Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH SEMINAR MATEMATIKA

RADIUS DAN DIAMETER GRAF COMMUTING DARI GRUP DIHEDRAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Seminar Matematika

Dosen Pengampu : Yemi Kuswardi, S.Si., M.Pd.

Disusun Oleh :

Pelangi Mutia Windya

K1317054

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2020
HALAMAN PERSETUJUAN

Makalah ini telah disetujui oleh pembimbing seminar matematika dengan judul
“RADIUS DAN DIAMETER GRAF COMMUTING DARI GRUP DIHEDRAL”
untuk dipertahankan dihadapan penguji Seminar Matematika jurusan FKIP Fakultas
Keguruan dan Ilmu pendidikan.

Hari :

Tanggal :

Pembimbing

Yemi Kuswardi, S.Si., M.Pd


NIM 197210241998082001
KATA PENGATAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan yang Yang Maha Esa, sehingga atas kehendak-
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah seminar dengan judul “RADIUS DAN
DIAMETER GRAF COMMUTING DARI GRUP DIHEDRAL”. Makalah seminar
ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Seminar Matematika.

Penulis menyadari terselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari bembingan, kritik
dan doa, dorongan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu ucapan terima
kasih penulis sampaikan kepada:

1. Orang tua dan keluarga tercinta yang senantiasa memberi doa dan semangat
untuk menyelesaikan makalah ini.
2. Yemi Kuswardi, S.Si., M.Pd selaku dosen pembimbing seminar matematika
yang selalu memberikan kritik, saran dan bimbingan serta arahan dalam
penulisan makalah ini.
3. Teman-teman mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sebelas Maret
atas semangat dan bantuan yang telah diberikan.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.

Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga dalam
penulisan makalah ini tak lepas dari kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapakan kritek dan saran agar makalah ini lebih baik lagi.

Semoga makalah seminar ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekalian.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teori graf adalah salah satu cabang matematika yang cukup penting karena
memiliki segi terapan di banyak bidang ilmu. Teori graf juga berkaitan erat dengan
beberapa cabang matematika yang lain, misalnya teori “grup”, teori matriks, analisis
numerik, teori kemungkinan/peluang, topologi, dan kombinatorika. Pada tahun 1736,
Leonhard Euler yang lebih dikenal dengan nama Euler seorang ahli matematika yang
berasal dari Swiss mampu menyelesaikan terkait jambatan. Persoalan tersebut adalah
sebagai berikut “Bagaimana caranya agar seseorang dapat melewati ketujuh jembatan
tersebut tanpa harus melewati satu jambatan lebih dari satu kali ?”. Euler membuktikan
bahwa perjalanan dengan syarat tersebut tidak mungkin dilaksanakan. Pembuktian Euler
dilakukan dengan menyederhanakan gambar situasi jembatan dan daratan serta pulau
tersebut menjadi suatu diagram, yang mana daratan dinyatakan sebagai titik atau simpul
(verteks), dan jambatan dinyatakan sebagai garis atau sisi (edge).

Secara matematis, graf G didefinisikan sebagai G = (V,E), dengan V ={v 1, v2, ... ,
vn} merupakan himpunan tidak kosong dan berhingga dari simpul-simpul (vertices), E
= {e1, e2, ... , en} merupakan himpunan sisi (edges) yang menghubungkan sepasang
simpul (Munir, 2005). Sejak terselesaikannya masalah terkait jambatan Kӧnigsberg
hingga sekarang teori graf masih terus berkembang, pada tahun 90-an diperkenalkan
eksentrisitas digraf untuk pertama kalinya oleh fred buckley, yaitu dalam G graf
terhubung dengan v adalah titik di G. Eksentrisitas titik v di G dinotasikan dengan e(v)
adalah jarak terjauh dari titik v kesemua titik di G dengan radius dari G adalah
eksentrisitas minimum dari semua titik di G, dan diameter dari G adalah eksentrisitas
maksimum dari semua titik di G.

