Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

VENTILASI TAMBANG

Disusun Oleh:
Harry Sabarno
03021381722091

Dosen Pengampu:
Alek Alhadi, ST.,MT.

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN DAN GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
Methane Drainage Pada Tahap Pra-Produksi

Gas metan tersimpan dalam batubara sebagai komponen gas yang teradsorpsi pada atau di
dalam matriks batubara dan gas bebas dalam struktur micropore atau cleat lapisan batubara.
Gas ini berada di tempat tempat yg menjebaknya terutama karena adanya tekanan reservoir.
Apabila kita dapat mengurangi tekanan reservoir ini, maka memungkinkan gas yang
terperangkap akan dapat keluar dari micropore pada batubara ini.

Untuk mengeluarkan gas metan ini tentusaja harus mengurangi tekanan dengan
mengalirkan seluruh fluida yang ada terutama air. Ya, air akan sangat banyak terdapat dalam
sela-sela lapisan (cleat) juga micropore (porositas mikro) pada batubara ini. Pada proses
penambangan batubara, sering juga dijumapi air ini. Seringkali air membanjiri pada lubang-
lubang pertambangan batubara. Dan tentusaja diikuti oleh keluarnya gas-gas metan. Itulah
sebabnya seringkali terdengar adanya ledakan tambang yang merupakan akibat terbakarnya
gas metan yang terakumulasi dilubang tambang. Untuk mengurangi resiko ledakan
terowongan tambang serta memanfaatkan gas metan yang keluar inilah maka ide CBM
muncul sebagai solusi untuk dua hal yang saling berhubungan.

Pada gambar diatas bisa terlihat bagaimana gas alam akan keluar dari lapisan batu bara di
kerak bumi bersamaan dengan keluarnya uap air jenuh yang mengelilingi lapisan batu bara.
Pada proses ini air dipompa keluar menuju lapisan terluar kerak bumi untuk mengurangi
tekanan dalam lapisan batu bara dan mendorong gas alam keluar dari lapisan batu bara
menuju tangki penampung atau pipa gas alam. Teknologi eksplorasi gas alam dari batu bara
muncul pertama kali pada tahun 1918 dan dilakukan dalam skala kecil di Power River
Wyoming, Amerika Serikat. Seiring akan meningkatnya konsumsi gas alam baik untuk
keperluan pembangkit listrik dan industri termasuk otomotif maka teknologi ini sekarang
makin dikembangkan untuk mendapatkan gas alam dari penambangan konvensional (Flores
et al., 1999).Tentusaja pada saat awal sumur ini dipompa hanya air yang diproduksi. Setelah
tekanan pori-porinya berkurang maka akan keluarlah gasnya. Proses awal inilah yang
memerlukan kesabaran, karena dapat memakan waktu hingga 3 tahun, bahkan mungkin 5
tahun masih akan memproduksi air.
Walaupun memakan waktu cukup lama, saat ketika memproduksi air ini akan tetap
terproduksi gas metana walau dalam jumlah yang sangat kecil. Juga gas ini tentusaja memiliki
tekanan yang sangat rendah. Bahkan sering diperlukan kompressor untuk mempompakan gas
ke penampungan.

Produksi CBM & Teknologi Pengeboran


Pada metode produksi CBM secara konvensional, produksi yang ekonomis hanya dapat
dilakukan pada lapisan batubara dengan permeabilitas yang baik.Tapi dengan kemajuan
teknik pengontrolan arah pada pengeboran, arah lubang bor dari permukaan dapat ditentukan
dengan bebas, sehingga pengeboran memanjang dalam suatu lapisan batubara dapat
dilakukan. Seperti ditunjukkan oleh gambar di bawah, produksi gas dapat ditingkatkan
volumenya melalui satu lubang bor dengan menggunakan teknik ini.

Teknik ini juga memungkinkan produksi gas secara ekonomis pada suatu lokasi yang selama
ini tidak dapat diusahakan, terkait permeabilitas lapisan batubaranya yang jelek. Sebagai
contoh adalah apa yang dilakukan di Australia dan beberapa negara lain, dimana produksi gas
yang efisien dilakukan dengan sistem produksi yang mengkombinasikan sumur vertikal dan
horizontal, seperti terlihat pada gambar di bawah.

Methane Drainage Pada Proses Penambangan


Sebelum kita melakukan methane drainage, kita harus melakukan pemetaan geologi,
yaitu pemetaan isopach dan struktur, hal ini sangat penting dilakukan untuk melakukan
methane drainage. Selain peta isopach yang harus kita ketahui adalah ketebalan dari lapisan
batubar itu sendiri.

Drainage methane pada proses penambangan batubara, kita akan mengambil contoh
kasus pada metode penambangan room and pillar. Sebelum proses penambangan room and
pillar dilakukan pengeboran horizontal untuk membuat jalur keluarnya methane dari dalam
lapisan batubara untuk dilakukan drainage methane. Gas methane akan dishisap oleh alat
penangkap gas dan akan dipisahkan air terproduksi dengan gas, gas akan di alirkan ketempat
penampunngan sebelum dimanfaat lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai