Anda di halaman 1dari 38

Warga Banda Aceh Kini Bisa Nikah di Mal

Pelayanan Publik
Agus Setyadi - detikNews

Senin, 25 Nov 2019 15:21 WIB   URL telah disalin

https://news.detik.com/berita/d-4797508/warga-banda-aceh-kini-bisa-nikah-di-mal-pelayanan-
publik
Mal Pelayanan Publik di Banda Aceh (Agus/detikcom)
Banda Aceh - Warga Banda Aceh kini punya tempat baru untuk menikah selain di masjid dan
Kantor Urusan Agama (KUA). Pemerintah Kota Banda Aceh memperbolehkan masyarakat menikah di
mal pelayanan publik (MPP).

"Mal pelayanan publik, namanya mal semuanya ada dan tidak hanya itu nanti di sini juga bisa
menikah. Jadi, siapa yang mau nikah, menikah di sini boleh tidak masalah," kata Wali Kota Banda
Aceh Aminullah Usman usai meninjau MPP, Senin (25/11/2019).

Lokasi mal pelayanan publik Banda Aceh terletak di lantai 3 Pasar Aceh
yang selama ini terbengkalai. Di sana, warga dapat mengurus berbagai
keperluan di satu tempat. Masyarakat di antaranya dapat mengurus
perizinan, dokumen kependudukan, SIM, SKCK, paspor, perpajakan,
hingga pembayaran listrik dan telepon di satu tempat. Ada 21 instansi
yang sudah bersepakat untuk memberikan layanan terpadu (one stop
service) kepada warga Banda Aceh.
Menurut Aminullah, khusus untuk menikah, pihaknya juga menyediakan
tempat di sana. Pasangan yang ingin menikah bakal dilayani layaknya di
KUA ataupun masjid.
"Jadi sampai seperti itu disediakan. Tapi menikah itu tetap ada di masjid
Baiturrahman tetap ada di KUA Kecamatan. Tapi kalau mau di sini ada
pelayanannya," jelas Aminullah.

Aminullah sebelumnya berharap, setelah adanya mal tersebut, kunjungan


ke pusat belanja di Provinsi Aceh tersebut meningkat.
"Kita harapkan juga kehadiran MPP akan ikut mendongkrak kunjungan
masyarakat ke Pasar Aceh Baru sehingga para pedagang juga terbantu,"
jelas Aminullah beberapa waktu lalu.

Aplikasi JakEvo Berikan Kemudahan dan


Kepastian Perizinan di Jakarta
Komaruddin Bagja Arjawinangun
Senin, 28 Januari 2019 - 20:55 WIB
views: 3.809

https://metro.sindonews.com/read/1374271/171/aplikasi-jakevo-berikan-kemudahan-dan-
kepastian-perizinan-di-jakarta-1548683721
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Command Center ke Mal Pelayanan Publik
DKI.Foto/Istimewa
JAKARTA - DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang dijadikan sebagai
sampel utama atau berkontribusi sebesar 78 persen dalam pengukuran indeks Ease of
Doing Business (EODB) Indonesia tahun 2019 yang disampaikan oleh World Bank. Jakarta
dinilai merupakan wilayah dengan tingkat kemudahan berusaha tertinggi di Indonesia,
dengan telah melakukan berbagai reformasi melalui inovasi layanan perizinan yang semakin
memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi
DKI Jakarta, Edy Junaedi menjelaskan, Pemerintah Indonesia memberikan perhatian besar
agar dapat meningkatkan peringkat EODB of The World. Sampai dengan saat ini,
berdasarkan laporan peringkat EODB Indonesia tahun 2019 yang disampaikan oleh World
Bank, dilaporkan bahwa Indonesiamenududuki peringkat ke-73 dari 190 negara.
Namun, peringkat ini masih belum memenuhi target, Indonesia ditargetkan berada pada
peringkat 40 besar dunia. Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi di Indonesia
yang dijadikan sebagai sampel utama atau berkontribusi sebesar 78 persen dalam
pengukuran indeks EODB Indonesia.
“Pencapaian peningkatan peringkat EODB di tahun mendatang menjadi fokus kami dalam
dua indikator yaitu starting a business dan dealing with construction permit,” kata Edy dalam
siaran tertulis yang diterima SINDOnews pada Senin (28/1/2019).

Edy mengatakan, DPMPTSP DKI terus berusaha untuk mendorong peringkat EODB
Indonesia ke posisi peringkat 40 besar dunia. Peringkat tersebut dapat diraih jika pelaku
usaha di Jakarta sudah benar-benar merasakan kemudahan mengurus sendiri perizinan
atau non perizinannya dengan mudah, salah satunya melalui aplikasi perizinan dengan
pelayanan online, Jakarta Evolution (JakEVO).

“Melalui DPMPTSP, Pemprov DKI telah menghadirkan inovasi aplikasi JakEVO, untuk
memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha, sehingga membuktikan bahwa urus izin
sendiri itu mudah,” ujar Edy.

Menurut Edy, JakEVO memberikan solusi perizinan bagi warga Jakarta merupakan visi dari
DPMPTSP DKI. Berangkat dari visi tersebut Pemprov DKI Jakarta menghadirkan sebuah
sistem aplikasi perizinan dengan teknologi terkini melalui platform elektronik yang diberi
nama “Jakarta Evolution” yang selanjutnya disingkat menjadi “JakEVO”, sebuah aplikasi
berbasis website dan mobile untuk pengajuan perizinan dan non-perizinan yang diluncurkan
sejak Mei 2018.

“Esensi utama pelayanan publik adalah menjawab harapan dan keinginan masyarakat.
Maka kami terusmengembangkan aplikasi JakEVO dan warga Jakarta saat ini sudah dapat
menikmati kemudahan cepatnyamengurus perizinan dan non perizinan tanpa harus repot
bolak balik datang ke service point UP PTSP,”ungkap Edy.

Edy menjelaskan, JakEVO merupakan sebuah program aplikasi pelayanan terpadu satu
pintu yang mampu memberikan berbagai macam platform elektronik yang memudahkan
pemohon sehingga diharapkan dapat mencegah praktik calo dalam pengurusan izin/non
izin. Dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan yang userfriendly, Edy meyakinkan para
pengguna aplikasi ini tidak akan merasa kesulitan.

Proses pengajuan izin punmenjadi lebih singkat hanya dengan tiga langkah yaitu upload
Dokumen, tagging lokasi dan disclaimer, kemudian pemohon sudah dapat menerbitkan
sertifikat izin yang dimohonnya sendiri. Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pemohon
untuk mengunggah lebih dari satu berkas dalam waktu bersamaan.

Berkas disimpan dalam folder “Berkas Saya”, sehingga pemohon tidak perlu mengunggah
ulang untuk izin yang selanjutnya ingin diajukan. “Namun demikian pemohon diharapkan
untuk melengkapi berkas sesuai dengan ketentuan agar pengajuanizin dapat segera
diproses. Apabila pemohon tidak mengunggah berkas persyaratan sesuai
ketentuan,pemohon akan diberikan peringatan oleh petugas melalui fitur komentar,"
paparnya.

Selanjutnya, jika perizinan telah selesai diproses, pemohon akan mendapatkan notifikasi via
email dan mengunduh sertifikat izin secara online tanpa harus meminta tanda tangan basah
atau tidak perlu mendatangi service point karena telah dilakukan teknologi digital signature
oleh pejabat yang berwenang.

