METODE KERJA
PENGELASAN, PEMASANGAN, GALIAN TANAH
PIPA HDPE PE 100
CV.IVDN. PROJ. NO :
NAMA PROYEK :
OWNER :
EPC : CV. INDO VARIA DATA NIAGA
Document Title
METODE PENGELASAN, PEMASANGAN DAN PENGETESAN PIPA HDPE
DOCUMENT NUMBER :
1. UMUM :
Penyambungan butt-fusion adalah proses termofusi yang melibatkan pemanasan secara bersama
di kedua ujung pipa yang akan disambung sampai kondisi leleh tercapai pada kedua ujungnya.
Lalu kedua ujung pipa digabung pada tekanan tertentu untuk sambungan yang senyawa.
Hasil penyambungan pipa harus tahan terhadap gaya tarik dan mempunyai kekuatan yang
sebanding dengan pipa.
Metode penyambungan jenis ini membutuhkan plat pemanas elekrik untuk dapat mencapai suatu
temperatur tertentu yang digunakan untuk jenis pipa dari bahan PE 100 untuk ukuran 90 mm ke
atas dengan SDR yang sama.
2. KHUSUS :
- Dipergunakan mesin las khusus (butt fusion welding machine) yang sudah terkalibrasi oleh
lembaga independent.
- Proses pengelasan harus mempergunakan kaidah atau aturan yang berlaku sesuai aturan
DVS 2207/1.
- Teknis penyambungan pipa dan pemeriksaan kualitas hasil pengelasan harus mendapatkan
persetujuan dari Pengawas Proyek dan Konsultan
- Dilakukan oleh seorang operator yang sudah berpengalaman dan bersertifikat sesuai kaidah
DVS 22071/1 serta didampingi oleh 2 – 3 fitter.
- Penyambungan pipa PE sedapat mungkin dilakukan di area fabrikasi untuk mempersingkat
waktu kondisi galian dalam keadaan terbuka.
3. PERALATAN
Generator untuk memberikan daya listrik plat pemanas, pemotong dan pompa hidrolik.
Mesin butt-fusion dilengkapi dengan pengencang pipa, pemotong, plat pemanas, pompa
hidrolik dan pengatur waktu.
Roda penyangga pipa.
Tenda pengelasan.
Alat pembersih, kain katun atau handuk kertas .
Alat ukur sambungan.
Thermometer digital yang sudah terkalibrasi untuk memeriksa suhu plat pemanas.
Pipa dan penutupnya.
Papan landasan.
Pemotong pipa.
Thermometer temperatur udara dan Alat Pengukur waktu.
A. METODE PENYAMBUNGAN
1. Pemeriksaan awal
Untuk membersihkan kotoran pada plat pemanas bias dicuci pada saat dingin dengan sedikit
air yang cukup sebelum memulai penyambungan. Gunakan bahan yang bersih yang tidak
meningggalkan bekas. Untuk membersihkan kotoran lapisan minyak atau pelumas harus
menggunakan kain dan bahan pembersih yang sesuai, seperti ISO PROPANOL.
2. Sambungan percobaan
Meskipun pencucian plat pemanas dapat menghilangkan kotoran yang tertinggal, akan tetapi
partikel kecil daripada debu seringkali masih ada. Untuk membersihkannya diperlukan pembuatan
Judul : No. Dokumen : Page : Revisi : 0
3 dari 14
HDPE PIPE LINE
sambungan percobaan pada tiap sesi penyambungan, dimana ketika temperatur plat mulai
menurun atau dibawah 180°C, atau pada saat adanya perubahan ukuran pipa yang akan
disambung.
Sambungan percobaan dapat dibuat dengan menggunakan potongan pipa dengan ukuran, SDR
dan bahan yang sama. Hal ini bukan untuk membuat sambungan. Prosedur tersebut dapat
dihentikan setelah proses pemanasan tercapai.
3. Prosedur Penyambungan
Tempatkan pipa pada penjepit (clamp) dimana ujung pipa berhadapan dengan plat pemotong
dalam posisi lurus.
Luruskan dan ratakan posisi seluruh komponen dengan roller.
