Anda di halaman 1dari 9

VIII.

Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan
No Prosedur Percobaan Dugaan / Reaksi Kesimpulan
Sebelum Sesudah
1. Serbuk batu kawi diambil sebanyak seujung - Serbuk batu - MnO2 (s) + 2NaCl - Terbentuk gas Cl2 dan
sendok teh, dicampurkan dengan beberapa kawi : berwarna - Serbuk batu (aq) + 2H2SO4 (aq)  Br2 yang ditandai
butir NaCl kedalam tabung reaksi, setelah itu hitam kawi + NaCl + MnSO4 (aq) + 2H2O dengan kertas saring
tambahkan sedikit H2SO4 , diamati perubahan (l) + Na2SO4 (aq) + berwarna biru
- NaCl : berwarna H2SO4 0,1 M :
yang terjadi, dipanaskan perlahan dan akan Cl2 (g) keunguan dimana gas
timbul gas amati warna gas tersebut. Letakkan putih larutan Cl2 dan Br2 dapat
kertas saring yang dibasahi dengan KI dan - Larutan H2SO4 : berwarna - 2KI (aq) + Cl2 (g)  mereduksi KI menjadi
amilum diatas gas yang dihasilkan dan amati tidak berwarna hitam timbul I2 (g) + 2KCl (aq) I2 sehingga
apa yang terjadi, ulang percobaan no 1 ini - KI dan Amilum : gelembung membentuk senyawa
dengan mengganti NaCl menjadi KBr tidak berwarna - Diuji dengan - MnO2 (s) + 2KBr (aq) kompleks iod amilum
- KBr : berwarna kertas saring + + 2H2SO4 (aq) 
K2SO4 (aq) + 2H2O (l)
putih KI + Amilum :
+ Na2SO4 (aq) + Br2
berubah warna (g)
menjadi warna
biru. - 2KI (aq) + Br2 (g) 
KBr : I2 (g) + 2KBr (aq)
- Serbuk batu
kawi + KBr+
H2SO4 0,1 M :
larutan
berwarna
hitam
kehijauan
terdapat
gelembung
- Diuji dengan
kertas saring +
KI + Amilum :
berubah warna
menjadi warna
biru.

NaCl
2. Larutan NaCl dimasukkan kedalam 3 tabung Pada percobaan ini
reaksi masing-masing 1 mL, ketiga tabung - Larutan NaCl : - Larutan NaCl
dapat terbentuk endapan
diisi berturut-turut dengan AgNO3, HgNO3 tidak berwarna + 4 tetes
dengan jumlah yang
Pb asetat, diamati perubahan larutannya, - Larutan AgNO3:
berbeda
dilakukan ulang dengan mengganti NaCl larutan keruh
AgNO3: tidak Endapan yang
menjadi KBr, dibandingkan hasil endapan (++)
yang terbentuk berwarna dihasilkan pada NaCl
- Larutan - Larutan NaCl
dan KBr: AgNO3 >
HgNO3: tidak + 30 tetes
Pb(CH3COO)2 >
berwarna larutan
Hg2(NO3)2
- Larutan HgNO3:
Pb(CH3COO)2 larutan keruh
: tidak (+)
berwarna - Larutan NaCl
- Larutan KBr : + 4 tetes
tidak berwarna larutan
Pb(CH3COO)2
: larutan keruh
(+++)
KBr
- Larutan KBr +
4 tetes larutan
AgNO3:
larutan keruh
(+++) - NaCl (aq) + AgNO3
- Larutan KBr + (aq)  AgCl (s) +
35 tetes NaNO3 (aq)
larutan - 2NaCl (aq) +