“Aplikasi JakEVO menjadi solusi dalam kemudahan berbisnis bagi pengusaha pemula yang
ingin memulai usahanya di Jakarta. Kami menyadari betul bahwa perkembangan ekonomi di
Indonesia kian pesat dan semakin banyak usaha baru bermunculan. Kemajuan ini harus
didukung dengan pelayanan perizinan dannon perizinan yang lebih baik sehingga para
pelaku usaha dapat menyadari bahwa urus izin sendiri itu mudah,” ucap Edy.
(whb)

Mall Pelayanan Publik di


Pamekasan Resmi Dilaunching
Senin, 17 Desember 2018 18:08 WIB
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Erri Sugianto

https://www.bangsaonline.com/berita/52428/mall-pelayanan-publik-di-pamekasan-resmi-
dilaunching
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pamekasan Badrut Tamam melaunching
Mall Pelayanan Publik (MPP) yang dipusatkan di Gedung Islamic Center Jl Raya Panglegur,
Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin (17/12) pagi. Gedung ini akan difungsikan untuk
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di daerah yang berslogan Bumi Gerbang
Salam itu.
Bupati Baddrut Tamam didampingi Wabup Raja'e dan Pj Sekda Muhammad Alwi serta
forkopimda melakukan pengguntingan pita dan pelepasan balon sebagai tanda dibukanya
MPP. Selanjutnya mereka mengunjungi dan melihat kesiapan OPD dalam memberikan
pelayanan yang cepat.
Baddrut berharap Mall Pelayanan Publik yang dilaunching tersebut dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat, khususnya di bidang pelayanan bidang administrasi masyarakat.
Terlebih dalam program tersebut terdapat 54 jenis perizinan Organisasi Perangkat Daerah
(OPD), 7 jenis perizinan non-OPD, dan 12 jenis pelayanan lembaga vertikal.
Program MPP yang dirilis Pamekasan ini merupakan yang kelima dari 38 kabupaten/kota di
Jawa Timur yang mempunyai program serupa, seperti Banyuwangi, Mojokerto, Sidoarjo dan
Surabaya.
Baddrut mengklaim program ini murni inisiatif pemerintahnya untuk meningkatkan pelayanan
yang profesional, cepat, dan baik. “Keberadaan mall layanan publik ini sebagai upaya
peningkatan layanan masyarakat. Tentunya dengan doa dan harapan dari masyarakat
pamekasan yang rajjha, bhejrah, tor parjhugah menuju Pamekasan Hebat,” ujarnya.
Program tersebut diharapkan dapat memberikan layanan maksimal bagi masyarakat.
Sekaligus bantuan dalam berbagai bentuk administrasi. "Jika kemudian masyarakat
membutuhkan pelayanan seperti pengurusan izin, cukup datang ke satu lokasi saja, yakni
Mall Pelayanan Publik," pungkasnya. (err/rev)
MCS BPJS Kesehatan, Berikan Pelayanan
Maksimal, jemput Bola Keliling Desa di
Pamekasan
Posted By: redaktur PelaksanaPosted date: Desember 11, 2019In: MaduraNo Comments
https://beritalima.com/mcs-bpjs-kesehatan-berikan-pelayanan-maksimal-jemput-bola-keliling-desa-
di-pamekasan/
PAMEKASAN, Beritalima.com| Jagat media sosial sempat diramaikan dengan tagar #BPJS
Jemput Bola yang menjadi trending topic di twitter selama beberapa hari terakhir. Rupanya
Tagar BPJS Jemput Bola merupakan bentuk apresiasi oleh kalangan netizen terhadap adanya
Mobile Costumer Service (MCS) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS
Kesehatan) yang tersebar di beberapa daerah di seluruh wilayah Indonesia.
Di Pamekasan sendiri, MCS BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan nampak hadir di Desa
Rangperang Daya Kecamatan Proppo Pamekasan pada Rabu (12/11). Sejak pagi puluhan
warga yang didominasi oleh kalangan ibu-ibu tampak mengerumuni petugas mobil keliling
BPJS Kesehatan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat warga Desa Rangperang
Daya.
Secara terpisah, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan Elke Winasari, menjelaskan
bahwa kegiatan BPJS Jemput Bola yang digelar itu merupakan bagian dari Mobile Costumer
Service (MCS) yang rutin digelar oleh BPJS Kesehatan cabang Pamekasan guna
memudahkan pelayanan bagi masyarakat.
Dirinya menjelaskan bahwa pihaknya telah secara rutin menyelenggarakan MCS yang
bertujuan untuk mendekatkan pelayanan BPJS Kesehatan kepada masyarakat.
“Jadi untuk masyarakat yang selama ini terkendala jarak ataupun waktu ketika perlu
mengurus kepesertaan JKN di Kantor BPJS kesehatan, MCS ini merupakan salah satu
alternatif sehingga tidak harus datang ke Kantor BPJS Kesehatan,”jelasnya ketika ditemui
Beritalima.com, Rabu(11/12/2019).
Elke, menambahkan bahwa melalui kegiatan BPJS Jemput Bola ini, Mobil keliling BPJS
Kesehatan Cabang Pamekasan akan memberikan pelayanan pendaftaran peserta baru,
perubahan data kepesertaan, maupun pemberian informasi mengenai Program JKN (Jaminan
Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat).
“Jadi ibaratnya pelayanan yang ada di Kantor BPJS Kesehatan kita pindahkan di mobil
keliling ini, Kita (BPJS Kesehatan) yang jemput bola hadir di tengah-tengah masyarakat,”
Imbuhnya.
Sementara Rohayah, mengaku senang dengan adanya mobil keliling BPJS Kesehatan ini,
menurutnya hal tersebut sangat membantu dirinya yang terkendala untuk menuju ke Kantor
BPJS Kesehatan.
“Ini mau mengganti nama anak saya di Kartu, dulu waktu membuat kartu BPJS (kartu JKN)
namanya masih nama bayi nyonya Rohayah, ini mau saya ganti ke Kantor BPJS pas nggak
ada yang ngantar pak kalau pagi, kebetulan ada pelayanan disini ya lebih enak,” ucap terima
kasih Rohaya sembari menggendong anaknya.[rr]
PLN Jatim Resmikan Pembangkit Listrik di
Sembilan Kepulauan
Ahad 01 Dec 2019 05:01 WIB
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
https://republika.co.id/berita/q1syi3423/pln-jatim-resmikan-pembangkit-listrik-di-sembilan-
kepulauan

Petugas PLN memeriksa jaringan listrik. (ilustrasi)


Foto: PLN
Peresmian pembangkit guna mewujudkan rasio elektrifikasi 100 persen di Jawa
Timur.
REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi
(UID) Jawa Timur meresmikan pembangkit listrik yang telah dibangunnya di sembilan pulau
di Kabupaten Sumenep. Acara peresmian digelar di Pulau Kangean, Sumenep, Madura,
Jawa Timur, Sabtu (30/11). Acara tersebut dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar
Parawansa, Direktur Bisnis PLN Regional Jatim, Bali, Nusra, Supangkat Iwan Santoso,
General Manager PLN UID Jatim Bob Saril, dan Bupati Sumenep Abuya Busyro Karim.

Pembangkit listrik yang diresmikan tersebut meliputi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
(PLTD) di Pulau Raas dengan kapasitas 800 kilowatt (kW), dan Pembangkit Listrik Tebaga
Surya di Pulau Tonduk berkapasitas 200 kWp, Pulau Goa Goa berkapasitas 200 kWp, Pulau
Masakambing berkapasitas 50 kWp, Pulau Pagerungan Kecil berkapasitas 50 kWp, Pulau
Paliat berkapasitas 100 kWp, Pulau Sakala berkapasitas 100 kWp, Pulau Sabuntan
berkapasitas 100 kWp, serta Pulau Saubi berkapasitas 150 kWp.

