BAGIAN 1
UMUM
1. Peraturan-peraturan Teknis
Dalam pelaksanaan pekerjaan, bila tidak ditentukan dalam Rencana Kerja dan Syarat- Syarat
(RKS) ini, maka akan berlaku dan mengikat peraturan- peraturan di bawah ini, termasuk segala
perubahan dan tambahannya, yaitu :
1.1. Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan ;
1.2. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan ;
1.3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi
Kementerian Lembaga ;
1.4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi
Kementerian Lembaga ;
1.5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 31/PRT/M/2015
tentang tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa
Konsultansi ;
1.6 Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor : 02/ SE/ Db/ 2018 Tentang Spesifikasi Umum 2018 untuk
Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan
1.7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2020
tentang tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia ;
1.8. Peraturan-Peraturan yang dikeluarkan oleh Jawatan/Instansi Pemerintah setempat,
yang berkaitan dengan pelaksanaan bangunan.
2. Mulai Kegiatan
2.1. Setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani dan dikeluarkan kegiatan
pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan Sp. Cihideunggirang –
Cihirup (DAK Reguler) harus sudah dimulai,
2.3. Kontraktor diharuskan membuat papan nama proyek sesuai dengan persyaratan yang
berlaku dan harus dipasang paling lambat 7 hari setelah dimulai pekerjaan.
Pengalaman
Tingkat
Porsenil yang kerja Profesi
No Pendidikan
dibutuhkan profesional Keahlian
/ Ijazah
(Tahun)
Ahli
Manager
Manajemen
1 S1 Sipil Proyek 4 Tahun
Proyek
(1 Orang)
(602)
Manager Ahli Teknik
S1 teknik
2 Pelaksanaan 4 Tahun Jalan
Sipil
(1 Orang) (202)
Manager
S1/D3 /
3 Keuangan 2 Tahun -
Sederajat
(1 Orang)
Sertifikat
4 S1 Ahli K3 3 Tahun
Ahli K3
Bila dikemudian hari, menurut penilaian Team Pengelola Teknis Proyek dan
Konsultan Pengawas, bahwa Pelaksana kurang mampu atau tidak mampu
melaksanakan tugasnya, maka Kontraktor diharuskan mengganti Pelaksana tersebut
dan harus memberitahukan secara tertulis tentang Pelaksana yang baru, demi
kelancaran pekerjaan.
6. Bahan / peralatan
6.1. Daftar Peralatan Utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan antara
lain :
Unit
Nama Peralatan Spesifikasi (Jumlah)
Generator Set 350 KVA 1 Unit
Compressor 5000 CPM (L/M) 1 Unit
Asphalt Finisher 10 ton 1 Unit
Tandem Roller 8 -10 Ton / 74 HP 1 Unit
P. Tyre Roller 8 -10 Ton / 91 HP 1 Unit
Truck Mixer 5 m3 3 Unit
7. Keamanan Proyek
7.1. Kontraktor diharuskan menjaga keamanan terhadap barang-barang milik Proyek,
Konsultan Pengawas dan Pihak ketiga yang ada dilapangan, baik terhadap pencurian
maupun pengrusakan.
7.2. Bila terjadi kehilangan atau pengrusakan barang-barang, alat-alat dan hasil pekerjaan,
maka akan menjadi tanggung jawab Kontraktor dan tidak dapat diperhitungkan dalam
pekerjaan tambah/kurang atau pengunduran waktu pelaksanaan.
7.3. Apabila terjadi kebakaran, maka Kontraktor bertanggung jawab atas akibatnya. Untuk
mencegah bahaya kebakaran tersebut, Kontraktor harus menyediakan alat pemadam
kebakaran yang siap digunakan dan ditempatkan pada tempat-tempat yang strategis
dan mudah dicapai.
8. Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja
8.1. Peraturan Perundang-undangan dan persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi
dalam pelaksanaan paket pekerjaan ini adalah
a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
b. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun
2020 tentang tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui
Penyedia
8.2 Membuat Prarencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak
1. KEBIJAKAN K3
(Berupa pernyataan Direktur Utama atas nama perusahaan untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) dalam melaksanakan kegiatan konstruksi)
2. PERENCANAAN
1) Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
Jenis/Type Identifikasi Jenis Bahaya &
No. Pengendalian
Pekerjaan Risiko K3
1 2 3 4
Penanggung Jawab K3
Emergency/
P3K Kebakaran
Kedaruratan
8.2 Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan para pekerja, Kontraktor
harus menjamin sesuai dengan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu Kontraktor
harus mengikutkan pekerja sebagai peserta Asuransi Sosial Tenaga Kerja
(JAMSOSTEK) sesuai dengan peraturan Pemerintah yang berlaku.
8.3. Pada pekerjaan-pekerjaan yang mengandung resiko bahaya jatuh, maka Kontraktor
harus menyediakan sabuk pengaman kepada pekerja tersebut.
8.4. Untuk melaksanakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), maka Kontraktor
harus menyediakan sejumlah obat-obatan dan perlengkapan medis lainnya yang siap
digunakan apabila diperlukan.
8.5. Bila terjadi musibah atau kecelakaan di lapangan yang memerlukan perawatan yang
serius, maka Kontraktor/Pelaksana harus segara membawa korban ke Rumah Sakit
yang terdekat dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada Pemberi Tugas.
8.6. Kontraktor harus menyediakan air minum yang bersih, cukup dan memenuhi syarat-
syarat kesehatan bagi semua pekerja/petugas, baik yang berada dibawah tanggung
jawabnya maupun yang berada dibawah pihak ketiga.
9. Keadaan lapangan / Pengukuran Situasi
10.1. Sebelum pekerjaan di lapangan dimulai, lokasi tempat pekerjaan harus ditinjau lebih
dahulu oleh Konsultan Pengawas pekerjaan bersama-sama dengan Kontraktor
Pelaksana. Apabila tidak ada kesamaan antara keadaan lapangan dengan keadaan
seperti yang ditunjukkan dalam gambar, maka Kontraktor segera menyampaikan
secara tertulis kepada Konsultan Pengawas untuk mendapatkan penyelesaian lebih
lanjut.
10.2. Untuk menentukan ketepatan titik awal jalan dipergunakan alat ukur theodolite
dan/atau water pas.
10.3. Untuk menentukan titik per stasiun dengan jarak per 50 m harus dipasang patok-
patok dari kayu, yang ditanamkan sedemikian rupa sehingga tidak bergerak dengan
diberi cat merah.
10.4. Semua pekerjaan yang berhubungan dengan pengukuran situasi ini, harus diketahui
dan disetujui Unsur Bagian Proyek, Pengelola Teknis Proyek dan Konsultan
Pengawas.
10. Persyaratan Tambahan Lainnya yang telah mendapat persetujuan dari Kepala
SKPD yang membidangi Konstruksi dan APIP Kabupaten Kuningan
Persyaratan Kualifikasi :
1) Surat Pernyataan bahwa akan mengikutsertakan/ memberdayakan tenaga
lokal setempat;
2) Surat Penyataan Sanggup Membayar iuran Jaminan BPJS Ketenagakerjaan
dan Bukti Bayar 3 (tiga) Bulan Terakhir, Bermaterai 10.000,-;
3) Surat Penyataan untuk tidak menuntut jika ditunjuk sebagai penyedia barang
dan atau jasa (telah berkontrak) apabila anggaran tahun berjalan atau
berikutnya tidak tersedia, Bermaterai 10.000,-;
4) Surat Pernyataan Bagi perusahaan luar Kuningan wajib memiliki NPWP
daerah yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama
Kuningan apabila sudah ditetapkan sebagai pemegang kontrak;
5) Melampirkan hasil evaluasi kinerja penyedia yang telah dibuat Pemberi
Pekerjaan pada Pemerintah (PPK) dengan prestasi minimal BAIK, 3 (tiga)
tahun terakhir bagi peserta yang telah berdiri lebih dari tahun;
6) Melampirkan Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh kantor Akuntan
Publik tahun 2020.