Anda di halaman 1dari 7

Nama : Dewi Ayuningsari

No : 13

Kelas : IX B

Novel Shaidan Karya Radexn

Oleh Hana Margaretha

Judul : Shaidan

Penulis : Radexn

Penerbit : Romancious

Kota terbit : Jakarta

Cetakan 1 : 2016

1) Pendahuluan

Novel Shaidan karya Radexn (terbitan Romancious, 2016) yang menciptakan novel ini begitu
mengesankan. Novel yang bergenre romantis ini membuat pembaca begitu tertarik untuk
membacanya. Tema yang dihadirkan adalah Shanin yang kecewa karena Gara telah
mengkhianatinya dan kemudian Aidan datang untuk mengisi kekosongan hati Shanin.
2) Sinopsis Novel Shanin Karya Radexn

Novel ini menceritakan kisah cinta seorang remaja berusia 16 tahun. Remaja itu
bernama Shanin. Shanin adalah seorang gadis yang bawel, tetapi ia memiliki sifat manja.
Hujan, es krim, dan musik adalah tiga hal favoritnya. Tanpa tiga hal itu, hidupnya terasa
hampa seperti kanvas tanpa sentuhan warna. Shanin memiliki seekor kucing gendut berbulu
tebal dengas ras Persia campur Anggora. Elmo, begitulah nama yang Shanin berikan untuk
kucing kesayangannya itu. Elmo adalah kucing yang lucu dan pintar. Oleh karena itu, Shanin
selalu menyisihkan waktunya untuk bermain bersama Elmo.

Saat ini, Shanin hanya tinggal bersama ibunya. Ia bersyukur memiliki ibu yang baik
dan sangat perhatian kepadanya. Ayahnya sudah meninggal sejak ia masih kecil. Oleh karena
itu, ia harus melanjutkan perjalanan hidupnya tanpa seorang ayah. Saat ini, Shanin bersekolah
di SMA Dharma. Pacarnya adalah seorang kapten basket di sekolahnya yang bernama Gara.
Gara adalah laki-laki populer yang diidolakan oleh banyak cewek di SMA Dharma.

Shanin merasa sedih ketika ia harus ditinggal oleh ibunya yang akan dinas ke Australia.
Ketika ibunya dinas ke Australia, ia dititipkan kepada sahabat ibunya yang bernama Tante
Bia. Tante Bia memiliki anak laki-laki yang bernama Aidan. Aidan adalah laki-laki tampan
yang bersekolah di SMA Dharma. Ia satu sekolah dengan Shanin. Aidan merupakan laki-laki
yang malas bangun pagi. Oleh karena itu, ia sering terlambat masuk sekolah.

Pagi ini, Aidan dibangunkan oleh suara dering ponselnya. Sebenarnya ia masih
mengantuk, tetapi hari ini ia harus menjemput Shanin dan berangkat ke sekolah bersama.
Hari ini ia tidak boleh berangkat terlambat karena akan ada razia rambut untuk siswa yang
terlambat. Ia tidak ingin jambulnya yang tebal itu di potong oleh guru piket.

Sesampainya di sekolah, Shanin dan Aidan terkejut karena mereka terlambat 20 menit.
Aidan kemudian berlari menuju kantin yang satu arah dengan letak pagar belakang. Shanin
kemudian mengejar Aidan. Akan tetapi, usaha mereka sia-sia karena mereka tidak berhasil
untuk kabur. Mereka kemudian dihukum untuk berdiri di bawah tiang bendera dengan gaya
hormat dan rambut Aidan juga akan dipotong oleh Bu Resa selaku guru piket di pagi itu.

Setelah hukuman selesai Shanin dan sahabatnya yang bernama Gisel pergi ke kantin
untuk membeli minuman. Saat mereka ke kantin Aidan dan tiga temannya juga ikut ke
kantin. Saat itu Shanin melihat Gara sedang berada di sekitar kantin. Ia kemudian
memanggilnya. Gara terkejut karena Shanin pergi ke kantin bersama dengan Aidan.
Kemudian terjadi pertengkaran diantara mereka.

Pada saat perayaan ulang tahun Clarissa (teman Shanin), Shanin merasa sangat kecewa
kepada Gara karena ia melihat Gara yang merupakan cinta pertamanya itu sedang berciuman
dengan cewek lain. Shanin kemudian menghampirinya dan mengakhiri hubungannya dengan
Gara. Akan tetapi, Gara sebenarnya tidak mau mengakhiri hubungannya dengan Shanin,
karena ia masih mencintainya.

