Provisi (provision) adalah liabilitas yang waktu atau jumlahnya belum pasti (sering disebut
dengan liabilitas yang diestimasi). Jenis umum dari provisi adalah kewajiban yang berkaitan
dengan litigasi, jaminan atau garansi pokok, restrukturisasi bisnis, dan kerusakan lingkungan.
Perbedaan antara provisi dan liabilitas lainnya (seperti utang usaha atau wesel bayar, utang
gaji, dan utang dividen) adalah bahwa provisi memiliki ketidakpastian yang lebih besar
mengenai waktu atau jumlah pengeluaran masa depan yang diperlukan untuk menelesaikan
kewajiban tersebut.
A. PENGAKUAN PROVISI
Perusahaan mengakui beban dan liabilitas terkait untuk provisi hanya jika tiga syarat berikut
terpenuhi:
1. Perusahaan memiliki kewajiban kini (hukum atau konstruktif) sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu;
2. Kemungkinan besar memerlukan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomik until menyelesaikan kewajiban; dan
3. Perkiraan yang dapat diandalkan dapat dibuat untuk jumlah kewajiban
Jika ketiga kondisi ini tidak terpenuhi, tidak ada provisi yang diakui.
Contoh pengakuan:
Garansi
Fakta : Santos Company memberikan garansi kepada pelanggannya terkait penjualan produk
elektroniknya. Garansi tersebut berlaku selama tiga tahun sejak tanggal penjualan. Berdasarkan
pengalaman masa lalu, kemungkinan besar (lebih mungkin daripada tidak) akan ada beberapa
claim atas garansi tersebut.
Pertanyaan : Haruskah Santos mengakui provisi untuk beban garansi yang harus diselesaikan
pada tanggal laporan posisi keuangan?
Analisis : (1) Garansi adalah kewajiban sekarang sebagai akibat dari peristiwa wajib masa lalu
peristiwa wajib masa lalu adalah penjualan produk dengan garansi yang menimbulkan kewajiban
hokum. (2) Garansi menyebabkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomik
terdapat kemungkinan besar bahwa aka nada beberapa klaim yang terkait dengan garansi ini.
Ketika santos menjual produk listriknya ke pelanggan, tidak diragukan lagi perusahaan
menandatangi kontrak untuk memberi garansi pada produk tersebut. Dengan kata lain, santos
memiliki kewajiban hukum atas jaminan in. Kewajiban hukum umumnya diakibatkan oleh
kontrak atau undang-undang.
Kewajiban konstruktif adalah kewajiban yang timbul dari tindakan perusahaan di mana:
1. Dengan pola praktik masa lalu yang telah ada, kebijakan yang diterbitkan, atau
pernyataan kini yang cukup spesifik, perusahaan yang telah mengindikasikan keoada
pihak lain bahwa mereka akan menerima tanggung jawab tertentu; dan
2. Akibatnya, perusahaan telah menciptakan harapan yang valid dari pihak-pihak lain
bahwa perusahaan akan melaksanakan tanggung jawab tersebut.
B. PENGUKURAN PROVISI
Jumlah yang diakui menjadi estimasi terbaik dari pengeluaran yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan kewajiban kini. Estimasi terbaik merepresentasikan jumlah yang akan
dibayar perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban pada tanggal laporan posisi keuangan.
Contoh pengukuran
Pengembalian uang carrefour. Carrefour menjual banyak barang dengan harga yang
beragam. Pengembalian uang kepada pelanggan untuk produk yang dijual dapat dipandang
sebagai pengembalian uang berkelanjutan, dengan setiap titik pada kisaran yang memiliki
probabilitas keterjadian yang sama. Dalam hal ini, titik engah pada kisaran dapat digunakan
sebagai dasar untuk mengukur jumlah pengembalian uang.
Berikut adalah beberapa area umum di mana provisi dapat diakui pada laporan keuangan:
1. Perkara pengadilan
2. Garansi
3. Premi
4. Lingkungan
5. Kontrak memberatkan
6. Restrukturisasi
Provisi Litigasi
Provisi Garansi
Garansi jaminan produk adalah janji yang dibuat oleh penjual kepada pembeli untuk mengganti
kekurangan jumlah, kualitas, atau kinerja suatu produk.garansi dan jaminan menimbulkan biaya
masa depan. Biaya tambahan ini terkadang disebut “biaya pascapenjualan”, sering kali
meningkat secara signifikan.
- Basis Kas
Dalam metode ini, perusahaan menanggung biaya garansi pada saat terjadinya. Jadi,
penjual atau produsen mengenakan biaya garansi untuk periode di mana biaya ini
menyesuaikan dengan garansi. Perusahaan harus menggunakan metode basis kas jika
tidak menimbulkan liabilitas garansi pada tahun penjualan karena:
1. Tidak mungkin terjadi liabilitas, atau
2. Tidak dapat memperkirakan secara wajar jumlah liabilitas
- Basis Akrual
Metode akrual adalah metode yang diterima secara umum. Dalam metode akrual,
perusahaan mengenakan biaya garansi pada beban operasi pada tahun penjualan.
Perusahaan harus menggunakannya meskipun garansi merupakan bagian integral dan
tidak terpisahkan dari penjualan dan dipandang sebagai provisi. Pendekatan ini disebut
sebagai pendekatan beban garansi.
1. Penjualan 100 mesin masing-masing seharga $5.000, Juli sampai Desember 2011:
Kas atau Piutang Usaha 500.000
Penjualan 500.000
2. Pengakuan beban garansi, Juli sampai Desember 2011:
Beban Garansi 4.000
Kas. Persediaan, Gaji yang Diakru 4.000
(biaya garansi yang dikeluarkan)
Garansi terkadang dijual secara terpisah dari produk. Misalnya saat membeli televisi atas
DVD player. Penjual harus mengakui penjualan televisi atau DVD player dengan garansi
produsen secara terpisah dari oenjualan perpanjang garansi. Pendekatan ini disebut
pendekatan garansi penjualan
Sebagai ilustrasi, diasumsikan membeli mobil baru dari Hanlin Auto seharga $20.000.
selain garansi regular pada mobil (perusahaan akan membayar semua perbaikan untuk
36.000 mil atau tiga tahun pertama, mana yang terdahulu), Anda membeli seharga $600
untuk memperpanjang garansi yang melindungu mobil anda. Selama 3 tahun atau 36.000
mil tambahan. Hanlin Auto mencatat lenjualan mobil (dengan baransi leguler) dan
penjualsn perpanjangan garansi pada tanggal 2 januari 2011, sebagai berikut.
Kas 20.600
Penjualan 20.000
Pendapatan garansi yang masih harus diterima 6.000
Oleh karena kontrak perpanjangan garansi hanya dimulai setelah garansi regular berakhir.
Hanlin Auto menangguhkan pengakuan pendapatan sampai tahun keempat. Jika
dikenakan biaya untuk melakukan servis berdasarkan kontrak perpanjangan garansi selain
dengan basis garis lurus (seperti yang ditunjukkan oleh praktik sebelumnya). Hanlin Auto
harus mengakui pendapatan selama peride kontrak yang sebanding dengan biaya yang
diperkirakan akan tibul dalam melakukan servis berdasarkan kontrak.