Direktur Bisnis PLN Regional Jatim, Bali, Nusra, Supangkat Iwan Santoso mengatakan,
diresmikannya PLTD Pulau Raas dan PLTS 8 Pulau di Kabupaten Sumenep ini, guna
mewujudkan rasio elektrifikasi 100 persen di Jawa Timur pada akhir 2020. "Itu telah menjadi
cita–cita PLN UID Jawa Timur dan sejalan dengan program Pemerintah Provinsi untuk
dapat melistriki seluruh Jawa Timur hingga pulau terluar, terdepan, dan tertinggal," ujar
Supangkat.
Supangkat menjelaskam, hingga Oktober 2019, rasio elektrifikasi PLN untuk wilayah Jawa
Timur sudah mencapai 98,38 persen. Dia mengungkapkan, salah satu wilayah dengan rasio
elektrifikasi yang masih cukup rendah adalah Kabupaten Sumenep di Madura. Rasio
elektrifikasi PLN Kabupaten Sumenep berada di angka 64.99 persen pada Oktober 2019.

"Inilah yang mendasari PLN UID Jatim meresmikan 1 PLTD dan 8 PLTS untuk
mendongkrak rasio elektrifikasi Kabupaten Sumenep," ujar Supangkat.

Supangkat menjelaskan, PLTS dipilih sebagai solusi elektrifikasi di wilayah kepulauan,


sebagai wujud konsistensi PLN dalam penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang
ramah lingkungan. Upaya tersebut juga didukung potensi tenaga surya di pulau–pulau
sekitar Kabupaten Sumenep yang bagus dan memadai.

Selain diresmikannya PLTD Raas dan 8 PLTS Pulau di Kabupaten Sumenep, PLN UID
Jatim juga berbagi kebahagiaan dengan masyarakat sekitar melalui PLN Peduli. Bantuan
yang diberikan berupa listrik gratis untuk warga kurang mampu. Setidaknya 2.000 Kepala
Keluaga di wilayah kepulau di Madura, akan mendapatkan bantuan dari PLN Peduli
tersebut. Diberikan pula bantuam berupa 10 perahu listrik untuk nelayan.

Selain itu, PLN UID Jatim juga memberikan bantuan pelayanan kesehatan gratis melalui
Rumah Sakit Terapung Kstaria Airlangga (RSTKA) melalui YBM PLN UID Jawa Timur. Ada
juga bantuan pasang listrik gratis melalui program One Man One Hope yang merupakan
sumbangan sukarela dari para pegawai PLN. Total jumlah bantuannya yang digelontorkan
mencapai Rp 1,3 miliar.

"Harapannya ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya yang ada di
Kabupaten Sumenep” kata Supangkat.

General Manager PLN UID Jatim, Bob Saril mengakui, upaya untuk menerangi pulau-pulau
yang ada di Madura tersebut, dibutuhkan kerja keras dari berbagai pihak, tidak hanya PLN.
Apalagi, pulau-pulau yang ada di wilayah dimaksud, tempatnya berjauhan. Sehingga,
penggunaan jalur laut yang menjadi satu-satunya cara mengangkut berbagai material, harus
melewati proses panjang.

"Tapi selama ini so far, so good, yang penting kita tinggal koordinasi dengan masyarakat
setempat dan syahbandarnya. Ini menjadi sebuah kisah menarik yang dapat diceritakan
agar listrik dapat dinikmati seluruh masyarakat di Pulau Madura," ujar Bob.

Bob opitimistis, pada akhir 2020 pihaknya bisa melistriki seluruh pulau berpengguni yang
ada di wilayah Madura. Bob bahkan mengakui, saat ini pihaknya telah berada pada tahap
penganggaran, untuk melistriki 22 pulau berpenghuni lainnya yang ada di wilayah Madura.
Anggaran yang disiapkan, kata Bob, mencapai Rp 120 miliar, yang kesemuanya akan
dilistriki menggunakan PLTS Komunal.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan dukungannya terhadap PLN
UID Jatim, dalam upayany melistriki pulau-pulau berpengguni yang ada di wilayah Madura.
Khofifah pun mengapresiasi segala upaya yang telah dilakukan PLN, yang selama ini
dirasanya telah sangat baik dalam bersinergi dengan Pemprov Jatim.

"Hingga akhirnya dapat meresmikan pembangkit untuk pulau–pulau di sekitar Kabupaten


Sumenep, Madura. Ini menjadi langkah untuk terus bergerak maju mewujudkan rasio
elektrifikasi Jawa Timur 100 persen, dan seluruh masyarakat Jawa Timur dapat menikmati
listrik” kata Khofifah.
Dinas Pendidikan Sumenep Kenalkan
Program Simantap, Inovasi Terbaru
Pelayanan Pendidikan di Sumenep
Rabu, 19 Juni 2019 10:12

https://madura.tribunnews.com/2019/06/19/dinas-pendidikan-sumenep-kenalkan-program-
simantap-inovasi-terbaru-pelayanan-pendidikan-di-sumenep
TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA
Kepala Disdik Sumenep, Bambang Irianto. 
Dinas Pendidikan Sumenep Kenalkan Program Simantap, Inovasi Terbaru
Pelayanan Pendidikan di Sumenep
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Kepala Disdik Sumenep, Bambang Irianto
menyampaikan, untuk mempermudah pelayanan dan peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) melalui pendidikan di wilayah Kabupaten Sumenep telah ada program
Simantap (Sistem Informasi Pelayanan Pendidikan Terpadu).
"Program Simantap ini merupakan Inovasi dan terobosan baru Dinas pendidikan sumenep,
dengan tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan mempermudah pelayanan dunia
pendidikan, dan tentu ini memang harapan dari Bupati Sumenep KH. Abuya Busyro Karim,”
kata kata Bambang Irianto, Selasa (18/6/2019).
Bambang menjelasakan, banyak fasilitas dan pelayanan yang disiapkan dalam program Si
Mantap tersebut, di antaranya mulai dari Si Sekolah (Sistem Informasi Pendaftaran
Sekolah), Si Siswa (Sistem Informasi Mutasi Siswa), Si Lisia (Sistem Informasi Legalisasi
Siswa), Dapodik hingga PIP (Pusat Informasi Pendidikan), termasuk tempat charger HP
atau laptop.
"Harapannya mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, yang
kantornya berdempetan di sebelah timur Dinas Pendidikan,” jelasnya.
Ke depan kata dia, pelayanan semua urusan kependidikan akan dipusatkan di ruang Si
Mantap. Bahkan bagi masyarakat yang ingin menyampaikan kritik dan saran juga sudah
disediakan di kantor Simantap.
"Masyarakat dipersilahkan menyampaikan kritik dan sarannya karena sudah disediakan,
dan kami berharap program ini bisa melayani dengan maksimal," tegas Bambang.

Layanan Geriatri RSUD Arifin Achmad


Diresmikan
PEKANBARU | Selasa, 24 Desember 2019 - 08:28 WIB

http://riaupos.co/218132-berita-layanan-geriatri-rsud-arifin-achmad-diresmikan.html

Potong pita: Sekdaprov Riau Yan Prana Jaya Indra Rasyid didampingi Prof Dr dr Siti Setiati
SpPD KGer MEpid, Ketua Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (Pergemi) dan
Direktur RSUD AA dr Nuzely Husnedi MARS, memotong pita tanda dibukanya pelayanan
Geriatri RSUD AA, Sabtu (21/12/2019). (humas rsud arifin achmad for riau pos)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Satu lagi program jangka panjang RSUD


Arifin Achmad (AA) diresmikan oleh Gubernur Riau yang diwakili oleh
Sekdaprov Yan Prana Jaya Indra Rasyid. Sebelumnya Gubernur Riau
juga telah meresmikan layanan  hemodialisa (HD) sebagai sebagai cikal
bakal pusat pelayanan ginjal terpadu di Riau, layanan pendaftaran
online melalui aplikasi android MIRAI dan anjungan pendaftaran mandiri
(APM).

