Anda di halaman 1dari 3

Kekacauan yang Padu di My Stupid Boss 2

Judul : My Stupid Boss 2


Penulis
: Upi Avianto
Sutradara
Pemain : Reza Rahadian, Bunga
Citra Lestari, Kin Wah
Chew
Tahun rilis : 28 Maret 2019
Perusahaan : Falcon Pictures
produksi
Durasi : 96 menit
Genre : Drama, komedi

Melenggang mulus hingga mendulang 3 juta penonton, film My Stupid Boss cukup
mengejutkan banyak pihak kala dirilis di tahun 2016. Bukan hanya pencinta film Indonesia,
mungkin pembuat filmnya sendiri terkejut. Pasalnya film yang bercerita tentang karyawan yang
punya bos menyebalkan ini nggak begitu diperhitungkan bakal mendulang jutaan penonton.
Tak dinyana, kesuksesan film itu sampai berlanjut ke pembuatan sekuelnya yang masih
diarahkan oleh Upi Avianto. Jika film pertamanya menggunakan sudut pandang karyawan, di My
Stupid Boss 2 sang bos-lah yang mengambil alih sudut pandang penceritaan.

Sketsa berisi parodi budaya, apik tapi kurang lucu.


My Stupid Boss 2 masih bercerita tentang seorang Bossman (Reza Rahadian) yang pelit
dan menyebalkan. Karena sifatnya itu, banyak karyawan yang akhirnya mengundurkan diri.
Suatu ketika Bossman mendapat undangan dari Vietnam untuk menghadiri acara penting. Dan
acara ini dijadikan kesempatan Bossman untuk merekrut karyawan baru dari pedalaman
Vietnam. Tentu alasannya cuma satu: supaya murah! Alhasil, Bossman membagi karyawan
utamanya menjadi dua tim. Tim pertama terdiri dari Diana (Bunga Citra Lestari), Mr. Kho (Chew
Kin Wah), dan Adrian (Iedil Putra) yang ikut bersama Bossman ke Vietnam. Sementara
Norahsikin (Atikah Suhaime) dan Azahari (Iskandar Zulkarnaen) bertugas menjaga kantor.
Secara kesuluruhan My Stupid Boss 2 hanya akan berisi perjalanan tim pertama di Vietnam dan
tim kedua yang harus berurusan dengan penagih utang atau debt collector.
Di cerita masing-masing tim, Upi yang juga menulis naskah memasukkan budaya
populer sebagai bahan komedi. Di cerita tim pertama, My Stupid Boss 2 cukup piawai mengambil
elemen budaya populer dari negara Vietnam melalui tokoh Nguyen (Morgan Oey). Sementara
untuk cerita di tim kedua, My Stupid Boss 2 memasukkan budaya populer Tiongkok dan India
melalui pertarungan dua debt collector: Babloo (Sahil Shah) dan Joni Wo (Verdi Solaeman).
Elemen budaya pop di masing-masing tim dikemas dengan apik. Hal ini juga ditunjukkan
dengan pola editing Ryan Purwoko yang menyunting kisah masing-masing tim secara
bergantian. Tapi karena kisah dari kedua tim nggak punya hubungan satu sama lain, suntingan
seperti ini malah jadinya membosankan. Penonton seperti dipaksa menyaksikan dua konflik
yang sebetulnya nggak saling berkesinambungan.
Selain mengemas budaya pop, kisah tentang perjalanan juga membuat kotak My Stupid
Boss 2 lebih luas. Jika di film pertamanya kita disuguhkan lokasi yang hanya berkutat di kantor
Bossman, di film keduanya banyak area outdoor yang dijadikan lokasi syuting. Banyaknya area
luar yang disorot menjadikan visual film ini lebih sedap dipandang mata.
Tapi sayangnya, kedua hal ini (budaya populer dan perluasan cerita) seakan
menghilangkan bentuk film My Stupid Boss 2 itu sendiri. Film ini jadinya hanya terlihat seperti
kumpulan sketsa dari materi lelucon populer tanpa pernah membentuk satu kesatuan cerita
yang utuh.

Beruntung punya pemain dan kolaborasi peran yang solid


Akting Reza Rahadian sebagai Bossman tentu nggak perlu diragukan lagi. Aktingnya di
film pertama pun mendapat pengakuan dari Festival Film Indonesia dan Festival Film Bandung
dengan diganjar penghargaan aktor terbaik. Selang tiga tahun setelahnya, akting Reza di My
Stupid Boss 2 tetap mampu mengocok perut.
Senada dengan Reza, Bunga Citra Lestari yang biasa dipanggil Kerani oleh Bossman juga
masih menampilkan akting yang menggemaskan. Walaupun karakterisasi Kerani lebih
sederhana dari film pertamanya, BCL masih mampu memberikan reaksi yang natural atas sikap
Bossman yang menyebalkan.
Nggak hanya itu, kekuatan duet Reza dan BCL masih disokong pula oleh kolaborasi
peran yang solid dari Chew Kin Wah, Atikah Suhaime, Iedil Putra, dan Iskandar Zulkarnaen.
Keempat aktor ini adalah aktor Malaysia yang difungsikan untuk memperkuat latar film yang
memang berada di negeri Jiran.
Keenam karakter yang saya sebutkan di atas adalah karakter sentral yang juga ada di
film pertamanya dan masih dimainkan oleh aktor yang sama. Kecuali Iedil Putra yang
memerankan karakter Adrian yang sebelumnya diperankan oleh Bront Palarae. Adanya
perluasan cerita tentu menuntut hadirnya tokoh baru. Dan dari banyaknya tokoh baru, Morgan
Oey adalah yang paling mencuri perhatian. Berperan sebagai orang Vietnam yang pernah
tinggal lama di Malaysia, Morgan tampil dengan sangat apik ketika berdialog memakai bahasa
Vietnam. Bahkan departemen artistik nggak perlu mengubah banyak penampilan Morgan, ia
sudah tampil meyakinkan sebagai penduduk asli sana.

My Stupid Boss 2 tampil lebih baik dari film pertamanya dalam hal comedic sekuens. Film
ini nggak mendadak memindahkan haluan komedi menjadi drama mengharu biru sebagaimana
film pertamanya. My Stupid Boss 2 cukup apik dan jeli dengan menanamkan elemen drama di
bagian awal. Sayangnya penulisan yang lebih rapi ini nggak diikat oleh satu plot yang harmonis.
Pun formula komedi yang digunakan terkesan usang dan repetitif.

Penulis Ulasan oleh Raja Lubis.


Tugas mengidentifikasi unsur keunggulan dan kelemahan teks hasil resensi
Tabel Identifikasi Resensi My Stupid Boss 2
No. Keunggulan Kelemahan
1. Sifat dan sikap pemimpin dalam
kehidupan nyata bermacam-macam.
Salah satunya adalah pelit. Pada
kehidupan nyata, perilaku tersebut
menjadi momok bagi pekerja jika
memunyai bos seperti itu. Namun,
perilaku tersebut justru direalitakan
begitu logis di film tersebut. Pelit
terkadang perlu dimiliki oleh pemimpin.
2.
3.
4.
Dst.

Anda mungkin juga menyukai