DISUSUN OLEH :
Permasalahan Prevalensi ISPA pada balita yang tinggi merupakan masalah kesehatan
yang serius. Kebiasaan masyarakat yang menganggap penyakit ISPA
atau lebih dikenal sebagai penyakit batuk dan pilek sebagai akibat
pergantian musim yang biasa dan ringan memberikan kontribusi
meningkatnya prevalensi penyakit ISPA secara signifikan.
Pembahasan menunjukkan bahwa faktor teknologi, nilai budaya dan gaya hidup,
peraturan dan kebijakan, ekonomi dan pendidikan berpengaruh
terhadap persepsi ibu dengan balita ISPA (p< 0.05) , sedangkan faktor
keagamaan dan falsafah hidup, sosial dan kekerabatan tidak
berpengaruh terhadap persepsi ibu dengan balita ISPA (p>0.05).
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak semua
faktor transkultural mempengaruhi persepsi ibu dengan Balita ISPA.
Direkomendasikan kepada Puskesmas dan pihak terkait dapat
meningkatkan persepsi kesehatan terhadap ibu dalam penanganan
ISPA pada Balita.
Metode penelitian kwantitatif dengan rancangan Pra Experimen pendekatan One Group
Pretest Postest, alat ukur yang digunakan adalah lembar observasi
untuk mengetahui tingkat kemandirian keluarga, analisis data dengan
menggunakan uji Wilcoxon.
Metode penelitian Intervensi yang dipilih adalah terapi musik campursari dan supportive
group therapy.
DAFTAR PUSTAKA : 2
1. Depkes RI, Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis, Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan, 2011
2. Rahmawati dan .....
3. Bailon,S.G.dan Maglaya, A.S., (1997), Family health nursing : The Process.
Philiphiness: UP College on Nursing Diliman
4. Sudiharto. (2005). Asuhan keperawatan keluarga dengan pendekatan keperawatan
transkultural.Jakarta:EGC.
5. Arikunto, S. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Binapura Aksara. Jakarta,
2002
6. Ayu Komang.(2010).Asuhan keperawatan keluarga Bagi Mahasiswa Keperawatan dan
Praktisi Perawat Perkesmas. Sagung Seto. Jakarta
7. Departemen Kesehatan RI. Modul Pelatihan Strategi DOTS Program P2TB Paru untuk
Petugas Kabupaten. Ditjen PPM & PLP Jakarta, 2002
8. Depkes RI. Modul Pelatihan Nasional penanggulangan Tuberkulosis bagi Petugas TB
di Sarana Pelayanan Kesehatan (SPK). Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan, Jakarta, 2009
DAFTAR PUSTAKA : 3
Abdullah, J., Suryaningrum, C., & Prasetyaningrum, S. (2014). Musik jawa untuk mereduksi
stres pada mahasiswa, Jurnal Intervensi Psikologi, 6 (Juni), 89-101.
https://doi.org/10.1016/S15769895(12)70140-6
Alligood, M. R. (2018). Pakar Teori Keperawatan Dan Karya Mereka. (A. Y. S. Hamid & K.
Ibrahim, Eds.) (8th ed.). Singapura: Elsevier Singapore Pte Ltd.
Djhohan. (2006). Terapi Musik Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: Galang Press.
Gaol, N. T. L. (2016). Teori Stres: Stimulus, Respons, Dan Transaksional. Buletin Psikologi,
24(1), 1. https://doi.org/10.22146/bpsi.11224
Geertz, H. (1983). Keluarga Jawa. Jakarta: Grafiti Press.
Karepowan, S. R., Wowor, M., & Katuuk, M. (2018). Hubungan Kemunduran Fisiologis
Dengan Tingkat Stres Pada Lanjut Usia Di Puskesmas Kakaskasen Kecamatan Tomohon
Utara. E-Journal Keperawatan, 6(1), 1163–1178.
Kozier, B., Erb, G., Berman, A., & Snyder, S. J. (2004). Fundamentals Of Nursing Concept,
Process, And Practice (7th ed.). New Jersey: Pearson Education Inc. Lisnawati. (2018).
Pengaruh Supportive Group Therapy Terhadap Stres Lansia Dengan Hipertensi Di
Puskesmas Pudakpayung. Tesis, Semarang : Universitas Diponegoro.
Nasir, A., & Muhith, A. (2011). DasarDasar Keperawatan Jiwa: Pengantar Dan Teori.
Jakarta: Salemba Medika.