Sabtu (21/12), secara resmi dibuka layanan geriatri atau layanan untuk usia
lanjut yang dihadiri juga  Prof Dr dr Siti Setiati SpPD  KGer  MEpid yang juga
merupakan Ketua Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia /PERGEMI.

Gubernur Riau dalam sambutan yang diwakili oleh Sekdaprov Riau menyatakan,
unit Geriatri ini dapat menjadi pusat rujukan bagi usia lanjut mengingat belum
ada rumah sakit yang ada di Riau yang mempunyai layanan ini.  

Layanan ini sangat penting karena semakin bertambahnya jumlah usia lanjut di
Indonesia, di Riau sendiri data usia lanjut sekitar 400 ribuan dan di Pekanbaru
sendiri ada sekitar 65 ribuan. Gubernur sangat mengapreasiasi layanan Geriatri
yg dibuat oleh pihak RSUD AA karena layanan bagi usia lanjut masih sangat
kurang terutama bagi penyembuhan dan pemulihan.
Dalam kesempatan itu juga Gubernur ke depan berencana akan membangun
taman lansia di Pekanbaru agar usia lanjut bisa berinteraksi sesama mereka
dalam rangka pemulihan secara psikologis.

Ketua PERGEMI Prof Siti Setiati juga  sangat menyambut baik  layanan Geriatri
ini.  Menurut dia, lansia itu di Indonesia ada yang sehat sehat saja, tapi ada pula
pada umur lebih 60 tahun  menderita penyakit dua atau tiga jenis penyakit. "Nah
pasien inilah yang masuk ke klinik geriatri, jadi tidak hanya satu penyakit saja.
Mengingat proses penyembuhannya yang lama, hal tersebut membutuhkan
perhatian dan perawatan khusus," ujarnya.  

Layanan Geriatri menurut dia lagi, adalah orang usia lanjut berusia 60 tahun ke
atas dengan dua penyakit atau lebih atau orang usia lanjut usia 70 tahun ke atas
dengan satu penyakit. "Itulah defenisi usia lanjut menurut Kementrian
Kesehatan,  sementara Geriatri itu sendiri adalah orang usia lanjut yg sakit,
inilah tantangan bagi rumah sakit merawat lansia karena penyakit mereka bukan
hanya fisik tapi pisikologis mereka juga ikut sakit," tuturnya.  

Dia juga menghimbau dan meminta dukungan pemerintah daerah terhadap


pelayanan lansia ini juga kepada BKKBN dan BPJS kesehatan, dengan dibukanya
pelayanan Geriatri di RSUD AA ini bisa melayani lansia di Riau, tanganilah,
layanilah dengan sepenuh hati dan kedepan layanan ini bisa berkembang
dengan baik

Dirut RSUD AA dr Nuzelly Husnedi MARS menyatakan, layanan Geriatri ini dibuka
melihat makin banyaknya jumlah lansia di Riau yg membutuhkan layanan
khusus.  Layanan Geriatri ini merupakan layanan baru dengan pendekatan
multidisiplin di RSUD AA sebagai pelengkap layanan terpadu yang sudah ada
sebelumnya yaitu layanan kanker terpadu, layanan jantung terpadu, layanan
ginjal terpadu.

Penambahan jenis layanan Geriatri ini dibuat sebagai wujud menghormati orang
tua/lansia dengan menyatukan semua pelayanan bagi orang tus /lansia di satu
tempat agar pasien tidak terlalu banyak berpindah-pindah ruangan termasuk
juga dokter dan perawatnya.

Bahkan lokasinyapun dipilih di gedung utama agar sekaligus lebih memudahkan


mobilisasi pasien lansia tersebut.(lim)
Anjungan Dukcapil Mandiri, Pencetak
e-KTP hingga Kartu Keluarga
Penulis: Hari Widowati 27/11/2019, 14.02 WIB
Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) akan ditempatkan di berbagai lokasi
strategis, seperti di pusat perbelanjaan, stasiun, dan pusat perkantoran .

https://katadata.co.id/berita/2019/11/27/anjungan-dukcapil-mandiri-pencetak-e-ktp-hingga-kartu-
keluarga

ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA Petugas mempraktikkan proses


pencetakan kartu identitas anak melalui mesin Anjungan Dukcapil Mandiri
di Jakarta, Jumat (22/11/2019). Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)
meluncurkan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di Discovery Taman Impian
Jaya Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/11). Alat yang mampu mencetak 24
jenis dokumen kependudukan ini merupakan terobosan Kemendagri untuk
mendigitalisasi layanan kependudukan. Menteri Dalam Negeri (Mendagri)
Tito Karnavian mengatakan, ADM yang berbentuk mirip mesin Anjungan
Tunai Mandiri (ATM) ini mampu mencetak Kartu Tanda Penduduk
elektronik (e-KTP), akta kelahiran, hingga kartu keluarga dalam hitungan
menit. "Saya sudah mencoba sendiri, lebih kurang 1,5 menit sudah bisa
dilakukan dengan cepat, ini terobosan bagus," kata Tito seperti dikutip
Kompas.com, di Jakarta, Senin (25/11). Menurutnya, ADM bisa mengurangi
potensi terjadinya korupsi. Hal ini disebabkan hilangnya persinggungan
antara petugas dengan dengan masyarakat. Bagaimana cara kerja ADM
dan apa saja keistimewaannya? Berikut ini fakta-fakta mengenai ADM
yang kami rangkum dari berbagai sumber. 1. ADM bisa mencetak 24
dokumen kependudukan Sekretaris Direktorat Dukcapil Kemendagri, Gede
Suratha, mengatakan ADM bisa mencetak 24 jenis dokumen
kependudukan, antara lain e-KTP, kartu keluarga (KK), Kartu Identitas
Anak (KIA), akta kelahiran, akta kematian, dan berbagai dokumen
kependudukan lainnya. 2. Di mana saja lokasi ADM? Saat ini, ADM baru
terpasang di Discovery Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.
Nantinya, ADM akan dipasang di berbagai lokasi strategis di seluruh
Indonesia. Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakhrulloh,
mengatakan ADM akan dipasang di lokasi keramaian, seperti di pusat
perbelanjaan, perkantoran, rumah sakit, stasiun kereta, dan lain-lain.
"Dinas Dukcapil boleh menambah tempat pelayanan di manapun karena
sudah menerapkan tanda tangan digital sehingga cetak dokumen
kependudukan bisa dilakukan di mana saja," kata Zudan seperti dikutip
cnbcindonesia.com. Alhasil, dokumen kependudukan bisa dilayani selama
24 jam setiap hari. (Baca: Ragam Sanksi Layanan Publik bagi Penunggak
Iuran BPJS Kesehatan) 3. Bagaimana cara menggunakan ADM?
Masyarakat yang ingin mencetak dokumen kependudukan harus meminta
personal identification number (PIN) dari Dukcapil dan mendaftarkan
nomor telepon seluler (ponsel). Kemudian, Dukcapil akan memroses
permintaan ini dan mengirimkan notifikasi berisi PIN ke nomor ponsel
pengguna. PIN yang berupa kode respon cepat (quick response/QR) ini
harus ditunjukkan dan dipindai di mesin ADM sebelum mencetak dokumen.
Kode QR hanya bisa dipakai sekali. Setelah kode QR diterima oleh mesin,
dokumen kependudukan bisa dicetak. Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM)
untuk mencetak berbagai dokumen kependudukan. (ANTARA FOTO/Aditya
Pradana Putra) 4. Biaya pengembangan ADM mencapai Rp 15 miliar
Kemendagri menyebutkan, anggaran untuk pengembangan ADM ini
mencapai Rp 15 miliar. Kemendagri telah mengajukan anggaran tersebut
ke Komisi II DPR dan Kementerian Keuangan. 5. Mesin buatan anak
bangsa Gede menyebutkan, mesin ADM ini adalah karya anak bangsa.
Semua komponennya buatan dalam negeri dan sistemnya mengacu pada
data yang dimiliki Dukcapil.
Lewat Layanan Ini, Warga Bisa Uji Kir
Kendaraan Secara Kolektif
Nurcholis Maarif - detikNews
Selasa, 03 Des 2019 12:31 WIB   URL telah disalin

