Penulis:
1. Dimas Nur H. P. (6)
2. Fajar Indra D. (9)
SMA Shafta
Jalan Raya Lontar Citra Raya 177B
Surabaya
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Apresiasi adalah suatu proses atau nemtuk penghargaan dan penilaian
terhadap suatu hal yamh berhubungan dengan karya seni dan karya sastra.
Film adalah media komunikasi yang mengarahkan audio visual untuk
menyampaikan pesan kepada sekelompok orang yang berkomunikasi di
tempat tertentu.
Alasan memilih apresiasi novel film karena film memiliki daya tarik tersendiri,
B. Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas adalah sebagai berikut:
1. Sebutkan riwayat pengarang/penulis film My Stupid Boss?
2. Bagaimana penggunaan bahasa pada film My Stupid Boss?
3. Sebutkan unsur intrinsic film My Stupid Boss?
4. Apa kelemahan film My Stupid Boss?
5. Apa keunggulan film My Stupid Boss?
6. Apa saran untuk penikmat film My Stupid Boss?
C. Tujuan
Tujuan ulasan film ini adalah:
1. Agar dapat menelaah karya film secara objektif.
2. Untuk memberikan penilaian terhadap sebuah karya fillm.
3. Untuk menampilkan gambaran serta memberikan saran sekaligus kritikan
mengenai film tersebut.
2
BAB II
ULASAN FILM
Musik : Aghi
Penyunting : Wawan I. Wibowo
Perusahaan Produksi : Skop Prodution
Distributor : Falcon Pictures
Tanggal Rilis : 19 Mei 2016
Durasi : 108 menit
Negara : Indonesia
Bahasa : Indonesia
Riwayat penulis : Upi Avianto atau juga dikenal dengan nama depannya
Upi (lahir di Jakarta, Indonesia , 21 Juli 1972, berumur 47
tahun) adalah sutradara dan penulis skenario Indonesia.
Kariernya di dunia perfilman Indonesia mulai dikenal
setelah menjadi sutradara dalam film 30 Hari Mencari Cinta
3
pada tahun 2004 yang dibintangi Nirina Zubir, Maria
Agnes, Revaldo, dan Dinna Olivia dengan di produksi oleh
perusahaan Rexinema Production dan komposernya Andi
Rianto. Upi merupakan salah satu dari sedikit sutradara
wanita yang namanya menonjol di dunia perfilman
Indonesia. Upi pernah menjalin hubungan dengan Vino G.
Bastian setelah bercerai dengan Mantan suaminya bernama
Avianto
Sinopsis : Film berjudul My Stupid Boss hasil garapan sutradara Upi
Avianto ini mengisahkan tentang seorang karyawan wanita
bernama Diana (Bunga Citra Lestari). Diana baru saja
pindah ke Malaysia karena urusan pekerjaan suaminya
yang bernama Dika (Alex Abbad). Karena tidak betah
menganggur di rumah, Diana memutuskan untuk mencari
pekerjaan di Malaysia. Dika merekomendasikan istrinya
tersebut untuk bekerja di sebuah perusahaan milik sahabat
lamanya. Keesokan harinya Diana pun pergi menuju kantor
perusahaan milik sahabat suaminya tersebut untuk
kepentingan melamar pekerjaan.
Unsur intrinsik :
Tema : Tema dari film ini adalah seorang pegawai
yang sangat lelah dengan tingkah laku bossnya
tersebut.
4
Secara Analitik Gue (karyawan) memiliki
perwatakan yang sabar, namun suka mengeluh
terhadap tingkah laku dari boss dan terkadang
memiliki emosi yang cukup tinggi. Boss memiliki
perwatakan yang keras kepala dan merasa selalu
benar dengan apa yang dikatakannya. Istri Boss
memiliki watak yang keras kepala dan hampir sama
dengan suaminya.
Setting : Latar waktu dalam film ini yaitu pagi,
siang, sore, malam. Salah satu contohnya yaitu :
pagi pak, ada yang bisa saya bantu. Pada novel ini
terdapat beberapa latar tempat yaitu kantor dan juga
rumah pak boss.
Latar suasana dalam film ini yaitu beragam
contohnya seperti suasana marah, mencekan,
menjengkelkan, dan lain-lain.
Sudut pandang : Sudut pandang yang digunakan
adalah orang pertama, karena di dalam film ini
menggunakan kata “Gua” sebagai tokoh utama.
Amanat : Amanat yang dapat kita petik dari kisah
film ini yaitu nilai-nilai sosial, moral, budaya, dan
lain-lain. Amanat lainnya adalah janganlah kita
memperlakukan karyawan kita dengan semena-
mena, karena mereka juga memiliki hak dan titik
jenuh.
