Anda di halaman 1dari 9

Nama : iskandar n.

id
Nim 551417001
BANDARA UDARA GORONTALO

NO
JIDUL NAMA JURNAL/PENULIS TUJUAN PENDEKATAN METODE KESIMPULAN
1 TERMINAL BANDARA Zulhaj Miftahurrahman Mempercepat arus lalu lintas penumpang, kargo dan Untuk membantu dan menunjang penulisan tugas Kesimpulannya, dengan
INTERNASIONAL Putra 1, Ir. Daim servis melalui transportasi udara di setiap pelosok akhir ini, metode yang digunakan yaitu metode dibangunnya Terminal
LOMBOK Triwahyono, MSA.2, Ir. Indonesia.  Mempercepat wahana ekonomi, studi lapangan dengan melakukan survey langsung Bandara Internasional
Suryo Tri Harjanto memperkuat persatuan dalam rangka menetapkan ke bebeapa Terminal Bandara yaitu Terminal Lombok ini bisa menunjang
wawasan nusantara.  Mengembangkan transportasi Bandara Internasional Lombok, Terminal Bandara perekonomian dan
udara yang terintegrasi dengan sektor lainnya serta Juanda Surabaya, dan Terminal Bandara Adisutjipto meningkatkan wisatawan
memperhatikan kesinambungan secara ekonomis. di Yogyakarata. Tujuannya untuk mendapatkan dari dalam maupun luarnegri
informasi mengenai kegiatan penumpang untuk dapat berkunjung ke
keberangkatan maupun penumpang kedatangan, pulau lombok
fasilitas dan sarana yang tersedia di Terminal
Bandara Internasional. Adapun tahapan yang
dilakukan sebagai berikut : 1. Fase identifikasi,
tahap awal pengumpulan data dan informasi yang
dibutuhkan. 2. Fase analisis, melakukan kajian dari
berbagai refrensi literatur yang terkait dan berbagai
sumber informasi. 3. Fase membuat konsep, pada
tahap ini membuat berbagai konsep yang
selanjutnya akan digunakan dalam perancangan
terminal bandara. 4. Fase perancangan, pada tahap
ini membuat rancangan terminal bandara, antara
lain : - Denah per lantai. - Denah perletakan
sprinkler dan AC. - Denah pertletakan titik lampu. -
Potongan bangunan. - Lay out plan - Site plan. 5.
Fase visualisasi rancangan, fase ini merupakan fase
terakhir dengan menampilkan visualisasi dari
rancangan yang sudah dibuat, antara lain : -
Tampak bangunan. - Perspektif mata burung. -
Perspektif mata manusia. - Detail arsitektur
2 Jurnal Penelitian Lita Yarlina Peneliti Pusat Analisis Kapasitas Terminal Penumpang Di Bandar Udara 1. Pelayanan jasa kebandarudaraan Dalam Pasal Dari hasil perhitungan dan
Perhubungan Udara Penelitian dan SMB II Palembang 232 Undang-Undang No.1 tahun 2009 tentang analisis yang telah dilakukan
WARTA ARDHIA Pengembangan Udara e- Penerbangan, kegiatan pengusahaan bandar udara dan dengan menggunakan
mail : terdiri atas pelayanan jasa kebandarudaraan dan acuan standar seperti yang
litbang_udara@yahoo.co.id pelayanan jasa terkait bandar udara. Pelayanan jasa tercantum dalam Peraturan
kebandarudaraan meliputi pelayanan jasa pesawat Direktur Jenderal
udara, penumpang, barang, dan pos, yang terdiri Perhubungan Udara Nomor
atas penyediaan dan/atau pengembangan fasilitas SKEP.77/VI/2005, tentang
untuk kegiatan pelayanan pendaratan, lepas persyaratan teknis
landas, manuver, parkir, dan penyimpanan pesawat pengoperasian fasilitas teknik
udara; fasilitas terminal untuk pelayanan angkutan bandar udara, diperoleh
penumpang, kargo, dan pos; fasilitas elektronika, beberapa kesimpulan
listrik, air, dan instalasi limbah pembahasan dalam kajian ini,
yaitu antara lain: 1. Bandara
Internasional Sultan Mahmud
Badaruddin II – Palembang
saat ini merupakan bandar
udara yang memiliki
kapasitas terminal
penumpang dengan kategori
‟menengah‟. 2. Luas hall
keberangkatan perlu
penambahan berdasarkan
perhitungan yang diperlukan
saat ini 1320m2 sedangkan
eksistingnya 971,18 m2. 3.