Ilustrasi/Foto: Grandyos Zafna


https://news.detik.com/berita/d-4807716/lewat-layanan-ini-warga-bisa-uji-kir-kendaraan-secara-
kolektif
Jakarta - Dalam rangka mempercepat layanan pengujian kir kendaraan
bermotor, Bank DKI bekerja sama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta
telah menciptakan Sistem Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor
(Simpel PKB) pada awal September lalu.

"Melalui Simpel PKB, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses uji
kir akan terpangkas jauh lebih cepat dibandingkan proses sebelumnya
yang berkisar 1-2 jam menjadi 15-20 menit", ucap Sekretaris Perusahaan
Bank DKI Herry Djufraini dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa
(3/12/2019).

Herry menjelaskan, Simpel PKB terdiri dari lima fitur yakni Pendaftaran
Booking Online melalui aplikasi e-KIR Jakarta Booking, Sistem Informasi
Manajemen Pendapatan Daerah (SIMPAD), Integrasi Sistem Layanan dan
Pemeriksaan Teknis, Smart Card atau Buku Uji Elektronik serta Dasboard
Cek KIR, Sistem Data Monitoring (SIDAMON) PKB dan Portal PKB.

Dengan adanya kemudahan Simpel PKB, kata Herry, pemilik kendaraan


niaga, baik perorangan ataupun perusahaan dapat memenuhi
kewajibannya untuk melaksanakan uji berkala kir.

Akhirnya dapat memberikan jaminan keselamatan dan kenyamanan bagi


pengguna kendaraan niaga untuk turut menciptakan kelestarian
lingkungan dengan mengurangi tingkat polusi yang disebabkan oleh emisi
kendaraan.

Lebih lanjut Herry menjelaskan penggunaan Simpel PKB. Setelah


melakukan booking online, pemilik kendaraan niaga dapat langsung
melakukan pembayaran secara nontunai melalui JakOne Mobile, EDC,
ATM Bank DKI ataupun Cash Management System.

Selain itu, perusahaan yang ingin melakukan uji kir secara kolektif dapat
menggunakan aplikasi layanan Cash Management System Bank DKI yang
sudah terintegrasi dengan empat Unit Pengelola Pengujian Kendaraan
Bermotor (UP PKB) wilayah DKI Jakarta, yakni Pulogadung, Ujung
Menteng, Kedaung Kali Angke, dan Cilincing. "Kami bangga bahwa
layanan ini merupakan yang pertama di Indonesia," tutup Herry. (prf/ega)

Inovasi Care dan CPS Polres Gresik


Dipamerkan dalam IPSF 2018
Deni Prastyo Utomo - detikNews
Kamis, 08 Nov 2018 15:01 WIB

https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4293080/inovasi-care-dan-cps-polres-gresik-
dipamerkan-dalam-ipsf-2018
Foto: Istimewa

Gresik - Polres Gresik ambil bagian dalam ajang International Public


Service Forum (IPSF) yang digelar mulai tanggal 7-8 November 2018 di
Jakarta Convention Center (JCC). Di ajang tersebut, mereka memamerkan
aplikasi Care dan Cashleass Payment System (CPS). Apa itu?

"Alhamdulillah Polres Gresik diundang mengikuti acara IPSF 2018 yang


diselenggarakan oleh Kemenpan-RB. Dalam kesempatan ini, kami
mengenalkan inovasi kami yakni Care dan CPS," kata Kapolres Gresik,
Wahyu S Bintoro kepada detikcom, Kamis (8/11/2018).
Wahyu menjelaskan Creative Augmented Reality Education (Care)
merupakan sebuah aplikasi berbasis Android yang dapat digunakan oleh
masyarakat yang sedang menunggu proses pengurusan SIM.

"Masyarakat biasanya bosan saat menunggu pembuatan SIM. Tapi dengan


aplikasi ini ada permainan dan edukasi tentang lalu lintas serta
pengurusan SIM yang bisa menghibur mereka," terang Wahyu.

Selain Care, pihaknya juga mengenalkan sistem pembayaran Penerimaan


Negara Bukan Pajak (PNBP) dari SIM dan SKCK yang bernama Cashless
Payment System (CPS).

"Alhamdulillah pengunjung juga antusias. Hari ini pengunjung yang datang


lebih dari 400 orang. Mereka ingin tahu inovasi dari kami," ungkap Wahyu.

Bahkan tak hanya dari pengunjung, menurut Wahyu para peserta IPSF
2018 dari luar negeri juga banyak yang memberikan apresiasi terhadap
inovasi Polres Gresik tersebut.

"Kemarin hari pertama peserta dari Azerbaijan juga apresiasi terhadap


inovasi Polres Gresik ini," ujar Wahyu.

Wahyu pun mengungkapkan, Menpan-RB Syarifuddin juga menghampiri


stand pameran milik Polres Gresik untuk melihat dan mencoba sendiri
kedua inovasi tersebut.

Tak hanya Polres Gresik, sejumlah jajaran kepolisian yang difasilitasi


untuk memamerkan inovasinya dalam IPSF 2018 antara lain Polres
Sidoarjo, Polres Sentani Jayapura, Ditlantas Polda Metro Jaya dan Brimob
Polda Jambi.

Ajang IPSF 2018 sendiri menampilkan 40 inovasi pelayanan publik terbaik


di Indonesia versi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). (lll/lll)
Kebumen Resmikan Mal Pelayanan
Publik, Sediakan 251 Layanan
Gatra.com | 21 Dec 2019 21:40

https://www.gatra.com/detail/news/463024/politik/kebumen-resmikan-mal-pelayanan-publik-
sediakan-251-layanan
Sejumlah masyarakat berbondong-bondong memasuki Mal Pelayanan Publik (MPP)
Kebumen, Jawa Tengah yang diresmikan Jumat (20/12). (Ist/tss)

Kebumen, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Kebumen mulai mengoperasikan Mal Pelayanan


Publik (MPP), Jumat (20/12).  Peresmian dilakukan Deputi Pelayanan Publik Kementerian
Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Diah Natalisa bersama
Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz.
 
Diah Natalisa mengatakan,  MPP merupakan program pemerintah sebagai langkah untuk
memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat. Di MPP ini, berbagai perizinan yang secara
normatif harus diurus ke berbagai instansi/dinas bisa diselesaikan di satu atap.
 
"Hadirnya MPP ini akan mempermudah masyarakat yang hendak mengurus dokumen
kependudukan atau izin usaha. Pengusaha pun bakal dimanjakan dengan beragam kemudahan di
pusat layanan publik ini," katanya.
 
Menurutnya, fasilitas tersebut merupakan MPP kedua di Jawa Tengah dan ke-21 secara nasional.
Kabupaten/Kota pertama di Jawa Tengah yang memiliki MPP adalah Kabupaten Banyumas yang
telah diresmikan pada Januari 2019.
 
