Anda di halaman 1dari 2

Pelanggaran menurut HSE UK (Health Safety Executive Inggris) bisa dibagi menjadi tiga tipe:

1. Rutin

Pelanggaran rutin terjadi ketika ketidakpatuhan terhadap suatu peraturan/prosedur menjadi suatu
hal yang umum, diketahui dan dipahami bersama bahwa peraturan yang ada sebetulnya tidak
bisa diterapkan. Ciri pelanggaran ini dapat dikenali dengan tidak adanya penegakan kedisiplinan
yang berarti terhadap pelanggar; dan bisanya hal ini dilakukan oleh sebagian besar pekerja.

Contoh pelanggaran rutin:


NO JENIS PELANGGARAN SANKSI
1 Penandatanganan atau pemberian izin PTW (Permit
To Work) tanpa melakukan pemeriksaan lapangan
sebelumnya oleh pihak yang berwenang
mengautorisasi pekerjaan (Permit Approval)
2 Penggunaan tangga darurat untuk berpindah antar
lantai
3 Pengendara sepeda motor yang mengebut melebihi
batas kecepatan jalan.
4 Tidak menggunakan APD saat bekerja
5 Mengerjakan pekerjaan tidak sesuai prosedur kerja
aman

2. Situasional

Pelanggaran situasional, sesuai namanya, terjadi untuk mengakomodir faktor situasi atau
kondisi pekerjaan, misalnya tekanan waktu yang mendesak/mepet, keterbatasan desain
tempat kerja, tidak sesuai atau tidak memadainya peralatan bekerja, dan cuaca.

Ketika dihadapkan dengan situasi kerja yang tidak terduga, pekerja bisa saja meyakini
bahwa peraturan yang umum tidaklah selamat untuk diterapkan, atau jika peraturan
diterapkan maka pekerjaan tidak akan dapat diselesaikan, karenanya pekerja melanggar
peraturan tersebut.

Biasanya, pelanggaran situasional hanya sekali. Namun, jika kondisi yang memicu
pelanggaran situasional tidak segera diperbaiki, maka lambat laun, pelanggaran ini akan
menjadi pelanggaran rutin.

Contoh pelanggaran situasional:

a. Mengemudi truk barang paket yang harus mengebut atau melanggar batas kecepatan
agar bisa menyelesaikan daftar barang yang harus diantaranya di hari itu.

3. Exceptional (istimewa atau pengecualian).


Pelanggaran exceptional (istimewa atau pengecualian) biasanya jarang terjadi, dan hanya terjadi
pada kondisi tidak wajar (abnormal) dan kondisi darurat. Pekerja berusaha menyelesaikan
masalah yang ada di tempat kerja dengan memperhitungkan tingkat risiko ketika melanggar
peraturan.
Contoh pelanggaran exceptional:
a. Menunda aktifasi ESD (Emergeny Shut Down) ketika kondisi darurat untuk mencegah
kehilangan produksi;
b. mengebut untuk menghadiri rapat setelah mengalami pecah ban.

Anda mungkin juga menyukai