Anda di halaman 1dari 3

BAB III

INSTALASI PENERANGAN SISTEM “DIM”


UNIT P-4

3.1. Tujuan Percobaan


1. Agar praktikan dapat menguasai instalasi yang emakai saklar tunggal dan
saklar ganda untuk berbagai tempat dan keperluan.
2. Agar praktikan dapat membedakan bermacam-macam saklar serta
penggunaannya.
3. Agar praktikan dapat mengerti dan memahami instalasi sistem DIM.
4. Agar dapat mengerti dan memahami prinsip kerja dari hubungan ini.

3.2. Alat dan Bahan


 Kabel penghubung
 Tang
 Tang potong
 Obeng
 Meger
 Multitester

3.2 Teori singkat


Pada prinsip hubungan ini, kita dapat menghidupkan satu lampu/kelompok
dalam hubungan seri maupun paralel. Dalam hubungan ini harus diingat
bahwa untuk lampu-lampu yang dihubungkan seri harus dipakai lampu
yangdaya dan tegangan kerjanya sama. Dimana hal ini bertujuan agar
tegangan terbagi rata ke dua lampu / kelompok lampu. Hubungan seperti ini
banyak diperlukan pada instalasi penerangan bis-bis malam, bioskop-bioskop
dan sebagainya.
Gambar 3.1 Pengawatan Tunggal

Gambar 3.2 Pengawatan Instalasi Penerangan Sistem DIM

Keterangan :
SK 1 = saklar tunggal atau saklar satu kutub
SK 2 = saklar ganda atau saklar dua kutub
L1-L6 = lampu pijar 25 Watt
Cara kerja dari hubungan ini adalah bila saklar 1 ( SK1 ) ON dan saklar 2 (
SK2 )OFF, maka lampu-lampu terhubung seri. Sedangkan bila saklar 1
( SK1 ) ON dan saklar 2 ( SK2 ) ON, maka lampu-lampu terhubung paralel.
3.4. Langkah Percobaan
1. Memasang pengawatan sesuai dengan gambar rangkaian pada papan
percobaan P-4.
2. Memasang fitting untuk lampu dan kedua saklar.
3. Mengukur tegangan dalam keadaan beban atau lampu dipasang atau
dihubungkan dengan sumber.
4. Melakukan pengamatan lampu ( terang, redup atau mati ).
5. Mengukur hambatan isolasi ( semua beban dilepas )
6. Melepas instalsi yang telah selesai diuji.

Anda mungkin juga menyukai