Anda di halaman 1dari 26

Nama : Nurul Cahyati

Prodi : AKP 5B

Nim : 5304171123

Pendapatan
Pada bagian ini akan diberikan beberapa contoh transaksi penerimaan kas, pada
Dinas Pendapatan (Dispenda) yang bertindak sebagai SKPD:

Pada tanggal 5 Februari 2011 PPK-SKPD Dispenda menerima SPJ Bendahara


Penerimaan beserta lampirannya dari Bendahara Penerimaan. Berdasarkan SPJ
dan lampiran tersebut diketahui bahwa selama bulan Pebruari 2011, Dispenda
menerima pendapatan yang diantaranya adalah sebagai berikut (asumsi
penerimaan kas pendapatan melalui bendahara penerimaan):

5 Pebruari 2011 Dispenda menerima pendapatan yang berasal dari


pembayaran pajak hotel bintang Tiga sebesar
Rp10.000.000,00.
5 Pebruari 2011 Dispenda menerima pendapatan dari pembayaran pajak
restoran dari Cafe Del Mar sebesar Rp2.500.000,00.
10 Pebruari 2011 Dispenda menerima pendapatan yang berasal dari
penerimaan sewa lahan untuk reklame sebesar
Rp500.000,00.
18 Pebruari 2011 Dispenda menerima pendapatan yang berasal dari
pembayaran pajak penerangan jalan umum dari PT PLN
yang merupakan pembayaran untuk bulan Desember 2010
sebesar Rp100.000.000,00

Dari transaksi tersebut di atas, PPK-SKPD akan mencatat Jurnal sebagai Berikut:

Tanggal Kode Akun Uraian Debet Kredit


5/2/2011 1.20.1.20.06. 1.1.1.02.01 Kas di Bend. Penerimaan 10,000,000.00
1.20.1.20.06.00.00.4.1.1.01. Pajak Hotel Bintang Tiga 10,000,000.00
5/2/2011 1.20.1.20.06. 1.1.1.02.01 Kas di Bend. Penerimaan 2,500,000.00
1.20.1.20.06.00.00.4.1.1.02. Pajak Restoran Cafe 2,500,000.00
10/2/2011 1.20.1.20.06. 1.1.1.02.01 Kas di Bend. Penerimaan 500,000.00
Retribusi Pemakaian
1.20.1.20.06.00.00.4.1.2.02. Kekayaan Daerah 500,000.00
18/2/2011 1.20.1.20.06. 1.1.1.02.01 Kas di Bend. Penerimaan 100,000,000.00
Pajak Penerangan
1.20.1.20.06.00.00.4.1.1.05. Jalan PLN 100,000,000.00

Analisis:
1. Transaksi tanggal 5 dan 10 Pebruari 2011 merupakan transaksi penerimaan
pendapatan yang biasa dan hanya mempengaruhi akun kas dan akun
pendapatan.
2. Jika pendapatan langsung disetorkan ke rekening Kas Daerah oleh wajib
pajak/wajib retribusi, maka bendahara penerimaan tidak menerima kas terlebih
dahulu. Transaksi ini akan dicatat pada Jurnal Umum.
Contoh adalah transaksi tanggal 5 Pebruari 2011, wajib pajak langsung
menyetorkan ke Kas Daerah dan memberikan tembusan bukti pembayaran
kepada bendahara penerimaan.

Tanggal Kode Akun Uraian Debet Kredit


5/2/2011 1.20.1.20.06. 3.4.1.01.01 RK-Pusat 10,000,000.00
1.20.1.20.06.00.00.4.1.1.01. Pajak Hotel Bintang Tiga 10,000,000.00
(pencatatan transaksi
penerimaan pendapatan yang
disetorkan oleh WP langsung
ke Kas Daerah)
Kas dan Setara Kas

Ilustrasi Jurnal
Pada bagian ini diberikan beberapa contoh transaksi penerimaan kas selain
pendapatan. Dinas Kesehatan akan digunakan sebagai ilustrasi SKPD
Pada tanggal 5 Pebruari 2011 PPK-SKPD Dinas Kesehatan menerima SPJ
pengeluaran beserta lampirannya dari Bendahara Pengeluaran Dinas Kesehatan. Dari
SPJ dan lampirannya tersebut diketahui bahwa selama bulan Januari 2011 Dinas
Kesehatan telah melakukan transaksi penerimaan kas selain pendapatan sebagai
berikut:
2 Januari 2011
Dinas Kesehatan menerima SP2D atas pembayaran gaji Gol. IV dan III bulan Januari
2011 sebesar Rp1.259.387.500,00 dengan rincian:

Gaji Pokok 999,510,000.00


Tunjangan Keluarga 97,457,125.00
Tunjangan Jabatan 99,951,000.00
Tunjangan Fungsional Umum 62,469,375.00
Iuran Wajib Pegawai 52,240,000.00
Taperum 22,575,000.00
08 Januari 2011 Terdapat pembayaran untuk alat tulis kantor senilai Rp.2.500.000,00 dari
kegiatan penyediaan alat tulis kantor. Bendahara pengeluaran
memungut PPN sebesar Rp277.273,00 dan Pph 22 sebesar Rp34.091,00.
05 Januari 2011 Terdapat pembayaran untuk penyediaan bahan obat-obatan senilai Rp2.000.000,00 dari
kegiatan pengadaan obat dan perbekalan kesehatan. Dari pelaksanaan kegiatan ini
bendahara pengeluaran memungut PPN sebesar Rp181.818,00 dan Pph 22
sebesar Rp27.273,00.

Dari transaksi tersebut di atas, PPK-SKPD akan mencatat Jurnal sebagai Berikut:

TANGGAL KODE AKUN URAIAN DEBET KREDIT


2/1/2011 1.02.1.02.01.1.1.1.03.01 Kas di Bend. Pengeluaran 1,259,387,500.00
1.02.1.02.01.3.4.1.01.01 RK-PPKD 1,259,387,500.00
(mencatat transaksi penerimaan
kas bendahara pengeluaran yang
berasal dari penerimaan SP2D LS
Gaji)

8/1/2011 1.02.1.02.01.1.1.1.03.01 Kas di Bend. Pengeluaran 311,364.00


1.02.1.02.01.2.1.3.02.01 Utang Pemotongan PPh 22 34,091.00
1.02.1.02.01.2.1.3.03.01 Utang Pemotongan PPN 277,273.00
(mencatat penerimaan kas pajak
pusat yang dipungut oleh
bendahara pengeluaran)
15/1/2011 1.02.1.02.01.1.1.1.03.01 Kas di Bend. Pengeluaran 209,091.00
1.02.1.02.01.2.1.3.02.01 Utang Pemotongan PPh 22 27,273.00
1.02.1.02.01.2.1.3.03.01 Utang Pemotongan PPN 181,818.00
(mencatat penerimaan kas pajak
pusat yang dipungut oleh
bendahara pengeluaran)
Analisis:
1. Transaksi pada tanggal 2 Januari 2011 untuk mencatat penerimaan SP2D LS
yang diterima dahulu kasnya oleh bendahara pengeluaran melalui transfer
pada rekening koran. Potongan PFK tidak dicatat pada bendahara pengeluaran
SKPD, namun dicatat pada BUD.
2. Jurnal untuk transaksi tanggal 8 Januari dan 15 Januari 2011 merupakan
ilustrasi jurnal untuk penerimaan kas PPh dan PPN yang dipungut/dipotong
oleh bendahara atas transaksi pengeluaran belanja yang dilakukan. Transaksi
pengeluaran belanja telah diilustrasikan pada Akuntansi Pengeluaran Kas.
Transaksi pengeluaran kas belanja dicatat pada Jurnal Pengeluaran Kas
sebagai berikut:

TANGGAL KODE AKUN URAIA DEBET KREDIT


N
8/1/2011 1.02.1.02.01.01.10.5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 2,500,000.00
1.02.1.02.01. 1.1.1.03.01 Kas di Bend. Pengeluaran 2,500,000.00

15/1/2011 1.02.1.02.01.15.01.5.2.2.02.04 Belanja Bahan Obat-obatan 2,000,000.00


1.02.1.02.01. 1.1.1.03.01 Kas di Bend. Pengeluaran 2,000,000.00

Belanja
Pada tanggal 6 April 2011 PPK-SKPD Dinas Kesehatan menerima SPJ
pengeluaran beserta lampirannya dari Bendahara Pengeluaran Dinas Kesehatan.
Dari SPJ dan lampirannya tersebut diketahui bahwa selama bulan Maret 2011
Dinas Kesehatan telah melakukan transaksi belanja selain kas sebagai berikut:
3 Maret 2011 Diterima SP2D LS untuk pembayaran penyediaan barang
cetakan (Belanja Barang/Jasa) senilai Rp98.000.000,00
kepada rekening CV. AA di Bank X. Dalam SP2D LS
tersebut dinyatakan bahwa Pajak yang dipungut/dipotong
langsung oleh BUD yaitu PPN sebesar Rp8.909.091,00 dan
PPh 22 sebesar Rp1.336.364,00. Pembayaran ini
dibebankan pada kegiatan penyediaan barang cetakan dan
penggandaan. Tanggal pemindahbukuan dari Kas Daerah
adalah tanggal 2 Maret 2011.

5 Maret 2011 Diterima SP2D LS untuk pembayaran tahap I dari


pembangunan pustu di kecamatan Neglasari senilai
Rp300.000.000,00 kepada rekening CV. BB di Bank X.
Dalam SP2D LS tersebut dinyatakan bahwa Pajak yang
dipungut/dipotong langsung oleh BUD yaitu PPN sebesar
Rp27.272.727,00 dan PPh 22 sebesar Rp5.454.545,00. Nilai
tersebut seluruhnya untuk belanja modal pengadaan
konstruksi/pembelian bangunan. Berdasarkan kontrak
dengan pihak III diketahui bahwa total pekerjaan adalah
sebesar Rp.980.000.000,00. Pembayaran ini dibebankan
kepada kegiatan pembangunan puskesmas pembantu.
Tanggal pemindahbukuan adalah tanggal 15 Maret 2011.
26 Maret 2011 Diterima SP2D LS untuk pembayaran kegiatan pengadaan
peralatan gedung kantor, yang terdiri dari belanja modal:
Notebook 1 buah Rp14.500.000,00
Printer 2 buah Rp2.000.000,00
Stabilizer Rp300.000,00
kepada rekening CV. CC di Bank X. Dalam SP2D LS tersebut dinyatakan
bahwa Pajak yang dipungut/dipotong langsung oleh BUD yaitu PPN sebesar
Rp1.545.454,00 dan PPh 22 sebesar Rp309.090,00.
Serah terima barang telah dilakukan pada tanggal 25 Maret 2011.

Dari transaksi tersebut di atas, PPK-SKPD akan mencatat pada Jurnal Umum
sebagai Berikut:
TANGGAL KODE AKUN URAIAN DEBET KREDIT
3/3/2011 1.02.1.02.01.01.11.5.2.2.06.0 Belanja Cetak 98,000,000.00
1.02.1.02.01. 3.4.1.01.06 RK-PPKD 98,000,000.00
(transaksi belanja barang dan jasa
yang berasal dari SP2D LS)
Belanja Modal Pengadaan
15/3/2011 1.02.1.02.01.25.02.5.2.3.26.0 Konstruksi Puskesmas 300,000,000.00
1.02.1.02.01. 3.4.1.01.06 RK-PPKD 300,000,000.00
(transaksi belanja modal yang
berasal dari SP2D LS)