Dia meminta kepada pejabat publik untuk memanfaatkan fasilitas tersebut sebagai pelayanan
masyarakat. Serta mempermudah dan mempercepat perijinan. 
 
Sementara itu, Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz menjelaskan, fasilitas tersebut menyediakan 251
layanan dari 26 instansi dengan 21 loket yang tersedia. Dia berharap pelayanan lain seperti
pelayanan kesehatan, pendidikan, pelayanan kecamatan, dan kelurahan pun secara bertahap bisa
bergabung.
 
"Kami mengambil tagline Sak Nggon Sak Kabehane yang berarti satu tempat untuk mengurus semua.
MPP ini merupakan wujud collaborative governance, yakni pelayanan terpadu yang terintegrasi
antara pelayanan pusat dan daerah, sekaligus pelayanan swasta dalam satu tempat untuk
memenuhi semua keperluan masyarakat," terang Bupati.
 
Mahfudz menjamin masyarakat tak perlu lagi repot keluar masuk dinas hanya untuk mengurus satu
perizinan yang melibatkan beberapa dinas sebab seluruh perwakilan OPD atau dinas ada di MPP ini.
 
Setelah peresmian, Bupati menjadi saksi nikah untuk pasangan pengantin melangsungkan akad nikah
di MPP Kebumen. Pasangan pengantin itu langsung memperoleh dokumen pernikahan seperti buku
nikah, KTP, dan KK begitu prosesi akad selesai. 

Reporter: Nugroho Sukmono


Editor: Annisa Setya Hutami
Jawa Barat luncurkan Aplikasi
Layanan Publik “Sapawarga”
Jumat, 27 Desember 2019 14:19

https://jabar.tribunnews.com/2019/12/27/jawa-barat-luncurkan-aplikasi-layanan-publik-sapawarga
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengambil langkah baru dalam meningkatkan kualitas
pelayanan publik dengan meluncurkan aplikasi “Sapawarga” 

TRIBUNJABAR.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengambil langkah baru dalam


meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan meluncurkan aplikasi “Sapawarga” pada
Jumat 6 Desember 2019, di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung.

Aplikasi ini diluncurkan sebagai upaya mewujudkan visi Jawa Barat untuk menjadi Provinsi
Digital yang memiliki tata kelola dan layanan masyarakat yang lebih baik melalui data,
desain, dan teknologi.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengambil langkah baru dalam meningkatkan kualitas
pelayanan publik dengan meluncurkan aplikasi “Sapawarga” (Istimewa)

Sesi peluncuran ini dihadiri oleh 700 tamu undangan yang terdiri dari pengurus RW sebagai
pengguna versi awal Sapawarga, Pendamping Lokal Desa sebagai fasilitator pelatihan,
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sebagai administrator Sapawarga, dan berbagai startup
digital di Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, “Hari ini satu


lompatan transformasi digital Jawa Barat dilakukan, yaitu merilis SuperApps Sapawarga
yang hadir kepada puluhan ribu Ketua Rukun Warga (RW)”.
Ridwan Kamil juga menambahkan bahwa para Ketua RW di Jabar akan diberikan fasilitas
berupa smartphone, dengan aplikasi Sapawarga di dalamnya untuk memudahkan proses
komunikasi masyarakat dengan pemerintah.

Sapawarga merupakan upaya Gubernur Jawa Barat untuk semakin dekat dengan warga
dalam bentuk media komunikasi dua arah antara pemerintah dengan masyarakat.

Meskipun saat ini telah ada media sosial yang menjadi wadah interaksi langsung Gubernur
dengan warga, Sapawarga ada sebagai wujud media komunikasi warga Jawa Barat yang
lebih komprehensif karena memiliki fitur-fitur khusus yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat seperti menampung aspirasi, menjembatani jalur komunikasi, dan menjadi pintu
akses layanan publik secara daring.

Kepala Diskominfo Jabar, Setiaji, menambahkan bahwa pemerintah daerah dari 27


Kabupaten/Kota pun juga memiliki andil untuk melatih warga dalam penggunaan
Sapawarga, sekaligus dapat mengintegrasikan layanan publik yang ada di tingkat
Kabupaten/Kota ke dalam satu aplikasi tersebut.

Melalui pendekatan ini, diharapkan aplikasi Sapawarga dapat lebih bermanfaat sesuai
dengan kebutuhan warga dan dapat dijalankan secara berkelanjutan. Lebih jauh,
diharapkan Sapawarga bisa menjadi salah satu wahana untuk mewujudkan visi Jawa Barat
sebagai Provinsi Digital.

Editor: bisnistribunjabar
Lebih Dekat ke Warga, Banyuwangi
Tambah Lagi Pasar Pelayanan Publik
Ardian Fanani - detikNews
Jumat, 20 Des 2019 00:58 WIB

Foto: Ardian Fanani

Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi resmi menambah jumlah unit 'Pasar


Pelayanan Publik'. Setelah di Pasar Genteng, kini di Pasar Tradisional
Kecamatan Rogojampi juga berdiri pasar pelayanan publik.

Pasar pelayanan ini diresmikan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar


Anas, Kamis (19/12/2019). Pasar Pelayanan Publik adalah unit pelayanan
publik yang terintegrasi dengan pasar tradisional. Di pasar pelayanan ini,
warga bisa mengurus surat administrasi kependudukan dan dokumen
perijinan yang berada di bawah otoritas pemkab.

"Pasar Pelayanan Publik untuk mendekatkan layanan ke warga. Sambil


belanja bisa urus banyak hal di Pasar Pelayanan Publik, mulai dokumen
kependudukan sampai beberapa jenis perizinan," ujar Anas kepada
wartawan.

Pasar Pelayanan Publik terbaru itu menempati lahan di sisi timur Pasar
tradisional Rogojampi. Pasar tersebut telah direnovasi dengan desain yang
lebih menarik.

Sebelumnya, Banyuwangi juga telah mempunyai Mal Pelayanan Publik


(MPP) sejak 2017 yang mengintegrasikan lebih dari 200 dokumen/izin di
satu tempat.
Sehingga kini total ada 3 tempat pelayanan publik terpadu di Banyuwangi,
yaitu MPP, Pasar Pelayanan Publik Genteng, dan Pasar Pelayanan Publik
Rogojampi.

"Pembangunan pasar pelayanan publik ini adalah ikhtiar untuk


memeratakan kualitas pelayanan sekaligus memudahkan warga dalam
mengurus dokumen," ujar Anas.

"Ke depan akan dibangun di beberapa titik pasar di kecamatan-kecamatan


lainnya," ujar Anas.

Anas menjelaskan, pasar pelayanan publik yang ada di Rogojampi ini


memiliki konsep terintegrasi dengan pasar tradisional sekaligus public
space yang ditujukan bagi area berkegiatan milenial.

"Jadi gedung pasar pelayanan publik ini ada dua lantai, lantai satu diisi
dengan kios-kios pedagang pasar termasuk kantor layanan publik. Nah, di
lantai duanya kita jadikan space untuk publik beraktivitas," kata Anas.

Di lantai satu, disediakan semacam aula yang akan dilengkapi dengan


meja kursi.

"Aula ini bisa digunakan untuk ruang pertemuan warga. Atau kalau ada
pengunjung pasar yang ingin ngaso sejenak, bisa ke tempat ini," kata
Anas.

Khusus di lantai 2, akan digunakan sebagai public space yang ditujukan


bagi area berkegiatan milenial.

"Jadi gedung pasar pelayanan publik ini ada dua lantai, lantai satu diisi
dengan aula dan kios-kios pedagang pasar termasuk kantor layanan
publik. Nah, di lantai duanya kita jadikan space untuk publik beraktivitas,"
kata Anas.