Perkembangan terbaru terkait teori graf juga membahas graf yang dibangun dari
grup. Misal 𝐺 grup berhingga dan 𝑋 adalah subset dari 𝐺. Graf commuting 𝐶 (𝐺, 𝑋)
adalah graf yang memiliki himpunan titik 𝑋 dan dua titik berbeda akan terhubung
langsung jika saling komutatif di 𝐺. Jadi, titik x dan y akan terhubung langsung di 𝐶 (𝐺,
𝑋) jika dan hanya jika 𝑥𝑦 = 𝑦𝑥 di 𝐺, (Vahidi & Talebi, 2010:123). Hal tersebut menarik
beberapa peneliti lain untuk melakukan pnelitian terkait graf commuting diantaranya
berjudul “Commuting Graphs On Dihedral Group” yang ditulis oleh Chelvan,
Selvakumar dan Raja pada tahun 2011, “Commuting Graphs of dihedral type groups’
yang ditulis oleh Zahid Reza dan Zhahzad pada tahun 2013, “Radius, Diameter,
Multiplisitas Sikel, dan Dimensi Metrik Graf commuting dari Grup Dihedral” yang
ditulis oleh Malik Ibrahim Malang pada tahun 2017 dan penelitian Abdussakir, dkk
(2010) yang meneliti mengenai spektrum graf commuting yang diperoleh dari grup
dihedral.

Berdasarkan uraian di atas, pada makalah ini penulis tertarik untuk mengkaji lebih
dalam terkait topik radius dan diameter pada graf commuting dari grup dihedral.
Menurut D. Dummit, dkk (1991), grup dihedral adalah grup dari himpunan simetri-
simetri dari segi-n beraturan, dinotasikan dengan D2n untuk setiap n bilangan bulat
positif dengan n≥3. Grup dihedral D2n dapat dinyatakan sebagai D2n = {i, r, r2,r3, ..., rn-1,
s, sr, sr2, sr3, ..., srn-1}. Pada makalah ini akan dibahas Graf komuting pada grup dihedral
yaitu C(D2n, X) dengan ketentuan X beranggotakan semua titik yang akan membentuk
graf terhubung, dan elemen identitas bukan anggota X. Dalam hal ini maka akan
diperoleh X1 = { r, r2, r3,..., rn-1} untuk n ganjil, dan X2 = { r, r2, r3,..., rn-1, s, sr, sr2,..., srn-1
} untuk n genap.

B. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, masalah yang dibahas
dalam makalah ini adalah:

1. Bagaimana radius dari graf commuting pada grup dihedral dengan X1 = { r, r2,
r3,..., rn-1} untuk n ganjil ?
2. Bagaimana radius dari graf commuting pada grup dihedral dengan X2 = { r, r2,
r3,..., rn-1, s, sr, sr2,..., srn-1 } untuk n genap?
3. Bagaimana diameter dari graf commuting pada grup dihedral dengan X1 = { r, r2,
r3,..., rn-1} untuk n ganjil ?
4. Bagaimana diameter dari graf commuting pada grup dihedral dengan X2 = { r, r2,
r3,..., rn-1, s, sr, sr2,..., srn-1 } untuk n genap?
C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan perumusan masalah yang dipaparkan, maka tujuan dari makalah ini
adalah untuk:

1. Mengetahui radius dari graf commuting pada grup dihedral dengan X1 = { r, r2,
r3,..., rn-1} untuk n ganjil
2. Mengetahui radius dari graf commuting pada grup dihedral dengan X2 = { r, r2,
r3,..., rn-1, s, sr, sr2,..., srn-1 } untuk n genap
3. Mengetahui diameter dari graf commuting pada grup dihedral dengan X1 = { r,
r2, r3,..., rn-1} untuk n ganjil
4. Mengetahui diameter dari graf commuting pada grup dihedral dengan X2 = { r,
r2, r3,..., rn-1, s, sr, sr2,..., srn-1 } untuk n genap

D. Manfaat Penulisan

Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi penulis
a. Memperdalam pemahaman terkait teori graf commuting dari grup dihedral
b. Menambah pengtahuan khususnya mengenai radius dan diameter graf
commuting dari grup dihedral, dengan X1 = { r, r2, r3,..., rn-1 } untuk n ganjil,
dan X2 = { r, r2, r3,..., rn-1, s, sr, sr2 ,..., srn-1} untuk n genap.
2. Bagi pembaca
a. Teori graf dalam makalah ini dapat dijadikan sebagai cara dalam
menentukan kota terjauh (maksimal lintasan terpendek) dari suatu kota ke
kota lain yang terdiri dari kumpulan kota dalam suatu daerah.
b. Sumbangan teori dalam pengembangan kajian teori graf khususnya pada
kajian mengenai graf komuting dari grup dihedral.
c. Sebagai landasan dasar untuk penelitian lanjutan terkait topik graf komuting.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Kajian teori
1. Radius dan diameter
Untuk suatu graf terhubung. Jarak antara titik u dan v di G, dinotasikan
dnegan d(u,v), menghubungkan u dan v di G. Eksentrisitas titik v di G,
dinotasikan dengan e(v), adalah jarak terjauh dari titik v ke semua titik di G.
Jadi dapat dituliskan e ( v )=max { d ( u , v )|u ∈V (G)}. Titik v dikatakan titik
eksentrik dari u jika jarak dari u ke v sama dengan eksentrisitas dari u atau
d(u,v) = e(u). Radius dari G, dinotasikan dengan rad (G) , adalah eksetrisitas
minimum dari semua titik di G, sehingga dapat ditulis rad
rad ( G )={min e ( v ) ∨v ∈V }. Sedangkan diameter dari G, maksimum dari
semua titik di G. Jadi, dapat ditulis diam ( G )=max { e ( v )| v ∈ V }.
B. Pembahasan

