Anda di halaman 1dari 6

Nama :Masagus Angga Saoutra

NIM : 07031281823071

MK : Teknik Reportase dan Interview

 Berita Faktual

Mulai Tanggal 1 Januari 2020, Trans Musi Unsri Palembang –


Indralaya Berhenti Beroperasi

PALEMBANG – Mulai tanggal 1 Januari 2020, Trans Musi jurusan Unsri Palembang
– Unsri Indralaya resmi dinonaktifkan dikarenakan alasan operasional. Langkah
tersebut diambil dikarenakan Pemprov Sumsel belum membayarkan anggaran subsidi
sejak tahun 2015, dengan nilai mencapai Rp 28 Miliar.

“Dana subsidi untuk wilayah Indralaya tidak bisa dibantu Pemkot untuk dianggarkan,
harus dari provinsi” ujar Direktur PT Trans Musi, Anthony Rais, dikutip dari
gelorasriwijaya.co, Minggu (8/3/2020).

Pemberhentian operasional ini diakibatkan oleh tidak adanya anggaran yang


disiapkan oleh Pemprov Sumsel. Operasional Trans Musi Unsri Palembang – Unsri
Indralaya ini akan tetap dihentikan sampai adanya kejelasan dan kesepakatan yang
jelas dari pihak Pemprov Sumsel, PT Trans Musi dan juga pihan Unsri mengenai
anggaran subsidi.

Anthony juga menambahkan jika Pemerintah Provinsi tidak dapat membantu dalam
hal subsidi, maka pihak Trans Musi akan tetap berhenti beroperasi, jika operasional
tetap dijalankan maka perusahaan akan mengalami kerugian.
 Berita Madya

Pemberhentian Trans Musi Palembang-Indralaya, Adakah Dampak


yang Ditimbulkan?

PALEMBANG – Mengenai kabar pemberhentian operasional Trans Musi rute


Palembang – Indralaya ini memang sudah terdengar hingga ke penjuru kampus Unsri.
Pemberhentian ini pun menimbulkan beberapa dampak bukan hanya untuk
Mahasiswa namun juga para sopir bus kota.

Salah satu dampak yang ditimbulkan dari pemberhentian operasional Trans Musi
Palembang – Indralaya ini adalah menumpuknya antrean di halte Damri. Jika
sebelumnya Mahasiswa memiliki pilihan untuk naik Trans Musi atau Damri, maka
sekarang ini Mahasiswa hanya bisa naik bus Damri saja, sehingga menimbulkan
antrean yang cukup panjang dan cukup berdesak-desakkan. Hal ini juga disebabkan
oleh ketidaksesuaian antara kuota bus Damri yang disediakan dan jumlah Mahasiswa
yang akan berangkat menuju Indralaya, sehingga banyak Mahasiswa yang berdesak-
desakkan dan bahkan memotong antrean.

Dian Palupi (19) merupakan salah satu penumpang setia Trans Musi dan juga
merupakan Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat, mengeluhkan sedikitnya
armada Damri yang disediakan. “Yang saya rasakan akibat pemberhentian
operasional bus Trans Musi ini adalah panjangnya antrean di halte Damri dikarenakan
pelanggan Trans Musi lainnya juga menumpuk di sini (halte Damri), sehingga
membutuhkan waktu yang lebih lama dalam mengantre dan menghambat saya dalam
berpergian menuju kampus Indralaya” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, “Kalau kita antre udah kesiangan dipastikan enggak
sempat ke masuk kuliah menggunakan Damri yang antreannya ramai, sehingga
alternatif saya menggunakan bis kaleng (bis kota) menuju Indralaya, itupun kadang
ramai juga karena banyak yang tidak ingin berdesakkan antre di halte Damri.”

Namun, di lain sisi, ada pihak yang diuntungkan, supir bus kota misalnya.Salah
satunya adalah Pak Sofyan (56), ia merupakan salah satu supir bus kota rute Unsri
Bukit – Unsri Indralaya yang sehari-hari ngetem di depan Unsri Bukit. “Kalau dulu
ada Trans Musi, biasanya Mahasiswa lebih memilih naik Trans Musi atau Damri
lebih dulu, kalau mereka buru-buru baru naik bus kita (bus kota). Semenjak tidak ada
Trans Musi, penumpang semakin ramai, mungkin karena (jumlah) bus Damri nya
sedikit, jadi pilihan mereka hanya Damri atau naik bus kota saja” ucap Pak Sofyan.

