Publikasi 2017 LEMBO
Publikasi 2017 LEMBO
74100XX
Kecamatan Lembo Dalam Angka
2017
ISBN:
No. Publikasi : 7410.LEMBO
Katalog : 1102001.74100XX
Naskah :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe Utara
Ilustrasi Kover :
Tepian Sungai Lasolo
Diterbitkan oleh :
© Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe Utara
Dicetak oleh :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe Utara
SALOMO
KATA PENGANTAR
SALOMO
NIP. 19660714 200701 1 005
v
DAFTAR ISI
Hal
vi
5.5 Perikanan........................................................... 65
5.6 Kehutanan ......................................................... 66
BAB VI PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, LISTRIK
75
DAN AIR BERSIH
6.1 Perindustrian ..................................................... 76
6.2 Pertambangan dan Penggalian .......................... 76
6.3. Listrik, dan Air Minum .................................... 77
BAB VII PERDAGANGAN 84
BAB VIII HOTEL DAN PARIWISATA 88
8.1 Hotel ................................................................. 89
8.2 Pariwisata ......................................................... 89
BAB IX TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI 91
9.1 Panjang Jalan .................................................... 92
9.2. Transportasi ...................................................... 92
9.3. Komunikasi....................................................... 93
BAB X KEUANGAN DAN HARGA-HARGA 100
9.1 Keuangan........................................................... 101
9.2 Harga-Harga...................................................... 101
BAB XI PERBANDINGAN ANTAR KECAMATAN 108
vii
DAFTAR GAMBAR
Hal
DAFTAR TABEL
ix
Hal
I. GEOGRAFIS
1.1. Luas Wilayah dan Persentase Terhadap Jumlah 6
Menurut Desa/Kelurahan, Kec. Lembo Tahun 2015
1.2. Jarak Ke Ibukota Kecamatan, Kabupaten, dan 7
Provinsi Menurut Desa/Kelurahan, Tahun 2015 (r)
1.3. Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan Kecamatan 8
Lembo , Tahun 2015
1.4. Titik Koordinat dan Ketinggian diatas Permukaan 9
Laut (dpl) Menurut Desa/Kel Tahun 2015
II. PEMERINTAHAN
xii
5.1 Luas Lahan Menurut Penggunaan Tanah Kecamatan 68
Lembo Tahun 2015 (hektar)
Pertanian Padi, Palawija, dan Hortikultura
5.2 Luas Lahan Sawah menurut Jenis Lahan Sawah dan 69
Penggunaan Lahan Kecamatan Lembo Tahun 2015
Perkebunan
5.3. Luas Lahan Kelapa Sawit (ha) Perusahaan 70
Perkebunan Menurut Lokasi Kebun / Apdeling,
Tahun 2015
Peternakan
5.4. Jumlah Peternak dan Ternak Menurut Desa/Kel dan 71
1. Jenis Tenak Besar Tahun 2015
5.4. Jumlah Peternak dan Ternak Menurtu Desa/Kel dan 72
2. Jenis Tenak Kecil Tahun 2015
5.4. Jumlah Ternak Unggas (ekor) Menurut Desa/Kel dan 73
3. Jenis Tenak Tahun 2015
Perikanan
5.4. Jumlah Rumahtangga Perikanan Tangkap dan 74
Budidaya Menurut Desa/Kelurahan , Tahun 2015
VI. PERTAMBANGAN/PENGGALIAN, PERINDUSTRIAN,
LISTRIK DAN AIR MINUM
6.1. Jumlah Usaha Industri/ Jasa Industri Menurut 79
Desa/Kel dan Jenis Usaha/Jasa Industri, Tahun 2015
6.2. Jumlah Usaha Penggalian Menurut Desa/Kel dan 80
Jenis Bahan Galian Tahun 2015
6.3. Jumlah Rumahtangga Menurut Desa/Kel dan Sumber 81
Penerangan Utama, Tahun 2015
6.4. Jumlah Rumahtangga Menurut Desa/Kel dan Sumber 82
Air Minum Utama Tahun 2015
6.5. Jumlah Rumahtangga menurut Desa/Kel dan Bahan 83
Bakar Utama Memasak Tahun 2015
VII. PERDAGANGAN
xiii
7.1. Banyaknya mini Market, Pasar umum, Kios/Warung 86
Kelontong Menurut Desa/Kel tahun 2015
7.2. Jumlah Restoran, rumah Makan, Kedai Minum, dan 87
Pedagang Keliling Menurut Desa/Kel tahun 2015
VII
I HOTEL DAN PARIWISATA
8.1. Jumlah Usaha Akomodasi Menurut Desa/Kel dan 90
Jenis Akomodasi Tahun 2015
xv
Curah Hujan
2.894m
m3
1.2. Boundaries
Administrativelly, Konawe Utara regency are bounded by:
1.3. Area
1.4. T o p o g r a f i
1.4. Topography
As with the topographical conditions of the other
districts in Konawe Utara Regency, LEMBO subdistrict have a
surface topography of the land is generally mountainous,
undulating and hilly terrain that surrounds the very low potential
for development of the agricultural sector.
1.5 O c e a n o g r a f i
Kecamatan Lembo memiliki wilayah perairan baik itu laut
maupun sungai dengan potensi yang menonjol yaitu kekayaan
hasil laut disamping juga memiliki panorama yang indah. Oleh
karena itu perairan Kecamatan Lembo sangat cocok untuk
pengembangan usaha perikanan laut dan darat dan
pengembangan wisata bahari.
1.6 I k l i m
di Kecamatan Lembo dikenal dua musim yaitu musim
kemarau dan musim penghujan. Keadaan musim banyak
dipengaruhi oleh arus angin yang bertiup diatas wilayahnya.