Hari demi hari, Shanin mulai bisa menerima kenyataan. Gara, yang merupakan cinta
pertamanya tidak pantas untuk ia cintai. Ia sekarang mulai beralih ke Aidan, laki-laki yang
selalu menemaninya saat ibunya dinas ke Australia. Ia jatuh cinta kepada Aidan, begitu pula
Aidan. Ia juga mencintai Shanin. Akan tetapi, Aidan sudah dijodohkan oleh orang tuanya
dengan wanita lain. Aidan kecewa dengan keputusan kedua orang tuanya itu. Namun, sampai
saat ini Aidan belum menceritakan perjodohan itu kepada Shanin.

Di sebuah cafe, Shanin termenung. Akan tetapi, ada seorang gadis yang
menghampirinya dan meminta maaf kepadanya. Gadis itu adalah Gisel. Ia meminta maaf
kepada Shanin karena ia telah mengkhianati sahabatnya sendiri. Ia selama ini menyukai Gara
dan telah berpacaran dengan Gara selama Gara masih berpacaran dengan Shanin. Shanin
kecewa dengan Gisel. Ia kemudian menceritakan semua ini kepada Aidan bahwa ia merasa
kecewa dengan sahabatnya itu. Namun, Shanin sudah melupakan semuanya. Yang ada
dihatinya sekarang adalah Aidan. Shanin kemudian memeluk Aidan. Perasaan Aidan
sebenarnya hanya untuk Shanin, namun untuk sekarang mereka tidak bisa bersama. Akan
tetapi, Aidan akan selalu ada untuk Shanin.

3) Kelebihan Novel Shaidan Karya Radexn

 Cover (sampul) novel sangat menarik


 Perwatakan tokoh mudah dimengerti
 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

4) Kekurangan Novel Shaidan Karya Radexn

 Alur ceritanya tidak jelas sehingga sulit dimengerti


 Kesalahan penggunaan huruf
 Ceritanya sedikit membosankan
1. Perhatikan 2 model teks pujian dan kritik.apa kesamaan dan perbedaannya dari teks karya
seni affandi dan novel student hidjo

Jawaban

Pada dua model teks pujian Terdapat pada teks tanggapan karya seni affandi (Model Teks
Tanggapan Tulisan, Ulasan (Pujian) Karya Seni) dan kritik (Model Teks Tanggapan Tulisan,
Kritik: Kritik Sastra), Terdapat pada teks tanggapan Novel student hidjo memiliki persamaan
yaitu adalah terdapat deskripsi dan penilaian terhadap karya yang diulas.

Perbedaannya adalah

- pada model teks pujian, deskripsi dan penilaian diberikan secara umum terhadap karya yang
diulas

- pada model teks kritik, deskripsi tidak hanya mengulas mengenai karya saja, tetapi juga
terhadap pengarang dan karya-karya lainnya. Begitu pula pada penilaian. Penilaian tidak
hanya diberikan terhadap karyanya, tetapi juga terhadap penerbitannya.

2. Pelajari Bagaimana penulis mendeskripsikan dengan cukup rinci sebelum memberi


penilaian. Mana tulisan yang lebih baik dalam mendeskripsikan?

Jawaban :

Alasan saya memilih tulisan novel Student Hidjo yang lebih baik dalam mendeskripsikan
adalah penulis mendeskripsikan pengarang, karya-karyanya, dan novel itu sendiri dengan
memerinci objek dengan melibatkan indra, sehingga pembaca dapat merasakan, seolah-olah
melihat, dan seolah-olah mendengarkan.

Kemampuan mendeskripsikan sangat diperlukan dalam menyusun teks tanggapan.


Sedangkan tujuan teks deskripsi adalah menggambarkan objek dengan cara memerinci objek
secara subjektif atau melukiskan kondisi objek dari sudut pandang penulis sekonkret
mungkin sehingga pembaca seakan-akan melihat, mendengar, mengalami apa yang
dideskripsikan.

3. Menurutmu apakah manfaat yang di dapat oleh pembaca umum terhadap kedua tulisan
tanggapan seni rupa karya affandi dan novel student hidjo ?apa manfaatnya bagi pembaca
yang juga pencipta karya yang bersangkutan?
jawaban :

Manfaat yang diperoleh pembaca umum dari kedua teks tanggapan adalah:

Pembaca umum dapat mengetahui gaya melukis Affandi melalui teks tanggapan seni rupa
karya Affandi.