Pak Sofyan juga menambahkan bahwa jam berangkat bus kota pun ikut berubah,
“Dulu pas ada Trans Musi biasanya kita (sopir bus) berangkat jam 7an keatas, nah
kalau sekarang tidak ada Trans Musi jadi jam 7 kurang udah ada yang berangkat”
tutupnya.
 Berita Komprehensif

Membandingkan Sarana Transportasi Unsri dengan Universitas


Negeri Lainnya

PALEMBANG – Universitas Sriwijaya memiliki 2 kampus utama yaitu di


Palembang dan Indralaya. Untuk yang berkuliah di kampus Palembang tentu tidak
aka nada masalah dikarenakan akses menuju kampus Palembang sangat beragam dan
jaraknya pun tergolong dekat jika dibandingkan dengan kampus Indralaya. Kampus
Indralaya sendiri memiliki jarak kurang lebih 40km dari kampus Palembang. Dengan
jarak yang jauh tersebut tentu akan menjadi sedikit rintangan bagi mahasiswa yang
bertempat tinggal di Palembang namun berkuliah di kampus Indralaya. Untuk
mengatasi rintangan akan jarak tersebut, maka pihak Universitas telah menyiapkan
beberapa armada untuk mencapai kampus Indralaya, yaitu dengan disediakannya bus
Trans Musi, bus Damri dan dapat menggunakan kereta Kertalaya. Selain itu, kampus
Unsri Indralaya juga menyediakan Shuttle Bus untuk Mahasiswa melakukan
mobilisasi di dalam kampus. Namun, kabar kurang sedap datang dari Trans Musi
yang berhenti beroperasi dikarenakan alasan tidak adanya subsidi dari Pemprov.
Terlepas dari masalah tersebut, bagaimana sarana transportasi Unsri ini jika kita
bandingkan dengan Universitas negeri lainnya?

UNIVERISTAS INDONESIA (UI)

Siapa yang tidak mengenal Universitas Indonesia? Rasanya hamper semua orang
tahu, karena memang Univeristas Indonesia (UI) merupakan salah satu kampus
ternama dan terbaik di Indonesia. Lalu bagaimana dengan sarana transportasi menuju
dan yang dimiliki oleh UI ? Untuk menuju kampus UI di Depok sebenarnya kita bisa
menggunakan transportasi umum seperti KRL, Bus Damri, Mini Bus, Taksi, Ojek dll
sesuai dengan terminal keberangkatan yang telah disediakan. Selain itu, UI juga
menyediakan Bikun (Bis Kuning) yang menjadi salah satu ikon UI. Bus ini melayani
rute dalam kampus sehingga mempermudah mahasiswa dalam menjalankan aktifitas
mobilisasi. Namun masyarakat umum juga dapat menggunakan Bikun ini sebagai
penghubung antara daerah Kukusan dan Margonda secara gratis. Sebagai catatan,
Bikun ini memiliki dua rute, yaitu rute merah dan biru.

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

ITB adalah salah satu kampus terkemuka dan terbaik di Indonesia, levelnya setara
dengan Univeritas Indonesia (UI). Apakah sarana transportasi yang dimiliki sudah
memadai? Mengingat ITB memiliki dua kampus yaitu di ITB Ganesha yang terletak
di Kota Bandung dan ITB Jatinagor di wilayah Kabupaten Sumedang. Apakah ada
sarana transportasi yang menghubungkan kedua kampus ini? Jawabannya adalah ada,
Transnagor adalah transportasi berupa bus untuk menghubungkan kedua kampus
tersebut dan juga menjadi transportasi bagi mahasiswa yang menjalankan kegiatan
kemahasiswaan di kampus ITB ganesha, namun menjalankan kegiatan akademik di
kampus Jatinangor.

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO (UNG)

Sama seperti Universitas Sriwijaya dan Institut Teknologi Bandung, UNG juga
memiliki dua kampus yang berbeda lokasi, yaitu kampus UNG di Kota Gorontalo
dan UNG di Kabupaten Bone Bolango. Sama seperti UNSRI dan ITB, UNG juga
memiliki bus yang menghubungkan kedua kampus nya. Bus Trans NKRI adalah bus
yang disediakan oleh pemerintah untuk menunjang mobilitas dari mahasiswa yang
ingin melakukan perjalanan dari kampus Gorontalo menuju kampus Bone Bolango.
Nantinya bus ini akan melakukan perjalanan dari Kampus baru UNG dan melewati
rute pusat Kota Gorontalo hingga Kampus Induk UNG, kemudian melanjutkan
perjalanan hingga berakhir di Kompleks Perkantoran Provinsi Gorontalo.

Itulah tadi beberapa perbandingan transportasi yang disediakan oleh UNSRI dan
beberapa kampus negeri lainnya di Indonesia. Kita semua berharap agar pihak
Universitas dan Pemerintah dapat memeberikan fasilitas transportasi yang lebih
memadai, aman dan nyaman dalam melakukan perjalanan menuju kampus.

Anda mungkin juga menyukai