Jakarta Selatan, mengaku hanya iseng. Kedua pelaku adalah remaja laki-laki berinisial A
(15) dan I (16). "Asal mereka itu satu dari Jakarta Timur, satunya dari Jakarta Pusat.
Mereka melintas di sana, nyoret-nyoret, dan motivasinya iseng," ujar Kapolres Metro
Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/6/2018).
Baca juga: Dua Remaja Pelaku Vandalisme Underpass Mampang Tak Ditahan Meski
demikian, polisi tetap memproses hukum kedua tersangka. Sebab, tindakan mereka telah
merusak fasilitas umum. Keduanya dijerat Pasal 406 KUHP tentang perusakan barang.
Baca juga: Dua Remaja Pelaku Vandalisme Underpass Mampang Ditangkap "Mereka
betul-betul iseng, tetapi iseng ini merugikan orang, merugikan negara. Di situ fasilitas
umum, baru lagi, dicoret-coret enggak karuan," kata Indra. Ia menjelaskan, kedua
identitas tersangka teridentifikasi setelah polisi mengidentifikasi kendaraan yang mereka
orangtua A dan I ikut mendampingi. "Kami melihat adanya kooperatif dari kedua
peserta sahur on the road atau "SOTR". Coretan dari cat piloks itu mulanya hanya warna
hitam. Coretan-coretan itu terus bertambah dari piloks warna merah dan biru.
WIB.
Ini adalah waktu pulang kerja bagi para pekerja dari kantor-
soal lewat mana bus-bus ini, tapi sekarang malah tidak terbaca,"
keluh karyawati swasta bernama Gevi (25) di halte ini. Gevi, yang
baru ada karena dia baru melihatnya. Namun dia tidak tahu
informasi jalur bus, karena tidak semua pengguna bus hafal rute
"Ya kasihan tuh ada informasi yang bisa dicari dan digali ya,
coretan ini. Cat yang menempel di papan ini cukup kuat. Saat
digosok menggunakan jari, cat ini tidak bisa hilang dari papan.