Anda di halaman 1dari 3

MASALAH LINGKUNGAN DALAM PEMBANGUNAN PERTAMBANGAN ENERGI

Jumlah penduduk dunia terus meningkat setiap tahunnya, sehingga peningkatan kebutuhan
energi pun tak dapat dielakkan. Dewasa ini, hampir semua kebutuhan energi manusia
diperoleh dari konversi sumber energi fosil, misalnya pembangkitan listrik dan alat
transportasi yang menggunakan energi fosil sebagai sumber energinya. Secara langsung atau
tidak langsung hal ini mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan
makhluk hidup karena sisa pembakaran energi fosil ini menghasilkan zat-zat pencemar yang
berbahaya.

PENCEMARAN TERHADAP PERAIRAN


Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan pengangkutan
minyak bumi yang tidak layak, misalnya: bocornya tangker minyak atau
kecelakaan lain akan mengakibatkan tumpahnya minyak (ke laut, sungai
atau air tanah) dapat menyebabkan pencemaran perairan. Pada dasarnya
pencemaran tersebut disebabkan oleh kesalahan manusia.

MASALAH PADA TAHAPAN PENAMBANGAN

Untuk metoda penambangan bawah tanah (underground mining) dampak negatifnya


terhadap lingkungan hidup agak terbatas. Yang perlu diperhatikan dan diwaspadai
adalah dampak pembuangan batuan samping (country rock/waste) dan air berlumpur
hasil penirisan tambang (mine drainage). Kecuali untuk metode ambrukan (caving
method) yang dapat merusak bentang alam (landscape) atau morfologi, karena
terjadinya amblesan (surface subsidence). Metoda penambangan bawah tanah yang
dapat mengurangi timbulnya gas-gas beracun dan berbahaya adalah penambangan
dengan “auger” (auger mining), karena untuk pemberaiannya (loosening) tidak
memakai bahan peledak.

REKLAMASI TAMABANG
ISI DARI PEMBAHASAN KAU MON

PENCEMARAN DAN PENYAKIT-PENYAKIT YANG MUNGKIN TIMBUL


KARENA AKTIFITAS PERTAMBANGAN

pertambangan memang sangat berperan penting bagi jaman sekarang. Soalnya semua
kehidupan di bumi ini menggunakan bahan-bahan yang ada di pertambangan.
Contohnya;
a.Biji besi digunakan sebagai bahan dasar membuat alat-alat rumah
tangga,mobil,motor,dll
b.Alumunium digunakan sebagai bahan dasar membuat pesawat
c.Emas digunakan untuk membuat kalung,anting,cincin
d.Tembaga digunakan sebagai bahan dasar membuat kabel
e.Dan masih banyak lagi seperti perak,baja,nikel,batu bara,timah,pasir kaca,dll
Seperti yang dikatakan bahwa dimana ada suatu aktivitas pasti disitu ada kerusakan
lingkungan. Dan kerusakan lingkungan di pertambangan adalah
Kecelakaan di Lingkungan Pertambangan

Usaha pertambangan adalah suatu usaha yang penuh dengan bahaya.


Kecelakaan-kecelakaan yang sering terjadi, terutama pada tambang-
tambang yang lokasinya jauh dari tanah. Kecelakaan baik itu jatuh,
tertimpa benda-benda, ledakan-ledakan maupun akibat pencemaran atau
keracunan oleh bahan tambang. Oleh karena itu tindakan – tindakan
penyelamatan sangatlah diperlukan, misalnya memakai pakaian pelindung
saat bekerja dalam pertambangan seperti topi pelindung, but, baju
kerja, dan lain – lain.

Pencemaran udara

Polusi/pencemaran udara yang kronis sangat berbahaya bagi kesehatan. Menurut


logika udara kotor pasti mempengaruhi kerja paru-paru. Peranan polutan ikut andil
dalam merangsang penyakit pernafasan seperti influensa,bronchitis dan pneumonia
serta penyakit kronis seperti asma dan bronchitis kronis.

