Anda di halaman 1dari 1

1.

Pemeriksaan PSA

pemeriksaan PSA membutuhkan darah yang diambil dari pembuluh vena


tangan. Darah tersebut kemudian diperiksa di laboratorium untuk memeriksa kadar
PSA. Jika meningkat, maka kemungkinan ada gangguan pada prostat, dan mungkin
kanker. Untuk memastikannya diperlukan pemeriksaan lain yaitu ultrasonografi dan
biopsi jarum.
pemeriksaan PSA membutuhkan darah yang diambil dari pembuluh vena
tangan. Darah tersebut kemudian diperiksa di laboratorium untuk memeriksa kadar
PSA. Jika meningkat, maka kemungkinan ada gangguan pada prostat, dan mungkin
kanker. Untuk memastikannya diperlukan pemeriksaan lain yaitu ultrasonografi dan
biopsi jarum
Nilai normal PSA bervariasi tergantung umur. Pada umur 40-49 tahun, nilai
normal PSA adalah 0-2,5 ng/ml, 50-59 tahun 0-3,5 ng/ml, 60-69 tahun 0-4,5 ng/ml,
dan 70-79 tahun 0-6,5 ng/ml.

2. Pemeriksaan Sistograf
Dilakukan apabila pada anamnesis ditemukan hematuria atau pada
pemeriksaan urine ditemukan mikrohematuria. Sistografi dapat memberikan
gambaran kemungkinan tumor di dalam vesica urinaria atau sumber perdarahan dari
atas bila darah datang dari muara ureter, atau batu radiolusen di dalam vesica. Selain
itu juga memberi keterangan mengenai basar prostat dengan mengukur panjang uretra
pars prostatika dan melihat penonjolan prostat ke dalam uretra.

3. Intra Venous Pyelogram (IVP),


merupakan standar dalam menentukan ukuran dan lokasi dari batu ginjal. IVP
memberikan informasi secara anatomis dan fungsional, dan dapat juga mendeteksi
adanya batu semi – opak ataupun batu non opak. IVP dapat membantu menentukan
batu yang sulit terlihat dan memberikan gambaran fungsi ginjal pada sisi yang
berlawanan. Hal ini sangat membantu jika hidronefrosis yang terjadi masih ringan dan
CT- scan tidak mampu memberikan kepastian.

Anda mungkin juga menyukai