Pada bulan Desember sampai dengan Mei, angin banyak
mengandung uap air yang berasal dari Benua Asia dan Samudera
Pasifik,
1.5 Oceanography
Lembo Disrict have waters either in the Sea or River with
outstanding potential for the wealth of seafood in addition also
has a beautiful view. Therefore, the waters of Konawe Utara very
suitable for the development of marine fisheries and marine
tourism development.
I.6 Climate
Like other regions in Indonesia, in LEMBO Subdistrict
known two seasons namely dry season and rainy season. The
situation is much influenced by the current season winds blowing
over the territory. In December to May, the wind contains a lot of
moisture coming from the continent of Asia and the Pacific
Ocean,
Persentase
2
Desa/Kelurahan LUAS ( KM )
%
Jarak ke Ibukota ( Km )
Desa/Kelurahan
Kecamatan Kabupaten Provinsi
Curah Hujan
Hari Hujan Curah
Bulan
(HH) Hujan (MM) Min Max
Garis
Ketinggian
Desa/Kelurahan Lintang/ Latitude Bujur/ Longitude (dpl)
(o S) (o E)
(1) (2) (3) (4)
KECAMATAN Lembo
II. GOVERNMENT
• Desa Swakarya
Desa swakarya adalah peralihan atau transisi dari desa swadaya
menuju desa swasembada. Ciri-ciri desa swakarya adalah:
1. Kebiasaan atau adat istiadat sudah tidak mengikat penuh.
2.Sudah mulai menggunakan alat-alat dan teknologi
3. Desa swakarya sudah tidak terisolasi lagi walau
• Swakarya Village
The self-employed village is the transition or transition from
self-help villages to self-sufficient villages. The characteristics of
the self-employed village are:
1. Habits or customs are not fully binding.
2. Have started to use tools and technology
3. The self-employed village is no longer isolated even
letaknya jauh dari pusat perekonomian.
4. Telah memiliki tingkat perekonomian, pendidikan, jalur lalu
lintas dan prasarana lain.
5. Jalur lalu lintas antara desa dan kota sudah agak lancar.
• Desa Swasembada
Desa swasembada adalah desa yang masyarakatnya telah
mampu memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya
alam dan potensinya sesuai dengan kegiatan pembangunan
regional. Ciri-ciri desa swasembada
1. kebanyakan berlokasi di ibukota kecamatan.
2. Penduduknya padat-padat.
3. tidak terikat dengan adat istiadat
4. telah memiliki fasilitas-fasilitas yang memadai dan labih maju
dari desa lain.
5. partisipasi masyarakatnya sudah lebih efektif.
Self-Sufficient Village
The self-sufficient village is a village whose communities have
been able to utilize and develop natural resources and their
potential in accordance with regional development activities.
The characteristics of the village self-sufficient
1. mostly located in the capital district.
2. the population is solid-dense.
3. not bound by customs
4. has had adequate facilities and advanced from other villages.
5. community participation is more effective.
1 Tongalino 3 - 6
2 Taipa 3 - 6
3 Puusiambu 3 - 6
4 Bungguosu 3 - 6
5 Lembo - 4 8
6 Pasir Putih 3 - 6
7 Padaleu 3 - 6
8 Puulemo 3 - 6
9 Alo-alo 3 - 6
10 Lapulu 3 - 6
11 Laramo 3 - 6
12 Watuwulaa 3 - 6
Jumlah 33 4 74
1 Tongalino 5 3 0 6
2 Taipa 5 3 0 6
3 Puusiambu 5 3 0 6
4 Bungguosu 5 3 0 6
5 Lembo 5 - 4 8
6 Pasir Putih 5 3 0 6
7 Padaleu 5 3 0 6
8 Puulemo 5 3 0 6
9 Alo-alo 5 3 0 6
10 Lapulu 5 3 0 6
11 Laramo 5 3 0 6
12 Watuwulaa 5 3 0 6
Jumlah 60 33 4 74
1 Tongalino 1 1 -
2 Taipa 1 1 1
3 Puusiambu 1 1 -
4 Bungguosu - 1 -
5 Lembo 1 1 1
6 Pasir Putih 1 1 1
7 Padaleu 1 1 1
8 Puulemo 1 1 1
9 Alo-alo 1 1 1
10 Lapulu 1 1 -
11 Laramo 1 1 -
12 Watuwulaa - 1 -
Jumlah 10 12 6
Pos Personil
Desa/Kelurahan
Kamling Hansip Kamra
(1) (2) (3) (4)
1 Tongalino 1 4 -
2 Taipa 1 4 -
3 Puusiambu 1 4 -
4 Bungguosu 1 4 -
5 Lembo 1 4 -
6 Pasir Putih 2 4 -
7 Padaleu 3 4 -
8 Puulemo 1 4 -
9 Alo-alo 1 4 -
10 Lapulu 1 4 -
11 Laramo 1 4 -
12 Watuwulaa - 4 -
Jumlah 14 48 0
Status GOLONGAN
Jumlah
Kepegawaian I II III IV
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pegawai Pusat/ - - - - 0
diperbantukan
2. Pegawai Pusat/ - - - - 0
dipekerjakan
3. Pegawai Daerah/ 1 6 15 1 23
Otonom
4. Pegawai Daerah/ - - - - 0
Vertikal
5. Pegawai Harian - - - - 10
(PHTT)
52,35%
58,83 %
2,25
76,35
III. KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA
3.1. Penduduk
1. Sumber utama data kependudukan adalah Sensus
Penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali.
Sensus yang terakhir dilaksanakan pada tahun 2010.