Jumlah tempat duduk harus
ditambah berdasarkan
perhitungan yang dibutuhkan
167 buah sedangkan
eksistingnya hanya 104 buah.
3 Desain Interior Anggra Ayu Rucitra1, Indira Bandara Adisucipto di Kota Yogyakarta salah satu Data penelitian ini didapatkan dengan metode Perlu dilakukan studi lanjut
Terminal Penumpang Prabawati Mahendra2 bandara yang memiliki jumlah pengunjung terbanyak kuesioner dan deep interview dengan pengunjung tentang desain bandara yang
Domestik ‘A’ 1,2Jurusan Desain Interior, tiap tahunnya. Namun luas bangunan yang sempit Bandara Adi Sucipto lebih mementingkan aspek
Bandara Adisucipto Institut Teknologi Sepuluh kurang maksimal dalam memfasilitasi pengunjung. Dari perilaku pengguna. 2. Desain
Berdasarkan Daya Nopember,Kampus ITS hasil kuesioner mengenai tingkat kepuasan bagi interior harus
Tarik Kota Sukolilo, Surabaya 60111, pengguna, hanya 16,6% yang puas dengan keadaan memperhatikan dan
Yogyakarta Indonesia terminal penumpang Bandara Adisucipto saat ini dan memfasilitasi kebutuhan
1anggra@interior.its.ac.id,2I sebanyak 46,7% sukup puas. Dari beberapa segi khusus pengguna, sehingga
ndiramahendra25@gmail.co kekurangan yang ada pada Bandara Adisucipto kenyamanan pengguna
m/ JURNAL DESAIN responden memilih beberapa hal yang paling riskan bandara meningkat. 3. Desain
INTERIOR, Vol. 1, No. 1, April yaitu ukuran ruang terminal penumpang, sirkulasi interior menampilkan kesan
2016 ISSN 2527 – 2853 pengunjung dan interior ruang terminal penumpang. modern, praktis dan efisien
namun tetap
mempertahankan unsur lokal
sebagai identitas daerah. 4.
Perlu dilakukan studi lanjut
pada fasilitas publik yang
memperhatikan kebutuhan
penyandang disabilitas.

4 KUALITAS Oleh: Muhammad Arief Parasuraman et al., (1990) telah mengembangkan suatu Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penilaian positif terhadap
PELAYANAN PUBLIK alat ukur kualitas layanan yang disebut SERVQUAL studi kasus (case study). Tujuan studi kasus untuk beberapa dimensi fasilitas
DI BANDARA (Service Quality), yang dapat digunakan untuk mengukur memberikan gambaran tentang latar belakang, publik diantaranya adalah:
INTERNASIONAL persepsi pelanggan atas kualitas layanan. Menurut sifat-sifat serta karakter yang khas dari kasus, tipe tampilan fisik bandara baik
SULTAN Parasuraman et al (1990) dalam Tangkilisan (2008) pendekatan dan penelaahannya terhadap satu dari interior maupun
HASANUDDIN kasus dilakukan secara intensif, mendalam, eksterior, penampilan
MAKASSAR (Studi mendetail dan komprehensif. Penelitian ini lebih petugas, kesejukan dan
Kasus Pelayanan Jasa memfokuskan pada studi kasus yang merupakan kapasitas terminal serta
Penumpang) penelitian yang rinci mengenai suatu obyek kecukupan jumlah trolley.
tertentu selama kurun waktu tertentu dengan Begitupun dari kualitas
cukup mendalam dan menyeluruh. Jenis studi yang pelayanan dalam bidang
digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif keterampilan petugas,
kualitatif yang didapatkan dari data primer dan kemudahan mendapatkan
sekunder, dimana penelitian ini berupaya informasi, kecepatan dalam
menjelaskan kualitas pelayanan publik khususnya pelayanan pemeriksaan
pelayanan keamanan serta check in
dankejelasan mengenai
prosedur pelayanan.