Sementara dari novel "Student Hidjo", pembaca umum dapat mengetahui beberapa informasi
penting yaitu:

~kondisi publikasi sastra pada era kolonial

~kondisi kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kolonial

~keuntungan yang diperoleh masyarakat priyayi Jawa pada saat kolonial

~kondisi sosial masyarakat terutama fenomena pernikahan paksa

Manfaat yang diperoleh pencipta karya yang bersangkutan adalah :

Melalui teks tanggapan seni rupa karya Affandi, sang pelukis dapat memperoleh informasi
perihal cara masyarakat dalam mengapresiasi dan mengidentifikasi seni rupaya karyanya.a

Sementara dari teks tanggapan "Student Hidjo", sang penulis dapat mengetahui bahwa:

~karyanya jarang menjadi referensi pembelajaran sastra bahkan hingga kini

~karyanya mampu memberikan wawasan tentang kondisi masyarakat Indonesia di era


penjajahan bagi pembaca masa kini

4. Apa kritik utama penulis tentang novel student hidjo terbitan baru?

Jawaban

Kritik utama penulis tentang novel Student Hidjo terbitan baru adalah mengenai penyesuaian
ejaan maupun bahasa yang mengurangi cita rasa klasik roman Student Hidjo yang dilakukan
oleh Penerbit Bentang Budaya.

5. Kamu setuju atau tidak setuju dengan penulis teks tanggapan kritik tentang perubahan
bahasa di novel Student Hidup terbitan terbaru? Jelaskan mengapa?

Jawaban
Setuju, karena setiap karya seseorang pasti tidak hanya memperoleh sanjungan, tetapi juga
memerlukan kritikan, agar sang penulis mempunyai inspirasi untuk membuat karyanya
semakin lebih baik

6. Cari pedoman ejaan bahasa Indonesia (2015) dan EYD(1972) kemudian bandingkan
dengan pedoman ejaan sebelumnya,ejaan lama:ejaan van ophuijsen(1901) ejaan
Soewandi/ejaan republik (1946)

jawaban :

Ejaan van Ophuijsen

Pada tahun 1901 ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin, yang disebut Ejaan van
Ophuijsen, ditetapkan. Ejaan tersebut dirancang oleh van Ophuijsen dibantu oleh Engku
Nawawi Gelar Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Hal-hal yang
menonjol dalam ejaan ini adalah sebagai berikut:

Huruf j untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang.Huruf oe untuk menuliskan kata-kata
goeroe, itoe, oemoer.

Tanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, untuk menuliskan kata-kata ma’moer,
‘akal, ta’, pa’, dinamai’.

2. Ejaan Soewandi

Pada tanggal 19 Maret 1947 ejaan Soewandi diresmikan menggantikan ejaan van Ophuijsen.
Ejaan baru itu oleh masyarakat diberi julukan ejaan Republik. Hal-hal yang perlu diketahui
sehubungan dengan pergantian ejaan itu adalah sebagai berikut:

Huruf oe diganti dengan u, seperti pada guru, itu, umur.

Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k, seperti pada kata-kata tak, pak, maklum,
rakjat.

Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2, seperti anak2, ber-jalan2, ke-barat2-an.

Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang
mengikutinya, seperti kata depan di pada dirumah, dikebun, disamakan dengan imbuhan di-
pada ditulis, dikarang.
3. Ejaan Melindo

Pada akhir 1959 sidang perutusan Indonesia dan Melayu (Slametmulyana-Syeh Nasir bin
Ismail, Ketua) menghasilkan konsep ejaan bersama yang kemudian dikenal dengan nama
Ejaan Melindo (Melayu-Indonesia). Perkembangan politik selama tahun-tahun berikutnya

Ejaan yang Disempurnakan (disingkat EYD) adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku dari
tahun 1972 hingga 2015. Ejaan ini menggantikan Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi. Ejaan
ini digantikan oleh Ejaan Bahasa Indonesia sejak tahun 2015.

Perubahan yang terdapat pada Ejaan Baru atau Ejaan LBK (1967), antara lain:

"tj" menjadi "c": tjutji → cuci

"dj" menjadi "j": djarak → jarak

"j" menjadi "y": sajang → sayang

"nj" menjadi "ny": njamuk → nyamuk

"sj" menjadi "sy": sjarat → syarat

"ch" menjadi "kh": achir → akhir

Beberapa kebijakan baru yang ditetapkan di dalam EYD, antara lain:

Huruf f, v, dan z yang merupakan unsur serapan dari bahasa asing diresmikan pemakaiannya.

Huruf q dan x yang lazim digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan tetap digunakan,
misalnya pada kata furqan, dan xenon.

Awalan "di-" dan kata depan "udi" dibedakan penulisannya. Kata depan "di" pada contoh di
rumah, di sawah, penulisannya dipisahkan dengan spasi, sementara "di-" pada dibeli atau
dimakan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.

Kata ulang ditulis penuh dengan mengulang unsur-unsurnya. Angka dua tidak digunakan
sebagai penanda perulangan

Anda mungkin juga menyukai