Pada pembahasan ini, dibahas mengenai radius dan diameter pada graf commuting
dari grup dihedral, dengan x1 = { r, r2, r3,..., rn-1 } untuk n ganjil, dan x2 = { r, r2, r3,..., rn-
1,
s, sr, sr2 ,..., srn-1} untuk n genap.

1. Radius dan diameter untuk graf commuting dari grup dihedral D6 (n=3)

Hasil operasi komposisi untuk X = {r, r 2} pada grup dihedral dalam bentuk tabel cayley
sebagai berikut:

⸰ r r2
r r2 i
r2 i r
Tabel. 3.1 tabel cayley D6

Berdasarkan tabel 3.1 elemen-elemen yang memenuhi sifat komutatif adalah

r ⸰ r 2 = r2 ⸰ r

Elemn-elemen di atas membentuk graf sebagai berikut:


Gambar 3.1 graf X = {r, r2}
Berdasarkan graf diatas diketahu bahwa
jarak
eksentrisitas
r r2
r 1 1
2
r 1 1

d(r,r2) = 1 dan d(r2,r) = 1


sehingga
e(r) = 1 dan e(r2) = 1
Jadi, dapat diperoleh bahwa :

a. Radius adalah 1
b. Diameter adalah 1

2. Radius dan diameter untuk graf commuting dari grup dihedral D8

Hasil operasi komposisi untuk X = {r, r2, r3, s, sr, sr2, sr3} pada grup dihedral dalam
bentuk tabel cayley sebagai berikut:

⸰ r r2 r3 s sr sr2 sr3
R r2 r3 s sr3 s sr sr2
r2 r3 s r sr2 sr3 S sr
r3 s r r2 sr sr2 sr3 s
2 3 2
S sr sr sr i r r r3
Sr sr2 sr3 s r3 i R r2
sr2 sr3 s sr r2 r3 I r
sr3 s sr sr2 r r2 r3 i
Tabel 3.2 tabel cayley D8

Berdasarkan tabel 3.2 elemen-elemen yang memenuhi sifat komutatif adalah

r ⸰ r 2 = r2 ⸰ r r2 ⸰ r 3 = r 3 ⸰ r 2 sr ⸰ r2 = r2 ⸰ sr

r ⸰ r 3 = r3 ⸰ r s ⸰ r 2 = r2 ⸰ s sr2 ⸰ r2 = r2 ⸰ sr2
sr3 ⸰ r2 = r2 ⸰ sr3 s ⸰ sr2 = sr2 ⸰ s sr ⸰ sr3 = sr3 ⸰ sr

Elemn-elemen di atas membentuk graf sebagai berikut:

Gambar 3.2 graf C(D8, X) dengan X = {r, r2, r3, s, sr, sr2, sr3}
Berdasarkan graf diatas dapat dibuat sebuah tabel jarak dan eksentrisitas untuk semua
titik sebagai berikut:
Eksentrisitas
Jarak d(u,v)
e(v)
r r2 r3 s sr sr2 sr3
r 1 1 2 2 2 2 2
r2 1 1 1 1 1 1 1
r3 1 1 2 2 2 2 2
s 2 1 2 2 1 2 2
sr 2 1 2 2 1 2 2
sr2 2 1 2 1 1 2 2
sr3 2 1 2 2 2 2 2