Kencangkan penjepit (clamp) untuk memegang dan membulatkan kembali pipa.
Tutup ujung pipa yang terbuka untuk mencegah pendinginan plat oleh masuknya udara ke
bagian dalam pipa.
Nyalakan alat pemotong dan geserkan penjepit pipa secara perlahan sehingga ujung pipa tepat
berhadapan dengannya sampai terjadinya pemotongan permukaan pipa yang kontinyu.
Jaga agar alat pemotong tetap menyala sementara penjepit (clamp) dibuka untuk menghindari
terjadinya pemotongan permukaan yang tidak rata.
Angkat alat pemotong perlahan dan hindarkan bersinggungan dengan permukaan pipa .
Bersihkan sisa potongan dari mesin dan pipa.
Setelah lelehan awal muncul, tekanan pada sistem hidrolik harus dilepas supaya pencatat
tekanan tercatat nol dan tekanan tarik sedemikian sampai pertumbuhan lelehan terkontrol
selama waktu pemanasan. Periksa bahwa pipa tidak bergeser posisinya di klem dan ujung pipa
harus terus di jaga agar tetap kontak dengan plat pemanas.
Setelah pemanasan selesai, buka klem dan pindahkan plat pemanas, pastikan bahwa plat tidak
menyentuh permukaan yang meleleh.
Segera tutup klem (dengan 8 – 10 detik dari pemindahan plat) dan rekatkan permukaan yang
sudah meleleh bersama pada tekanan yang sudah ditentukan sebelumnya.
Jaga tekanan yang dibutuhkan untuk waktu pendinginan minimal sampai yang diindikasikan
pada tabel.
Setelah itu pipa yang disambung dapat dipindahkan dari mesin tetapi tidak boleh dipindahkan
untuk periode berikutnya sama pada waktu pendinginan di atas.
Periksa sambungan untuk kebersihan dan keseragamannya dan cek bahwa lelehan sesuai
dengan batasan yang ditentukan.
Parameter ini harus digunakan sebagai pembimbing ke butt fusion dari pipa polyethylene yang
menggunakan SNI 06-4829-2005 sebagai bahan dasarnya.
Kontraktor yang melakukan penyambungan harus selalu memeriksa kemungkinan penerapannya
dari parameter yang ada untuk setiap proyek yang diberikan, (terlampir)
Pressure value : welding & cooling P3 kPa 175 ± 25 Insert this value in the formula
(note 6) and add drag pressure.
Welding & cooling time : 1<15 mm T5 Minute 10 + 0.5 † Time in clamps
Welding & cooling time : 1>15 mm T5 1.5†
Minute Time in clamps
Min. bead width after cooling Mm 3 + 0.5† Typical (see note 2)
Max. bead width after cooling Mm 5 + 0.7† Typical (see note 2)
Machine pressure
P1
Drag P2
Pressure
T1 T2 T3
Catatan :
1. Parameter ini digunakan untuk butt fusion bahan polyethylene PE100 seperti yang
dispesifikasikan dalam SNI 06-4829-2005.
2. Parameter ini bisa juga digunakan untuk butt fusion PE100. Ini mungkin menghasilkan sedikit
perbedaan bentuk lelehan tanpa mengurangi kualitas pengelasan.
3. Hanya pipa-pipa dan fitting-fitting yang mempunyai diameter dan ketebalan yang sama yang
boleh dibutt fusion bersama.
4. † = rata-rata ketebalan dinding pipa dihitung dari SNI 06-4829-2005 min/max pembulatan ke
mm terdekat.
5. D = rata-rata diameter luar pipa dihitung dari SNI 06-4829-2005 min/max, pembulatan ke mm
terdekat.
6. Rumus perhitungan tekanan :
Luas anulus pipa x nilai tekanan
Hidrolik bag. Cilinder
Dimana luas anulus pipa = µ (D - †)†
7. Untuk suhu sekitar >25°C, waktu pendinginan harus ditambah dengan 1 menit per°C setelah
25°C ke atas.
Wallthick Bead up Bead up Heat soak Max Max time Weld and Final bead width
(mm) Width Time Time Change Achieve Cooling (mm)
(mm) T1 (sec) T1 (sec) Overtime Weld Min.