III.1. Population
16. Jumlah jam kerja seluruhnya adalah jumlah jam kerja yang
digunakan untuk bekerja (tidak termasuk jam kerja istirahat
resmi dan jam kerja yang digunakan untuk hal-hal di luar
pekerjaan)
21. The TKK is the ratio of the number of the working age
population who are working and but also temporarily absent to
the working age population who are incuding on economically
active populations.
Kependudukan dan Tenaga Kerja
Population and Labours
Rasio
Desa/Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah
Jenis Kelamin
Rata-rata Jiwa
Desa/Kelurahan Penduduk Rumahtangga
per- Rumah tangga
2016
Laki-laki 952 1,633 58.30
Perempuan 877 1,476 59.42
Jumlah 1,829 3,109 58.83
Cerai
Desa/Kelurahan Belum Kawin Kawin Cerai Mati
Hidup
1 Tongalino 99 135 2 6
2 Taipa 115 247 1 12
3 Puusiambu 102 164 2 6
4 Bungguosu 106 230 - 15
5 Lembo 139 417 2 28
6 Pasir Putih 123 240 - 17
7 Padaleu 103 201 - 18
8 Puulemo 121 262 - 15
9 Alo-alo 102 115 1 4
10 Lapulu 44 114 - 3
11 Laramo 90 130 4 12
12 Watuwulaa 50 60 - 3
(1) (3)
Jumlah 100
1 Tongalino 70 - - - 70
2 Taipa 113 - - - 118
3 Puusiambu 81 - - - 81
4 Bungguosu 105 - - - 108
5 Lembo 172 - 2 - 181
6 Pasir Putih 119 - - - 126
7 Padaleu 103 - - 3 104
8 Puulemo 60 - - - 168
9 Alo-alo 58 - 1 - 64
10 Lapulu 47 - - - 46
11 Laramo 64 - 1 - 66
12 Watuwulaa 56 - - - 49
1 Tongalino 41 2 27 - 70
2 Taipa 78 21 19 - 118
3 Puusiambu 26 18 37 - 81
4 Bungguosu 97 7 4 - 108
5 Lembo 102 69 9 1 181
6 Pasir Putih 62 10 54 - 126
7 Padaleu 64 5 35 - 104
8 Puulemo 158 6 4 - 168
9 Alo-alo 39 19 6 - 64
10 Lapulu 5 - 41 - 46
11 Laramo 35 4 27 - 66
12 Watuwulaa 31 10 8 - 49
Genteng
Seng/ Rumbia
Desa/Kelurahan Metal Jumlah
Asbes /Nipa
(roof)
1 Tongalino 5 55 10 70
2 Taipa 9 94 15 118
3 Puusiambu 7 70 4 81
4 Bungguosu 10 88 10 108
5 Lembo 50 36 95 181
6 Pasir Putih 11 107 8 126
7 Padaleu 29 74 1 104
8 Puulemo 66 98 4 168
9 Alo-alo 12 46 6 64
10 Lapulu - 36 10 46
11 Laramo 16 33 17 66
12 Watuwulaa 2 37 10 49
1 Tongalino 14 0 53 3 0 70
2 Taipa 35 0 79 1 3 118
3 Puusiambu 12 0 67 2 0 81
4 Bungguosu 57 0 50 1 0 108
5 Lembo 71 0 105 2 3 181
6 Pasir Putih 32 0 68 23 3 126
7 Padaleu 26 0 77 1 0 104
8 Puulemo 110 0 58 0 0 168
9 Alo-alo 36 0 25 0 3 64
10 Lapulu 0 0 45 1 0 46
11 Laramo 20 0 43 3 0 66
12 Watuwulaa 20 0 24 0 5 49
1 Tongalino 58 12 0 0 70
2 Taipa 108 0 0 10 118
3 Puusiambu 47 8 26 0 81
4 Bungguosu 104 0 0 4 108
5 Lembo 177 0 0 4 181
6 Pasir Putih 105 16 0 5 126
7 Padaleu 99 0 0 5 104
8 Puulemo 168 0 0 0 168
9 Alo-alo 60 0 0 4 64
10 Lapulu 13 14 0 19 46
11 Laramo 51 15 0 0 66
12 Watuwulaa 41 0 0 8 49
12
8
0 12 0
25
2066
4
312
312
Tahun Ajaran
752
752
2016/ 2017
177
177
4.1. Pendidikan
4.1. Education
4.3. A g a m a
4.3 Religion
17. Floor area is the total area which is occupied and utilized
daily.