Belanja Modal Pengadaan


26/3/2011 1.02.1.02.01.02.09.5.2.3.12.0 Komputer Notebook 14,500,000.00
1.02.1.02.01.02.09.5.2.3.12.0 Belanja Modal Pengadaan Printer 2,000,000.00
1.02.1.02.01.02.09.5.2.3.12.0 Belanja Modal Pengadaan UPS 300,000.00
1.02.1.02.01. 3.4.1.01.06 RK-PPKD 16,800,000.00
(transaksi belanja modal yang
berasal dari SP2D LS)

Analisis:
1. Transaksi tanggal 15 Maret merupakan transaksi belanja yang menghasilkan
aset tetap, walaupun pada tanggal transaksi pelaksanaan pekerjaan belum
sepenuhnya diselesaikan, namun transaksi ini mengakibatkan timbulnya aset
tetap berupa konstruksi dalam pengerjaan. Berdasarkan hal tersebut jurnal
korolari harus dibuat. PPK akan mencatat jurnal korolari pada Jurnal Umum,
dengan sisi debet Konstruksi dalam Pengejaan dan sisi kredit Ekuitas Dana
dengan nilai sebesar jumlah belanja yang telah dikeluarkan (sebagaimana pada
transaksi 15-03-11 di bawah ini. Pada akhir pelaksanaan kegiatan dan sesuai
dengan berita acara serah terima pekerjaan/barang, nilai konstruksi dalam
pekerjaan akan di-reclass ke pada akun aset tetap bangunan. Pencatatan aset
tetap ini dicatat sesuai dengan prosedur akuntansi aset tetap, dengan jurnal
sebagai berikut:
TANGGAL KODE AKUN URAIAN DEBET KREDIT
15/3/2011 1.02.1.02.01. 1.4.6.02.08 KDP Gedung RS/Puskesmas 300,000,000.00

1.02.1.02.01. 3.2.2.06.01 Diinvestasikan dlm Aset Tetap-KDP 300,000,000.00


(pencatatan aset tetap KDP-gedung
yang berasal dari realisasi belanja
modal)

2. Pemotongan pajak pada transaksi tanggal 26 Maret 2011 tidak dicatat/dibukukan


oleh SKPD. Pemotongan pajak ini dibukukan oleh BUD.
3. Transaksi tanggal 26 Maret 2011 merupakan transaksi yang menghasilkan aset
tetap dan telah selesai dikerjakan sesuai dengan berita acara serah terima
tanggal 25 Maret 2011. Transaksi ini mempengaruhi akun aset tetap dan ekuitas
dana pada neraca, sehingga perlu dibuat jurnal korolari (sebagaimana pada
transaksi 25-03-11 di bawah ini. Namun dalam pengakuan aset tetap ini harus
disesuaikan dengan kebijakan akuntansi tentang kapitalisasi aset. Berdasarkan
Peraturan Bupati Nomor 26.a Tahun 2010 tentang Kebijakan Akuntansi, nilai
minimum kapitalisasi aset tetap peralatan dan mesin adalah Rp 500.000,00.
Dengan demikian UPS yang memiliki harga satuan sebesar Rp 300.000,00 tidak
dapat dikelompokkan dalam aset tetap. Untuk mencatat UPS tersebut dibuat
catatan terpisah di luar aset tetap dan tidak termasuk dalam neraca. Pencatatan
aset tetap ini dicatat sesuai dengan prosedur akuntansi aset tetap, dengan jurnal
sebagai berikut:

TANGGAL KODE AKUN URAIAN DEBET KREDIT


25/3/2011 1.02.1.02.01.1.4.2.11.03 Komputer Notebook 14,500,000.00
1.02.1.02.01.1.4.2.11.04 Printer 2,000,000.00
Diinvestasikan dlm Aset Tetap-
1.02.1.02.01. 3.2.2.02.01 Peralatan dan Mesin 16,500,000.00
(pencatatan aset tetap peralatan
dan mesin yang berasal dari
realisasi belanja modal)

Selain terdapat aset tetap, akibat transaksi serah terima barang tanggal 25 Maret 2011,
Dinas Kesehatan juga memiliki utang yang timbul akibat belum dibayarkannya aset dan
barang yang diterima. Nilai utang yang timbul adalah sebesar total nilai aset dan barang
yang diserahkan atau sebesar nilai kontrak perjanjian pengadaan barang/jasa, dalam
ilustrasi kasus ini adalah sebesar Rp17.000.000,00. Transaksi ini termasuk dalam prosedur
akuntansi kewajiban, dan PPK-SKPD mencatat dalam Jurnal Umum sebagai berikut:
TANGGAL KODE AKUN URAIAN DEBET KREDIT
Dana yg hrs Disediakan utk
25/3/2011 Pembayaran Utang Jk Pendek-
1.02.1.02.01.3.1.5.06.01 Utang Jk Pendek Lainnya 17,000,000.00
1.02.1.02.01.2.1.6.03.01 Utang Jk. Pendek Lainnya 17,000,000.00
(pengakuan utang jangka pendek
akibat pengadaan barang)

Pada saat pembayaran pelaksanaan kegiatan pada tanggal 26 Maret 2011


mengakibatkan hapusnya utang tersebut dari pencatatan, PPK-SKPD mencatat
dalam Jurnal Umum sebagai berikut:
TANGGAL KODE AKUN URAIAN DEBET KREDIT
26/3/2011 1.02.1.02.01.2.1.6.03.01 Utang Jk. Pendek Lainnya 17,000,000.00
Dana yg hrs Disediakan utk
Pembayaran Utang Jk Pendek-
1.02.1.02.01.3.1.5.06.01 Utang Jk Pendek Lainnya 17,000,000.00
(pengakuan utang jangka pendek
akibat pengadaan barang)

Piutang
30
Pada bagian ini diberikan beberapa contoh transaksi piutang pada SKPD.
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) yang
bertindak sebagai SKPD akan digunakan sebagai ilustrasi.
31 Desember 2011 PPK-SKPD melakukan inventarisasi untuk retribusi
pemakaian kekayaan daerah sewa lahan, hal ini dilakukan
dengan membandingkan antara catatan SKR sewa lahan

31
yang sudah diterbitkan dengan bukti pembayaran SKR. Berdasarkan hasil pembandingan
tersebut diketahui bahwa masih terdapat SKR yang telah diterbitkan dan belum dibayar oleh wajib
retribusi sebesar Rp1.050.000,00.

