilakukan serta
tingkat teknis, spesifik, detil, dan menyelesaikan masalah
kompleks, berkenaan dengan ilmu sederhana sesuai
pengetahuan, teknologi,seni, budaya, dengan lingkup kajian
dan humaniora dalam konteks Teknik Pengelasan.
pengembangan potensi diri sebagai Menampilkan kinerja di
bagian dari keluarga, sekolah, dunia bawah bimbingan
kerja,warga masyarakat nasional, dengan mutu dan
regional, dan internasional. kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar.
Menunjukkan
keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif,
produktif,kritis,
mandiri,
kolaboratif,komunikatif
, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait
dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas
spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan
keterampilan
mempersepsi, kesiapan,
meniru,membiasakan
gerak mahir,menjadikan
gerak alami, dalam
ranah konkret terkait
dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta
mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
KD 3 KD 4
3.1 Menerapkan teknik pengelasan 4.1 Melakukan pengelasan pelat
pelat dengan pelat pada dengan pelat pada sambungan
sambungan sudut posisi di sudut posisi di bawah tangan
bawah tangan dengan las busur dengan las busur manual
manual (SMAW). (SMAW).
IPK KD 3 IPK KD 4
3.1.1 Menjelaskan bentuk-bentuk 4.1.1 Melaksanakan teknik
Sambungan Las. pengelasan SMAW
3.1.2 Menjelaskan bentuk-bentuk sambungan sudut dalam
Kampuh las. 4.1.2 Melaksanakan teknik
3.1.3 Menjelaskan aplikasi symbol pengelasan SMAWsambungan
Las. sudut luar
4.1.3 Melaksanakan teknik
pengelasan SMAW sambungan
sudut bawah tangan (1F).
4.1.4 Melaksanakan teknik
pengelasan SMAW sambungan
sudut posisi mendatar (2F).
C. Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan :
1. Setelah mengkaji berbagai sumber belajar Siswa dapat menjelaskan
dan mengidentifikasi teori pengelasan pelat dengan berbagai bentuk
sambungan las dengan baik.
2. Setelah mengkaji berbagai sumber belajar,Siswa dapat menjelaskan
berbagai bentuk kampuh las dengan benar.
3. Setelah mengkaji berbagai sumber belajar,Siswa dapat menjelaskan
aplikasi symbol las dengan benar.
Keterampilan :
D. Materi Pembelajaran
1. Elektroda
2. Alat dan perlengkapan mengelas
3. Sambungan dalam
4. Sambungan luar
5. sambungan sudut bawah tangan (1f)
6. sambungan sudut posisi mendatar (2F)
7. bentuk kampuh las
8. aplikasi simbol las
Communication :
Merangsang peserta didik untuk
menyebutkan definisi pengelasan
2 Kegiatan Inti (140 Fase 1 Menyampaikan tujuan dan
menit) motivasi peserta didik
a. Guru menyampaikan kompetensi
dan tujuan mempelajari materi
memahami prinsip pengelasan
SMAW
b. Guru menjelaskan pentingnya
materi terkait KD 3.1 agar
peserta didik dapat memahami
dengan benar mengenai teknik
pengelasan pelat dengan
pelat pada sambungan sudut
posisi di bawah tangan
dengan las busur manual
(SMAW).
c. Guru memotivasi peserta didik
untuk aktif dalam pembelajaran
Fase 2 Mempresentasikan
Pengetahuan dan Ketrampilan
a. Guru memberikan stimulus
kepada peserta didik dengan cara
menampilkan jenis alat- alat
teknik pengelasan melalui
proyektor
b. Guru memerintahkan peserta
didik untuk mengamati secara
seksama tayangan pada mesin
las busur manual SMAW.
c. Guru memberikan penjelasan
terkait fungsi dan kegunaan serta
nama bagian-bagian las busur
SMAW.
