Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA

(TERM OF REFERENCE)

PEMBANGUNAN IPLT KABUPATEN DELI SERDANG

Tahun Anggaran 2020

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH II
PROVINSI SUMATERA UTARA
2020
Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Unit eselon I/II : Direktorat Jenderal Cipta Karya, Satuan Kerja Pengembangan Penyehatan
Lingkungan Permukiman Provinsi Sumatera Utara
Program : Pembangunan IPLT Kabupaten Deli Serdang
Hasil (Outcome) : Terbangunnya IPLT di Kabupaten Deli Serdang yang sesuai dengan
rencana rinci/ Detail Engineering Design (DED) IPLT Deli Serdang
Kegiatan : Jasa Konstruksi
Indikator Kinerja Kegiatan : a. Tercapainya pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik yang baik, dan
dilakukan secara penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli
sesuai kebutuhan dan kompleksitas.
b. Memilih metode pelaksanaan pekerjaan yang sesuai dengan kegiatan.
c. Melakukan Rapat Koordinasi mingguan.
Jenis Keluaran (Output) : a. Buku harian, yang memuat semua kejadian, perintah/ petunjuk yang
penting dari Pejabat Penanggung Jawab Kegiatan, Kontraktor
Pelaksana, dan Konsultan Pengawas.
b. Laporan harian, berisikan keterangan tentang:
- Tenaga Kerja
- Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak
- Alat-alat
- Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan
- Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
c. Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume laporan harian.
d. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran pekerjaan.
e. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan Tambah Kurang.
f. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as-built drawings) dan
manual peralatan-peralatan.
g. Laporan Rapat di lapangan (site meeting).
h. Gambar rincian pelaksanaan (shop drawings) dan Time Schedule.
i. Kelengkapan dokumen administrasi (pengujian Laboratoriun dan
pengujian Lapangan) lengkap dengan lampiran-lampirannya.
j. Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan..
Satuan Ukur Keluaran (Output) : Fisik beserta dokumennya
A. LATAR BELAKANG
1. DASAR HUKUM
Undang-undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan.
Undang-undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Undang-undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan
Air Minum.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air;
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik;
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 110 tahun 2003 tentang Pedoman Penetapan
Daya Tampung Beban Pencemar Air Pada Sumber Air;
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 111 tahun 2003 tentang Pedoman Mengenai
Syarat dan Tata Cara Perizinan serta Pedoman Kajian Pembuangan Air Limbah ke Air atau
Sumber Air;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2008 tentang Kebijakan dan Strategi
Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Permukiman (KSNP-
SPALP).
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang PU dan Penataan Ruang.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 04/PRT/M/2017 tentang
Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik.

2. GAMBARAN UMUM
Pertumbuhan penduduk Kabupaten Deli Serdang yang berlaju cepat memberi dampak yang sangat
serius terhadap penurunan daya dukung lingkungan. Dampak tersebut harus disikapi dengan cepat,
khususnya pengelolaan air limbah, oleh karena kenaikan jumlah penduduk akan meningkatkan
konsumsi air minum/bersih yang berdampak pada peningkatan jumlah air limbah. Pembuangan air
limbah tanpa proses pengelolaan akan mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan, khususnya
terjadi pada pencemaran sumber-sumber air baku untuk air minum baik air permukaan maupun air
tanah.

Pengelolaan air limbah memerlukan sarana dan prasarana penyaluran dan pengolahan, salah satu
pengolahan air limbah dengan membangun Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). IPLT adalah
instalasi pengolahan air limbah yang dirancang hanya menerima dan mengolah lumpur tinja yang
diangkut dengan mobil (truk tinja) atau gerobak tinja. IPLT dirancang untuk mengolah lumpur tinja
sehingga tidak membahayakan bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Pembangunan
IPLT ini sesuai dengan Surat Minat nomor 690/ 2124 pada tanggal 05 Juni 2017 .

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan dan pengolahan air
limbah.
Tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya IPLT Kabupaten Deli Serdang yang sesuai dengan norma-
standar-pedoman-kriteria yang berlaku.

C. SASARAN
Sasaran dari terlaksananya pembangunan IPLT Kabupaten Deli Serdang adalah terpenuhinya
Universal Akses di bidang Sanitasi khususnya bidang air limbah.

D. PENERIMA MANFAAT
Hasil dari kegiatan ini akan diserah terimakan kepada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang.

