Hadirin,
Maka ada orang-orang dikenal dengan nama (imril ilqiiis), ada zuher
bin abi sulma, ada khutoyy ah), diantara pujangga-pujangga pada
masa dulu, yang bahkan syi’irnya dituliskan tinta emas ditempelkan
di dinding ka’bah.
Hadirin, demikian juga para dukun (kaaahin), atau quh haan). Para
syaahiir, yang paling hebat mantranya, paling ajaib sihirnya, maka
mereka diangkat menjadi tokoh panutan dimasanya.
Dengan itu, maka yang kaya semakin kaya, sekatnya semakin jauh
dengan yang faaakir. Yang budak tetap menjadi budak, yang kaya
tetap menjadi hartawan, yang penguasa menjadi tetap terpadang,
tidak ada sekat diantara mereka, kecuali sekat-sekat materi
keduniaan.
Hadirin, ini terus berlangsung, sampai masa nabi Muhammad SAW
dilahirkan. Bahkan Sampai beliau di angkat menjadi rasul,
bahkan kenyataan ini pun hadir, sampaik kedakwah beliau SAW,
perhatikan ayatnya,
Idza nuu dhiya lissholaati, min yaumil jumu ah, fash ‘au ila dzikrillah
Hadiriiin, ini ada saudara kita yang datang, bukan dari sekitaran kita,
kenali siapa dia, apa kebutuhan dia, apa yang dia inginkan, apa yang
rasa dia kurang,
Tidak pernah terjadi pada masa nabi SAW, orang datang ke masjid,
khususnya menunaikan jumat, kecuali semua urusannya tuntas.
Yang tidak punya pakaian, mendapat pakaian dari sahabatnya,
yang tidak punya makanan dapat makanan dari sahabatnya,
yang sakit ditunjukkan bagaimana mendapat obatnya
selesai semua urusan.
muslim,
mukmin,
kumpul tiap pekan,
bahkan ada yang kumpul tiap hari dalam shalat jamaah,
tapi tetangga sakit tidak tahu, tetangga ada yang meninggal tidak
perduli, tetangga kesulitan tidak dibantu, ada yang kena musibah
sibuk merekam,
dimana hadist nabi SAW.
Hadirin,
Surah al Jumah diapit surah ash shof,
karena siapapun yang berangkat ke jumat ini, bisa menyatu satu sama
yang lainnya. Memperhatikan kebutuhnnya,
itu yang diinginkan
dan diharapkan tidak menjadi di ayat yang ke enam puluh tiga,
al munafikuun,
Hadirin ....
secara singkat sebelum kita menutup khotbah ini, apa yang diinginkah
oleh Allah dalam Jumat ini, apakah sekedar kumpul memberikan
perhatian, ternyata tidak. Ada bagian kedua yang disebutkan
kalimatnya .....
fash ‘au ila dzikrillah...
siapapun yang dipanggil dalam sholat jumat kata allah, maka
bergegaslah segera ber dzikir kepada Allah.
Ingat dzikirnya kepada allah swt,
Hadirin, tidak disebutkan kalimat dzikir dalam alquran,
kecuali seluruhnya bermakna aktifitas kita yang mengingatkan kepada
Allah SWT.
Bahkan kalo dzikir anda benar, tiap aktifitas anda akan menjadi dzikir
kepada Allah SWT.
Makannya dzikir, minumnya dzikir, kerjaannya dzikir, quran surah ke
3 ayat 191.
Ketika makan ingat Allah, minum ingat allah, kerja ingat Allah dan
semuanya teringat dengan Allah SWT.
Hadiriiin,
sebelum kita berbica yang jauh-jauh, kita ambil dzikir yang ritual saja,
dalam sepekan ini kata Allah ,
fash ‘au ila dzikrillah.
Diantara makna dzikir adalah sholat.
Dari sepekan kita ke belakang, berapa kualias dan kuantitas sholat
yang telah kita tingkatkan dihadapan Allah SWT.
Sebagai bekal kita pulang untuk di akhirat kita nanti,
Pertama,
Jumat mengundang kita untuk merapatkan sof.
Menguatkan ukhwah,
Menjalin kebaikan dan memperhatikan satu dengan yang lainnya.
Sehingga nampak ciri perbedaan orang beriman dengan orang belum
beriman.
Kedua,
Jumat juga mengundang kita
Untuk selalu menyandarkan diri....
Bersiap memperbanyak bekal akhirat.
Tidak hanya sekedar sibuk mengejar keduniawiaan saja.
Kalau Cuma mengumpulkan urusan dunia ..... Jangankan anda ....
Orang jahiliah lebih pandai untuk meng akali itu ...
Orang jahiliah lebih hebat untuk merencanakan itu semua ....
Karena itulah
Mesti beda antara orang-orang islam
Orang-orang beriman dan orang-orang memang cinta urusan dunia.
Suatu saat kita berpulang kepada Allah SWT,
Dan ada bekal yang akan ditanyakan nanti oleh Allah SWT.
Perhatikanlah .....
Ada seorang anak di mesir yang bernama muaadz,
dia masih kecil, masih dini dan masih belia
umurnya sekitar empat atau lima tahunan ....
Matanya buta
Ingin menghafal quran
Bapak nya menfasilitasi,
Jalan 20 km
Menggunakan sepeda motor yang sangat luar biasa klasiknya
Di jalan
keduanya berdiskusi tentang ayat-ayat quran
Singkatnya, anak ini kemudian hafal quran
Diantar oleh ayahnya.
Sementara ayahnya yang mengantar belum hafal quran
Yang kedua,
Saya bermohon kepada Allah,
Dalam keadaan kiamat nanti,
Saat saya datang kepada Allah sendirian
Yang tidak akan pernah diantarkan oleh ayah yang mengantarkan
selama ini dalam hafalan quran saya
Tangan saya gemetar, Kaki saya Gemetar ......
Saya akan berkata kepada Allah
Ya rob,
Ya Rob
Ya rob
bagaimana antum,
yang diberikan usia puluhan tahuuun
kemanakan waktu antum
dan
kapan kita akan kembali menghadap Allah SWT
dan dengan cara apa lagi.
Karena itu
Marilah kita labuhkan hati kita
Kepada ketentuan Allah SWT dan Rosulnya
Dan kita berdoa mulai saat ini
Agar Allah SWT melembutkan hati kita
Kemudian meringankan langkah kita
Untuk berubah dalam pandangan Allah SWT,
Setidanya mengamalkan spirit jumat saat ini.
Allahumma, Ya Allah
Warzuqnal furzatal, ha yatat toibah lil mamati
Khusnul Khotimaaah
Wa Naqulu
La ila ha Illaaah
Wataqunula
Ya Ayyuhennafsul mutmainnah
Irji’i ila robbika rodiatal mardiah,
Ayo cepat pulang dengan keridhoan yang telah engkau berikan kepada
kami,