DAUN RAMBU
1. Bahan
a. Bahan : Komposit Alumunium (ACP) dengan ketebalan minimal 3,0 mm
b. Ukuran daun rambu : 75 x 75 cm (untuk daun standar)
c. Permukaan bagian depan harus dibubuhi inisial ” Perhubungan ” atau logo perhubungan
dan pada bagian belakang daun rambu dibubuhi Stiker Perlengkapan Jalan tulisan sumber
pendanaan, tahun anggaran dan isi pasal 275 UU Nomor 22/2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
2. Lembaran Reflektif, dengan ketentuan dan syarat teknis sebagai berikut:
a. Rambu Lalu Lintas standar dengan lembaran retroreflektif ASTM Type IV
- memiliki nilai retroreflektif / daya pancar reflektif untuk masing – masing warna pada
kondisi sudut pengamatan 0,2 dan sudut datang -4, berdasarkan table di bawah ini :
K O C
P H M
U R B O
U I E Floresens
Sudut Sudut N A I K Floresens Floresens
T J R Kuning -
Pandang Datang I N R L Kuning Orange
I A A Hijau
N G U A
H U H
G E T
- Nilai sudat pengamatan 0.1 adalah persyaratan tambahan yang hanya berlaku bila
dispesifikasikan oleh pembeli atau tertuang dalam kontrak.
- Nilai koefisien retroreflektif (RA) minimal sesuai dengan pembagian jenis material
retroreflektif ASTM Type IV.
b. Rambu larangan berupa kata - kata dengan warna dasar putih dan tulisan warna merah,
nilai retroreflektif untuk warna merah harus lebih tinggi daripada nilai retroreflektif
warna putih. Nilai retroreflektif warna putih 70 (Ra) (cd.lx-1.m-2);
c. Permukaan lembaran reflektif rata dan halus serta bagian belakang dilengkapi dengan
perekat (precoating adhesive);
d. Warna mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan Nomor PM. 13 Tahun 2014 dan
lampirannya tentang Rambu Lalu Lintas.
B. TIANG RAMBU
1. Bahan yang digunakan untuk tiang rambu adalah bahan logam yang berbentuk pipa bulat,
bersifat anti karat, dengan atau tanpa lapisan anti karat;
2. Tiang Rambu merupakan batangan utuh ( tanpa sambungan / Las ) dengan panjang 4.000 mm
( untuk rambu standart );
3. Jenis konstruksi dan ukuran terdiri dari :
a. Pipa bulat medium b Ø minimal 55 mm (2”), dengan tebal minimal 2 mm;
b. pipa bulat dapat diisi cor beton praktis 1 : 2 : 3 (sesuai standar konstruksi Indonesia) atau
ditutup dengan plat besi / bahan sejenis, sehingga air tidak dapat masuk ke dalam pipa;
c. angkur bawah terdiri dari minimal 2 batang besi siku 3 x 30 x 30 mm yang dilas pada tiang
rambu dengan bersilang dan besi beton yang masuk menyilang ke pipa;
d. Rangka rambu tempat menempelkan daun rambu menggunakan besi siku minimal 3 x 30 x
30 mm yang satu sisinya vertikal menghadap ke depan, dan sisi lainya horizontal masuk ke
tiang dan dilas rapat;
e. Ketinggian rambu mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 13 Tahun 2014
tentang Rambu Lalu Lintas.
2. BANGUNAN PONDASI
a. Pondasi utama
ELEMEN TEKNIS UKURAN dan KETERANGAN
Jenis pondasi Beton cor bertulang
Sifat pondasi Pondasi setempat atau pre-cast
Klasifikasi beton Beton K-250
Ukuran pondasi atas 600 mm x 600 mm
Ukuran pondasi bawah 600 mm x 600 mm
Kedalaman pondasi 1.200 mm
Rangka tulang baja Ø 12 mm dan sengkang Ø 10 mm
Yield strength besi tulangan 2.400 kg/cm²
Timbunan tanah padat dengan dasar pasir di lapisan terbawah setebal
Timbunan tanah sekitar pondasi
minimal 100 mm
Tinggi sisi permukaan pondasi terhadap permukaan tanah ± 100 mm
b. Tiang pengaman
ELEMEN TEKNIS UKURAN dan KETERANGAN
Bahan Pipa baja diisi beton cor
Diameter 3"
Tinggi tiang pengaman 800 mm dari permukaan tanah
Pondasi Minimal K – 125
Atas 300 x 300 mm
Ukuran pondasi
Bawah 300 x 300 mm
Pondasi tiang pengaman 800 mm
Jumlah tiang pengaman Minimal 2 buah