1 Tongalino - - - - - -
2 Taipa - - - - - -
3 Puusiambu 1 2 9 11 20 10.00
4 Bungguosu - - - - - -
5 Lembo 1 4 21 34 55 13.75
6 Pasir Putih 1 2 10 12 22 11.00
7 Padaleu 1 2 12 6 18 9.00
8 Puulemo 2 5 20 24 44 8.80
9 Alo-alo 1 2 5 13 18 9.00
10 Lapulu - - - - - -
11 Laramo - - - - - -
12 Watuwulaa - - - - - -
1 Tongalino - - - - - -
2 Taipa 1 7 66 53 119 17.00
3 Puusiambu 1 7 29 32 61 8.71
4 Bungguosu 1 5 54 29 83 16.60
5 Lembo 1 9 76 49 125 13.89
6 Pasir Putih 1 6 25 31 56 9.33
7 Padaleu 1 6 71 77 148 24.67
8 Puulemo 1 5 53 41 94 18.80
9 Alo-alo 1 7 36 30 66 9.43
10 Lapulu - - - - - -
11 Laramo - - - - - -
12 Watuwulaa - - - - - -
1 Tongalino 1 11 52 31 83 7.55
2 Taipa - - - - - -
3 Puusiambu - - - - - -
4 Bungguosu - - - - - -
5 Lembo 1 16 105 124 229 14.31
6 Pasir Putih - - - - - -
7 Padaleu - - - - - -
8 Puulemo - - - - - -
9 Alo-alo - - - - - -
10 Lapulu - - - - - -
11 Laramo - - - - - -
12 Watuwulaa - - - - - -
1 Tongalino - - - - - -
2 Taipa - - - - - -
3 Puusiambu - - - - - -
4 Bungguosu - - - - - -
5 Lembo - - - - - -
6 Pasir Putih - - - - - -
7 Padaleu - - - - - -
8 Puulemo - - - - - -
9 Alo-alo - - - - - -
10 Lapulu - - - - - -
11 Laramo - - - - - -
12 Watuwulaa - - - - - -
Jumlah - - - - - -
1 Tongalino - - - - - -
2 Taipa - - - - - -
3 Puusiambu - - - - - -
4 Bungguosu - - - - - -
5 Lembo 1 23 86 120 206 8.96
6 Pasir Putih - - - - - -
7 Padaleu - - - - - -
8 Puulemo - - - - - -
9 Alo-alo - - - - - -
10 Lapulu - - - - - -
11 Laramo - - - - - -
12 Watuwulaa - - - - - -
1 Tongalino - - - - - -
2 Taipa - - - - - -
3 Puusiambu - - - - - -
4 Bungguosu - - - - - -
5 Lembo - - - - - -
6 Pasir Putih - - - - - -
7 Padaleu - - - - - -
8 Puulemo - - - - - -
9 Alo-alo - - - - - -
10 Lapulu - - - - - -
11 Laramo - - - - - -
12 Watuwulaa - - - - - -
Jumlah 0 0 0 0 0 0.00
Puskesmas
Desa/Kelurahan Puskesmas Poskesdes Polindes
Pembantu
1 Tongalino - - - -
2 Taipa - 1 - -
3 Puusiambu - - - -
4 Bungguosu - - - -
5 Lembo 1 - - -
6 Pasir Putih - - - -
7 Padaleu - - - 1
8 Puulemo - - - -
9 Alo-alo - - - -
10 Lapulu - - - -
11 Laramo - - - -
12 Watuwulaa - - - -
Jumlah 1 1 0 1
1 Tongalino 1 - - -
2 Taipa 1 - - -
3 Puusiambu 1 - - -
4 Bungguosu 1 - - -
5 Lembo 1 - - -
6 Pasir Putih 1 - - -
7 Padaleu 1 - - -
8 Puulemo 1 - - -
9 Alo-alo 1 - - -
10 Lapulu 1 - - -
11 Laramo 1 - - -
12 Watuwulaa 1 - - -
Jumlah 12 0 0 0
Puskesmas
Desa/Kelurahan Puskesmas Poskesdes Polindes
Pembantu
1 Tongalino - 1 - -
2 Taipa 1 3 - -
3 Puusiambu - - - -
4 Bungguosu 1 2 - -
5 Lembo - 5 - -
6 Pasir Putih - 2 - -
7 Padaleu 1 2 - -
8 Puulemo 2 3 - -
9 Alo-alo - 2 - -
10 Lapulu - - - -
11 Laramo - 1 - -
12 Watuwulaa - 1 - -
Jumlah 5 22 0 0
Praktek Praktek
Desa/Kelurahan Posyandu Apotik
Dokter Bidan
1 Tongalino 5 - - -
2 Taipa 5 2 - -
3 Puusiambu 5 - - -
4 Bungguosu 5 - - -
5 Lembo 5 - - -
6 Pasir Putih 5 - - -
7 Padaleu 5 - - -
8 Puulemo 5 - - 1
9 Alo-alo 5 - - -
10 Lapulu 5 - - -
11 Laramo 5 - - -
12 Watuwulaa 5 - - -
Jumlah 60 2 0 1
(1) (2)
Pura/
Desa/Kelurahan Masjid Mushollah Gereja
Vihara
1 Tongalino 1 - - -
2 Taipa 1 - - -
3 Puusiambu 1 - - -
4 Bungguosu 1 - - -
5 Lembo 1 - - -
6 Pasir Putih 1 - - -
7 Padaleu 1 - - -
8 Puulemo 1 - - -
9 Alo-alo 1 - - -
10 Lapulu 1 - - -
11 Laramo 1 - - -
12 Watuwulaa 1 - - -
Jumlah 12 0 0 0
Kristen Kristen
Desa/Kelurahan Islam Protestan Katholik Hindu Budha Jumlah
1 Tongalino - 1 - 3 1
2 Taipa - - 2 - 2
3 Puusiambu - 1 1 3 -
4 Bungguosu 1 - 1 2 -
5 Lembo 1 - 3 2 3
6 Pasir Putih - - 1 1 -
7 Padaleu 1 - - 1 -
8 Puulemo 1 - - 2 1
9 Alo-alo - 1 1 - -
10 Lapulu - - - 2 -
11 Laramo - - - - -
12 Watuwulaa - - - - -
Jumlah 4 3 9 16 4
Sepak
Desa/Kelurahan Bola Voli Bulu tangkis Billiard Tenis Meja
Bola
1 Tongalino 1 1 - - -
2 Taipa 1 1 - - -
3 Puusiambu - 1 - - -
4 Bungguosu - 1 - - 1
5 Lembo 1 3 - - 3
6 Pasir Putih - 1 - - 1
7 Padaleu - 1 - 1 -
8 Puulemo 1 1 1 - 1
9 Alo-alo - 1 - - -
10 Lapulu - 1 - - -
11 Laramo - 1 - - -
12 Watuwulaa - 1 - - 1
Jumlah : 4 14 1 1 7
604
5.01 875
2
V. PERTANIAN
Bab ini menyajikan data kegiatan pembangunan pada sektor
Pertanian di Kecamatan Lembo . Data tersebut meliputi
Penggunaan Tanah, Tanaman Pangan, Tanaman Hortikultura
(buah-buahan dan sayur-sayuran), Tanaman Perkebunan,
Peternakan, Perikanan dan Kehutanan.
