Hukum Perburuhan Jam Kerja
Hukum Perburuhan Jam Kerja
NIM : 1810611086
KELAS : B ( FH – 202 )
"tempat kerja" ialah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka,
bergerak atau tetap, di mana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki
tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan di mana terdapat sumber atau
sumber-sumber bahaya sebagaimana diperinci dalam pasal 2; termasuk tempat
kerja ialah semua ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan
bagian-bagian atau yang berhubungan dengan tempat kerja tersebut;
a. Kecelakaan umum
Kecelakaan kerja yang dialami oleh 2 orang pekerja tersebut dapat pula
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
Dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan pasti akan selalu mengandung resiko
bahaya kecelakaan kerja masing- masing baik ringan maupun berat dan bisa juga
berupa kematian , berikut dibawah ini adalah tata cara agar kita dapat menghindari
kecelakaan kerja tersebut :
2. Iman bekerja selama 8 jam kerja/hari atau 40 jam/minggu. Hari Sabtu dan
Minggu adalah hari istirahat Andi. Akan tetapi perusahaan Andi memintanya untuk
masuk di hari Sabtu selama 6 jam kerja. Gaji Iman sebesar Rp. 3.800.000/bulan
yang terdiri dari gaji pokok, tunjangan tetap, dan tunjangan tidak tetap. Lalu,
berapa uang lembur yang patut didapat Iman yang bekerja selama 6 jam di hari
liburnya?
Apabila kerja lembur dilakukan pada hari Minggu atau hari libur nasional, maka
perhitungan upahnya adalah sebagai berikut.
Untuk yang bekerja di perusahaan dengan sistem kerja 8 jam per-hari, 5 hari kerja
dalam seminggu/40 jam seminggu ketentuannya adalah sebagai berikut:
Sesuai dengan rumus yang ada, maka kasus Iman masuk kedalam Rumus ‘a’.
Maka perhitungannya adalah sebagai berikut :
6 jam kerja x 2 x 1/173 x Rp3.800.000 = Rp263.583