Penempatan 800 mm dari tiang utama
Warna hitam dan warna kuning
Pelapisan permukaan luar
Warna hitam dan warna putih
4. PANEL SURYA
ELEMEN TEKNIS NILAI
Jenis panel Photo Voltaic
Bahan dan tipe panel Bahan Silicon kristalin
tipe Monokristalin/polikistalin
standar UL/CE atau setara SNI
Daya ≥ 200 Wp
Toleransi daya ±5%
Tegangan maksimal, Vmp 36 V
Kuat arus maksimal, Imp 8A
Tegangan rangkaian terbuka tanpa arus (open circuit voltage), Voc Maks 40 V
Arus maksimal tanpa resistansi (Short circuit current), Isc Maks 10 A
Efisiensi panel > 15 %
Efisiensi sel > 15 %
Suhu operasi, berdasarkan standart test condition 40֯ C s/d 85֯ C
Tegangan maksimum sistem 1.000 V DC (IEC) / maksimal rangkaian seri panel surya
Sekering (fuse) maksimal Disesuaikan daya panel surya yang digunakan
Penguat efisiensi Bypass diode
Frame rumah panel Full anodized alumunium alloy
Indek proteksi junction box Min IP 65
Umur teknis ≥ 15 tahun
TES DAN SERTIFIKASI
Tes standar UL/CE IL 1703, IEC 61215, IEC 61730
Kesesuaian pemenuhan EHS RoHS OHSAS 1800:2007 (bebas timbal)
5. BATERAI
Jenis baterai Lithium Iron (Li-FePO4)
Tegangan nominal 3,2 ~ 3,7 V/sell
Standar kualitas UL/CE atau setara SNI 04-2051.1-2004
efisiensi ≥ 85 %
Umur siklus baterai (pada 80% deoth of discharge/DOD) 2.500 siklus
Tahanan internal (arus DC) Maks 5 mΩ
Umur pakai ≥ 3 tahun
KONDISI OPERASI
Suhu operasi ≤ 50֯C
Suhu saat pengisian ≤ 45֯C
Suhu penyimpanan ≤ 45֯C
Indek proteksi IP 54
Waktu pengisian 3 s/d 4 jam maksimal per hari
Arus pengisian maksimal 0,5C (C merupakan kapasitas dalam Ah)
Batas tegangan pengisian maksimal 14,4 V ~ 16,8 V (@4 sell/ kelipatannya)
Batas tegangan pengisian manimal 11,2 V ~ 12 V (@4 sell/ kelipatannya)
Kelembaban relative (RH) 25 % s/d 85 %
Balancing cell Wajib battery management system (BMS)
8. LUMINER
NO BESARAN KETERANGAN / NILAI / SATUAN
1 Daya lampu 60 W
2 Jenis lampu LED
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI
UL/CE at. setara SNI IEC 60598-1:2016 (IEC 60598 1:2014, IDT
3 Standar kualitas
IEC 60598-2-3:2016 (IEC 60598-2-3:2002 dan Amd.1:2011, IDT
SNI IEC 60598-2-5:2016
4 Efikasi 100 lumens/watt
5 Indek rendering warna, CRI (Ra) ≥ 70
6 Kisaran suhu warna, CCT 2700 ± 6500 Kelvin
7 Indek perlindungan rumah lampu IP 65
8 Umur operasi 36,000 jam operasi
9 Umur pemeliharaan 4.000 jam operasi
10 Ketahanan terhadap vibrasi ≥ 2G
11 Suhu lingkungan (Ta) 35֯ C
12 Suhu operasi (To) 70֯ C
13 Factor daya (cos φ) > 90 %
14 Total harmonic distortion, THD < 20 % untuk input tegangan AC
15 Dimming power control Analog atau pulse with modulation (PWM)
16 Full width – half maximum, FWHM > 1200 ± 100
DATA UJI FOTOMETRI LUMINER
1 Isolux performance chart Grafik hasil uji
2 Isocandle performance chart Grafik hasil uji
3 Coefficient of utilization curves Grafik hasil uji
4 Longitudinal light distribution Hasil uji, C = 0֯ s/d C=180֯
5 Lateral light distribution Hasil uji, C = 90֯ s/d C=270֯
6 Lumen maintenance curves Hasil uji 90% Pada 36.000 jam operasi
7 Lamp lumen depreciation factor, LLD 0,90
8 Luminaire dirt depreciation factor, LDD 0,95
9 Standar uji fotometri laboratorium *IES LM 79 dan IES LM 80 atau *IEC 025
9. RUMAH LAMPU
KRITERIA TEKNIS NILAI
COVER LUMINER
Material Die-cast / extrusion aluminium high corrosion resistance
Ketebalan ≥ 2mm
Toleransi ketebalan + 0.5 mm (corrosion allowance)
Proteksi korosi Cat anti korosi
Indeks proteksi Min IP 65
Suhu lingkungan (Ta) 35֯ C
Resistensi terhadap radiasi sinar matahari
Resistensi
Resistensi terhadap polisi atmosfer
Umur pakai > 5 tahun