Literasi :
Peserta didik menyimak
Critical Thinking :
Peserta didik menyimak, mengamati dan
menyimpulkan hasil pengamatan
(terhadap video/media pembelajaran)
Pemantapan Karakter :
Membiasakan diri peserta didik dengan
sungguh – sungguh dan berani bertanya
dan atau menyampaikan pendapat
3 Kegiatan Penutup (20 a. Guru bersama peserta didik
menit) merangkum dan menyimpulkan
hasil pembelajaran hari ini
b. Guru melakukan refleksi
terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan
c. Guru memberikan tugas kepada
peserta didik untuk membawa
peralatan dan kelengkapan sesuai
mengenai materi untuk
pertemuan berikutnya
d. Guru memberikan gambaran
kepada peserta didik terkait
materi pembelajaran akan
dilaksanakan pada pertemuan
berikutnya
e. Guru menutup kegiatan
pembelajaran dengan mengucap
salam
H. Sumber Belajar
1. The Science and Practice of Welding Volume 1 Welding
Science and Technology. A.C Davies
2. Buku teknik las SMAW 2 untuk smk kelas 10
Mengetahui Lamongan,29
Februari 2019
Kepala SMK Guru mata
pelajaran,
MATERI PEMBELAJARAN
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari dan mengerjakan tugas pada modul ini peserta
diharapkan mampu :
1. Siswa dapat menjelaskan dan mengidentifikasi teori pengelasan pelat
dengan berbagai bentuk sambungan las menggunakan las busur
manual.
2. Siswa dapat Menjelaskan berbagai bentuk kampuh las.
3. Setelah mengkaji berbagai sumber belajar,Siswa dapat menjelaskan
aplikasi symbol las
4. Siswa dapat Melaksanakan teknik pengelasan SMAW
sambungan sudut bawah tangan (1F).
B. URAIAN MATERI
Persiapan Sambungan dan Kampuh Las
Sebelum kita melakukan persiapan sambungan dan kampuh las
kita bahas terlebih dahulu macam – macam bentuk sambungan las.
Beragam bentuk pekerjaan las dan fabrikasi logam, menuntut agar
suatu sambungan yang dikerjakan dapat sesuai dengan desain dan kekuatan
yang diharapkan. Karena itu bentuk-bentuk sambungan harus dirancang
sedemikian rupa supaya memenuhi kebutuhan tersebut.
Bentuk-bentuk Sambungan Las
Secara umum sambungan las ada dua macam, yaitu sambungan
sudut (fillet) dan sambungan tumpul (butt). Adapun macam-macam
bentuknya adalah sebagai berikut :
Kampuh V Kampuh K
Kampuh X Kampuh J
Sambungan
Sudut ( Fillet )
Jalur Las
Penebalan
Permukaan
Sambungan ( Penetrasi penuh pada
Tumpul sambungan tumpul )
(umum)
Sambungan
Tumpul
( Kampuh I )
Sambungan
Tumpul
( Kampuh V )
Sambungan T
( di bevel )
Sambunga
n Tumpul
( Kampuh U )
Sambungan
T ( Kampuh
J)
5. Langkah kerja dan cara kerja las SMAW
Besar kecilnya amper las terutama tergantung pada besarnya diameter elektroda
dan tipe elektroda. Kadang kala juga terpengaruh oleh jenis bahan yang dilas dan oleh
posisi atau arah pengelasan. Biasanya, tiap fabrik pembuat elektroda mencantumkan tabel
variabel penggunaan arus las yang disarankan pada bagian luar kemasan elektroda.
Di lain fihak, seorang operator las yang berpengalaman akan dengan mudah
menyesuaikan arus las dengan mendengarkan, melihat busur las atau hasil las. Namun
secara umum pengaturan amper las dapat mengacu pada ketentuan berikut :
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diijinkan, misalnya kerusakan atau kecelakaan
yang ditimbulkan oleh aliran listrik, maka dalam memasang/setting perangkat las listrik
harus mengikuti aturan-aturan keselamatan kerja, sehingga kerusakan/kecelakaan fatal
dapat dicegah / dihindari.
