Anda di halaman 1dari 9

PEMERIKSAAN PENUNJANG BHP

Anggi Purnamasari 09.019

1. Pemeriksaan Laboratorium
Darah : - Prostate Specific Antigen (PSA) - gula darah Urinalisis : - kultur urin : berguna dalam mencari jenis kuman yang menyebabkan infeksi dan sekaligus menentukan sensitifitas kuman terhadap beberapa antimikroba yang diujikan. - sedimen : untuk mencari kemungkinan adanya proses infeksi atau inflamasi pada saluran kemih

2. Foto Polos Abdomen (BNO)


BNO berguna untuk : mencari adanya batu opak di saluran kemih, adanya batu/kalkulosa prostat dapat menunjukkan bayangan vesica urinaria yang penuh terisi urin, yang merupakan tanda dari suatu retensi urine menunjukkan adanya hidronefrosis, divertikel kandung kemih atau adanya metastasis ke tulang dari carsinoma prostat

3. Pielografi Intravena (IVP)


kelainan

pada ginjal maupun ureter berupa hidroureter atau hidronefrosis memperkirakan besarnya kelenjar prostat yang ditunjukkan oleh adanya indentasi prostat (pendesakan vesica urinaria oleh kelenjar prostat) atau ureter di sebelah distal yang berbentuk seperti mata kail atau hooked fish

4. USG secara transrektal (Transrectal Ultrasonography = TURS)


Untuk mengetahui besar atau volume kelenjar prostat adanya kemungkinan pembesaran prostat maligna, sebagai petunjuk untuk melakukan biopsi aspirasi prostat menentukan volume vesica urinaria dan jumlah residual urine, serta mencari kelainan lain yang mungkin ada di dalam vesica urinaria seperti batu, tumor, dan divertikel.

5. Sistografi
Sistografi dapat memberikan gambaran kemungkinan tumor di dalam vesica urinaria atau sumber perdarahan dari atas bila darah datang dari muara ureter, atau batu radiolusen di dalam vesica Memberi keterangan mengenai basar prostat dengan mengukur panjang uretra pars prostatika dan melihat penonjolan prostat ke dalam uretra.

7. Uroflowmetri
Untuk mengukur laju pancaran urin miksi. Laju pancaran urin ditentukan oleh : daya kontraksi otot detrusor Tekanan intravesica Resistensi uretra

8. Pemeriksaan Volume Residu Urin


Volume residu urin setelah miksi spontan dapat ditentukan dengan cara sangat sederhana dengan memasang kateter uretra dan mengukur berapa volume urin yang masih tinggal

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai