Anda di halaman 1dari 9

Laboratorium Mineralogi Petrologi

Jurusan Teknik Lingkungan


Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2022/2023

ACARA 2
BATUAN BEKU ASAM
2.1 Dasar Teori
2.1.1 Magma

Magma merupakan cairan atau larutan silikat pijar yang terbentuk


secara alamiah bersifat mobil, biasanya magma bersuhu antara 900°-1200°
atau lebih dan berasal dari kerak bumi bagian bawah atau selubung bumi
bagian atas (F.F,Grouts, 1947; Turner & Verhoogen,1960;
H.Williams,1962) dalam (Suharwanto, 2023). Magma mengandung
larutan silikat pijar yang panas mengandung sulfide, oksida, dan volatile
(gas), sumber magma terletak jauh di bawah bumi, pada lapisan mantel,
yaitu pada kedalaman 1200-2900 km, dari sumbernya itu kemudian
magma mengalir dan berkumpul pada suatu tempat yang dikenal sebagai
dapur magma, yang terletak pada kedalaman lebih dari 60 km. Suhu
magma berkisar antara 700 - 11000C, sifatnya yang sangat panas dan
cair menyebabkan magma memiliki tekanan hidrostatis yang sangat kuat
sehingga terus bergerak menerobos untuk berusaha ke luar ke atas
permukaan bumi. Komposisi kimiawi magma dari contoh-contoh batuan
beku terdiri dari :
a) Senyawa-senyawa yang bersifat non volatil dan merupakan senyawa
oksida dalam magma. Jumlahnya sekitar 99% dari seluruh isi magma,
sehingga merupakan mayor elemen terdiri dari SiO2, Al2O3, Fe2O3, FeO,
MnO, CaO,Na2O, K2O,TiO2, P2O5.
b) Senyawa Volatil yang banyak pengaruhnya terhadap magma, terdiri
dari fraksi-fraksi gas CH4, CO2, HCl, H2S, SO2,dsb.
c) Unsur-unsur lain yang disebut unsur jejak (traceelement) dan
merupakan minor element seperti Rb, Ba, Sr, Ni, Co, V, Li, Cr, S, dan
Pb (Suharwanto, 2023)
2.1.2 Jenis – Jenis Gunung Api
Bentuk dan struktur gunung api dibagi menjadi dua kelornpok besar,
yaitu gunung api rnonogenesis dan gunung api poligenesis. Gunung api

GARRY FANGARO ZEBUA / 114220130 / PLUG 10 II -


Laboratorium Mineralogi Petrologi
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2022/2023

rnonogenesis adalah gunung api yang terbentuk oleh satu erupsi atau satu
fase erupsi saja, sehingga waktu hidupnya relatif pendek dan ukurannya
relative kecil.

Gambar 2.1 Struktur Gunung Api


(sumber : Aditya, 2006)
- Gunung api rnonogenesis bentuk dan strukturnya lebih sederhana dan
lebih kecil dibanding dengan gunung api poligenesis, terdiri atas
kubah/aliran lava, kerucut sinder, dan rnaar yang dapat rnembentuk titik-
titik erupsi segaris dan disebut erupsi linier.
- Gunung api poligenesis adalah gunung api yang terbentuk oleh banyak
atau berulangkali erupsi, dan fase erupsi satu dengan lainnya dipisahkan
oleh waktu istirahat panjang dan sering rnelibatkan berbagai jenis
rnagrna.Terrnasuk gunung api poligenesis adalah gunung api kornposit,
gunung api jarnak, kompleks gunung api, gunung api kaldera, dan gunung
api perisai.
- Gunung api kornposit dan gunung api jarnak biasanya terdapat di daerah
penunjarnan kerak burni. Gunung api kaldera terdiri atas kaldera letusan,
kaldera arnblesan, dan kaldera longsoran (Bronto, 2013).
2.1.3 Batuan Beku
Batuan beku atau batuan igneus yang berasal dari Bahasa Latin: ignis,
"api") adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan
mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan
sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan
ekstrusif (vulkanik). Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair
ataupun batuan yang sudah ada, baik di mantel ataupun kerak bumi.
Umumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah satu dari proses-proses

GARRY FANGARO ZEBUA / 114220130 / PLUG 10 II -


Laboratorium Mineralogi Petrologi
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2022/2023

berikut: kenaikan temperatur, penurunan tekanan, atau perubahan komposisi.


Lebih dari 700 tipe batuan beku telah berhasil dideskripsikan, sebagian besar
terbentuk di bawah permukaan kerak bumi (Noor, 2013).
2.1.4 Jenis Batuan Beku
Batuan beku memiliki 3 golongan yaitu :
a. Berdasarkan genetic batuan :
1. Batuan Beku Instrusif
Batuan yang membeku atau membatu dibawah permukaan atau didalam
kerak bumi yang dikelilingi batuan asal (Country Rock).
2. Batuan Beku Ekstrusif
Batuan beku yang proses pembentukannya berada di permukaan bumi
ataupun dibawah permukaan air laut.
b. Berdasarkan Terbentuknya :
1. Batuan beku plutonik, yaitu batuan beku yang terbentuk jauh di perut
bumi (intrusi). Ciri batuannya memiliki tekstur sangat kasar.
2. Batuan beku vulkanik, yaitu batuan beku yang terbentuk di permukaan
bumi (ekstrusi). Ciri batuannya adalah memiliki tekstur yang sangat
halus.
3. Batuan beku hypabisal, yaitu batuan beku yang terbentu dengan
kedalaman menengah-dangkal (intrusi). Ciri batuannya memiliki tekstur
kasar halus.
c. Berdasarkan kandungan kimia :
1. Batuan beku asam (acid), kandungan SiO2 > 65%, contohnya granit,
ryolit.
2. Batuan beku menengah (intermediat), kandungan SiO2 52% - 65%.
Contohnya diorit, andesit.
3. Batuan beku basa (basic), kandungan SiO 2 45% - 52%, contohnya yaitu
gabbro, basalt.
4. Batuan beku ultra basa (ultra basic), kandungan SiO2 < 45 (Noor, 2013).
2.1.5 Struktur Batuan Beku

GARRY FANGARO ZEBUA / 114220130 / PLUG 10 II -


Laboratorium Mineralogi Petrologi
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2022/2023

Berdasarkan tempat pembekuannya batuan beku dibedakan menjadi batuan


beku extrusive dan intrusive. Hal ini memnyebabkan perbedaan struktur
batuannya yaitu :
a. Batuan beku ekstrusif

Gambar 2.2 Batu beku ekstrusif


(Sumber : kreasi Geologi, 2019)
Batuan beku ekstrusif, juga dikenal sebagai batuan vulkanik, terbentuk di
permukaan kerak sebagai akibat dari pencairan sebagian batuan dalam
mantel dan kerak. Batuan beku ekstrusif dingin dan mengeras lebih cepat
dari pada batuan beku intrusif. Mereka dibentuk oleh pendinginan magma
cair di permukaan bumi. Batuan beku ekstrusif ini yaitu lava yang
memiliki berbagia struktur yang memberi petunjuk mengenai proses yang
terjadi pada saat pembekuan lava tersebut. Struktur ini diantaranya :
1. Masif, yaitu struktur yang memperlihatkan suatu masa batuan yang
terlihat seragam.
2. Sheeting joint, yaitu struktur batuan beku yang terlihat sebagai
lapisan
3. Pillow lava, yaitu struktur yang menyerupai bantal yang bergumpal-
gumpal. Hal ini diakibatkan proses pembekuan terjadi pada
lingkungan air.
4. Vesikular, yaitu struktur yang memperlihatkan lubang-lubang pada
batuan beku. Lubang ini terbentuk akibat pelepasan gas pada saat
pembekuan.
5. Amigdaloidal, yaitu struktur vesikular yang kemudian terisi oleh
mineral lain seperti kalsit, kuarsa atau zeolit
6. truktur aliran, yaitu struktur yang memperlihatkan adanya
kesejajaran mineral pada arah tertentu akibat aliran

GARRY FANGARO ZEBUA / 114220130 / PLUG 10 II -


Laboratorium Mineralogi Petrologi
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2022/2023

b. batuan beku intrusif


Batuan beku intrusif adalah batuan beku yang terbentuk di bawah
permukaan bumi, sering juga disebut batuan beku dalam atau batuan beku
plutonik

Gambar 2.3 Batu beku intrusif


(Sumber : Geologenesia, 2017)

Intrusi adalah terobosan batuan beku yang telah menjadi kristal dari
suatu sistem magma di bawah permukaan bumi. Intrusi dapat disebut juga
plutonik yang berarti magma yang membeku di bawah permukaan bumi
sebelum mencapai permukaan. struktur tubuh batuan beku intrusif terbagi
menjadi dua yaitu konkordan dan diskordan.

1. Konkordan

Gambar 2.4 Kankordan


(Sumber : Cobbet & leach, 1996)

Tubuh batuan beku intrusif yang sejajar dengan perlapisan disekitarnya,


jenis jenis dari tubuh batuan ini yaitu sill, laccolith, lipolith, pacolith
2. Diskordan

GARRY FANGARO ZEBUA / 114220130 / PLUG 10 II -


Laboratorium Mineralogi Petrologi
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2022/2023

Gambar 2.5 Diskordan


(Sumber : Cobbet & leach, 1996)

Tubuh batuan beku intrusif yang memotong perlapisan batuan


disekitarnya. Jenis-jenis tubuh batuan ini yaitu dyke, batolith, stock.

2.1.6 Tekstur Batuan Beku


a. Derajat kristalisasi
1. Holokristalin, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya disusun oleh
kristal
2. Hipokristalin, yaitu batuan beku yang tersusun oleh kristal dan gelas
3. Holohyalin, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh
gelas
b. Ukuran butir (Granularitas)
1. Phaneritic, yaitu batuan beku yang hampir seluruhmya tersusun oleh
mineral-mineral yang berukuran kasar.
2. Aphanitic, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh
mineral berukuran halus, sehingga tidak bisa diliat dengan mata
telanjang.
c. Bentuk kristal
Ketika pembekuan magma, mineral-mineral yang terbentuk pertama kali
biasanya berbentuk sempurna sedangkan yang terbentuk terakhir biasanya
mengisi ruang yang ada sehingga bentuknya tidak sempurna. Bentuk
mineral yang terlihat melalui pengamatan mikroskop yaitu:
1. Euhedral, yaitu bentuk kristal yang sempurna
2. Subhedral, yaitu bentuk kristal yang kurang sempurna
3. Anhedral, yaitu bentuk kristal yang tidak sempurna (Noor, 2013).
2.1.7 Relasi Batuan Beku

GARRY FANGARO ZEBUA / 114220130 / PLUG 10 II -


Laboratorium Mineralogi Petrologi
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2022/2023

a. Equigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya hampir sama.


1. Hypidimorfik granular : sebagian besar mineralnya berbentuk
euhedral dan subhedral.
2. Allotriomorfik granular : sebagian besar mineralnya berukuran relatif
seragam dan anhedral.
3. Pandromorfik granular : sebagian besar kristalnya dibatasi oleh
bidang kristal atau bentuk kristal euhedral (Noor, 2013)
b. Inequigranular, yaitu yang berukuran butir penyusun batuannya tidak sama.
1. Porfiritik, adalah tekstur batuan beku dimana kristal besar (fenokris)
tertanam dalam masa dasar yang lebih halus, dapat berupa butir kristal
halus.
2. Vitroferik, apabila fenokris tertanam dalam massa dasar berupa gelas.
3. Tekstur khusus, adalah tekstur disamping menunjukkan hubungan antara
bentuk dan ukuran butir juga ada yang menunjukkan arah serta
menunjukkan pertumbuhan bersama (intergrowth) antara mineral-
mineral yang berbeda. Tetapi tekstur ini sangat sulit diamati secara
megaskopis. Terdiri dari :
a) Diabasik, tekstur dimana plagioklas tumbuh bersama dengan
piroksen, disini piroksen tidak terlihat jelas dan plagioklas radier
terhadap piroksen.
b) Trakhitik, tekstur dimana ruang antar kristal kristal plagioklas
ditempati oleh kristal-kristal piroksen, olivin atau bijih besi.
2.1.8 Batuan Beku Asam
Batuan beku asam adalah batuan beku yang mengandung silika (SiO₂) lebih
dari 66%. Contoh batuan ini adalah granit dan riolit. Batuan yang tergolong
kelompok ini mempunyai warma terang (cerah) karena (SiO₂) yang kaya akan
menghasilkan batuan dengan kandungan kuarsa, dan alkali feldspar dengan
atau tanpa muskovit. Berdasarkan genesanya, batuan beku asam terbagi
menjadi 2 yaitu :
1. Batuan Beku Asam Plutonik
Batuan beku asam plutonik terbentuk ketika magma yang meleleh
kemudian mendingin di bawah permukaan bumi. Hal itu disebabkan oleh