Kelemahan : Penempatan latar yang hanya berkutat pada area kantor
membuat terkesan membosankan ketika ditonton.
Keunggulan : Pesan tersirat yang dapat dipetik dari film ini adalah
profesionalitas seorang karyawan dapat dilihat oleh tokoh
Diana yang harus menghadapi boss yang sangat
menjengkelkan, pelit dan berperilaku aneh dan keunikan
hubungan antara boss dengan para karyawan dengan di
bumbui kelakuan yang terbilang absurd ini dapat
menghibur para penonton
Saran : Untuk lebih detail dalam latar tempat agar para penonton
tidak merasa bosan saat menonton film serta bisa lebih
memerhatikan alur cerita agar mudah dipahami oleh para
penikmat film.
5
Penutup : Meskipun film ini memiliki kekurangan, keunggulan yang
dimilikinya dapat menutupinya dengan rapi dan patut untuk
ditonton oleh khalayak umum.
6
BAB III
PEMBAHASAN
C. unsur intrinsik
a. Tema : Tema dari film ini adalah seorang pegawai yang sangat
lelah dengan tingkah laku bossnya tersebut.
b. Alur : Alur dari cerita ini adalah alur maju karena cerita ini
menceritakan kesehariannya tentang keluhan dari tingkah laku
bossnya.
c. Penokohan : Dalam film ini terdapat beberapa tokoh yaitu : Gue
yaitu seorang karyawan yang menjadi tokoh utama. Karyawan ini
mengeluh dengan tingkah laku bossnya tersebut.Boss yaitu
seorangpria yang menjadi boss dari salah satu perusahaan biasa.
Istri pak boss yaitu perempuan yang dinikahi pak boss dan menjadi
istri dari pak boss.
d. Perwatakan : Dalam cerita ini terdapat perwatakan secara analitik
dan dramatik yaitu penokohan secara langsung dan tidak langsung.
Secara Analitik Gue (karyawan) memiliki
perwatakan yang sabar, namun suka mengeluh
terhadap tingkah laku dari boss dan terkadang
7
memiliki emosi yang cukup tinggi. Boss memiliki
perwatakan yang keras kepala dan merasa selalu
benar dengan apa yang dikatakannya. Istri Boss
memiliki watak yang keras kepala dan hampir sama
dengan suaminya.
e. Setting : Latar waktu dalam film ini yaitu pagi, siang, sore, malam.
Salah satu contohnya yaitu : pagi pak, ada yang bisa saya bantu.
Pada novel ini terdapat beberapa latar tempat yaitu kantor dan juga
rumah pak boss.
Latar suasana dalam film ini yaitu beragam
contohnya seperti suasana marah, mencekan,
menjengkelkan, dan lain-lain.
f. Sudut pandang : Sudut pandang yang digunakan adalah orang
pertama, karena di dalam film ini menggunakan kata “Gua”
sebagai tokoh utama.
g. Amanat : Amanat yang dapat kita petik dari kisah film ini yaitu
nilai-nilai sosial, moral, budaya, dan lain-lain. Amanat lainnya
adalah janganlah kita memperlakukan karyawan kita dengan
semena-mena, karena mereka juga memiliki hak dan titik jenuh.
8
E. Keunggulan film My Stupid Boss
Film berjudul My Stupied Boss ini mengandung sisi unik dari sebuah
hubungan antara karyawan dengan atasan. Sisi positif dalam film ini
terletak pada pembelajaran yang dapat dipetik oleh karyawan dan juga
atasan. Bagaimana menjadi seorang karyawan yang profesional dan ideal
dapat dicontoh dari kepribadian tokoh Diana dalam film tersebut.
Sedangkan hal-hal negatif seperti yang ada pada kepribadian bossman
hendaknya dapat menjadi contoh untuk tidak ditiru bagi setiap atasan suatu
lembaga atau perusahaan. Selain itu, sisi positif dari film juga dapat dilihat
dari kemasan genre komedi pada film, sehingga mengundang gelak tawa
penonton dalam setiap adegan serta dialognya.
9
BAB IV
KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
[2019]Daniel Damaledo, Yandri. https://tirto.id/sinopsis-my-stupid-boss-2-
pencarian-karyawan-hingga-ke-vietnam-dkfg
[2018]Rossa, Chrsty https://www.dictio.id/t/apa-kelebihan-film-my-stupid-
boss/58721
[2018]Rossa, Cristy https://www.dictio.id/t/apa-yang-menjadi-kekurangan-film-
my-stupid-boss/58726
[2009]Amelia, Nicky https://nickyamelia.wordpress.com/2011/05/21/biografi-upi-
avianto/
11