penilaian negatif dari
penumpang pengguna jasa
pelayanan publik yang perlu
diperhatikan dan tidak boleh
diabaikan demi peningkatan
kualitas pelayanan yaitu:
Penggunaan bandara sebagai
sarana promosi dan
pemasangan iklan,
kehandalan sarana dan
prasarana pendukung
fasilitas pelayananpublik
seperti toilet, perparkiran,
dan arus lalu lintas belum
memenuhi standar
pelayanan, kesopanan dan
keramahan petugas dalam
menangani masalah yang
dihadapi penumpang,
kemudahan mendapatkan
informasi, layanan
5 TERMINAL Ian Audrey Tanoni dan Tujuan Perancangan Menjawab tuntutan kebutuhan Pendekatan yang akan Perancangan terminal
PENUMPANG Irwan Santoso Program jumlah penumpang yang terus bertambah setiap tahun digunakan untuk tambahan di el tari ini
BANDARA EL TARI DI Studi Arsitektur, Universitas nya. Penambahan pengembangan terminal penumpang perancangan Terminal diharapkan dapat mengatasi
KOTA KUPANG Kristen Petra Jl. baru yang tetap tersambung dengan terminal yang lama Penumpang Bandar Udara masalah kebutuhan kapasitas
Siwalankerto 121-131, El Tari di Kupang adalah bandara yang mungkin
Surabaya E-mail: pendekatan sistem. terjadi 10 – 20 tahun
Black_0_knight@yahoo.com Pendekatan yang kedepan serta memenuhi
; digunakan menyesuaikan standar penerbangan
isantoso@petra.ac.id/JURN kebutuhan paling utama internasional serta domestic
AL eDIMENSI ARSITEKTUR dari bangunan yang yang dapat bersaing dengan
Vol. VII, No. 1, (2019), 17-24 nantinya akan didesain. bandara bandara lain yang
Pendekekatan sistem yang sudah ada. Perancangan ini
digunakan berfokus pada sudah menjawab
alur keberangkatan dan permasalahan desain, yaitu
kedatangan pengguna dari bagaimana merancang
curbside dan dari pesawat bangunan bandara dengan
mengikuti standar SNI yang
telah ada dan memenuhi
kebutuhan perkembangan
bandara yang ada. Dengan
adanya bangunan ini
diharapkan tidak terjadi
kekurangan kapasitas dalam
bandara untuk jangka waktu
10 – 20 tahun kedepan
6 RE-DESAIN Michael B. Mandak 1 Tujuan Perancangan  Menghasilkan suatu data analisis Gaya ini dihidupkan oleh METODOLOGI DESAIN Metode yang dilakukan Re-Desain Terminal bandara
TERMINAL BANDARA Pingkan P. Egam 2 Leidy M. yang dihasilkan melalui proses pengamatan atau analisa penyair Filippo Tommaso untuk memperoleh pendekatan perancangan Judha Tindas Naha dirancang
JUDHA TINDAS NAHA Rompas pada objek, lokasi dan tema yang dipilih serta standar- Marinetti, ia bekerja pada seperti diatas adalah, sebagai berikut:  Observasi bedasarkan kajian-kajian dan
“ARSITEKTUR standar yang telah ada untuk dapat mendukung proses tokoh arsitektur Melakukan pengamatan langsung pada lokasi dan analisis yang dilakukan.
FUTURISTIK” perancangan.  Menghasilkan sebuah konsep terkemuka seperti arsitek objek perancangan, untuk mendapatkan informasi- Bedasarkan pada
Arsitektural yang mengacu pada data analisa yang telah Antonio Sant'Elia dan informasi terkait kondisi dan situasi dari lokasi dan permasalahan-permasalahan
dikumpulkan melalui proses pengamatan, dan dapat seniman Umberto lingkungan sekitar objek perancangan.  Studi yang menyangkut kebutuhan
menjadi acuan dalam proses perancangan.  Boccioni, Giacomo Balla, Literatur Untuk dapat memahami dan dan nilai arsitektural pada
Menghasilkan sebuah rancangan Terminal Bandara yang Fortunato Depero, Enrico mendapatkan informasi yang lebih mendalam bangunan terminal bandara
diimplementasi dari konsep arsitektektural. Telah Prampolini. Pendukung tentang judul dan tema perancangan, diperlukan yang telah ada, serta
melalui proses analisa objek, lokasi dan tema, serta bangunanfuturistic data literature yang membahas tentang judul dan mengenai kapasitas dan