HgNO3: Hg2(NO3)2(aq) 
Hg2Cl2 (s) +
larutan sedikit
2NaNO3 (aq)
keruh (+) - 2NaCl (aq) +
-Larutan KBr + Pb(CH3COO)2 (aq)
4 tetes larutan  PbCl2 (s) +
Pb(CH3COO)2: CH3COONa (aq)
larutan keruh (+ - KBr (aq) + AgNO3
+) (aq)  AgBr (s) +
KNO3 (aq)
- KBr (aq) +
Hg2(NO3)2 (aq) 
Hg2Br2 (s) + 2KNO3
(aq)
- 2KBr (aq) +
Pb(CH3COO)2 (aq)
 PbBr2 (s) +
2CH3COOK (aq)
- Ksp
- AgCl : 1,8 x 10-10
- Hg2Cl2: 2 x 10-18
- PbCl2: 1 x 10-4
- AgBr: 7,7 x 10-3
- Hg2Br2: 1,3 x 10-22
- PbBr2: 4,6 x 10-6
3. serbuk kecil CaOCl2 dicampurkan dengan - CaOCl2 : serbuk - CaOCl2 + - CaOCl2 (s) + 2H2O Kertas warna lebih
setabung reaksi air di gelas kimia, setelah itu putih aquades : (l) 2HOCl (aq) + cepat memudar pada
diaduk dan disaring. Akan menghasilkan - HCl : larutan larutan keruh Ca(OH)2 (aq) tabung reaksi 2 dengan
filtrat dan residu, filtrat yang dihasilkan akan - HOCl (aq) + HCl
tidak berwarna + endapan penambahan HCl, hal
dibagi kedalam 2 tabung reaksi, tabung reaksi (aq) Cl2 (g) + H2O
pertama langung dimasukkan ke kertas warna, - kertas berwarna - Filtrat : larutan (l) ini menandakan adanya
sedangkan tabung kedua ditambah HCl lalu merah muda Residu : Cl dengan konsentraso
baru dimasukkan sebuah kertas warna berwarna putih lebih besar dengan
didalamnya. Warna kertas warna akan Tabung reaksi 1 pudarnya kertas warna
memudar - Filtrat + kertas
berwarna :
kertas
berwarna
merah muda
memudar
Tabung reaksi I1
- Filtrat + HCl :
lautan tidak
berwarna +
kertas
berwarna :
kertas
berwarna
merah muda
cepat
memudar
4 Kristal NaCl diambil sebanyak 1 sendok teh Sebelum : Sesudah : - NaCl(s) + H2SO4 Terbentuk gas Cl2
dan dimasukkan kedalam tabung reaksi, - NaCl : Kristal - NaCl + H2SO4 ditandai dengan birunya
ditambah dengan larutan H2SO4 pekat, ditutup berwarna : larutan keruh (aq) → HCl(g) + kertas saring yang
tabung reaksi dengan karet penutup dan putih terdapat NaHSO4 (aq) menandakan bahwa Cl2
dihungkan dengan selang ke gelas ukur berisi - KI : Kristal gelembung terbentuk karena
air terbalik dan ditunggu beberapa menit, air berwarna - Diuji kertas - 2KBr (aq) + H2SO4 mampu mereduksi KI
diuji didalam gelas kimia dengan kertas putih lakmus : merah (aq) menjadi I2 dan
lakmus, gas diuji dengan kertas saring yang - KBr : kristal tetap membentuk senyawa
dibasahi dengan amilum dan larutan KI, berwarna - Kertas saring : → 2HBr (g) + K2SO4 kompleks
diulang percobaan dengan mengganti NaCl putih berubah warna
dengan KBr dan KI. - H2SO4 pekat : biru keunguan (aq)
larutan tidak -KBr + H2SO4 : - 2KI (aq) + H2SO4
berwarna Larutan tidak
- Amilum : berwarna (aq) → 2HI (g) +
tidak berwarna - Diuji kertas
K2SO4 (aq)
- Kertas lakmus : tetap
lakmus : merah
merah - Kertas saring :
berubah warna
menjadi biru
keunguan
- KI + H2SO4 :
larutan
berwarna
kuning
kecoklatan
- Diuji kertas
lakmus : biru
menjadi merah
- Kertas saring :
berwarna putih
- Kertas lakmus:
merah jadi biru
5 NaCl, KBr, KI masing-masing 1 mL - NaCl : larutan Tabung I - NaCl (aq) + Cl2(g) + Dari percobaan ini
dimasukkan kedalam 3 tabung reaksi , tidak berwarna - NaCl + gas
CS2 (aq)→ NaCl terbentuk 2 fase yaitu
disalurkan gas Cl2 dari percobaan pertama , - KI : larutan tidak klor : tidak yang menunjukkan
ditambahkan larutan CS2, diamati dan dicatat berwarna berwarna (aq) + Cl2 (g) + CS2 kelarutan CS2 semakin
reaksinya , dibandingkan hasilnya yakni dari - KBr : larutan - + CS2 :
perubahan warna larutan yang terjadi tidak berwarna terbentuk 2 (aq) kebawah dalam
- CS2 : larutan fasa golongan VI A dari atas
- 2KBr (aq) + Cl2 (g)
tidak berwarna Tabung II kebawah semakin
dan dingin - KBr + gas +CS2 (aq)→ 2KCl berkurang seiring
- Gas Cl2 tidak klor : tidak
berwarna berwarna (aq) + Br (g) + CS bertambahnya Mr.
2 2

- + CS2 : (aq)
terbentuk 2
fasa - 2KI (aq) + Cl2 (g) +
Tabung III
CS2 (aq)→ 2KCl
- KI + gas klor :
tidak berwarna (aq) +I2 (g)+ CS2
- + CS2 :
terbentuk 2 (aq)
fasa
- Dengan
kejelasan fasa
- KI>NaCl>KBr

6 I2 padat diambil sepucuk spatula dan Sebelum : Tabung I - I2(s) + H2O(l) → - Didapatkan
dimasukkan kedalam 3 tabung reaksi, - Iodin padat : - Iodin + HCl : - I2 (s) +KI (aq) → KI3 kelarutan I2 didalam
diperiksa kelarutannya , tabung reaksi 1 berwarna hitam larutan HCl, KI, dan H2O
diperlakukan dengan menambahkan HCl - aquades : larutan berwarna (aq) : KI > HCl > H2O
pekat 10 tetes dan diamati, tabung reaksi 2 tidak berwarna merah I2(s) + HCl (aq) → HI - Ditandai dengan
ditambah dengan larutan KI dan diamati, - Larutan KI 0,1 kecokelatan (+ (aq)+ Cl2 (g) paling pekatnya larutan
sedangkan tabung reaksi 3 ditambah dengan M: larutan tidak +) I + HCl dan sedikitnya
aquades dan diamati, dibandingkan hasilnya berwarna - I2 yang tidak endapan
- Larutan HCl 4M larut (+) - I2 larut dalam KI
: tidak berwarna dikarenakan pengaruh
Tabung II ion sejenis
- Iodin padat +
larutan KI :
larutan
berwarna
merah
kecokelatan (+
++)
- terbentuk
endapan

Tabung III
- Iodin +
aquades pekat :
larutan
berwarna
merah
kecokelatan
- I2 yang tidak
larut (+++)

Anda mungkin juga menyukai