Anda di halaman 1dari 4

Contoh Vandalisme:

1) 2 Remaja Pelaku Vandalisme Mengaku Iseng Corat-coret


"Underpass" Mampang

Penulis Nursita Sari | Editor Kurnia Sari Aziza JAKARTA, KOMPAS.com –


Dua remaja pelaku vandalisme yang mencorat-coret underpass Mampang-Kuningan ,

Jakarta Selatan, mengaku hanya iseng. Kedua pelaku adalah remaja laki-laki berinisial A

(15) dan I (16). "Asal mereka itu satu dari Jakarta Timur, satunya dari Jakarta Pusat.

Mereka melintas di sana, nyoret-nyoret, dan motivasinya iseng," ujar Kapolres Metro

Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/6/2018).

Baca juga: Dua Remaja Pelaku Vandalisme Underpass Mampang Tak Ditahan Meski

demikian, polisi tetap memproses hukum kedua tersangka. Sebab, tindakan mereka telah

merusak fasilitas umum. Keduanya dijerat Pasal 406 KUHP tentang perusakan barang.

Baca juga: Dua Remaja Pelaku Vandalisme Underpass Mampang Ditangkap "Mereka

betul-betul iseng, tetapi iseng ini merugikan orang, merugikan negara. Di situ fasilitas

umum, baru lagi, dicoret-coret enggak karuan," kata Indra. Ia menjelaskan, kedua
identitas tersangka teridentifikasi setelah polisi mengidentifikasi kendaraan yang mereka

gunakan. Mereka ditangkap di rumahnya masing-masing. Saat dibawa ke kantor polisi,

orangtua A dan I ikut mendampingi. "Kami melihat adanya kooperatif dari kedua

orangtuanya yang ikut datang," ucapnya. Underpass Mampang-Kuningan kembali

dicorat-coret pada Minggu (3/6/2018) dini hari. Corat-coret tersebut dilakukan

peserta sahur on the road atau "SOTR". Coretan dari cat piloks itu mulanya hanya warna

hitam. Coretan-coretan itu terus bertambah dari piloks warna merah dan biru.

2) Halte TransJakarta Dukuh Atas Jadi Sasaran Vandalisme

Halte Transjakarta Dukuh Atas/Wisma 46 dicoret-coret. (Tiara Aliya Azzahra/detikcom)


 

Halte non-BRT TransJakarta Dukuh Atas/Wisma 46 jadi

sasaran vandalisme. Papan-papan informasi yang ada di halte ini

dicoret-coret dengan cat.

Halte TransJakarta Dukuh Atas berada di depan Menara Taspen,

Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2020).


Coretan itu masih terlihat di halter tersebut hingga pukul 18.45

WIB.

Ini adalah waktu pulang kerja bagi para pekerja dari kantor-

kantor di sekitar halte. Banyak orang menunggu kedatangan bus

TransJakarta di halte ini. Di belakang mereka, papan-papan

terlihat penuh coretan cat hitam dan biru.

"Ini keterangan tentang fasilitas umum, tentang jalur-jalur bus,

soal lewat mana bus-bus ini, tapi sekarang malah tidak terbaca,"

keluh karyawati swasta bernama Gevi (25) di halte ini. Gevi, yang

setiap hari menggunakan akses halte ini, memastikan coretan ini

baru ada karena dia baru melihatnya. Namun dia tidak tahu

persis kapan papan-papan informasi ini dicoret.

Pedi (45), karyawan yang menunggu bus di sini, merasa kasihan

dengan pengguna TransJakarta lain yang membutuhkan

informasi jalur bus, karena tidak semua pengguna bus hafal rute

Transjakarta. Dia berpendapat, ini adalah ekspresi berkesenian

yang salah tempat.

"Ya kasihan tuh ada informasi yang bisa dicari dan digali ya,

kalau kayak gitu kan udah tulisannya kecil-kecil


kena gituan lagi," kata Pedi menunjuk papan Peta Jaringan

Transportasi Umum Massal Utama Jabodetabek.

Hingga saat ini, belum ada petugas yang datang membersihkan

coretan ini. Cat yang menempel di papan ini cukup kuat. Saat

digosok menggunakan jari, cat ini tidak bisa hilang dari papan.

Anda mungkin juga menyukai