standarisasi sebuah Terminal Bandara, yang kedepannya menyarankan kecepatan, tema rancangan.  Studi Komparasi Melakukan kemampuan untuk
diharapkan dapat mendukung aktifitas dari para teori pengaruh energi dan studi perbandingan antara objek atau fasilitas menampung kebutuhan
pengguna objek rancangan, khususnya dal ekpresi yang kuat sebagai sejenis atau hal-hal kontekstual lainnya yang penumpang (pengguna) yang
usahanya untuk membuat berhubungan dengan objek perancanagan yang semakin meningkat setiap
zaman arsitektur yang dapat bersumber dari buku, internet, majalah dan tahunnya. Penerapkan Tema
modern. Setelah objek yang suda dibangun. Arsitektur Futuristik pada
kelahirannya, Futurism 213 objek perancanagan yang
telah menjadi suatu istilah Metode proses desain yng diterapkan adalah model semakin menambah nilai
yang lebih umum untuk proses disain Generasi kedua yang berciri arsitektural dan fungsi pada
mengangkat Argumentatif yang dikemukakan oleh Horst Rittel bangunan terminal, hal ini
kecenderungan yang luas (1972). Horst Ritel sendiri mengemukakan bahwa dapat dilihat pada penerapan
dalam desain modern prinsip-prinsip proses disain argumentative material yang digunakan
yang sangat ingin meliputi pemahamanpemahaman sebagai berikut: pada banguan dan juga
menciptakan arsitektur  Pengetahuan yang dibutukan dalam proses system struktur yang
dengan gaya masa depan mendisain terkait dengan permasalahan tertentu digunakan, yang
ataupun sedikitnya gaya yang bersifat “wicked problem” tidak memungkinkan untuk
yang akan datang 10 berkonsentrasi pada satu pihak tertentu, bahkan membuat bentuk bangunan
tahun ke masa depan. termaksud sang arsitek.  Dalam proses yang variatif dan futuristic,
Para Futurist modern perancangan akan melibatkan seluruh pihak yang seperti yang dapat dilihat
sebagian besar memulai terlibat sebagai partisipan dalam perancangan pada gambar 11. Penerapan
dengan gaya desain pada (konsep participatory community design).  Proses Tema futuristic juga dapat
mobil ataupun kereta perancangan harus bersifat transparan, dapat di dilihat pada desain interior
pada tahun 1950 di jelaskan dan dipertanggungjawabkan.  bangunan (Gambar 12) yang
California. Futurism Pengambilan keputusan tidak sepenuhnya memadukan antara
sebenarnya bukanlah dilakukan oleh penulis, namun harus melalui materialmaterial seperti
suatu gaya tetapi suatu pemahaman mutualistik antara partisipan yang metal, kayu, dan keramik
pendekatan terbuka ke berpengaruh dalam proses perancangan yang serta penerapan lampu LED
arsitektu didasarkan pada argumentasi atau objektifikasi yang semakin menambah
pendapat. Dalam proses desainnya Horst Rittel kesan futuristik pada interior
menyebutkan terdapat dua aktifitas utama yaitu bangunan
pengembangan varietas dan reduksi varietas.
Pengembangan Verietas itu sendiri merupakan
kegiatan identifikasi atau mengkreasikan sebuah
kemungkinan atau alternatif dari sebuah deskripsi
permasalahan dan disertai solusi. Sedangkan
Reduksi Verietas adalah prediksi dan evaluasi
performa dari alternative dan solusi, dan
mengseleksi alternatif terbaik yang nantinya akan
menjadi konsep awal dalam proses perancanagan.
Kedua aktivitas ini berlangsung secara berulang
bukan serial atau bersambungan namun
berkelanjutan dengan argumentasi yang
mendalam. Kedua aktivitas ini berlangsung dalam
keterkaitan partisipan yang memliki kemampuan
dan pengetahuan yang komprehensif dan
otoritasnya masing-masing dan nantinya akan
menjadi dasar perdebatan dan argumentasi untuk
menuju suatu deskripsi masalah dan solusi terbaik
yang akan dihasilkan.
