Anda di halaman 1dari 18

PROSEDUR OPERASI TUBEKTOMI

Dr. dr. A.MARDIAH TAHIR, SpOG

Subbagian Fertilitas Endokrinologi


Reproduksi
Bagian Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
• Tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg
• Hb kurang dari 8 gr %
• Vulvovaginitis
• Cervitis berat
• Demam
• Haid atau perdarahan melalui kemaluan
• Hamil
• Penyakit jantung, ginjal, hepar, endokrin
berat atau lainnya yang merupakan
indikasi kontra pembedahan
Syarat-syarat menjadi akseptor
sterilisasi minilaparatomi
Indikasi
• Pasangan terikat dalam suatu perkawinan
harmonis dan bahagia
• Istri yang akan menjalani sterilisasi dan
suaminya sudah mendapat penerangan sejelas-
jelasnya tentang seluk beluk sterilisasi dan telah
memahaminya betul-betul
• Harus bersifat sukarela tanpa paksaan dari pihak
manapun, disertai permohonan dan pernyataan
tertulis dari kedua belah pihak bahwa isteri
bersedia secara sukarela menjadi sterilisasi
• Terdapat jumlah anak hidup menurut golongan
umur isteri sebagai berikut :
– Umur isteri antara 25 – 30 tahun dengan anak
hidup 3 atau lebih
– Umur isteri antara 30 – 35 tahun dengan anak
hidup 2 atau lebih
– Umur isteri antara 35 – 40 tahun dengan anak
hidup 1 atau lebih.
Indikasi Kontra

• Obesitas
• Aanya fixata, sebagai akibat pada adneksa
atau retrofleksia uteri fixata, sebagai
akibat pembedahan terdahulu,
peradangan atau endometriosis
• Peradangan pelvik yang berat
• Patologi pada rahim atau kedua adneksa,
misalnya tumor jinak atau ganas
Ligasi Tuba
1. Cara Madlener
Tuba diikat pada dua tempat sehingga
merupakan “loop”
Pengikatan dilakukan dengan benang sutera
setelah tuba dijepit kuat-kuat dengan klem
Kerugian : meninggalkan benda asing dalam
rongga perut sehingga mungkin
meninggalkan perlekatan
Kegagalan :  1,4 %
Tubektomi menurut Madlener
Pembedahan tubektomi menurut Madlener
2. Cara Pomeroy
Tuba dicari dan ditarik, di tengah-tengah
loop dari tuba ini mesosalpinx sitembus
dan tuba diikat pada 2 tempat setelah itu
ujung “loop” tuba dipotong
Kegagalan :  0,3 %
Tubektomi cara Pomeroy
3. Cara Uchida
Dalam mesosalpinx disuntikkan sedikit cairan
garam fisiologis kemudian mesosalpinx diiris.
Sebagian kecil tuba dibuang ujung proximal
ditutup dengan perotoneum, ujung distal di
luar
Kegagalan : 0 %
Tubektomi cara Uchida
4. Cara Irving
Tuba ½ proximal dibuang 2 – 3 cm. Ujung
proximal ditanam dalam miometrium.
Sedangkan ujung distal ditanam di dalam
ligamentum latum

5. Cara Aldridge
Peritoneum ligamentum latum dibuka dan
ujung tuba dengan fimbria ditanam dalam
ligamentum
Tubektomi cara Irving
Tubektomi cara Aldridge
6. Cara Kroener
Sebagian tuba dan fibria diangkat
(fimbriektomi)
7. Cara Pomeroy modifikasi

– Tuba dicari dan ditarik


– Ditengah-tengah loop dari tuba mesosalfinx
ditembus dan ditarik sedikit dan diangkat
dengan 2 simpul zeide
– Kemudian simpul tadi (batas robekan) diikat
dengan plan cut gut
– Potongan tuba pada bagian ujung loop
Cara Pomeroy modifikasi

Anda mungkin juga menyukai