5.1Penggunaan Lahan
3. Penggunaan Tanah
Secara keseluruhan, luas daratan Kecamatan Lembo mencapai
7.912 ha, sebagian besar merupakan (digunakan sebagai) hutan
negara. Penggunaan lahan diklasifikasikan ke dalam 12 kategori
yaitu; sawah, tanah pekarangan/ tanah untuk bangunan
The Productivity data collection is conducted every sub round
(four monthly) with Sub District Statistics Coordinator (called
KSK for Koordinator Statistik Kecamatan) and KCD as the
enumerator.
The productivity data collection is conducted by a direct
measurement in 2½ m x 2½ m crop cutting plot. The
productivity measurement is conducted at the time of harvest.
6. Tanaman Buah-buahan
Data jenis tanaman buah-buahan yang diusahakan terdiri
dari 21 jenis yaitu: alpokat, mangga, rambutan (nephelium),
langsat (lanzon), jeruk, jambu biji, jambu air, durian, pepaya,
pisang, nenas, salak, nangka, sawo, sukun, belimbing dan sirsak,
manggis, melinjo, jeruk besar dan petai.
7. Tanaman Sayur-sayuran
Data jenis tanaman sayur-sayuran meliputi dua kelompok,
yaitu (1) kelompok
7. Vegetable Plants
Vegetable plants data are differentiated in two groups, i.e.: (1)
the repeatedly
tanaman sayur-sayuran yang dipanen lebih dari satu kali dan
(2) kelompok tanaman sayur-sayuran yang dipanen sekaligus.
Kelompok pertama terdiri dari sembilan jenis, yaitu: kacang
panjang, cabe, tomat, terung, buncis, ketimun, labu, kangkung
dan bayam. Sedangkan kelompok kedua terdiri dari enam jenis,
yaitu: bawang merah, bawang putih, bawang daun, kubis,
petsai/sawi dan kacang merah.
8. Luas panen adalah luas tanaman sayuran, buah buahan,
biofarmaka dan tanaman hias yang diambil hasilnya/dipanen
pada perode pelaporan.
9. Luas panen untuk tanaman sayuran: luas tanaman yang
dipanen sekaligus/habis/dibongkar dan luas tanaman yang
dipanen berkali-kali (lebih dari satu kali)/belum habis.
5.4Peternakan
5.4 Livestock
13. Livestock, Livestock types are grouped into: large cattle,
small cattle and fowls. In LEMBO Subdistrict, the large cattle
consist of cows, and buffaloes; the small cattle consist of goats,
sheep and pigs; and a fowl consistsoflocal hens, rustling hens
and duck/manila-duck.
5.5Perikanan
5.6Kehutanan
15. Hutan adalah sebuah kawasan atau suatu area yang luas
yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tanaman
lainya. Hutan juga dapat dimaknai sebagai suatu kumpulan
tetumbuhan, terutama pepohonan/ kayu-kayuan yang
menempati suatu kawasan tertentu.
5.5 Fishery
5.6 Forestry
15. A forest is an area with a high density of trees and other
plants. Forests can also be interpreted as a collection of plants,
especially trees / various woods that occupy an area.
15.
16. Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang berupa
hutan, yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah
untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap. Hal
ini untuk menjamin kepastian hukum mengenai status kawasan
hutan, letak batas dan luas suatu wilayah tertentu yang sudah
ditunjuk menjadi kawasan hutan tetap. Penunjukan kawasan
hutan mencakup pula kawasan perairan yang menjadi bagian
dari Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawasan Pelestarian Alam
(KPA).
(1) (2)
Padi Ladang - - - 0
Padi Sawah 14.4 29.8 14.4 58.6
Jagung 30.0 29.0 22.0 81.0
Kacang Hijau 13.0 11.0 8.0 32.0
Kacang Tanah 31.0 24.0 22.0 77.0
Kedelai 26.0 - - 26.0
Ubi Jalar 12.0 18.0 12.0 42.0
Ubi Kayu 19.0 26.0 18.0 63.0
Talas 9.0 15.0 8.0 32.0
1 Tongalino 6 - 14 -
2 Taipa 20 - 50 -
3 Puusiambu 3 - 9 -
4 Bungguosu 10 - 120 -
5 Lembo 5 - 20 -
6 Pasir Putih 2 - 6 -
7 Padaleu 3 - 7 -
8 Puulemo 112 - 220 -
9 Alo-alo 15 - 66 -
10 Lapulu - - - -
11 Laramo 8 - 32 -
12 Watuwulaa 15 - 60 -
1 Tongalino 8 - - 20 - -
2 Taipa 10 - - 30 - -
3 Puusiambu 9 - - 50 - -
4 Bungguosu 20 - - 150 - -
5 Lembo 4 - - 122 - -
6 Pasir Putih 7 - - 210 - -
7 Padaleu 3 - - 9 - -
8 Puulemo 50 1 - 100 6 -
9 Alo-alo 10 - - 45 - -
10 Lapulu 7 - - 49 - -
11 Laramo 12 - - 60 - -
12 Watuwulaa 10 - - 30 - -
1 Tongalino - 395 -
2 Taipa - 524 -
3 Puusiambu - 431 -
4 Bungguosu - 523 6
5 Lembo - 794 8
6 Pasir Putih - 386 -
7 Padaleu - 373 -
8 Puulemo - 598 24
9 Alo-alo - 299 4
10 Lapulu - 182 -
11 Laramo - 273 -
12 Watuwulaa - 234 -
Jumlah 0 5,012 42
1 Tongalino 3 - -
2 Taipa 50 - -
3 Puusiambu 11 - -
4 Bungguosu 1 - -
5 Lembo 2 - -
6 Pasir Putih 64 - 28
7 Padaleu - - 6
8 Puulemo 5 - 4
9 Alo-alo - - -
10 Lapulu - - -
11 Laramo - - -
12 Watuwulaa - - -
Jumlah 136 0 38
1 Tongalino 4 - - 4
2 Taipa 50 - - 50
3 Puusiambu 11 - - 11
4 Bungguosu 1 - - 1
5 Lembo 23 - - 23
6 Pasir Putih 36 - 35 71
7 Padaleu - - 17 17
8 Puulemo 1 - 19 20
9 Alo-alo - - - -
10 Lapulu - - - -
11 Laramo - - - -
12 Watuwulaa - - - -
1 Tongalino - 3 - 3
2 Taipa 5 43 - 48
3 Puusiambu 4 4 - 8
4 Bungguosu - 1 - 1
5 Lembo - 2 - 1
6 Pasir Putih 7 39 - 46
7 Padaleu - 6 - 6
8 Puulemo - 5 - 5
9 Alo-alo - - - -
10 Lapulu - - - -
11 Laramo - - - -
12 Watuwulaa - - - -
54 USAHA
PENGGALIAN
VI. INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI
10. Fixed Asset is working capital that can be used for more
than one year.