Pencemaran Tanah

Penambangan batubara dapat merusak vegetasi yang ada, menghancurkan profil


tanah genetic, menggantikan profil tanah genetic, menghancurkan satwa liar dan
habitatnya, degradasi kualitas udara, mengubah pemanfaatan lahan dan hingga pada
batas tertentu dapat megubah topografi umum daerah penambangan secara permanen

Cara Pengolahan Pembangunan Pertambangan


Segala pengaruh sekunder pada ekosistem baik local maupun secara
lebih luas perlu dipertimbangkan dalam proses perencanaan pembangunan
pertambangan, dan sedapatnya evaluasi sehingga segala kerusakan
akibat pembangunan pertambangan ini dapat dihindari atau dikurangi,
sebab melindungi ekosistem lebih mudah daripada memperbaikinya.

IZIN PERTAMBANGAN
Banyak perizinan yang tumpang tindih diberikan oleh pemerintah
daerah. Izin-izin tersebut kebanyakan tumpang tindih dengan Izin
Usaha Pertambangan (IUP). Hal ini biasanya disebabkan adanya
kewenangan yang juga tumpang tindih antara pemerintah pusat dengan
pemerintah daerah.

Kerusakan Lingkungan dan kaitannya dengan pertambangan


Kegiatan penambangan khususnya Batubara dan lain-lain dikenal sebagai
kegiatan yang dapat merubah permukaan bumi. Karena itu, penambangan
sering dikaitkan dengan kerusakan lingkungan. Walaupun pernyataan ini
tidak selamanya benar, patut diakui bahwa banyak sekali kegiatan
penambangan yang dapat menimbulkan kerusakan di tempat
penambangannya.
Pembakaran batubara dan ancaman terbesar terhadap iklim kita
Pembakaran batubara meninggalkan jejak kerusakan yang tak
kalah dasyat. Air dalam jumlah yang besar dalam pengoperasian PLTU
mengakibatkan kelangkaan air di banyak tempat. Polutan beracun yang
keluar dari cerobong asap PLTU mengancam kesehatan masyarakat dan
lingkungan sekitar. Partikel halus debu batubara adalah penyebab
utama penyakit pernapasan akut, merkuri perusak perkembangan saraf
anak-anak balita dan janin dalam kandungan ibu hamil yang tinggal di
sekitar PLTU. Dan yang tak kalah penting, pembakaran batubara di PLTU
adalah sumber utama gas rumah kaca penyebab perubahan iklim seperti
karbon dioksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, dan metana yang
memperburuk kondisi iklim kita.

Pertambangan batubara yang ditinggalkan dan limbah pembakaran


batubara
Jejak kerusakan yang ditinggalkan oleh batubara tidak
berhenti di saat pembakarannya. Di ujung rantai kepemilikannya,
terdapat pertambangan batubara yang ditinggalkan setelah
dieksploitasi habis, limbah pembakaran batubara, dan hamparan alam
yang rusak tanpa pernah akan bisa kembali seperti sediakala.

lingkungan pasca tambang


Kegiatan pasca tambang pembangunan yang berkelanjutan
semestinya menghasilkan output yaitu pemanfaatan yang optimal dan
bijak terhadap sumberdaya alam yang tak terbaharukan, serta
berkesinambungan terhadap keseterdiaan sumber daya alam. Adanya
dampak ekologis dari kegiatan pasca tambang memacu untuk dipikirkan
terlebih dahulu, serta dilakukan penelitian dan penaatan ruang karena
bila tidak dilakukan kompehensip, maka penutupan tambang hanya akan
meninggalakan kerusakan bentang alam dan lingkungan. Untuk itu
diperlukan upaya penanggulanan pencemaran dan kerusakan lingkungan
pada saat operasi maupun pasca ditutupnya usa tambang sebagai
berkesinambungan yang pada intinya adalah upaya yang bisa untuk
menghilangkan dampak dari kegiatan tambang dengan melakukan suaru
gran desain dan krontruksi kegiatan tambang yang berdampak lingkungan
yang dikenal dengan AMDAL.

Anda mungkin juga menyukai