(TERM OF REFERENCE)
2. GAMBARAN UMUM
Kab. Nias Utara merupakan salah satu Kab. pemekaran dari Kab. Nias dengan luas wilayah Kab.
Nias Utara adalah 1.242,14 Km2 yang terdiri dari 11 kecamatan dan 113 Desa/Kelurahan yang
berbatasan dengan Samudera Hindia di Utara, Kecamatan Hiliduho dan Kecamatan Botomuzoi di Kab.
Nias serta Kecamatan Mandrehe Utara, dan Kecematan Moro’o di Kab. Nias Barat di Selatan,
Samudera Indonesia serta Kecamatan Gunungsitoli Utara dan Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa di kota
Gunungsitoli di Timur, serta Samudera Hindia di Barat. Kab. Nias Utara secara topografi wilayahnya
terdiri dari Sebagian besar berbukit-bukit sempit dan terjal serta pegunungan dengan tinggi di atas
permukaan laut bervariasi antara 0-478m.
Pertumbuhan penduduk jelas berdampak pada meningkatnya kebutuhan. Sandang, pangan, dan
papan merupakan dampak langsung karena ketiga aspek tersebut merupakan kebutuhan dasar
manusia. Dampak lainnya adalah kebutuhan manusia terhadap lingkungan yang baik. Jika tidak disikapi
secara nyata maupun kebijakan, meningkatnya populasi manusia akan membuat kualitas lingkungan
menurun.
Menurut Perencanaan Teknis Manajemen Persampahan (PTMP) Kab. Nias Utara Tahun 2021,
timbulan sampah Kab. Nias Utara sebesar 1,45 liter/orang/hari. Kemudian untuk persentase komposisi
sampah di Kab. Nias Utara yang paling banyak adalah sampah makanan. Persentase sampah makanan
mencapai 72,55%, dan selanjutnya diikuti sampah plastik sebesar 12,59% dan kertas sebesar 8,03%.
Komposisi sampah Kab. Nias Utara menunjukkan komposisi sampah di negara berkembang,
dikarenakan tingginya persentase sampah organik diikuti sampah plastik sedangkan di negara maju
komposisi sampah kertas dan plastik akan meningkat dan menurunkan persentase sampah organik.
Saat ini sistem pengelolaan sampah di Kab. Nias Utara secara umum masih dilakukan secara
konvensional, yaitu dengan pola kumpul angkut buang. Namun, Pengelolaan sampah di Kab. Nias Utara
masih berupa pewadahan dan pengangkutan. Hal tersebut dikarenakan belum adanya sarana dan
prasarana di Kab. Nias Utara. Untuk itu perlu dilakukan Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah
Terpadu (TPST) yang berlokasi di Desa Botombawa, Kecamatan Sitolu Ori, Kab. Nias Utara.
C. SASARAN
Terbangunnya sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang berkualitas, berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas sumber daya air dan
lingkungan.
D. PERSONIL MANAJERIAL
Tenaga yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah dengan keahlian sebagai berikut :
No Tingkat Jabatan Profesi/ Keahlian Pengalaman Jumlah Orang
Pendidikan dalam
Pekerjaan
1. S1 Teknik Project SKA Madya Ahli 4 Tahun 1 (Satu) Orang
Sipil manager Manajemen Proyek
2. S1 Teknik Manajer SKA Muda Ahli 3 Tahun 1 (Satu) Orang
Sipil Teknik Bangunan Gedung
3. S1 Teknik Ahli K3 SKA Ahli K3 3 Tahun (untuk SKA ahli 1 (Satu) Orang
Sipil Konstruksi Konstruksi Muda muda) atau 0 tahun (untuk
atau Madya SKA ahli madya)
4. S1 Ekonomi Manajer Non SKA 3 Tahun 1 (Satu) Orang
Keuangan
E. PENERIMA MANFAAT
Hasil dari kegiatan ini akan diserah terimakan kepada Pemerintah Kab. Nias Utara.
F. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN
1. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan cara :
a. Pemantauan dan pengawasan di lapangan
b. Pembahasan terhadap prestasi pekerjaan, permasalahan, dan rencana tindak lanjut tiap bulan
serta sewaktu-waktu kontraktor dapat diminta oleh pejabat pembuat komitmen mengadakan
diskusi atau memberi penjelasan mengenai tahap dan hasil kerjanya
c. Pelaporan
b. Konsultasi
1) Melakukan konsultasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen untuk membahas segala
masalah dan persoalan yang timbul selama masa pembangunan.
2) Mengadakan rapat lapangan secara berkala sedikitnya dua kali dalam sebulan, dengan
Pejabat Pembuat Komitmen, Perencana dan Konsultan Pengawas dengan tujuan untuk
membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian
membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan, serta
sudah diterima paling lambat 1 minggu kemudian.
3) Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap mendesak.
c. Laporan
1) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata mengenai volume, presentase dan nilai bobot
bagian-bagian pekerjaan.
2) Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat yang
digunakan.
3) Memberikan gambar As Built Drawing pekerjaan yang telah selesai dikerjakan.
4) Melaporkan semua kegiatan pelaksanaan pekerjaan dalam laporan harian, mingguan dan
bulanan.
5)
I. PENUTUP
Segala sesuatu yang dipandang perlu dan belum tercantum dalam arahan ini, akan disampaikan dalam
Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan yang merupakan lampiran yang mengikat dan tidak
terpisahkan dengan surat perjanjian.