Anda di halaman 1dari 1

BAB 1.

PENDAHULUAN
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga), yang lebih dikenal sebagai sampah, yang kehadirannya pada suatu saat dan
tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara
kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan
konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan
terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah (Widjajanti,
2009). Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik
limbah. Terdapat beberapa cara untuk mengolah limbah yaitu pengolahan secara fisik, kimia, dan
biologis.
Pengolahan secara kimia biasanya diaplikasikan pada IPAL yang digunakan untuk netralisasi
limbah asam maupun basa, memperbaiki proses pemisahan lumpur, memisahkan padatan yang tak
terlarut, mengurangi konsentrasi minyak dan lemak, meningkatkan efisiensi instalasi flotasi dan filtrasi,
serta mengoksidasi warna dan racun (Siregar, 2005). Salah proses pengolahan limbah secara kimia yaitu
netralisasi. Netralisasi merupakan reaksi antara asam dan basa yang menghasilkan air dan garam.
Pengolahan limbah pada proses netralisasi yaitu mengatur pH antara 6,0 – 9,5. Apabila pH melebihi batas
yang ditentukan maka limbah akan bersifat racun bagi lingkungan sekitar (Farid, 2016).
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI
2.2 PENGOLAHAN
2.3 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
BAB 3 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Farid, M. 2016. Proses Pengolahan Air Limbah Secara Kimia. Teknik Pengairan Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya

Siregar, SA. 2005. Instalasi Pengolahan Air Limbah. Yogyakarta: Kanisius.

Widjajanti, E. 2009. Penanganan Limbah Laboratorium Kimia. Jurusan Pendidikan Kimia


FMIPA UNY

Anda mungkin juga menyukai