Dari transaksi tersebut di atas, PPK-SKPD akan mencatat pada Jurnal Umum sebagai Berikut:
TANGGAL KODE AKUN URAIAN DEBET KREDIT
31/12/2011 1.20.1.20.06.1.1.3.02.02 Piutang Retribusi 1,050,000.00
1.20.1.20.06.3.1.3.02.01 Cadangan Piutang Retribusi 1,050,000.00
(Pengakuan piutang retribusi sewa
lahan per 31 desember 2009
berdasarkan hasil inventarisasi)

Analisis:

Pada awal tahun berikutnya saldo pada akun piutang dibuat jurnal balik. Contohnya pada
tanggal tanggal 2 Januari 2012 dibuat jurnal balik (reversing entry) untuk piutang retribusi.
PPK-SKPD mencatat dalam Jurnal Umum sebagai berikut:
TANGGAL KODE AKUN URAIAN DEBET KREDIT
2/1/2012 1.20.1.20.06.3.1.3.02.01 Cadangan Piutang Retribusi 1,050,000.00
1.02.1.20.06.1.1.3.02.02 Piutang Retribusi 1,050,000.00

(Jurnal balik saldo piutang retribusi


sewa lahan per 31 desember 2009)

Persediaan
32
Standar Jurnal Persediaan

Berikut adalah standar Jurnal untuk mencatat transaksi persediaan di SKPD:

No Transaksi Standar Jurnal


1 Pengakuan persediaan di Dr. Persediaan...............................................XX
akhir periode Cr. Cadangan Persediaan..............................XX
(triwulanan/tahunan)
2 Pada saat awal Dr. Cadangan Persediaan.................................XX
triwulan/tahun, saldo Cr. Persediaan.................................................XX
persediaan dilakukan
jurnal balik

33
Ilustrasi Jurnal
Pada bagian ini diberikan beberapa contoh transaksi persediaan pada SKPD. Dinas
Kesehatan digunakan sebagai ilustrasi.

31 Desember 2011 Berdasarkan hasil inventarisasi fisik bendahara barang dan


catatan pada buku inventaris barang diketahui bahwa
Dinas Kesehatan memiliki persediaan yang terdiri dari:
Alat tulis kantor Rp3.450.000,00
Obat-obatan (yang diantaranya 5% dalam kondisi rusak dan belum Rp1.500.000,00
dimusnahkan)

31 Desember 2011 Berdasarkan hasil inventarisasi bendahara barang,


terdapat 100 buah timbangan anak senilai Rp5.000.000,00
yang merupakan hasil pengadaan dari kegiatan tahun 2011
dan direncanakan akan diserahkan/dihibahkan kepada
posyandu pada tahun 2012.

Dari transaksi tersebut di atas, PPK-SKPD akan mencatat pada Jurnal Umum sebagai Berikut:

34
TANGGAL KODE AKUN URAIAN DEBET KREDIT
31/12/2011 1.02.1.02.01.1.1.4.01.01 Persediaan ATK 3,450,000.00
1.02.1.02.01.1.1.4.03.06 Persediaan Obat-obatan 1,425,000,000.00
1.02.1.02.01.3.1.4.01.01 Cadangan Persediaan ATK 3,450,000.00
Cadangan Persediaan
1.02.1.02.01.3.1.4.03.01 Material/Bahan 1,425,000,000.00
(pengakuan persediaan ATK dan
Obat-obatan per 31 desember 2009
berdasarkan hasil inventarisasi)

31/12/2011 1.02.1.02.01.1.1.4.09.03 Persediaan Peralatan dan Mesin 5,000,000.00


Cadangan Persediaan
Tanah/Bangunan/Barang untuk
1.02.1.02.01.3.1.4.09.01 Diserahkan/dijual ke Masayarakat 5,000,000.00
(pengakuan persediaan peralatan
dan mesin per 31 desember 2009
berdasarkan hasil inventarisasi)

2/1/2012 1.02.1.02.01.3.1.4.01.01 Cadangan Persediaan ATK 3,450,000.00


Cadangan Persediaan
1.02.1.02.01.3.1.4.03.01 Material/Bahan 1,425,000,000.00
1.02.1.02.01.1.1.4.01.01 Persediaan ATK 3,450,000.00
1.02.1.02.01.1.1.4.03.06 Persediaan Obat-obatan 1,425,000,000.00
(Jurnal balik saldo persediaan ATK
dan Obat-obatan per 31 desember
2009)
Cadangan Persediaan
Tanah/Bangunan/Barang untuk
2/1/2012 1.02.1.02.01.3.1.4.09.01 diserahkan/dijual ke Masayarakat 5,000,000.00
1.02.1.02.01.1.1.4.09.03 Persediaan Peralatan dan Mesin 5,000,000.00
(Jurnal balik saldo persediaan
peralatan dan mesin per 31
desember 2009)

Aset lainnya
Standar Jurnal Aset Lainnya
Berikut adalah standar Jurnal untuk mencatat transaksi aset lainnya di SKPD:
No Transaksi Standar Jurnal
1 Pengakuan aset Lainnya Dr. Aset Lainnya..............................................XX
Cr. Diinvestasikan dlm Aset lainnya..................XX
2 Pelepasan aset lainnya Dr. Diinvestasikan dlm Aset Lainnya................XX
Cr. Aset Lainnya................................................XX

Ilustrasi Jurnal
Pada bagian ini diberikan contoh transaksi aset lainnya pada SKPD.
Dinas Kesehatan digunakan sebagai ilustrasi.