7 LANDASAN Oleh : Taufan Mahardhika Memperoleh dokumen Tugas Akhir yang jelas dan layak, Metoda pembahasan yang digunakan adalah Membahas tentang
PROGRAM L2B 004 189 dengan suatu penekanan desain yang spesifik sesuai metoda deskriptif yaitu dengan pengumpulan kesimpulan, batasan dan
PERENCANAAN DAN karakter / keunggulan judul dan citra yang dikehendaki sumber data primer dan sekunder kemudian anggapan dari bab yang
PERANCANGAN atas judul yang diajukan tersebut. dijelaskan dan dianalisa secara arsitektural. sebelumnya sebagai
ARSITEKTUR Data – data diperoleh dengan cara : penyesuaian dalam
LINKING CORRIDOR  Studi Literatur Yaitu mempelajari buku – buku, pendekatan perencanaan dan
TERMINAL DAN majalah, brosur dan website yang berkaitan dengan perancangan untuk
TRANSIT HOTEL teori konsep atau standar perencanaan linking menentukan Landasan
BANDARA corridor yang digunakan dalam penyusunan Program Perencanaan dan
SOEKARNO - HATTA program. Perancangan Linking Corridor
 Wawancara Melakukan wawancara mengenai Terminal dan Transit Hotel
segala sesuatu yang berkaitan dengan bandara, Bandara Soekarno Hatta.
perhotelan khususnya hotel transit dan
perencanaan
9
linking corridor dengan narasumber yang
berkompetensi di bidangnya.
 Observasi Proyek Melakukan pengamatan pada
beberapa proyek yang berkaitan dengan
perencanaan linking corridor dan transit hotel
mengingat belum pernah ada di Indonesia sehingga
hasil observasi digunakan sebagai studi banding
untuk di analisa kriteria yang diterapkan dalam
linking corridor dan transit hotel yang direncanakan
8 FAKTOR-FAKTOR Ika Fitriyana, Ekawati, Bina Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan Penelitian ini merupakan jenis penelitian Tidak ada hubungan antara
YANG Kurniawan/JURNAL umur, masa kerja, pengetahuan mengenai kebakaran, explanatory research dengan pendekatan cross umur dengan kesiapsiagaan
BERHUBUNGAN KESEHATAN MASYARAKAT ketersediaan sarana dan prasarana proteksi kebakaran, sectional. Teknik pengambilan sampel penelitian ini tanggap darurat pada
DENGAN (e-Journal) pelatihan kebakaran dan pengawasan petugas K3 menggunakan total sampling yaitu sebanyak 54 Aviation Security terhadap
KESIAPSIAGAAN Volume 4, Nomor 3, Juli dengan kesiapsiagaan tanggap darurat pada Aviation responden. Pengumpulan data penelitian dilakukan bahaya kebakaran (p-value =
TANGGAP DARURAT 2016 (ISSN: 2356-3346) Security terhadap bahaya kebakaran di terminal bandara dengan menggunakan angket dan dokumentasi. 0,241). 2. Tidak ada
PADA AVIATION X. Analisis data yang digunakan adalah analisis hubungan antara masa kerja
SECURITY TERHADAP univariat dan bivariat. Pada analisis bivariat dengan kesiapsiagaan
BAHAYA KEBAKARAN menggunakan uji rank spearman tanggap darurat pada
DI Aviation Security terhadap
TERMINAL BANDARA bahaya kebakaran (p-value =
X 0,549). 3. Ada hubungan
antara pengetahuan
mengenai kebakaran dengan
kesiapsiagaan tanggap
darurat pada Aviation
Security terhadap bahaya
kebakaran dengan (p-value =
0,02). 4. Ada hubungan
antara ketersediaan sarana
dan prasarana proteksi
kebakaran dengan
kesiapsiagaan tanggap
darurat pada Aviation
Security terhadap bahaya
kebakaran (p-value = 0,019).
5. Ada hubungan antara
pelatihan kebakaran dengan
kesiapsiagaan tanggap
darurat pada Aviation
Security terhadap bahaya
kebakaran (p-value = 0,02).