E. TENAGA AHLI
Tenaga yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah dengan keahlian sebagai berikut :
Jabatan dalam
No Tingkat Pendidikan Profesi/ Keahlian Tahun Pengalaman
Pekerjaan
1. Minimal SMA/ Project manager SKT Pelaksana 5 Tahun
Sederajat Pekerjaan Bangunan
Limbah Permukiman
2. Minimal SMA/ Site Manager SKT Teknisi Survey 5 Tahun
Sederajat Teknik Sipil
3. Minimal SMA/ Petugas K3 Petugas K3 5 Tahun
Sederajat
4. Minimal SMA/ Teknisi Geoteknik SKT Teknisi Geoteknik 5 Tahun
Sederajat
5. Minimal SMA/ Juru Hitung SKT Juru Hitung 5 Tahun
Sederajat Kuantitas Bangunan
Gedung
6. Minimal SMA/ Draftmen Tata SKT Juru Gambar Tata 5 Tahun
Sederajat Lingkungan Lingkungan
7. Minimal SMA/ Logistik - 5 Tahun
Jabatan dalam
No Tingkat Pendidikan Profesi/ Keahlian Tahun Pengalaman
Pekerjaan
Sederajat

8. Minimal SMA/ Administrasi - 5 Tahun


Sederajat

F. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


1. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan cara :
a. Persiapan pelaksanaan
b. Pekerjaan Teknis Lapangan
c. Pembahasan terhadap prestasi pekerjaan, permasalahan, dan rencana tindak lanjut tiap bulan
serta sewaktu-waktu kontraktor dapat diminta oleh pejabat pembuat komitmen mengadakan
diskusi atau memberi penjelasan mengenai tahap dan hasil kerjanya.
d. Konsultasi
e. Pelaporan

2. TAHAPAN DAN WAKTU PELAKSANAAN


Adapun tahapan pelaksanaan Pembangunan IPLT di Kabupaten Deli Serdang, antara lain:
o Pekerjaan Persiapan
Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pelaksanaan pekerjaan.
Memberikan Time Schedule/ Bar Chart, S-Curve, dan Network Planning untuk
diajukan kepada pihak Direksi/ Konsultan Pengawas.
Melakukan mobilisasi tenaga kerja, peralatan dan bahan.

o Pekerjaan Teknis Lapangan


Melaksanakan proses pekerjaan sesuai dengan kebenaran ukuran, kualitas dan
kuantitas dari bahan atau komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan selama
pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau di tempat kerja lain.
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang tepat dan cepat, agar batas
waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
Mendiskusikan pekerjaan kepada pihak Direksi dan pengawas mengenai tambah
kurang pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta
berpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari Pejabat
Pembuat Komitmen.
Membuat surat perijinan kepada pemerintah daerah maupun setempat sehubungan
dengan pelaksanaan.

o Konsultasi
Melakukan konsultasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen untuk membahas segala
masalah dan persoalan yang timbul selama masa pembangunan.
Mengadakan rapat lapangan secara berkala sedikitnya dua kali dalam sebulan,
dengan Pejabat Pembuat Komitmen, Direksi Teknis dan Konsultan Pengawas
dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam
pelaksanaan, untuk kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada
semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1 minggu
kemudian.
Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap mendesak.

o Laporan
Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata mengenai volume, presentase dan nilai
bobot bagian-bagian pekerjaan.
Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat
yang digunakan.
Memberikan gambar As Built Drawing pekerjaan yang telah selesai dikerjakan.
Melaporkan semua kegiatan pelaksanaan pekerjaan dalam laporan harian,
mingguan dan bulanan.

o Penyiapan/ Pemeriksaan Dokumen Pekerjaan


Menyiapkan daftar volume dan nilai kerja,serta penambahan atau pengurangan
pekerjaan guna keperluan pembayaran.
Mengisi laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita Acara kemajuan pekerjaan,
penyerahan pertama dan kedua serta formulir-formulir lainnya yang diperlukan untuk
kelancaran pekerjaan.
G. PERALATAN YANG DIGUNAKAN
Dalam melaksanakan pembangunan IPLT Kabupaten Deli Serdang, adapun alat-alat yang digunakan
adalah sebagai berikut::
a. Excavator f. Pick up
b. Dump Truck g. Generator set
c. Mixer h. Stamper
d. Mesin pompa i. Baby Roller
e. Vibrator
H. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN
Jangka waktu penyelesaian 6 (enam) bulan atau 180 (seratus delapan puluh) hari Kalender terhitung
sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

I. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Kegiatan ini didanai oleh APBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun
Anggaran 2020 yang dialokasikan kepada Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II Provinsi
Sumatera Utara sebesar Rp. 9.000.000.000,00 (Sembilan Miliar Rupiah). Pembayaran progress pelaksanaan
dibayarkan secara bulanan/ MC.
Apabila pekerjaan fisik belum selesai sesuai dengan jangka waktu yang dipersyaratkan, maka kontrakor
pelaksanaan dikenai denda 1/1000 perharinya dari pekerjaan yang belum diselesaikan.

J. PENUTUP
Segala sesuatu yang dipandang perlu dan belum tercantum dalam arahan ini, akan disampaikan dalam
Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan yang merupakan lampiran yang mengikat dan tidak terpisahkan
dengan surat perjanjian.

PPK Pengembangan PLP


Satker PPPW-II SU

Syahruddin Nasution, ST
NIP. 19690921 200812 1 001

Anda mungkin juga menyukai