T3 Press T5*
(sec) T4 (sec)
min max
Wallthick Bead up Bead up Heat soak Max Max time Weld and Final bead width
(mm) Width Time Time Change Achieve Cooling (mm)
(mm) T1 (sec) T1 (sec) Overtime Weld Min.
T3 Press T5*
(sec) T4 (sec)
min max
C. PERSIAPAN DI LAPANGAN
1. Kedalaman galian
Jika kedalaman pipa PE tidak ditentukan, lapisan di bagian atas pipa harus ditentukan
sehingga mampu melindungi pipa dari beban luar, kerusakan yang disebabkan oleh pihak lain
dan konstruksi jalan.
Jika memungkinkan, pipa harus dipasang pada batas kedalaman minimum dan tabel berikut
dapat digunakan sebagai petunjuk.
Tanah asal
Secondary
Pipe zone 30%OD Pipe Zone
Trench
Spring Primary
Grade Line Pipe zone 30% OD
Min.75 mm Bedding
Rekomendasi umum dari SNI 06-4829-2005 Desain untuk Pipa Fleksible Bawah Tanah harus
diperhatikan dalam mendesain parit dan tanggul.
Demikian pula dengan spesifikasi desain untuk perlindungan penyangga samping dan urukan
harus disesuaikan dengan SNI 06-4829-2005.
Dinding parit dengan kondisi tanah kurang baik harus digali tahap demi tahap, untuk
menghindari runtuhnya material dinding parit (lubang galian).
3. LEBAR GALIAN
Secara umum, lebar galian minimum harus sesuai dengan syarat konstruksi sehingga proses
dapat terus berlangsung.
Lebar galian untuk keperluan pemasangan pipa PE dapat berkurang dibandingkan keperluan
untuk pemasangan pipa tipe lain, karena pengelasan “butt” atau elektrofusi dilakukan di atas
tanah kemudian pipa yang sudah tersambung diletakkan ke dalam galian. Demikian juga
untuk pipa diameter kecil dalam bentuk coil bisa disambung di atas tanah dan kemudian
diletakkan di dalam galian.
Lebar galian minimum harus mencakup untuk pemadatan bahan penyangga samping.
Lebar maksimum galian harus dibatasi sedapat mungkin tergantung kondisi tanah. Hal ini
penting baik secara ekonomis maupun untuk penambahan bagian penyangga samping.
Apabila terdapat galian-galian atau tanggul-tanggul yang lebar maka pipa harus dipasang pada
75 mm lapisan yang dipadatkan atau bahan yang padat seperti yang ditunjukkan pada
diagram.
4. PELINDUNG
Pipa harus diletakkan pada lapisan padat, tebal 75 mm, dengan memenuhi kondisi berikut :
1. Tanah terseleksi, bebas dari batu-batuan atau benda-benda tajam kurang dari 13.2 mm
2. Batu kerikil atau batuan dengan yang diperbolehkan sampai ukuran maksimum 15 mm.
3. Bekas galian yang bebas dari batu dan pecahannya tidak mengandung tanah liat lebih
besar dari 75 mm yang mampu mempengaruhi pemadatan.
Pastikan bahwa fitting-fitting, flange dan perlengkapan lainnya tidak menyentuh tanah
aslinya (dinding lubang).
5. PENYANGGA
Bahan yang digunakan untuk penyangga harus disesuaikan dengan kebutuhan pada bahan
pelindung.
Bahan untuk penyangga harus dipadatkan dengan rata setebal 75 mm untuk pipa sampai
dengan 250 mm dan 150 mm untuk pipa berdiameter 300 mm ke atas.
6. TIMBUNAN
Pada saat bagian pengisi sudah diletakkan dan dipadatkan sesuai yang dibutuhkan di atas pipa,
bahan timbunan dapat menggunakan bahan bekas galian.
Sisa dari galian atau pengisian tanggul dapat dilaksanakan dengan menggunakan tanah galian.
Penimbunan lubang galian tidak boleh menggunakan bahan-bahan yang keras (seperti batu
bata, batuan dan sebagainya). Ukuran dari partikel maksimum 75 mm. Pada saat pipa PE
dipasang di tempat-tempat yang mempunyai tekanan luar yang sangat tinggi, maka bahan
penimbun harus mempunyai standar yang sama sebagai bahan pelindung dan bahan lapisan.