9 DESAIN TAPAK Hirawati Zukhra1), TUJUAN ARSITEKTUR Metodologi Berdasarkan studi pustaka diatas, Kesimpulan Hasil dari metode
BANDARA Indartoyo2), Khotijah Lahji3) Bandara Internasional Kertajati merupakan salah satu REGIONALISME: - dilakukan analisa dan penambahan metode sesuai desain untuk tapak terminal
INTERNASIONAL 1,2,3) Jurusan bandar udara di provinsi Jawa Barat dengan fungsi Mengacu tradisi dengan pendekatan dan tapak yang akan didesain, Bandara Internasional
KERTAJATI dengan Arsitektur,FTSP, Universitas sebagai bangunan fasilitas umum juga sebagai gerbang penggunaan zonasi kemudian keluarlah suatu metode desain tapak Kertajati dengan pendekatan
PENDEKATAN Trisakti Email : utama wilayah Jawa Barat sebagai tempat perpindahan kampung naga sebagai terminal penumpang Bandara Internasional arsitektur regionalisme akan
ARSITEKTUR Hirazukhra6991@gmail.com antarmoda. Bandara ini ditujukan untuk pengembangan konsep bandara kertajati - Kertajati dengan konsep regionalism di urutkan sebagai berikut :
REGIONALISME wilayah pembangunan Ciayumajakuningan maka dari itu Merespon iklim - Material 1) Menganalisa data lokasi
di perlukan tata atau desain pada terminal bandra udara lokal - Teknologi mordern METODE PERANCANGAN TAPAK HORENJEFF - yang meliputi letak, batasan,
Analisa dan penerapan Aksesibilitas, - Analisa dan ukuran tapak bandara dan
penerapan Sirkulasi - Analisa dan penanganan peraturan terkait. 2) Analisa
Klimatologi - Analisa dan penerapan Tata ruang luar tapak yang meliputi
aksesibilitas untuk
METODE PERANCANGAN TAPAK BUDIHARJO - Data menentukan main enterance
lokasi/tapak (letak, ukuran, batasan) - Analisa dan dan side enterance serta
penerapan pencapaian (entrance, side entrance) - sirkulasi dalam tapak, dan
Analisa dan penerapan view dan orientasi - Analisia merespon iklim majalengka
kebisingan - Analisa orientasi matahari - Analisa berdasarkan suhu, arah dan
arah dan kecepatan angin - Menerapkan konsep kecepatan angin, matahari,
zonasi. hujan serta menentukan
orientasi. 3) penggunaan
material lokal. 4) membuat
zonasi yang mengacu
tradisi ,dengan penggunaan
zonasi kampung naga sebagai
konsep zonasi tapak bandara
kertajati serta menentukan
detail ruang luar (zona parkir
dan nodes/plaza). Pada
setiap tahapan dimungkinkan
umpan balik untuk
menyempurnakan langkah
langkah yang sudah di
lakukan
10 Implementasi JURNAL INTRA Vol. 2, No. 2, tujuan yang ingin dicapai yaitu di bidang Ekonomi, Politik Pada perancangan kali ini tahapan perancangan Bandar Udara
Konsep Seed Pada (2014) 30-36/ Celine dan juga Budaya. Karena Bandar Udara adalah suatu diambil dari teori Michael J. French (1985), Hal 31. Notohadinegoro Jember ini
Interior Bandar Destiana Siem Program icon dalam sebuah Kota maupun Negara. Hasil dari [4] Pada tahapan ini menjelaskan bahwa analisa memiliki banyak permasalah
Udara Studi Desain Interior, Redesain Bandara ini yaitu memiliki konsep Natural dari problem memang sesuatu yang kecil dan pada Gedung Terminalnya
Notohadinegoro Universitas Kristen Petra Jl. ―Seed‖ yang dimana diambil dari kekhasan kota Jember sederhana, tetapi analisa merupakan bagian dari dikarenakan banyak faktor,
Jember Siwalankerto 121-131, yang dikenal sebagai kota pertanian dan perkebunan semuanya dan berhubungan terus menerus pada yaitu masalah Dana APBD
Surabaya E-mail: dan juga mengambil lokal konten yaitu Daun Tembakau tahapan sampai akhir bagian. Tahapan dasar dari yang kurang sehingga banyak
celinesiem@yahoo.com yang dimana merupakan penghasil terbesar di Jember. proses perancangan Bandar Udara Notohadinegoro fasilitas dan ketentuan
Jember ini adalah: 1. Studi pustaka, Studi Lapangan. Bandar Udara yang masih
Studi pustaka dilakukan untuk mengamati dan belum dipenuhi. Maka dari
mengumpulkan data-data yang berhubungan itu penulis mau meredesain
dengan standar Bandara. 2. Observasi, wawancara Bandar Udara ini untuk bisa
dan pengumpulan data dari objek yang dirancang. memenuhi tujuan yang ingin
3. Analisa Data: pengolahan hasil observasi dengan dicapai yaitu di bidang
proses analisa permasalahan serta mencari segala Ekonomi, Politik dan juga
kebutuhan yang diperlukan untuk menentukan Budaya. Karena Bandar
konsep perancangan yang sesuai dengan cara Udara adalah suatu icon
mengolah data lapangan dan menarik kesimpulan dalam sebuah Kota maupun
untuk dijadikan ide dasar perancangan. 4. Solusi: Negara. Hasil dari Redesain
menjawab segala permasalahan yang telah Bandara ini yaitu memiliki
dianalisa dalam bentuk karya desain yang konsep Natural ―Seed‖ yang
memberikan perbaikan terhadap objek yang dimana diambil dari kekhasan
dirancang. 5. Gambar Penyajian: segala pemecehan kota Jember yang dikenal
masalah yang diaplikasikan dalam bentuk karya sebagai kota pertanian dan
desain yang divisualisasikan ke dalam bentuk perkebunan dan juga
gambar penyajian mengambil lokal konten yaitu
Daun Tembakau yang dimana
merupakan penghasil
terbesar di Jember.