Khusus untuk space publik tersebut, lanjut Anas, bisa dipakai untuk
berbagai kegiatan salah satunya untuk menyalurkan bakat dan kreativitas
para milenial. Space publik ini juga nantinya bakal dilengkapi berbagai
fasilitas penunjang.

"Mereka bisa berkreasi secara tematik, mungkin dibuat jadwal rutin bisa
mingguan atau bulanan. Tempat ini juga bisa jadi co-working space
tempat kolaborasi dan sebagainya. Selain itu space publik tersebut juga
bisa dimanfaatkan pameran inovatif maupun potensi produk lokal yang
ada disekitar," ujar Anas.
Pemerintah Banda Aceh Wujudkan
'Collaborative Governance' dengan Dirikan
Mal Pelayanan Publik
Rabu, 4 Desember 2019 13:53 WIB

https://www.tribunnews.com/nasional/2019/12/04/pemerintah-banda-aceh-wujudkan-
collaborative-governance-dengan-dirikan-mal-pelayanan-publik
Mafani Fidesya Hutauruk
Diah Natalisa dalam Soft Launching MPP Kota Banda Aceh, Selasa, 03/12/2019 
Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Kota Banda Aceh membuka Mal
Pelayanan Publik Selasa, (3/12/2019).
Kehadiran MPP yang terletak di ujung Barat Indonesia itu menandakan pelayanan publik
tidak hanya berasal dari kekuatan pemerintah saja.
"Pelayanan publik tidak hanya berasal dari kekuatan pemerintah saja namun dibutuhkan
juga keterlibatan pihak lain untuk mewujudkan 'collaborative governance'," ucap Deputi
Bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN RB Diah Natalisa dalam pembukaan Mal
Pelayanan Publik tersebut.
"Keterlibatan pihak lain di luar pemerintah atau yang dikenal dengan collaborative
governance inilah yang terus didorong untuk dijalankan," ucap Diah Natalisa.
Mal Pelayanan Publik di Kota Banda Aceh tersebut hadir dengan 229 layanan dari 29
instansi pemerintah maupun BUMN. Rencananya, ungkap Diah Natalisa, peresmian pusat
pelayanan ini nantinya akan dilakukan tahun depan, tepatnya pada bulan Februari tahun
2020. Dirinya kemudian melanjutkan penjelasannya terkait konsep dari Mal Pelayanan
Publik yang baru dibuka tersebut.
"Berkaitan dengan collaborative governance maka konsep MPP ditawarkan sebagai solusi
dari pelayanan terpadu yang terintegrasi antara pelayanan pusat dan daerah, sekaligus
pelayanan swasta dalam satu tempat," ucapnya sambil menjelaskan konsep pelayanan dari
MPP tersebut. Menurut Diah, sebagaimana konsep mal, dimana pengunjung hanya datang
ke satu mall untuk memenuhi semua keperluan kita.
"MPP pada prinsipnya adalah mengintegrasikan semua pelayanan publik yang diperlukan
masyarakat di satu tempat. MPP itu tersebut didesain ruang pelayanan yang nyaman dan
didukung sarana penunjang lainnya. Hal itu dapat membuat waktu menunggu tidak lagi lama
dan membosankan," ucapnya Diah.
Editor: Johnson Simanjuntak

Setiap Hari Disdukcapil Medan Cetak


2.740 Dokumen Kependudukan
December 27, 2019  

https://dnaberita.com/2019/12/27/setiap-hari-disdukcapil-medan-cetak-2-740-dokumen-
kependudukan/
Medan,-Dalam rangka memberikan pelayanan publik kepada masyarakat,
terutama yang berkaitan dengan dokumen kependudukan, Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan dalam setiap harinya rata-rata
menerbitkan 2.740 dokumen. Langkah ini dilakukan sebagai upaya
mempermudah masyarakat untuk memiliki dokumen kependudukan guna
memberikan keabsahan identitas dan kepastian hukum, serta memenuhi
administrasi dan pelayanan publik lainnya.
“Sampai 23 Desember 2019, kita telah menerbitkan sebanyak 2.740 dokumen
kependudukan perharinya yang meliputi Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu
Keluarga (KK), Akta Kelahiran, Akta Perkawinan, Kartu Identitas Anak (KIA) dan
surat keterangan pindah datang-masuk,’’ kata Kadis Disdukcapil Kota Medan
Zulkarnain di Kantor Disdukcapil, Jalan Iskandar Muda, Jumat (27/11). Lebih
jauh, Zulkarnain menjabarkan, total dokumen kependudukan yang telah
diterbitkan  Disdukcapil sepanjang 2019 sebanyak 565. 494 dengan perincian
KTP sebanyak 256.583 keping, KK (147.614) dokumen, KIA (112.767) keping
serta surat keterangan pindah datang-masuk sebanyak 48.530 dokumen.
Diungkapkan Zulkarnaian, besarnya dokumen kependudukan yang telah
diterbitkan itu menunjukkan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat
untuk memiliki berbagai dokumen kependudukan yang menjadi hak warga
negara. Meski demikian, akunya berdasarkan data base kependudukan yang
dimiliki, ternyata masih ada masyarakat yang belum memiliki dokumen
kependudukan yang cukup penting, seperti Akta Kelahiran dan Akta Perkawinan.
Guna menyikapi itu, terang Zulkarnain, Disdukcapil menerapkan kebijakan
stelsel aktif yang bertujuan untuk terus mendorong masyarakat agar memiliki
kesadaran yang semakin baik guna mengurus berbagai dokumen kependudukan
tersebut. Adapun program stelsel aktif yang dilakukan itu, jelasnya meliputi
pelayanan keliling, pelayan insindentil melalui event-event tertentu, sosialisasi
dan penyuluhan.
“Di samping itu juga kita membuat Program Jumat Menyapa serta melakukan
kerjasama pelayanan publik dengan berbagai institusi seperti rumah sakit,
sekolah, pusat-pusat rekreasi maupun edukasi. Melalui program ini, selain
meningkatkan akses masyarakat, juga kita harapkan memudahkan masyarakat
memiliki dokumen kependudukan yang diperlukan,’’ jelasnya.
Meski demikian mantan Kadispenda Kota Medan itu mengakui, berbagai
tantangan masih mereka hadapi dalam penyelenggaraan pelayanan
administarasi kependudukan dengan prinsip mudah, cepat dan sederhana yakni
belum terbangun sepenuhnya budaya pelayanan publik sebagaiman yang
diharapkan, baik dari sisi penyelenggara pelayanan maupun sisi  pengguna
pelayanan (masyarakat). Selain itu ungkapnya lagi, tantangan paling menonjol
adalah masih adanya petugas pelayanan yang memiliki integritas rendah, serta
masih rendahnya kesadaran sebagai masyarakat untuk memohonkan dokumen
kependudukan. Kemudian, masyarakat juga enggan mengurus dokumen
kependudukan secara langsung sehingga berfungsi memunculkan biaya jasa
pengurusan yang sebenarnya tidak diperlukan. “Perlu kami sampaikan
kepada seluruh masyarakat, bahwasanya prinsip permohonan dokumen
kependudukan bersifat gratis bila dimohonkan secara tepat waktu. Jika pun
terjadi keterlambatan, akan dikenakan denda keterlambatan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku,”jelasnya. Zulkarnain selanjutnya memaparkan, selama
tahun 2019, Disdukcapil Kota Medan terus berupaya meningkatkan mutu
pelayanan publik, di antaranya perbaikan prasarana dan sarana pelayanan,
peningkatakan pengawasan dan pengendalian, perbaikan sistem operasional
prosedur (SOP), kerjasama dengan institusi lain, penerapan tanda tangan
elektronik serta pelayanan 3 in 1 (Akta Kelahiran + KIA + KK).
“Di samping itu lagi kita juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat,
pelayanan langsung ke rumah sakit, pelayanan keliling serta melakukan
bimbingan teknis (Bimtek). Melalui peningkatan mutu pelayanan publik yang
dilakukan ini, alhamdulillah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Menpan RB) memberikan penghargaan “Rule Model”
kategori Baik kepada Disdukcapil Kota Medan,’’ paparnya. Di kesempatan ini,
Zulkarnain juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya
kepada seluruh lapisan masyarakat karena sampai saat ini Disdukcapil masih
belum bisa menerbitkan KTP elektronik, lantaran terbatasnya ketersediaan
blanko KTP elektronik yang diterima dari Kemendagri. Sebagai pengganti
sementara, jelasnya, Disdukcapil mengeluarkan surat keterangan (suket)
pengganti identitas.
“Keterbatasan blanko KTP elektronik ini terjadi secara nasional. Insya Allah, awal
tahun 2020, masalah ini dapat diatasi sehingga suket pengganti identitas dapat
diganti menjadi KTP elektronik,” paparnya. Terakhir, Zulkarnain menjelaskan, di
tahun 2020, Disdukcapil Kota Medan berkomitmen penuh terus memperbaiki
kinerja dan mengembangkan cara-cara pelayanan publik yang semakin
berkualitas, di antaranya penerapan pelayanan secara online sepenuhnya untuk
seluruh jenis dokumen kependudukan. Lalu, menyempurnakan regulasi dengan
menyusun Ranperda baru serta mewujudkan pelayanan sepenuh hati dan
membangun kepercayaan publik yang semakin baik terhadap institusi
pelayanan. Tak lupa Zulkarnain berpesan sekaligus menghimbau agar seluruh
masyarakat dapat menjaga dan memelihara dokumen kependudukan yang
sudah diterima dengan menyimpan sebaik-baiknya, agar tidak rusak maupun
hilang. Sebab, Disdukcapil Kota Medan selama ini banyak menerima
permohonan untuk mengurus dokumen kependudukan karena hilang maupun
rusak.(dna/mdn)