Selama tahun anggaran 2011 PPK-SKPD menerima SPJ dari bendahara pengeluaran yang
berkaitan dengan transaksi aset lainnya sebagai berikut:
25 Mei 2011 Diterima SP2D LS untuk pembayaran pembelian software Pelayanan
Kesehatan senilai Rp500.000.000,00 pada rekening CV. DD di Bank
Z. Pembayaran ini dibebankan kepada kegiatan peningkatan
pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan. Dalam DPA
Dinas Kesehatan, pembelian software ini dianggarkan pada belanja
barang dan jasa, yaitu belanja jasa konsultansi sistem informasi.
Serah terima barang dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2011.

Dari transaksi tersebut di atas, PPK-SKPD akan mencatat pengakuan aset lainnya pada Jurnal
Umum sebagai Berikut:

TANGGAL KODE AKUN URAIAN DEBET KREDIT


20/5/2011 1.02.1.02.01.1.6.5.01.01 Software Komputer 500,000,000.00
Diinvestasikan dlm Aset Lainnya-
1.02.1.02.01.3.2.3.05.01 Aset Tak Berwujud 500,000,000.00
(Pengakuan aset lainnya pada saat
diperoleh tanggal 20 Mei 2011)

Analisis:

1. Transaksi tanggal 25 Mei 2011 terdiri dari beberapa transaksi, yaitu:


a. Transaksi belanja melalui mekanisme LS, transaksi ini merupakan Prosedur
Akuntansi Selain Kas. PPK-SKPD mencatat transaksi ini dalam Jurnal Umum
sebagai berikut:
TANGGAL KODE AKUN URAIAN DEBET KREDIT
Belanja Jasa Konsultansi-Sistem
25/5/2011 1.02.1.02.01.16.12.5.2.2.19.0 Informasi 500,000,000.00
1.02.1.02.01. 3.4.1.01.06 RK-PPKD 500,000,000.00
(transaksi belanja barang dan jasa
yang berasal dari SP2D LS)

b. Transaksi pengakuan aset lainnya berdasarkan berita acara serah terima


barang pada tanggal 20 Mei 2011. Pengakuan ini dicatat pada Jurnal Umum
sebagaimana contoh di atas.
c. Selain pengakuan aset juga terdapat utang kepada pihak ketiga (rekanan) pada
tanggal 20 Mei 2011, disebabkan telah diserahterimakannya barang dan jasa
namun belum dilakukan pembayaran. Pengakuan utang dicatat sesuai dengan
Prosedur Akuntansi Kewajiban. PPK-SKPD mencatat dalam Jurnal Umum
sebagai berikut:

TANGGAL KODE AKUN URAIAN DEBET KREDIT


Dana yg hrs Disediakan utk
20/5/2011 Pembayaran Utang Jk Pendek-
1.02.1.02.01.3.1.5.06.01 Utang Jk Pendek Lainnya 500,000,000.00
1.02.1.02.01.2.1.6.03.01 Utang Jk. Pendek Lainnya 500,000,000.00
(Pengakuan utang karena belum
dilakukannya pembayaran atas
barang dan jasa yang telah
diterima tanggal 20 Mei 2011)

d. Penerbitan SP2D LS pada tanggal 25 Mei 2011 juga mengakibatkan


pelunasan utang kepada rekanan. PPK-SKPD akan mencatat pada Jurnal
Umum sebagai berikut:

TANGGAL KODE AKUN URAIAN DEBET KREDIT


25/5/2011 1.02.1.02.01.2.1.6.03.01 Utang Jk. Pendek Lainnya 500,000,000.00
Dana yg hrs Disediakan utk
Pembayaran Utang Jk Pendek-
1.02.1.02.01.3.1.5.06.01 Utang Jk Pendek Lainnya 500,000,000.00
(Pelunasan utang kepada rekanan
melalui penerbitan SP2D LS)

Aset Tetap
Berikut adalah standar Jurnal untuk mencatat transaksi aset tetap di SKPD:

No Transaksi Standar Jurnal


1 Pengakuan aset tetap Dr. Aset Tetap...............................................XX
hasil pengadaan/hibah Cr. Diinvestasikan dlm Aset Tetap....................XX
2 Pelepasan aset tetap Dr. Diinvestasikan dlm Aset Tetap..................XX
Cr. Aset Tetap.................................................XX
3 Pengakuan konstruksi Dr. Konstruksi dalam Penggerjaan..................XX
dalam pengerjaan Cr. Diinvestasikan dlm Aset Tetap....................XX
4 Jika konstruksi sudah Dr. Diinvestasikan dlm Aset Tetap..................XX
selesai dilakukan Dr. Gedung......................................................XX
(misalkan aset yang
Cr. Konstruksi dalam Pengerjaan.....................XX
dihasilkan adalah gedung)
Cr. Diinvestasikan dlm Aset Tetap....................XX
5 Penyusutan (depresiasi) Dr. Diinvestasikan dlm Aset Tetap..................XX
Cr. Akumulasi Depresiasi..................................XX

Ilustrasi Jurnal
Pada bagian ini diberikan beberapa contoh transaksi aset tetap pada SKPD.
Dinas Kesehatan digunakan sebagai ilustrasi.
Selama tahun anggaran 2011 PPK-SKPD menerima SPJ dari bendahara
pengeluaran yang berkaitan dengan transaksi aset tetap sebagai berikut:
15 Maret 2011 Diterima SP2D LS untuk pembayaran tahap I dari
pembangunan pustu di kecamatan Neglasari senilai
Rp300.000.000,00 kepada CV. BB dengan rekening di
Bank X. Nilai tersebut seluruhnya untuk belanja modal
pengadaan konstruksi/pembelian bangunan. Berdasarkan
kontrak dengan pihak ketiga diketahui bahwa total
pekerjaan adalah sebesar Rp980.000.000,00.
Pembayaran ini dibebankan kepada kegiatan
pembangunan puskesmas pembantu. Tanggal
pemindahbukuan adalah tanggal 15 Maret 2011.