Jadi, dapat diperoleh bahwa :

a. Radius adalah 1
b. Diameter adalah 2

3. Radius dan diameter untuk graf commuting dari grup dihedral D10

Hasil operasi komposisi untuk X = {r, r2, r3, r4} pada grup dihedral dalam bentuk tabel
cayley sebagai berikut:
⸰ r r2 r3 r4
r r2 r3 r4 I
r2 r3 r4 i R
r3 r4 i r r2
r4 i r r2 r3
Tabel 3.3 tabel cayley D10
Berdasarkan tabel 3.3 elemen-elemen yang memenuhi sifat komutatif adalah

r ⸰ r 2 = r2 ⸰ r r ⸰ r 4 = r4 ⸰ r r2 ⸰ r 4 = r 4 ⸰ r 2

r ⸰ r 3 = r3 ⸰ r r2 ⸰ r 3 = r 3 ⸰ r 2 r3 ⸰ r 4 = r 4 ⸰ r 3

Elemn-elemen di atas membentuk graf sebagai berikut:

Gambar 3.3 graf C(D10, X) dengan X= {r, r2, r3, r4}


Berdasarkan graf diatas dapat dibuat sebuah tabel jarak dan eksentrisitas untuk semua
titik sebagai berikut:
Eksentrisitas
Jarak d(u,v)
e(v)
2 3 4
r r r r
r 1 1 1 1
r2 1 1 1 1
r3 1 1 1 1
r4 1 1 1 1

Jadi, dapat diperoleh bahwa :

a. Radius adalah 1
b. Diameter adalah 1

4. Radius dan diameter untuk graf commuting dari grup dihedral D12
Hasil operasi komposisi untuk X = {r, r2, r3, r4, r5 , s, sr, sr2, sr3 , sr4, sr5 } pada grup
dihedral dalam bentuk tabel cayley sebagai berikut:

⸰ R r2 r3 r4 r5 s sr sr2 sr3 sr4 sr5


r r2 r3 r4 r5 I sr5 s sr sr2 sr3 sr4
r2 r3 r4 r5 i R sr4 sr5 S sr sr2 sr3
r3 r4 r5 I r r2 sr3 sr4 sr5 s sr sr2
r4 r5 I R r2 r3 sr2 sr3 sr4 sr5 s sr
r5 I R r2 r3 r4 sr sr2 sr3 sr4 sr5 s
2 3 4 5 2 3 4
s Sr sr sr sr sr i r r r r r5
sr sr2 sr3 sr4 sr5 S r5 i R r2 r3 r4
sr2 sr3 sr4 sr5 s sr r4 r5 I r r2 r3
sr3 sr4 sr5 S sr sr2 r3 r4 r5 i r r2
s4 sr5 S Sr sr2 sr3 r2 r3 r4 r5 i r
sr5 S sr sr2 sr3 sr4 r r2 r3 r4 r5 i
Tabel 3.4 tabel cayley D12

Berdasarkan tabel 3.2 elemen-elemen yang memenuhi sifat komutatif adalah

r ⸰ r 2 = r2 ⸰ r r3 ⸰ r 4 = r 4 ⸰ r 3 sr4 ⸰ r3 = r3 ⸰ sr4

r ⸰ r 3 = r3 ⸰ r r3 ⸰ r 5 = r 5 ⸰ r 3 sr5 ⸰ r3 = r3 ⸰ sr5

r ⸰ r 4 = r4 ⸰ r r4 ⸰ r 5 = r 5 ⸰ r 4 s ⸰ sr3 = sr3 ⸰ s

r ⸰ r 5 = r5 ⸰ r s ⸰ r 3 = r3 ⸰ s sr ⸰ sr4 = sr4 ⸰ sr

r2 ⸰ r 3 = r 3 ⸰ r 2 sr ⸰ r3 = r3 ⸰ sr sr2 ⸰ sr5 = sr5 ⸰ sr2

r2 ⸰ r 4 = r 4 ⸰ r 2 sr2 ⸰ r3 = r3 ⸰ sr2

r2 ⸰ r 5 = r 5 ⸰ r 2 sr3 ⸰ r3 = r3 ⸰ sr3

Elemn-elemen di atas membentuk graf sebagai berikut:


Gambar 3.1 graf C(D10, X) dengan X = {r, r2, r3, r4, r5 , s, sr, sr2, sr3 , sr4, sr5 }
Berdasarkan graf diatas dapat dibuat sebuah tabel jarak dan eksentrisitas untuk semua
titik sebagai berikut:
Jarak d(u,v) Eksentrisitas e(v)
4 5 4 5
r r2
r3
r r s srs 2
sr sr3
sr sr
r 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2
r2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2
r3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
r4 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2
r5 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2
s 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2
sr 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2
sr2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2
sr3 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2
sr4 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2
sr5 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2

Jadi, dapat diperoleh bahwa :

c. Radius adalah 1
d. Diameter adalah 2

5. Radius dan diameter untuk graf commuting dari grup dihedral D14
Hasil operasi komposisi untuk X = {r, r2, r3, r4, r5, r6 } pada grup dihedral dalam bentuk
tabel cayley sebagai berikut:

⸰ r r2 r3 r4 r5 r6
r r2 r3 r4 r5 r6 i
r2 r3 r4 r5 r6 i r
3 4 5 6
r r r r i r r2
r4 r5 r6 i r r2 r3
r5 r6 I r r2 r3 r4
r6 I R r2 r3 r4 r5
Tabel 3.5 tabel cayley D14

Berdasarkan tabel 3.3 elemen-elemen yang memenuhi sifat komutatif adalah

r ⸰ r 2 = r2 ⸰ r r2 ⸰ r 3 = r 3 ⸰ r 2 r3 ⸰ r 5 = r 5 ⸰ r 3

r ⸰ r 3 = r3 ⸰ r r2 ⸰ r 4 = r 4 ⸰ r 2 r3 ⸰ r 6 = r 6 ⸰ r 3

r ⸰ r 4 = r4 ⸰ r r2 ⸰ r 5 = r 5 ⸰ r 2 r4 ⸰ r 5 = r 5 ⸰ r 4

r ⸰ r 5 = r5 ⸰ r r2 ⸰ r 6 = r 6 ⸰ r 2 r4 ⸰ r 6 = r 6 ⸰ r 4

r ⸰ r 6 = r6 ⸰ r r3 ⸰ r 4 = r 4 ⸰ r 3 r5 ⸰ r 6 = r 6 ⸰ r 5

Elemn-elemen di atas membentuk graf sebagai berikut:

Gambar 3.3 graf X ={r, r2, r3, r4, r5, r6 }


Berdasarkan graf diatas dapat dibuat sebuah tabel jarak dan eksentrisitas untuk semua
titik sebagai berikut:
Jarak d(u,v) Eksentrisitas
e(v)
2 5
r r r3 4
r r 6
r
r 1 1 1 1 1 1
r2 1 1 1 1 1 1
r3 1 1 1 1 1 1
r4 1 1 1 1 1 1
r5 1 1 1 1 1 1
r6 1 1 1 1 1 1

Jadi, dapat diperoleh bahwa :

c. Radius adalah 1
d. Diameter adalah 1

6. Radius dan diameter untuk graf commuting dari grup dihedral D16

Hasil operasi komposisi untuk X = {r, r2, r3, r4, r5, r6, r7 , s, sr, sr2, sr3 , sr4, sr5, sr6, sr7 }
pada grup dihedral dalam bentuk tabel cayley sebagai berikut:

⸰ r r2 r3 r4 r5 r6 r7 s sr sr2 sr3 sr4 sr5 sr6 sr7


r r2 r3 r4 r5 r6 r7 i sr7 s sr sr2 sr3 sr4 sr5 sr6
r2 r3 r4 r5 r6 r7 i r sr6 sr7 s sr sr2 sr3 sr4 sr5
r3 r4 r5 r6 r7 I r r2 sr5 sr6 sr7 s sr sr2 sr3 sr4
r4 r5 r6 r7 i R r2 r3 sr4 sr5 sr6 sr7 s Sr sr2 sr3
r5 r6 r7 i r r2 r3 r4 sr3 sr4 sr5 sr6 sr7 S sr sr2
r6 r7 i r r2 r3 r4 r5 sr2 sr3 sr4 sr5 sr6 sr7 s sr
r7 i r r2 r3 r4 r5 r6 sr sr2 sr3 sr4 sr5 sr6 sr7 s
s sr sr2 sr3 sr4 sr5 sr6 sr7 i r r2 r3 r4 r5 r6 r7
sr sr2 sr3 sr4 sr5 sr6 sr7 s r7 i r r2 r3 r4 r5 r6
sr2 sr3 sr4 sr5 sr6 sr7 s sr r6 r7 i r r2 r3 r4 r5
sr3 sr4 sr5 sr6 sr7 S sr sr2 r5 r6 r7 i r r2 r3 r4
sr4 sr5 sr6 sr7 s sr sr2 sr3 r4 r5 r6 r7 i r r2 r3
sr5 sr6 sr7 s sr sr2 sr3 sr4 r3 r4 r5 r6 r7 i r r2
sr6 sr7 s sr sr2 sr3 sr4 sr5 r2 r3 r4 r5 r6 r7 i r
sr7 s sr sr2 sr3 sr4 sr5 sr6 r r2 r3 r4 r5 r6 r7 i
Tabel 3.4 tabel cayley D16