Bolt, nut, washer, screws Bahan tahan karat (stainless steel)
Gasket perepat (seal) Silicon
IK 08 (5 joules mechanical impact) (baik rumah lampu dan komponen kaca lampu
IK rating
atau bagian permukaan rumah lampu)
KOMPONEN OPTIC
Tempered glass (kaca non-acrylic)
Lensa
Efisiensi minimal 90 %
b. Driver
KRITERIA TEKNIS NILAI
Standar kualitas UL/CE atau setara SNI dan memenuhi Restriction of Hazardous Substances (RoHS)
Jenis regulator Buck/boost constant current
Regulasi Arus 0 – 10 V DC PWM
Lighting control Dimming interface module 0 – 10 V
Efisiensi (n) Minimal 90 % (SNI IEC 62384)
Ripple Current Maksimal 15%
Factor daya (cos φ) 0,9
Suhu operasi maksimum Masimum 60֯ C
Tingkat kegagalan Maksimal 5 % (per 1.000 jam)
Dimming range 100% s/d 20%
Umur rata-rata 50.000 jam
IP rating Min IP 45
Ketahanan terhadap vibrasi Minimal 5 G
phasa 1θ
Fitur pengaman Overheat protection dan overpower protection
Dilengkapi dengan penyerap pamas (heat sink)
C. SYARAT MUTU
1. Sifat Tampak
❖ Rumah kendali dan rumah lampu aspek dalam keadaan baru, tidak cacat, terbuat dari bahan
dan bentuk yang disyaratkan
❖ Perangkat kendali dalam keadaan baru, tidak cacat, terbuat dari bahan/komponen yang
disyaratkan
❖ Papan sirkuit tercetak harus mempunyai jalur-jalur pengkawatan yang teratur dan hasil patrian
harus rapi dan bersih
2. Unjuk Kerja
❖ Lampu bekerja pada kondisi kerja yang ditentukan dalam spesifikasi teknis
❖ Semua instrumen pengatur harus mudah dicapai oleh petugas sehingga mudah dalam
pengoperasiannya
❖ Sistim modul harus menjamin kemudahan dan dalam waktu singkat pada saat perawatan,
perbaikan dan pengembangan
❖ Perangkat kendali harus tetap mampu bekerja bila menerima getaran yang berasal dari
pengoperasian kendaraan bermotor
❖ Semua fungsi kerja dari perangkat kendali maupun perangkat lampu lalu lintas harus bekerja
dengan sempurna sebagaimana ditentukan dalam spesifikasi teknis
3. Syarat Penandaan
Papan nama untuk pengatur lalu lintas harus mencantumkan sebagai berikut
❖ Jenis alat pemberi isyarat lalu lintas
❖ Nama pabrik pembuat
❖ Nomor seri
❖ Tahun pembuatan
❖ Tegangan dan frekwensi pengenal
❖ Blok diagram rangkaian
APBN 2019
1 RAMBU 01
2 RPPJ 02
3 APILL SIMPANG 3 03
4 APILL SIMPANG 4 04
6 GUARDRAIL 06
7 DELINEATOR 07
8 LPJU 08
9 WARNING LIGHT 09
10 CERMIN TIKUNGAN 10
11 VMS 11
12 APILL ATCS 12
CONTOH
TAHUN
KODE RUAS JALAN (*) JENIS PERLENGKAPAN JALAN NOMOR URUT
PEMBUATAN
Dibaca : Rambu dibangun tahun 2019 di Palu, ruas jalan ............, nomor urut 1
* kode ruas jalan berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor : 248/KPTS/M/2015 tentang Penetapan Ruas Jalan Dalam Jaringan jalan Primer
menurut fungsinya sebagai Jalan Arteri (JAP) dan Jalan Kolektor-I (JKP-1)
2. STIKER
1. Setiap perlengkapan jalan yang dipasang harus dibubuhi stiker;
2. Stiker merupakan satu kesatuan dengan perlengkapan jalan;
3. Bahan dan Ukuran
Bahan yang digunakan yaitu bahan kertas stiker dengan ukuran panjang 15 cm, 9 cm dengan keterangan
tulisan berwarna merah. Kotak Tulisan APBN TA. 2019 berukuran panjang 15,0 cm dengan lebar 2,40 cm,
dan untuk kotak tulisan UU NO. 22/2009 Pasal 275 berukuran panjang 15,0 cm dan lebar 5,60 cm.
4. Berikut adalah gambar teknis stiker perlengkapan jalan
2020
Pelaksana pekerjaan fasilitas perlengkapan jalan harus melampirkan Surat Pernyataan Jaminan
Spesifikasi Bahan yang digunakan sesuai spesifikasi yang tertuang dalam RKS dan sesuai dengan
ketentuan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.7234/AJ.401/DRJD/2013
tanggal 14 November 2013 tentang Petunjuk Teknis Perlengkapan Jalan.