26 Maret 2011 Diterima SP2D LS untuk pembayaran kegiatan pengadaan


peralatan gedung kantor, yang terdiri dari belanja modal:
Notebook 1 buah Rp. 14.500.000,00
Printer 2 buah Rp. 2.000.000,00
Stabilizer Rp. 500.000,00
Kepada rekening CV. CC di Bank X. Serah terima barang telah
dilakukan pada tanggal 25 Maret 2011.
20 Mei 2011 Diterima SP2D LS untuk pembayaran tahap II dari
pembangunan pustu di kecamatan Neglasari senilai
Rp500.000.000,00 kepada CV. BB dengan rekening di
Bank X. Pembayaran ini dibebankan kepada kegiatan
pembangunan puskesmas pembantu. Tanggal
pemindahbukuan adalah tanggal 18 Mei 2011.

12 Juli 2011 Diterima SP2D LS untuk pembayaran tahap III dari


pembangunan pustu di kecamatan Neglasari senilai
Rp180.000.000,00 kepada CV. BB dengan rekening di
Bank X. Nilai tersebut seluruhnya untuk belanja modal
pengadaan konstruksi/pembelian bangunan. Pembayaran
ini dibebankan kepada kegiatan pembangunan
puskesmas pembantu. Tanggal pemindahbukuan adalah
tanggal 11 Juli 2011. Serah terima barang dilakukan pada
tanggal 5 Juli 2011.
Dari transaksi tersebut di atas, PPK-SKPD akan mencatat pada Jurnal Umum sebagai Berikut:

TANGGAL KODE AKUN URAIAN DEBET KREDIT


15/3/2011 1.02.1.02.01.1.4.6.02.08 KDP Gedung RS/Puskesmas 300,000,000.00

1.02.1.02.01.3.2.2.06.01 Diinvestasikan dlm Aset Tetap-KDP 300,000,000.00


(Pengakuan aset tetap KDP Gedung
berasal dari pembayaran tahap I)
26/3/2011 1.02.1.02.01.1.4.2.11.03 Komputer Notebook 14,500,000.00
1.02.1.02.01.1.4.2.11.04 Printer 2,000,000.00
Diinvestasikan dlm Aset Tetap-
1.02.1.02.01.3.2.2.02.0 Peralatan dan Mesin 16,500,000.00
(Pengakuan aset tetap peralatan
dan mesin-komputer)
20/5/2011 1.02.1.02.01.1.4.6.02.08 KDP Gedung RS/Puskesmas 500,000,000.00

1.02.1.02.01.3.2.2.06.01 Diinvestasikan dlm Aset Tetap-KDP 500,000,000.00


(Pengakuan aset tetap KDP Gedung
berasal dari pembayaran tahap II)
12/7/2011 1.02.1.02.01.1.4.3.08.02 Gedung Puskesmas 980,000,000.00

1.02.1.02.01.3.2.2.06.01 Diinvestasikan dlm Aset Tetap-KDP 800,000,000.00


Diinvestasikan dlm Aset Tetap-
1.02.1.02.01.3.2.2.03.01 Gedung dan Bangunan 980,000,000.00
1.02.1.02.01.1.4.6.02.08 KDP Gedung RS/Puskesmas 800,000,000.00
(Pengakuan aset tetap Gedung dan
perubahan KDP gedung menjadi
aset tetap gedung sebagai akibat
penyelesaian pekerjaan fisik)
Kewajiban

Pada bagian ini diberikan beberapa contoh transaksi kewajiban pada SKPD. Dinas
Kesehatan digunakan sebagai ilustrasi.
Selama tahun anggaran 2011 PPK-SKPD menerima SPJ dari bendahara
pengeluaran yang berkaitan dengan transaksi kewajiban sebagai berikut:

8 Januari 2011 Terdapat pembayaran untuk alat tulis kantor senilai


Rp2.500.000,00 dari kegiatan penyediaan alat tulis kantor.
Bendahara pengeluaran memungut PPh 22 sebesar
Rp34.091,00 dan PPN sebesar Rp277.273,00.
20 Januari 2011 Bendahara pengeluaran menyetorkan PPh 22 sebesar
Rp34.091,00 dan PPN sebesar Rp277.273,00 yang dipungut
pada tanggal 8 Januari 2011 untuk kegiatan penyediaan alat
tulis kantor.
12 Juli 2011 Diterima SP2D LS untuk pembayaran tahap terakhir dari
pembangunan pustu di kecamatan Neglasari senilai
Rp180.000.000,00 pada rekening CV. BB di Bank X. Nilai
tersebut seluruhnya untuk belanja modal pengadaan
konstruksi/pembelian bangunan. Pembayaran ini dibebankan
kepada kegiatan pembangunan puskesmas pembantu. Nilai
total dari pekerjaan sesuai dengan kontrak adalah
Rp980.000.000,00. Tanggal pemindahbukuan adalah tanggal
11 Juli 2011. Serah terima barang dilakukan pada tanggal 5
Juli 2011.