Berdasarkan tabel 3.2 elemen-elemen yang memenuhi sifat komutatif adalah

r ⸰ r 2 = r2 ⸰ r r ⸰ r 5 = r5 ⸰ r r2 ⸰ r 3 = r 3 ⸰ r 2

r ⸰ r 3 = r3 ⸰ r r ⸰ r 6 = r6 ⸰ r r2 ⸰ r 4 = r 4 ⸰ r 2

r ⸰ r 4 = r4 ⸰ r r ⸰ r 7 = r7 ⸰ r r2 ⸰ r 5 = r 5 ⸰ r 2
r2 ⸰ r 6 = r 6 ⸰ r 2 r4 ⸰ r 7 = r 7 ⸰ r 4 sr5 ⸰ r4 = r4 ⸰ sr5

r2 ⸰ r 7 = r 7 ⸰ r 2 r5 ⸰ r 6 = r 6 ⸰ r 5 sr6 ⸰ r4 = r4 ⸰ sr6

r3 ⸰ r 4 = r 4 ⸰ r 3 r6 ⸰ r 7 = r 7 ⸰ r 6 sr7 ⸰ r4 = r4 ⸰ sr7

r3 ⸰ r 5 = r 5 ⸰ r 3 s ⸰ r 4 = r4 ⸰ s s ⸰ sr4 = sr4 ⸰ s

r3 ⸰ r 6 = r 6 ⸰ r 3 sr ⸰ r4 = r4 ⸰ sr sr ⸰ sr5 = sr5 ⸰ sr

r3 ⸰ r 7 = r 7 ⸰ r 3 sr2 ⸰ r4 = r4 ⸰ sr2 sr2 ⸰ sr6 = sr6 ⸰ sr2

r4 ⸰ r 5 = r 5 ⸰ r 4 sr3 ⸰ r4 = r4 ⸰ sr3 sr3 ⸰ sr7 = sr7 ⸰ sr3

r4 ⸰ r 6 = r 6 ⸰ r 4 sr4 ⸰ r4 = r4 ⸰ sr4

Elemn-elemen di atas membentuk graf sebagai berikut:

Gambar 3.1 X = {r, r2, r3, r4, r5, r6, r7 , s, sr, sr2, sr3 , sr4, sr5, sr6, sr7 }
Berdasarkan graf diatas dapat dibuat sebuah tabel jarak dan eksentrisitas untuk semua
titik sebagai berikut:

Jarak d(u,v) Eksentrisitas e(v)


4 5 6 7 4 5 6 7
r r2
r 3
r r r r s sr sr2 sr3 sr sr sr sr
r 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
r2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
r3 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1
r4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
r5 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
r6 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
r7 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
s 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
sr 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2
sr2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
sr3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2
sr4 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2
sr5 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2
sr6 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2
sr7 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2

Jadi, dapat diperoleh bahwa :

a. Radius adalah 1
b. Diameter adalah 2

Berdasarkan pengamatan pada beberapa graf , maka diperoleh tabel berikut:

n 3 4 5 6 7 8 n-1 n Kesimpulan
Untuk setiap n rad(D2n, X)
radius 1 1 1 1 1 1 ... 1 1
adalah 1
Untuk n ganjil diam(D2n, X)
diamete adalah 1
1 2 1 2 1 2 ... 1 2
r Untuk n genap diam(D2n,
X) adalah 1
DAFTAR PUSTAKA

Suryanto. 1986. MATERI POKOK PENGANTAR TEORI GRAF. Jakarta: Karunia Jakarta Universitas
Terbuka

Vahidi, J. & Talebi, A.A.. 2010. The Komuting Graphs on Groups D2n and Qn.. Journal
of Mathematics and Computer Science. Vol1, No2, Hal:123-127.

Abdussakir, Amalia, I. & Arifandi, Z. 2013. Menentukan Spectrum Graf Komuting dari
Grup Dihedral. Laporan Penelitian Dosen Bersama Mahasiswa. Malang: UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang.

Munir, R. 2005. Matematika Diskrit Revisi Kelima. Bandung: Informatika

Anda mungkin juga menyukai