Lusiana Indah Pratiwi - 21100119140112
Lusiana Indah Pratiwi - 21100119140112
Disusun Oleh:
Lusiana Indah P
21100119140112
SEMARANG
Maret 2020
LABORATORIUM SUMBERDAYA MINERAL DAN BATUBARA
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
LEMBAR DESKRIPSI BATUAN BEKU FRAGMENTAL
PRAKTIKUM PETROLOGI 2019
Sketsa : Petrogenesa :
Batuan peraga KPG-2 memiliki komposisi
lapili sebanyak kurang lebih 60% dan ash
sebanyak 40%. Kuantitas material vulkanik
sebesar 0,06 mm - 64mm tersebut menandakan
bahwa erupsi pembentuk batuan tersebut
diperkirakan berasal dari erupsi freatik yang
melontarkan abu vulkanik, pasir serta material
piroklastik yang diinterpretasikan tipe
gunungapinya adalah tipe merapian. Jika
dilihat dari tipe erupsinya, magma pembentuk
batuan KPG-2 ini adalah magma yang bersifat
basa yang mengandung banyak gas yang akan
lapilli mendorong abu & debu vulkanik dan
ash kemudian terendapkan, lalu menjadi batuan
Lapilli Tuff (Fisher, 1966). Karena material
berupa abu atau ash sangatlah ringan, maka abu
tersebut akan terbawa angin, lalu mengalami
suspensi dan kemudian akibat adanya gaya
gravitasi akan jatuh kembali ke bawah melalui
atmosfer dan membentuk endapan piroklastik
yang berada di sekitar wilayah gunung berapi.
Material paling banyak mengalami piroklastik
jatuhan (pyroclastic fall) adalah material ringan
seperti abu (ash), namun tidak memungkiri
lapili juga dapat mengalamai endapan
piroklastik jatuhan, tergantung dari tenaga
ledakan dan juga ukuran fragmen atau
materialnya. Proses pembentukan endapannya
tersebar secara merata di sekitar wilayah
gunung berapi dan menjauh dari pusat
erupsinya. Proses pembentukan endapanya
tidak dipengaruhi oleh topografi alam
sekitarnya tetapi akan mempengaruhi bentuk
wilayah sekitar seiring dengan berjalnnya
waktu.
Sketsa : Petrogenesa :
Sketsa : Petrogenesa :