6.2. Listrik
6.2. Electricity
1 Tongalino 4 4 - - -
2 Taipa 10 4 - - 1
3 Puusiambu 1 2 - 1 -
4 Bungguosu 7 3 - - -
5 Lembo 10 3 - - -
6 Pasir Putih 9 3 - 1 1
7 Padaleu 5 3 - - -
8 Puulemo 5 1 - - 1
9 Alo-alo 1 - - - -
10 Lapulu - 2 - - -
11 Laramo - 2 - - -
12 Watuwulaa - - - - 1
Jumlah 0 27 0 2 4
Sumber : Kantor Desa/Kel
1 INDUSTRI
INDUSTRI MAKANAN DANDARI
KAYU, BARANG MINUMAN (KUE,GABUS
KAYU DAN AIR GALON, PONGASI/KAMEKO
DAN BARANG ANYAMAN DARI
2 BAMBU, ROTAN DAN SEJENISNYA
3 INDUSTRI KERTAS DAN BARANG DARI KERTAS; PERCETAKAN DAN REPRODUKSI MEDIA REKAMAN
4 INDUSTRI KIMIA, FARMASI DAN OBAT TRADISIONAL
5 INDUSTRI BARANG GALIAN BUKAN LOGAM
1 Tongalino - - 1 - -
2 Taipa - - 1 - -
3 Puusiambu - - 1 - -
4 Bungguosu - - - - 3
5 Lembo - - 1 - 4
6 Pasir Putih - - - - 3
7 Padaleu - - 2 - 2
8 Puulemo - - 2 - 4
9 Alo-alo - - - - 4
10 Lapulu - - - - -
11 Laramo - - - - 3
12 Watuwulaa - - - - -
Jumlah 0 0 8 0 23
Sumber : Kantor Desa/Kel
6 INDUSTRI BARANG LOGAM; KOMPUTER, BARANG ELEKTRONIK, OPTIK; DAN PERALATAN LISTRIK
7 INDUSTRI ALAT ANGKUTAN
8 INDUSTRI FURNITUR
9 INDUSTRI PENGOLAHAN LAINNYA; JASA REPARASI DAN PEMASANGAN MESIN DAN PERALATAN
10 INDUSTRI LAINNYA (……..)
1 Tongalino - - - - - - - -
2 Taipa 2 11 - - - - - -
3 Puusiambu 1 4 - - - - - -
4 Bungguosu 1 3 - - - - 20 24
5 Lembo 2 14 - - - - 13 30
6 Pasir Putih - - - - - - - -
7 Padaleu - - - - - - - -
8 Puulemo - - - - - - - -
9 Alo-alo - - - - - - - -
10 Lapulu - - - - - - - -
11 Laramo - - - - - - - -
12 Watuwulaa 3 21 - - - - - -
Jumlah 6 38 0 0 0 0 54
Sumber : Kantor Desa/Kel
1 Tongalino 54 17 - 3 70
2 Taipa 94 17 - 7 118
3 Puusiambu 102 9 - - 81
4 Bungguosu 100 8 - - 108
5 Lembo 161 19 - 1 181
6 Pasir Putih 65 61 - - 126
7 Padaleu 82 22 - - 104
8 Puulemo 161 7 - - 168
9 Alo-alo 50 14 - - 64
10 Lapulu 22 24 - - 46
11 Laramo 50 16 - - 66
12 Watuwulaa 46 3 - - 49
1 Tongalino 27 - 43 - # - 70
2 Taipa 34 - 66 - # - 118
3 Puusiambu 18 - 57 6 # - 81
4 Bungguosu 29 - 28 51 # - 108
5 Lembo 70 - 10 100 # 1 181
6 Pasir Putih 26 - 1 99 # - 126
7 Padaleu 30 - - 74 # - 104
8 Puulemo 73 - 5 90 # - 168
9 Alo-alo 16 - - 48 # - 64
10 Lapulu 4 - 35 7 # - 46
11 Laramo 17 - - 49 # - 66
12 Watuwulaa 9 - - 40 # - 49
1 Tongalino 62 - - 18 - 70
2 Taipa 98 - - 20 - 118
3 Puusiambu 73 - - 8 - 81
4 Bungguosu 91 - - 17 - 108
5 Lembo 159 - - 22 - 181
6 Pasir Putih 112 - - 14 - 126
7 Padaleu 93 - - 11 - 104
8 Puulemo 148 - - 20 - 168
9 Alo-alo 57 - - 7 - 64
10 Lapulu 30 - - 16 - 46
11 Laramo 57 - - 9 - 66
12 Watuwulaa 24 - - 25 - 49
Rp. 2.500
Rp. 10.000
Rp. 20.000
VII. PERDAGANGAN
7.1. Perdagangan
VII. TRADE
7.1. Trade
7.2. Koperasi
2. Common Market
Common market or traditional market is a market which is
usually managed by the government, sellers and buyers meet in
person transaction in form of retail, there is usually a process of
bargaining, the building consists of a stall, los, outlets, and kaki
lima, carried out on a weekly basis or fixed, usually sells daily
needs.