Dari transaksi tersebut di atas, PPK-SKPD akan mencatat pada Jurnal Umum sebagai Berikut:

TANGGAL KODE AKUN URAIAN DEBET KREDIT


8/1/2011 1.02.1.02.01.1.1.1.03.01 Kas di Bend. Pengeluaran 311,364.00
1.02.1.02.01.2.1.3.02.01 Utang Pemotongan PPh 22 34,091.00
1.02.1.02.01.2.1.3.03.01 Utang Pemotongan PPN 277,273.00
(penerimaan kas pemotongan pajak
pusat PPh dan PPN)
20/1/2011 1.02.1.02.01.2.1.3.02.01 Utang Pemotongan PPh 22 34,091.00
1.02.1.02.01.2.1.3.03.01 Utang Pemotongan PPN 277,273.00
1.02.1.02.01.1.1.1.03.01 Kas di Bend. Pengeluaran 311,364.00
(penyetoran kas pemotongan pajak
pusat PPh dan PPN)
Dana yg hrs Disediakan utk
Pembayaran Utang Jk Pendek-
5/7/2011 1.02.1.02.01.3.1.5.06.01 Utang Jk Pendek Lainnya 180,000,000.00
1.02.1.02.01.2.1.6.03.01 Utang Jk. Pendek Lainnya 180,000,000.00
(Pengakuan utang sebagai akibat
penyelesaian dan penyerahan fisik
gedung dan belum dilakukan
pelunasan pembayaran)

5/7/2011 1.02.1.02.01.2.1.6.03.01 Utang Jk. Pendek Lainny 180,000,000.00


Dana yg hrs Disediakan utk
Pembayaran Utang Jk Pendek-
1.02.1.02.01.3.1.5.06.01 Utang Jk Pendek Lainnya 180,000,000.00
(Pelunasan pembayaran untuk
pekerjaan fisik gedung puskesmas)

Analisis:
1. Transaksi pada tanggal 8 Januari 2011, selain merupakan transaksi penerimaan
pemotongan pajak pusat juga merupakan transaksi pengeluaran kas belanja
melalui mekanisme UP/GU/TU. Untuk transaksi pengeluaran kas belanja
mekanisme UP/GU/TU mengikuti prosedur akuntansi pengeluaran kas. PPK-
SKPD mencatat dalam Jurnal Pengeluaran Kas sebagai berikut:

TANGGAL KODE AKUN URAIAN DEBET KREDIT


8/1/2011 1.02.1.02.01.01.10.5.2.2.01.0 Belanja Alat Tulis Kantor 2,500,000.00
1.02.1.02.01.1.1.1.03.01 Kas di Bend. Pengeluaran 2,500,000.00

2. Transaksi tanggal 12 Juli 2011 terdiri dari beberapa transaksi, yaitu:


a. Transaksi tanggal 5 Juli 2011 selain menimbulkan adanya utang jangka
pendek, juga mempengaruhi posisi akun aset tetap yaitu pada saat pekerjaan
pembangunan pustu sudah 100% dan sudah diserahterimakan. Hal ini
mengakibatkan adanya pengakuan aset tetap bangunan dan aset dalam
pengerjaan menjadi hilang/hapus. Transaksi ini dicatat sesuai dengan
prosedur akuntansi aset tetap. PPK-SKPD mencatat dalam Jurnal Umum
sebagai berikut:

TANGGAL KODE AKUN URAIAN DEBET KREDIT


5/7/2011 1.02.1.02.01.1.4.3.08.02 Gedung Puskesmas 980,000,000.00

1.02.1.02.01.3.2.2.06.01 Diinvestasikan dlm Aset Tetap-KDP 800,000,000.00


Diinvestasikan dlm Aset Tetap-
1.02.1.02.01.3.2.2.03.01 Gedung dan Bangu 980,000,000.00
1.02.1.02.01.1.4.6.02.08 KDP Gedung RS/Puskesmas 800,000,000.00
(Pengakuan aset tetap Gedung dan
perubahan KDP gedung menjadi
aset tetap gedung sebagai akibat
penyelesaian pekerjaan fisik)

b. Transaksi tanggal 11 Juli 2011 pada saat pemindahbukuan dari rekening Kas
Daerah ke rekening rekening selain merupakan transaksi pelunasan
pembayaran kepada Pihak ketiga yang mempengaruhi posisi utang dan
ekuitas dana, juga merupakan transaksi belanja melalui mekanisme LS
(bendahara pengeluaran tidak menerima kas). Transaksi belanja ini dicatat
berdasarkan prosedur akuntansi selain kas. PPK-SKPD akan mencatat pada
Jurnal Umum sebagai berikut:

TANGGAL KODE AKUN URAIAN DEBET KREDIT


Belanja Modal Pengadaan
11/7/2011 1.02.1.02.01.25.02.5.2.3.26.0 Konstruksi Puskesmas 180,000,000.00
1.02.1.02.01. 3.4.1.01 RK-PPKD 180,000,000.00
(transaksi belanja modal yang
berasal dari SP2D LS)
3. Transaksi tanggal 20 Januari 2011 merupakan penyetoran pajak ke kas negara
yang dipungut oleh bendahara pengeluaran.
Koreksi Kesalahan

Pada bagian ini diberikan beberapa contoh transaksi koreksi pengembalian


pendapatan dan belanja pada SKPD. DPPAKD sebagai SKPD dan Dinas Kesehatan
digunakan sebagai ilustrasi.
Pengembalian Pendapatan
Pada tanggal 6 Maret 2011 PPK-SKPD DPPKAD menerima SPJ penerimaan
beserta lampirannya dari Bendahara penerimaan DPPKAD. Dari SPJ dan
lampirannya tersebut diketahui bahwa selama bulan Pebruari 2011 terdapat
transaksi pengembalian pendapatan sebagai berikut:

5 Pebruari 2011 Bendahara penerimaan menerima SP2D-LS sebesar


Rp2.500.000,00 dari BUD tentang pengembalian kelebihan
pendapatan pajak hotel bintang tiga STS No 104 tanggal 2
Januari 2011 (dana dipindahbukukan ke rekening wajib pajak
tanggal 4 Pebruari 2011).

Dari transaksi tersebut di atas, PPK-SKPD akan mencatat pada Jurnal Umum sebagai Berikut:
TANGGAL KODE AKUN URAIAN DEBET KREDIT
4/2/2011 1.20.1.20.06.00.00.4.1.1.01.0 Pajak Hotel Bintang Tiga 2,500,000.00
1.20.1.20.06.3.4.1.01.01 RK PPKD 2,500,000.00
(pengembalian kelebihan
pendapatan hotel bintang tiga)

Analisis:
Transaksi ini tidak mempengaruhi kas yang ada di bendahara penerimaan.
Pengembalian pendapatan ini berasal dari pengeluaran Rekening Kas Daerah ke
Pihak Ketiga/Wajib Pajak.