Diperlukan untuk menunda penimbunan tahap akhir setelah pemadatan di sekeliling pipa
sampai cuaca lebih dingin untuk membiarkan pipa kontraksi. Mechanical join seperti flange
harus tetap diekspose sampai pipa ditest. Pipa tidak boleh ada yang tertimbun dimana akan
menyebabkan kemungkinan masuknya air pada waktu hujan, dsb yang akan mengisi bagian-
bagian yang kosong dan menyebabkan pipa terapung kecuali ditimbun dengan ketinggian
beberapa kali diameter pipa.
Metode penempatan sisa galian pada penimbunan galian akan bergantung pada lokasi jalur
pipa apakah berada di daerah bebas lalu lintas atau di bawah jalan raya. Apabila berada di
jalan raya akan lebih baik untuk meneruskan penimbunan dan pemadatan dengan kualitas
material timbunan yang berkualitas bagus sampai batas lapisan aspal.
Pemadatan yang berat dan penimbunan tidak diperbolehkan tanpa sedikitnya 300 mm bahan
pelindung penutup jalur pipa.
Adalah sangat penting bahwa tingkat pemadatan yang sesuai dengan SNI 06-4829-2005 harus
dicapai seperti pipa PE yang memiliki struktur fleksible.
Plat bergetar untuk pemadat tidak boleh digunakan sampai terdapat lapisan timbunan tanah
setebal 300 mm di atas pipa PE.
Pita atau penanda, harus diletakkan pada lapisan timbunan yang telah dipadatkan setebal 150
mm.
Sebelum pengetesan, instalasi harus dicek untuk memastikan semua kotoran dan bahan-bahan
konstruksi dipindahkan untuk menghindari kontak dengan pipa-pipa dan fitting-fitting.
Semua valve harus ditempatkan pada posisi terbuka dan penempatan valve pada ujung pipa untuk
mengeluarkan udara dari jalur pipa selama pengisian berlangsung.
2. TEST TEKANAN
Air harus perlahan dialirkan ke jalur pipa sampai semua udara dilekuarkan dari jalur dan air
mengalir dengan bebas pada ujung pipa. Lebih baik jika air dialirkan ke jalur pipa dari titik
terendah untuk memudahkan pengeluaran udara.
Tekanan harus dinaikkan terus-menerus secara bertahap ke jalur pipa tanpa dikagetkan.
Sebuah test tekanan dari 1.3 kali dari maksimum tekanan kerja harus diterapkan pada jalur pipa
sampai 1000 meter panjang dan untuk test penempatan valve.
Test tekanan pada situasi ini harus ditahan minimal 15 menit dan alat pencatat tekanan diperiksa
jika terjadi penurunan tekanan. Selanjutnya, sambungan harus benar-benar diinspeksi secara
visual untuk kemungkinan terjadinya kebocoran pada sambungan.
Sifat elastis dari PE seperti yang diuraikan pada test tekanan, bisa menyebabkan pengembangan
pada pipa dan volume perlu sedikit ditambah untuk mendapatkan bacaan tekanan yang tepat.
Penambahan volume ini hanya 1 % dan dapat diterapkan pada tekanan awal dan tekanan tersebut
harus ditahan pada periode maksimum selama 1 jam atau untuk waktu yang diperlukan untuk
mengadakan inspeksi di seluruh sambungan.
Sedikit penurunan tekanan lebih kecil dapat terjadi yang disebabkan oleh pemuaian pipa,
walaupun demikian hal ini tidak mengindikasikan kebocoran pada jalur pipa.
3. QUALITY CONTROL .
Hal – hal yang perlu diperhatikan antara lain :
- Setiap pekerjaan harus mengikiuti gambar terakhir (AFC) yang sudah disetujui oleh pemberi
kerja.
- Setiap pekerjaan harus mengikuti ITP yang sudah disetujui.
- Semua data yang dihasilkan harus dikirim kepada pemberi kerja untuk mendapat persetujuan.