7.2. Cooperative
Rumah/
Warung Makan Kedai Kopi, Pedagang
Desa/Kelurahan Restoran
Minuman, Cafe Makanan Keliling
1 Tongalino - 1 - -
2 Taipa - 1 - -
3 Puusiambu - - - -
4 Bungguosu - - - -
5 Lembo - 1 - 2
6 Pasir Putih - - - -
7 Padaleu - - - -
8 Puulemo - 1 - -
9 Alo-alo - - - 4
10 Lapulu - 20 - -
11 Laramo - 1 - 1
12 Watuwulaa - - - -
Jumlah 0 25 0 7
Pasar Kios/Warung
Desa/Kelurahan Mini Market Umum Kelontong
1 Tongalino - - 9
2 Taipa - - 7
3 Puusiambu - - 6
4 Bungguosu - - 10
5 Lembo - 1 9
6 Pasir Putih - - 6
7 Padaleu - - 10
8 Puulemo - - 7
9 Alo-alo - - 5
10 Lapulu - - 3
11 Laramo - - 3
12 Watuwulaa - - 3
Jumlah 0 1 78
Desa/Kelurahan 1 2 3
1 Tongalino 2 - 9
2 Taipa - - 7
3 Puusiambu - - 6
4 Bungguosu 1 - 10
5 Lembo 2 2 9
6 Pasir Putih 1 1 6
7 Padaleu 1 2 10
8 Puulemo 1 2 7
9 Alo-alo - 2 5
10 Lapulu 1 - 3
11 Laramo 1 - 3
12 Watuwulaa 1 - 3
Jumlah 11 9 78
Sumber : Kantor Desa/Kel
1 Usaha Perdagangan Kendaraan Bermotor dan Reparasinya
2 Perdagangan Besar Selain No. 1
3 Perdagangan Eceran Selain No. 1
Penjualan
Penjualan Mobil Bengkel Mobil/
Desa/Kelurahan Motor Baru/
Baru/ Bekas Motor
Bekas
1 Tongalino - - 2
2 Taipa - - -
3 Puusiambu - - -
4 Bungguosu - - 1
5 Lembo - - 2
6 Pasir Putih - - 1
7 Padaleu - - 1
8 Puulemo - - 1
9 Alo-alo - - -
10 Lapulu - - 1
11 Laramo - - 1
12 Watuwulaa - - 1
Jumlah 0 0 11
Perdagangan
Perdagangan Perdagangan
Desa/Kelurahan Besar Non
Besar Pertanian Kecil
Pertanian
1 Tongalino - - 9
2 Taipa - - 7
3 Puusiambu - - 6
4 Bungguosu - - 10
5 Lembo 2 - 9
6 Pasir Putih 1 - 6
7 Padaleu 2 - 10
8 Puulemo 2 - 7
9 Alo-alo 2 - 5
10 Lapulu - - 3
11 Laramo - - 3
12 Watuwulaa - - 3
Jumlah 9 0 78
1. Wisatawan 1. An International
mancanegara (wisman) ialah Visitor is any person visiting
setiap pengunjung yang a country other than his usual
mengunjungi suatu negara di place of residence for any
luar tempat tinggalnya, reason other than for earning
didorong oleh satu atau income in the country visited,
beberapa keperluan tanpa and the length of stay is no
bermaksud memperoleh more than one year (12
penghasilan di tempat yang months).This definition covers
dikunjungi dan lamanya two categories of foreign
kunjungan tersebut tidak lebih visitors, namely :
dari satu tahun (12 bulan).
Definisi ini mencakup 2 (dua) a. Tourist is any visitor
kategori wisatawan staying for at least 24
mancanegara, yaitu : hours, but no more than
a. Wisatawan (turis) one year, in the country
ialah setiap pengunjung visited, with the intention
seperti definisi di atas yang of visiting, and for any of
tinggal paling sedikit 24 these purposes: Pleasure,
jam, akan tetapi tidak lebih recreation and sports,
dari 1 (satu) tahun di tempat Business, visiting friends
yang dikunjungi, dengan and relatives, missions,
maksud antara lain: attending meetings,
berlibur, rekreasi, olah raga, conferences, visit for
bisnis, menghadiri health reasons and study.
pertemuan, studi, dan
kunjungan dengan alasan
kesehatan.