Penerapannya pada Terminal
Bandara ini yaitu Gedung
dirancang dengan sirkulasi
yang terarah dari awal masuk
(Main Entrance) ke area Cek
bagasi, Check-in, Ruang
tunggu Boarding dan VIP
sampai area Kedatangan
serta Area Kantor dirancang
dengan terarah. Suasana
pada gedung ini memiliki
suasana Alam dimana pada
penggunaan material kayu
seperti pada dinding, plafon.
Dan perabot yang beberapa
menggunakan material kayu.
Untuk perabot juga didesain
sesuai konsep Bentukan Seed
sendiri dengan bentuk
lingkaran dan oval. Untuk
penerapan warna banyak
menggunakan warna Coklat
dan hijau agar kesan Natural
lebih terasa. Pada bagian
pintu masuk Main entrance
adanya stilasi bentukan Daun
Tembakau sebagai sisi
dekoratif yang menampilkan
icon kota Jember
11 SENTUHAN ETNIK Candik Fahtu1, Ashadi1, TUJUAN METODE KESIMPULAN
JAWA PADA Luqmanul Hakim1
PERENCANAAN Melihat dari latar belakang, maka dapat dirumuskan Dalam penyusunan konsep Perencanaan dan Pembahasan dalam
DESAIN BANDARA 1 Program Studi Arsitektur tujuan sebagai berikut: Perencanaan dan perancangan Perancangan Arsitektur ini, melalui langkahlangkah perencanaan dan
INTERNASIONAL DI Fakultas Teknik Universitas Bandara Udara dengan Tema Hybrid Tradisional Jawa berikut : 1. Pengumpulan Data a. Pengumpulan perancangan desain Bandara
TULUNGAGUNG, Muhammadiyah Jakarta dan Modern data primer dimana pengumpulan data melalui : • International ini perlu
JAWA TIMUR candikfahtu@yahoo.co.id Observasi lapangan yaitu meliputi pengamatan dibatasi agar lebih terfokus
DENGAN KONSEP ashadihadiwinoto@yahoo.c Terhadap kawasan yang sejenis (studi preseden) dalam perencanaanya
HYBRID o.id dan Lokasi site yang akan di rancang. • Wawancara lingkup pembahasanya
hkeem_mn@yahoo.com dengan penduduk sekitar kawasan untuk meliputi : Aspek – Aspek
/Jurnal Arsitektur mengetahui bagaimana respon terhadap Arsitektur yang utama dan
PURWARUPA Volume 01 No pembangunan Bandara di daerah Tulungagung. • dilengkapi dengan Aspek
1 Maret 2017 Dokumentasi yaitu mendokumentasikan apa-apa legalitas lahan, Aspek
yang terlihat di sepanjang kawasan disekitar site Struktur dan Aspek Utilitas
dengan mengunakan alat-alat seperti kamera, menjadi lingkup
smartphone sebagai media rekam medik saat di pembahasan. Serta Aspek
lokasi, buku catatan dan alat tulis untuk sketsa Konsep Hybrid
visualisasi kawasan pantai ini, serta menulis
informasiinformasi penting yang dapat digunakan
sebagai bahan acuan dalam penelitian. b.
