Kelas : 3A NO URAIAN JUDUL JURNAL JUDUL JURNAL KUALITATIF KUANTITATIF
1 JUDUL PENGARUH DUKUNGAN “PERSPEKTIF IBU
KELUARGA TERHADAP TERHADAP PENYAKIT MOTIVASI UNTUK INFEKSI DIARE PADA SEMBUH PADA PASIEN TB BALITA “ STUDI PARU DI PUSKESMAS KUALITATIF DI KRAMAT JATI JAKARTA PUSKESMAS MANANGA, TIMUR KECAMATAN MAMBORO DESA WENDEWA UTARA KABUPATEN SUMBA TENGAH
4 PENDAHULUA Tubercolusis (TB) merupakan Diare merupakan salah satu
N suatu penyakit infeksi yang penyakit infeksi yang secara menular dan disebabkan oleh umum, diperkirakan lebih dari 10 juta anak berusia kurang dari kuman TB (mycobacterium 5 tahun meninggal setiap tuberkulosis). Penyakit TB tahunnya di dunia dimana dapat diderita oleh siapa saja, sekitar 20% meninggal karena orang dewasa atau anak-anak infeksi diare di dunia dimana dan dapat mengenai seluruh sekitar (Magdarin, 2010 dalam organ tubuh kita manapun, Kosasih, et. al. 2015). Diare walaupun yang terbanyak merupakan buang air besar yang tidak normal yang berbentuk adalah organ paru (Yahmin, cair dengan frekuensi yang lebih 2013). Pada umumnya banyak dari biasanya yaitu pada penyakit TB menular melalui balita apabila sudah lebih dari udara, dan biasanya bakteri tiga kali BAB dan pada mycobacterium tuberculosa neonatus bila sudah lebih dari terbawa pada saat seseorang empat kali (Winarto dan Hilmy, batuk lalu mengeluarkan 2015). Secara biologis penyakit diare disebabkan oleh virus, dahak. Bahayanya jika bakteri selalu masuk dan terkumpul bakteri dan parasit sedangkan dalam paru-paru, maka bakteri secara sosial disebabkan oleh ini akan berkembang biak personal hygiene sanitasi lingkungan dan faktor makanan dengan cepat apalagi daya (Rahman et, al, 2016). tahab tubuh rendah
5 TUJUAN Tujuan penelitian ini adalah Tujuan dari Penelitian ini
PENELITIAN teridentifikasinya pengaruh adalah untuk menentukan dukungan keluarga terhadap perspektif ibu dari diare pada motivasi untuk sembuh pada anak di bawah 5 tahun di pusat penderita TB paru di Sumba Puskesmas Kramat Jati.
J6 METODE Penelitian ini merupakan Penelitian ini menggunakan
PENELITIAN penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif menggunakan desain deskriptif kualitatif dengan pendekatan analitik dengan pendekatan studi kasus. Kriterial sampel cross-sectional, dengan dalam penelitian ini adalah ibu- variabel dependen (motivasi ibu yang memiliki anak dibawah untuk sembuh pada penderita usia balita yang sedang TB paru), pengumpulan data mengalami diare pada saat pada satu waktu dengan penelitian, memiliki riwayat menggunakan alat ukur berupa diare 12 bulan terakhir, warga kuisioner. Populasi dan Puskesmas Mananga Desa Sampel Populasi dalam Wendewa Utara serta bersedia penelitian ini adalah pasien TB menjadi responden. Riset paru positif yang sedang partisipan pada penelitian ini menjalani pengobatan TB di berjumlah 4 ibu yang memiliki Puskesmas Kramat Jati.Tehnik anak balita yang pernah sampling yang digunakan mengalami diare serta dirawat dalam penelitian ini dengan dirumah sakit metode non probability sampling (sample non random) melalui tehnik convinent sampling. Sampel dalam penelitian adalah pasien TB paru yang sedang menjalani berobat jalan pada bulan September – Desember 2017 di Puskesmas Kramat Jati Jakarta Timur.
7 PEMBAHASAN Hasil penelitian korelasi uji chi Hasil Pembahasan dalam
square menunjukan tidak ada penelitian ini perspektif sang ibu pengaruh dukungan keluarga terhadap infeksi diare dipengaruhi oleh faktor seperti terhadap motivasi (p value = 0,886, alpha = 0,10). variabel 1. kurangnya pengetahuan confounding terhadap Dalam penelitian ini selain pengaruh motivasi untuk pendidikan dan sumber informasi yang kurang, sosial sembuh pada pasien TB paru budaya yang dimiliki turun – adalah umur didapatkan nilai p temurun, oleh warga desa value = 0,01 pada alpha 5%, tersebut menyebabkan mereka jenis kelamin nilai p value = mempunyai perspektif bahwa 0,471, tingkat pendidikan diare merupakan penyakit didapatkan nilai p value = infeksi yang wajar terjadi dalam 0,001 dan pekerjaan proses pertumbuhan balita (tumbuh gigi). Menurut didapatkan nilai p value = Ammaria ( 2017) , Perilaku ibu 0,03. berdasarkan hal tersebut Perilaku ibu dalam memberikan perlu meningkatkan motivasi makanan pada balita tidak intrinsik pasien dengan mempedulikan standar gizi membangun kesadaran untuk seimbang. Perilaku ibu dalam berobat.petugas kesehatan agar pemilihan menu makanan, melakukan penyuluhan tentang keempat riset partisipan memberikan tidak sesuai dengan pentingnya pengobatan untuk anjuran Kemenkes tahun, memotivasi pasien agar cepat Ekonomi, lingkungan dan sembuh serta lebih pelayanan kesehatan. mengaktifkan peran PMO.
8 KESIMPULAN Peneliti menyimpulkan bahwa Penelitian ini menyimpulkan
motivasi kesembuhan seorang pembentukan perspektif seorang pasien bukan saja dari ibu dipengaruhi oleh beberapa dukungan keluarga tetapi faktor seperti kurangnya kekuatan yang berasal dari pengetahuan, tingkat dalam diri individu pasien itu pendidikan, serta kurangnya sendiri, yang mendorong, sumber informasi yang membangkitkan, Diperoleh dari berbagai media menggerakkan, dan mengakibatkan perilaku ibu melatarbelakangi, menjalankan dalam menangani penyakit dan mengontrol seseorang menular . Yang lainnya serta mengarahkan pada disebabkan oleh faktor ekonomi tindakan penyembuhan atau yang rendah, lingkungan dan pulih kembali serta bebas dari pelayanan kesehatan yang tidak suatu penyakit yang telah memadai. dideritanya selama beberapa waktu dan membentuk keadaan sejahtera dari badan,