GARRY FANGARO ZEBUA / 114220130 / PLUG 10 II -


Laboratorium Mineralogi Petrologi
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2022/2023

pergerakan tektonik lempeng yang saling bergerak dan bertumbukkan satu


dengan yang lainnya. Magma terperangkap di bawah permukaan bumi di
dasar lempeng, lalu magma tersebut akan mendingin dengan sangat lambat.
Maka dari itu batuan yang terbentuk pada batuan plutonik memiliki kristal
yang hampir sempurna. Yang termasuk contoh batuan beku asam plutonik
adalah granit, adamelite dan granodiorite. Batuan ini umumnya memiliki
Indeks warna lebih kurang 10% (batuan felsic).
2. Batuan Beku Asam Vulkanik
Umumnya lava yang bersifat silisic (asam) dan banyak dike derajat
kristalisasinya sangat buruk, dan tipikal teksturnya berbutir halus sampai
glassy. Batuan beku asam vulkanik memiliki kandungan silika yang tinggi
(>65%) namun terbentuk pada temperatur yang rendah di permukaan bumi.
Karena pendinginan yang cepat maka tekstur batuannya cenderung berbutir
halus (Nurmasita, 2012).
2.1.9 Mid Ocean Ridge (MOR)

Gambar 2.6 Mid Ocean Ridge


(Sumber : Ophiuchi BrucePL, 2019)

Mid ocean ridge adalah rangkaian gunungapi dan aliran lava dasar laut
yang terbentuk pada batas lempeng divergen. Gunungapi biasanya juga
terbentuk pada pemekaran benua. Pada batas lempeng konvergen, litosfer
samudera yang padat masuk ke dalam astenosfer. Lempeng membawa air,
lumpur, dan batuan pada lantai samudera. Lempeng masuk ke dalam mantel
dan menjadi panas. Panas memindahkan air naik ke astenosfer yang panas di
bawah lempeng berlawanan. Air melelehkan batuan astenosfer membentuk
magma dalam jumlah besar pada zona subduksi. Magma naik ke litosfer,
beberapa yang keras masuk ke litosfer dan beberap tererupsi ke permukaan
bumi (Alatas, 2022).

GARRY FANGARO ZEBUA / 114220130 / PLUG 10 II -


Laboratorium Mineralogi Petrologi
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2022/2023

2.1.10 Pergerakan Lempeng

Gambar 2.7 Pergerakan lempeng


(Sumber : Id School, 2019)

Teori tektonik lempeng menyatakan bahwa lapisan terluar Bumi


tersusun dari fragmen-fragmen yang berjumlah lebih dari selusin yang
terdiri dari lempeng-lempeng besar maupun kecil, dimana lempeng-
lempeng tersebut saling bergeser satu dan lainnya diatas lapisan material
yang bersifat mobil dan panas. Sebelum diperkenalkannya konsep tektonik
lempeng, beberapa akhli kebumian mempercayai bahwa benua-benua yang
ada saat ini merupakan hasil pemisahan dari daratan yang sangat luas yang
disebut "super continent pangea" (Noor, 2014).
Lempeng-lempeng ini memiliki batas-batas dapat dibedakan berdasarkan
interaksi antara lempengnya sebagai berikut:
a. Batas Konvergen: Batas konvergen adalah batas antar lempeng yang
saling bertumbukan. Batas lempeng konvergen dapat berupa batas
Subduksi (Subduction) atau Obduksi (Obduction).
b. Batas Divergen: Batas divergen adalah batas antar lempeng yang saling
menjauh satu dan lainnya.
c. Batas Transform: Batas transform adalah batas antar lempeng yang
saling berpapasan dan saling bergeser satu dan lainnya menghasilkan
suatu sesar mendatar jenis strike slip fault.

GARRY FANGARO ZEBUA / 114220130 / PLUG 10 II -

Anda mungkin juga menyukai