Pengumpulan data sekunder melalui studi literatur
dari bahan-bahan referensi yang berkaitan dengan
tema judul tugas akhir baik itu dari buku, jurnal,
ataupun internet serta mencari kebijakankebijakan
yang berlaku dikawasan Tulungagung. Termasuk di
dalamnya mengumpulkan dan mengidentifikasikan
data, dan melakukan studi preseden, yaitu : 2. Studi
Preseden Mengenai Bandara yang digunakan
sebagai acuan dalam pendekatan program zoning
dan sirkulasi site yang akan dirancang, kemudian
menganalisa dan menarik kesimpulan, menetapkan
batasan dan anggapan serta menentukan program
studi ruang. 3. Kompilasi Data Memilah data-data
mana yang sebagai data utama, data penunjang
dan data pelengkap. 4. Analisa Data
Menghubungkan satu relasi dengan aspek relasi
lainnya dengan metode komperasi. 5. Konsep
Persepsi tentang bentuk dari hasil analisa problema
& persepsi bentuk. Ide abstrak, gamabaran cara
memenuhi program pembangunan yang didasarkan
atas impresi + informasi yang dinyatakan secara
grafis (sketsa ide) rancangan dikembangkan 6.
Audiensi Kegiatan tatap muka guna mendiskusikan
masalah-masalah yang ditemukan dengan dosen
pembimbing atau biasa disebut dengan asistensi
12 Disain Fasilitas 1. JURNAL TEKNIK ITS TUJUAN METODE PENELITIAN KESIMPU;LAN
Pergerakan Vol. 7, No. 2, (2018)
Kedatangan ISSN: 2337-3539 untuk mempercepat proses pergerakan penumpang Metodologi yang digunakan dalam studi ini dimulai Berdasarkan hasil peramalan
Penumpang di menuju ruang pemrosesan selanjutnya. Hal ini dengan pengumpulan data jumlah penumpang dari jumlah penumpang dengan
(2301-9271 Print/
Terminal Bandara memungkinkan penumpang yang hendak mengambil PT. Angkasa Pura I (Persero). Data yang diperoleh menggunakan metode
2. Catharina Tiffani
New Yogyakarta bagasi, tiba lebih cepat di baggage claim area dari bagasi diolah menggunakan metode forecasting untuk Regresi Linear, didapat
International Airport Wulandari, Ervina yang akan diambil. Waktu yang lebih cepat ini akan mendapatkan jumlah penumpang di tahun rencana perkiraan jumlah penumpang
Ahyudanari, Anak menyebabkan penumpang harus menunggu lagi. Dalam yang dapat digunakan untuk menghitung di Bandara New Yogyakarta
Agung Gde Kartika, studi ini mencoba memberikan solusi masalah tersebut kebutuhan luasan terminal. Dari hasil analisis International Airport pada
Cahya Buana, dan dengan memperhatikan proses penanganan bagasi. tersebut dapat diperkirakan layout terminal tahun 2038 yaitu 20,000,000
Catur Arif Prastyanto Berdasarkan hasil analisis peramalan jumlah penumpang penumpang untuk memudahkan akses pergerakan penumpang, dengan total
Departemen Teknik menggunakan metode Regresi Linear, diperkirakan penumpang menuju baggage claim area (Gambar 1) penumpang keberangkatan
Sipil, Fakultas Teknik
jumlah penumpang di Bandara NYIA pada tahun 2038 sebesar 9,797,267
yaitu 20,000,000 penumpang. Total luas terminal penumpang dan total
Sipil, Lingkungan
penumpang diperkirakan adalah 97,000 m². Didapatkan penumpang kedatangan
dan Kebumian, waktu penumpang menunggu di baggage claim area sebesar 9,844,417
Institut Teknologi dengan memperhatikan proses penanganan bagasi yaitu penumpang. Dari hasil
Sepuluh Nopember 23,69 menit untuk domestik & 23,19 menit untuk peramalan diketahui
(ITS) e-mail: pertumbuhan penumpang
ervina@ce.its.ac.id pada tahun 2018-2038
3. P mengalami peningkatan rata-
rata sebesar 4,76%.  Total
luas terminal penumpang
keberangkatan adalah 55,000
m² dengan total terminal
penumpang kedatangan
adalah 42,000 m². Maka total
luas terminal penumpang
yang dibutuhkan di Bandara
New Yogyakarta International
Airport pada tahun rencana
(2038) adalah 97,000 m². 
Lama waktu tempuh yang
dibutuhkan penumpang dari
pesawat menuju ke baggage
claim area sebagai berikut:
Kedatangan domestik 9
menit Kedatangan
internasional 9,5 menit 
Lama waktu pemrosesan
bagasi yaitu 32,69 menit
13

Anda mungkin juga menyukai