b. Excursionist ialah b. “Excursionist” is any
setiap pengunjung seperti visitor staying less than
1 Tongalino - - - -
2 Taipa 50 80 50 300
3 Puusiambu - - - -
4 Bungguosu - - - -
5 Lembo - - - -
6 Pasir Putih - - - -
7 Padaleu - - - -
8 Puulemo - - - -
9 Alo-alo - - - -
10 Lapulu - - - -
11 Laramo - - - -
12 Watuwulaa - - - -
Jumlah 50 80 50 300
Rumah KOS
Desa/Kelurahan
Jumlah tenaga Jumlah Kamar
Jumlah usaha Jumlah Tamu (orang)
kerja (unit)
1 Tongalino - - - -
2 Taipa - - - -
3 Puusiambu - - - -
4 Bungguosu - - - -
5 Lembo 1 1 1 4
6 Pasir Putih - - - -
7 Padaleu - - - -
8 Puulemo - - - -
9 Alo-alo 1 1 1 6
10 Lapulu - - - -
11 Laramo 1 1 1 1
12 Watuwulaa - - - -
Jumlah 3 3 3 11
38.8 Km
13
UNIT
20UNIT
IX. TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
1. Panjang Jalan
Jalan merupakan prasarana angkutan darat yang sangat penting
dalam memperlancar kegiatan hubungan perekonomian, baik
antara satu kota dengan kota lainnya, maupun antara kota
dengan desa dan antara satu desa dengan desa lainnya. Kondisi
jalan yang baik akan memudahkan mobilitas penduduk dalam
mengadakan hubungan perekonomian dan kegiatan sosial
lainnya.
1. Length of Road
Road is the land transportation infrastructure that is very
important in speeding up the economic relations activities, both
between one city to another city, between villages and cities,
and between one village to another village. A good road
conditions would facilitate the mobility of the population in
carrying out the economic relations and conduct other social
activities.
2. Angkutan Darat
Sarana angkutan darat seperti kendaraan bermotor di samping
dapat dipergunakan oleh masyarakat sebagai angkutan
penumpang, juga dapat dipergunakan sebagai angkutan
barang-barang produksi hasil pertanian, kehutanan dan
hasil-hasil lainnya. Jenis sarana angkutan darat yang dicakup
disini adalah kendaraan bermotor yang meliputi mobil
penumpang, mobil beban, otobis dan sepeda motor.
3. Buses are passengers cars having seats for more than eight
passengers, excluding seat for driver. It can be with or without
boot.
4. Trucks are any motor vehicles used to transport goods
excluding passenger cars, buses, and motorcycles.
3. Angkutan Laut dan Sungai
Sebagian besar wilayah Kabupaten Konawe Utara adalah
berupa kepulauan. Karena itu diperlukan sarana angkutan
sungai dan laut sebagai alat transportasi dari daerah yang satu
ke daerah yang lain.
1 Tongalino 6 40 6 1 53
2 Taipa 3 30 10 7 50
3 Puusiambu 4 65 7 1 77
4 Bungguosu 11 120 20 3 54
5 Lembo 11 160 11 2 184
6 Pasir Putih 5 73 - - 78
7 Padaleu 1 120 15 - 136
8 Puulemo 10 180 2 - 192
9 Alo-alo 5 80 5 - 90
10 Lapulu 3 28 2 - 33
11 Laramo 3 88 10 - 101
12 Watuwulaa 1 66 - - 67
Campuran
Gantung/L
Desa/Kelurahan Beton Kayu Beton- Beton- Besi- ainnya
Besi Kayu Kayu
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Tongalino 1 2 - - - -
2 Taipa - - - 1 - -
3 Puusiambu - - - - - -
4 Bungguosu 1 1 - - - -
5 Lembo 1 1 - - - -
6 Pasir Putih - - - - - -
7 Padaleu - - - - - -
8 Puulemo 1 1 - - - -
9 Alo-alo - - - - - -
10 Lapulu - - - - - -
11 Laramo - - - 1 - -
12 Watuwulaa - - - 1 - -
Jumlah 4 5 0 3 0 0
Sumber : Kantor Kepala Desa/ Kel.
1 Tongalino 2 1 - - 3
2 Taipa - 1 - - 1
3 Puusiambu - - - - 0
4 Bungguosu 1 1 - - 2
5 Lembo 1 - - 1 2
6 Pasir Putih - - - - 0
7 Padaleu - - - - 0
8 Puulemo 1 - 1 - 2
9 Alo-alo - - - - 0
10 Lapulu - - - - 0
11 Laramo - - - - 0
12 Watuwulaa - - - - 0
Jumlah 5 3 1 1 10
Sumber : Kantor Kepala Desa/ Kel.
Angkutan Umum
Desa/Kelurahan Pickup/ Taksi/ Sepeda
Bus Mini bus Becak Lainnya
Truk Sedan motor/ojek
(1) (2) (3) (4) (5) (7) (8) (9)
1 Tongalino - - 3 - - - -
2 Taipa - - 3 - - - -
3 Puusiambu - - 1 - - - -
4 Bungguosu - - 3 - 5 - -
5 Lembo - - 4 - 3 - -
6 Pasir Putih - - 1 - 4 - -
7 Padaleu - - 1 - - - -
8 Puulemo - - 1 - 5 - -
9 Alo-alo - - 1 - - - -
10 Lapulu - - - - - - -
11 Laramo - - 1 - - - -
12 Watuwulaa - - 1 - - - -
Jumlah 0 0 20 0 17 0 0
Rp.3.113.600
201
6
(000)
ALOKASI
DANA
DESA
201
5
(000)
Rp.2.808.000
X. KEUANGAN DAERAH DAN HARGA-HARGA
2. Harga-Harga
2. Prices
Harga
Bahan Makanan Satuan
(Rupiah)
(1) (2) (3)
1 Beras Kg 9,000
2 Sagu Kg 4,000
Harga
Bahan Makanan Satuan
(Rupiah)
(1) (2) (3)
1 Kacang Tanah
Kg 20,000
(Kering sudah dikupas)
Harga
Bahan Bakar/Oli Satuan
(Rupiah)
(1) (2) (3)
18 Unit
8.3 Persen
Perbandingan Antar Kecamatan
Subdistrict Comparison