Dibawah ini skema yang menggambarkan setting perangkat las listrik yang paling
mendasar ;
5
9
8
3
6
7 2
Keterangan :
1. Stop kontak ke jaringan listrik umum
2. Sumber arus las ( mesin las )
3. Kabel penghantar arus las (untuk elektroda)
4. Kabel penghantar arus las (untuk benda kerja)
5. Penegang elektroda
6. Meja kerja
7. Klem benda kerja
8. Benda kerja
9. Elektroda
Catatan :
Stop kontak, kabel penghantar listrik dan pemegang
elektroda harus terisolasi dengan baik.
Klem benda kerja harus kuat jepitannya.
1. Kertas duplex
2. Lem tembak
3. Gunting
4. Pengaris
5. Kertas bufallo
6. Lem kertas
7. Tali rafia
8. Cutter
Langkah pembuatan
1. Buat desain gambar pada kertas duplex seperti gambar di bawah ini,
2. Setelah membuat desain gambar, lalu potong dengan cutter sesuan dengan gambar.
3. Untuk desain bagian depan dipotong menjadi dua bagian agar bisa dimiringkan.
4. Rekatkan samping kanan,kiri,bawah dan belakang terlebih dahulu dengan lem
tembak.
5. Kemudian pasang kabel di bagian belakan untuk dicolokan listrik dan pasang lubang
untuk kabel klem massa dan holder.
6. Pasang pemutar untuk amper meter.
7. Lanjut ke pemasangan bagian atas dan depan dengan lem tembak
8. Buat dua buah pegangan untuk holder dan klem massa.
9. Buat desain seperti gambar pada kertas bufallo.
10. Kemudian tempelkan dengan lem kertas pada media mesin las sebagai cover.
11. Setelah terpasang cover, tuliskan angka pada pemutar amper meter,
12. Media alat peraga mesin las siap di gunakan .
Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian dari kampuh las!
2. Sebutkan tiga sumber arus las dan hasil dari arus las tersebut!
3. sebutkan Persyaratan sumber arus las yang harus dipenuhi oleh mesin las!
4. jelaskan pengertian Duty cycle ?
5. Sebutkan 5 macam bentuk sambungan las!
JAWABAN
1. Kampuh las adalah bentuk persiapan pada suatu sambungan. Umumnya hanya ada pada
sambungan tumpul, namun ada juga pada beberapa bentuk sambungan sudut tertentu, yaitu
untuk memenuhi persyaratan kekuatan suatu sambungan sudut.
2. Sumber arus listrik dan hasilnya
a. Transformator Las menghasilkan arus bolak - balik
b. Penyearah Las menghasilkan arus searah
c. Generator Las menghasilkan arus searah
3. Syarat yang harus dipenuhi
Tegangan las rendah ( 15 sampai dengan 100 volt)
Arus las tinggi ( 15 sampai dengan 400 ampere)
Arus las dapat distel
Jaminan keamanan terhadap hubungan pendek lingkaran arus las
Kerugian arus las selama pengelasan, sekecil mungkin
4. Duty cycle adalah persentase penggunaan mesin las dalam periode 10 menit, di mana suatu
mesin las dapat beroperasi dalam besaran arus tertentu secara efisien dan aman tanpa
mengalami beban lebih (overload).
5. macam bentuk sambungan las
LANGKAH-LANGKAH PEMASANGAN
5
9
8
3
6
7 2
Keterangan :
10. Stop kontak ke jaringan listrik umum
11. Sumber arus las ( mesin las )
12. Kabel penghantar arus las (untuk elektroda)
13. Kabel penghantar arus las (untuk benda kerja)
14. Penegang elektroda
15. Meja kerja
16. Klem benda kerja
17. Benda kerja
18. Elektroda
Catatan :
Stop kontak, kabel penghantar listrik dan pemegang
elektroda harus terisolasi dengan baik.
Klem benda kerja harus kuat jepitannya.
Bentuk kampuh las yang banyak dipergunakan pada pekerjaan las dan fabrikasi
logam adalah :