Pengembalian Belanja
Selama tahun anggaran 2011 PPK-SKPD menerima SPJ dari bendahara
pengeluaran yang berkaitan dengan transaksi pengembalian belanja sebagai
berikut:

8 Januari 2011 Terdapat pengembalian belanja yang diterima oleh


bendahara pengeluaran berdasarkan hasil pemeriksaan
Inspektorat terdapat kelebihan pembayaran kepada pihak
ketiga atas pekerjaan Pembangunan Pustu di Kecamatan
Periuk pada pelaksanaan kegiatan pembangunan
puskesmas pembantu TA 2010 sebesar Rp2.000.000,00.
PPK sedang menyusun laporan keuangan TA 2010.
30 Januari 2011 Bendahara pengeluaran menerima pengembalian kelebihan
belanja atas pembayaran snack rapat pada tanggal 28
Januari 2011 sebesar Rp50.000,00 dari PPTK .
2 Agustus 2011 Berdasarkan hasil pemeriksaan Inspektorat terdapat
kelebihan pembayaran kepada pihak ketiga atas pekerjaan
Pembangunan Pustu di Kecamatan Benda pada
pelaksanaan kegiatan pembangunan puskesmas pembantu
TA 2010 sebesar Rp100.000,00. Laporan Keuangan telah
diterbitkan. Pengembalian tersebut langsung dibayarkan oleh
Pihak ketiga ke rekening Kas Daerah

10 Nopember 2011 Diterimas STS No.1515 untuk pengembalian kelebihan


pembayaran atas honorarium TKK sebesar Rp2.010,00
untuk bulan Juli 2011 pada kegiatan Penyediaan Jasa
Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran pada
program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Pegawai
tersebut menyetorkan kelebihan honorarium langsung ke
rekening Kas Daerah. Tanggal pemindahbukuan adalah
tanggal 9 Nopember 2011.

Dari transaksi tersebut di atas, PPK-SKPD akan mencatat pada Jurnal Umum sebagai Berikut:

TANGGAL KODE AKUN URAIAN DEBET KREDIT


8/1/2011 1.02.1.02.01.1.1.1.03.01 Kas di Bend. Pengeluaran 2,000,000.00
Belanja Modal Pengadaan
1.02.1.02.01.25.02.5.2.3.26.0 Konstruksi Puskesmas 2,000,000.00
(pengembalian belanja atas
kelebihan pembayaran pihak ketiga
TA 2010)

30/1/2011 1.02.1.02.01.1.1.1.03.01 Kas di Bend. Pengeluaran 50,000.00


1.02.1.02.01.01.17.5.2.2.11.0 Belanja Makan dan Minum Rapat 50,000.00
(pengembalian belanja atas
kelebihan pembayaran snack rapat
tanggal 28 Januari 2011)

2/8/2011 TIDAK ADA PENJURNALAN

30/1/2011 1.02.1.02.01.3.4.1.01.01 RK-PPKD 50,000.00


1.02.1.02.01.01.19.5.2.1.02.0 Honorarium Pegawai Honorer 50,000.00

(pengembalian belanja atas


kelebihan pembayaran honorarium
pegawai TKK bulan Juli 2011)
Analisis:
1. Transaksi tanggal 8 Januari 2011 merupakan koreksi pengembalian atas belanja
tahun sebelumnya (tahun 2010), namun demikian pada tanggal tersebut laporan
keuangan masih dalam tahap penyusunan, sehingga pengembalian tersebut
mempengaruhi akun belanja modal pada tahun 2010. Untuk penyetoran ke Kas
Daerah, PPK-SKPD akan mencatat pada Jurnal Umum sebagai berikut:
TANGGAL KODE AKUN URAIAN DEBET KREDIT
8/1/2011 1.02.1.02.01.3.4.1.01.01 RK-PPKD 2,000,000.00
1.02.1.02.01.1.1.1.03.01 Kas di Bend. Pengeluaran 2,000,000.00
(penyetoran pengembalian belanja
atas kelebihan pembayaran pihak
ketiga TA 2010)

2. Transaksi tanggal 30 Januari 2011 merupakan koreksi


pengembalian belanja yang terjadi pada periode
berjalan. Untuk penyetoran ke Kas Daerah, PPK- SKPD
akan mencatat pada Jurnal Umum.

TANGGAL KODE AKUN URAIAN DEBET KREDIT


8/1/2011 1.02.1.02.01.3.4.1.01.01 RK-PPKD 50,000.00
1.02.1.02.01.1.1.1.03.01 Kas di Bend. Pengeluaran 50,000.00
(penyetoran pengembalian belanja
atas kelebihan pembayaran snack
rapat tanggal 28 Januari 2011)

3. Transaksi tanggal 2 Agustus 2011 merupakan transaksi


pengembalian belanja yang terjadi pada periode tahun
sebelumnya (tahun 2010) dan pada tanggal tersebut
laporan keuangan sudah diterbitkan. Hal ini
mengakibatkan realisasi belanja TA 2010 sudah
ditetapkan (tidak bisa diubah). Transaksi ini hanya
dicatat pada DPPKAD selaku SKPD dan Dinas
Kesehatan tidak melakukan pencatatan.

TANGGAL KODE AKUN URAIAN DEBET KREDIT


2/8/2010 1.20.1.20.06.3.4.1.01.01 RK-PPKD 100,000.00
Pendapatan dari Pengembalian
1.20.1.20.06.00.00.4.1.4.10.0 Belanja 100,000.00
(penerimaan pengembalian belanja
atas pembayaran pihak ketiga
tahun 2011)

Anda mungkin juga menyukai