Tingkatkan Pelayanan, Polres MoU


Dengan Seluruh RS
Desember 27, 2019

https://radarjember.jawapos.com/berita-daerah/jember/27/12/2019/tingkatkan-pelayanan-polres-
mou-dengan-seluruh-rs/
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,
Polres Jember melakukan MoU Traffic Accident Claim Sistem (TACS) antara Kepolisian,
Jasa Raharja, dan Rumah Sakit Se-Kabupaten Jember.
Penandatangan MoU berlangsung di Rumah Sakit Umum Kaliwates Jember yang dihadiri
seluruh RS Kamis (26/12). Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal didampingi Kasatlantas
Polres Jember AKP Edwin Nathanael mengatakan, dengan aplikasi TASC adalah
terobosan penanganan medis secara maksimal, sekaligus menjamin santunan Jasa
Raharja terhadap korban lakalantas.
“Tentunya melalui MoU ini mekanisme dan penanganan korban lakalantas, seluruh
rumah sakit bisa menangani secara cepat, tanpa memberikan verifikasi data, dan
tentunya kami berharap betul untuk mendapatkan atau mengurangi kematian korban
lakalantas. Ini tentunya yang signifikan, yang perlu kita hindari, dan tentunya kami
memohon kerjasama dan evaluasi setiap bulannya terhadap kegiatan tersebut,” ujar
Alfian.
Sementara Sulaiman Kepala Perwakilan Jasa Raharja Jember mengatakan, pada intinya
MoU ini meningkatkan pelayanan, yang selama ini sudah berjalan dan lancar, namun
masih manual, jadi pasien minta jaminan masih ke kantor atau rumah sakit masih
telpon.
“Dengan adanya MoU ini nanti kita buat Aplikasi, yang intinya nanti siapa yang
menangani korban kecelakaan, itulah yang ngimput data, jadi kalau misalkan Polisi yang
menangani korban lebih dulu maka polisi yang mengimpit data-datanya duluan.
Sehingga kita Jas Raharja atau rumah sakit langsung bisa mengakses, dan begitu juga
sebaliknya dengan masyarakat,” ujarnya. Sementara dr Zunita Ahmadah Kusuma Dewi
Direktur RSU kaliwates mengatakan, bagi kami setelah secara on line bisa mengetahui
pasien kecelakaan tersebut sudah dijamin oleh Jasa Raharja dan dapat dikeluarkan
laporan dari secara on line dari kepolisian maka pihaknya secara otomatis akan
memberikan pelayanan jauh lebih mudah.
“Ini langkah yang sangat bagus , danini bisa harus diikuti dengan hal hal lain yang lebih
lanjut. Artinya bahwa mungkin nanti dibeberapa layanan yang lain bisa dikembangkan,”
pungkas Zunita.
Reporter : Jumai

Laporan Darurat Kini Bisa via Aplikasi


27 December 2019 1:15 pm

https://radarmalang.id/laporan-darurat-kini-bisa-via-aplikasi/
KEPANJEN – Pengaduan untuk layanan emergency dan non-emergency kini
bakal lebih cepat. Kepastian itu mencuat setelah kemarin (26/12) Dinas
Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Malang me-
launching aplikasi ”Malang Kab Tanggap”.
”Jadi, aplikasi ini kami siapkan untuk pelayanan di dua sektor
sekaligus. Emergency call contohnya untuk laporan bencana alam seperti
kebakaran, kecelakaan, dan kemacetan,” kata Plt Kepala Diskominfo Kabupaten
Malang Ferry Hari Agung.
Untuk pelayanan darurat, total terdapat empat organisasi perangkat daerah
(OPD) yang telah terkoneksi dengan diskominfo. Yakni, badan penanggulangan
bencana daerah (BPBD) untuk penanganan kebencanaan dan satpol PP untuk
penanganan kebakaran. ”Sementara untuk (penanganan) kecelakaan, kami
menggandeng PMI Kabupaten Malang. Dinas perhubungan untuk permasalahan
kemacetan,” tambah Ferry.
Sementara di sektor non-emergency, dia menerangkan bahwa aplikasi tersebut
juga bisa dimanfaatkan untuk memfasilitasi pengaduan masyarakat terhadap
pelayanan publik yang tersebar di seluruh OPD. ”Jadi, semua masukan maupun
aduan dari masyarakat yang berkaitan dengan pelayanan akan kami tampung
lewat aplikasi melalui command center. Selanjutnya, kami teruskan ke OPD yang
bersangkutan,” bebernya.
Untuk mem-filter masuknya informasi, dalam aplikasi tersebut masyarakat harus
mendaftar dengan menggunakan nomor induk kependudukan (NIK). Soal
respons dari masing-masing OPD maupun stakeholder, Ferry menuturkan bahwa
hal tersebut bergantung pada standart operating procedure  (SOP) yang melekat
pada badan maupun dinas yang bersangkutan. ”Untuk pelayanan non-
emergency, standarnya kurang lebih 5 hari untuk (laporan) kategori ringan, 10
hari kategori sedang, dan 20 hari kategori berat,” tambah Ferry.
Dalam kesempatan tersebut, diskominfo juga menggelar pelatihan untuk 168
orang yang terdiri dari operator dan kepala bidang perencanaan dan evaluasi
program di seluruh jajaran OPD dan stakeholder terkait.
Terpisah, Asisten Pemerintah Bidang Pembangunan Kesejahteraan Rakyat
Sukowiyono dalam sambutannya mewakili sekretaris daerah menyampaikan
bahwa aplikasi tersebut merupakan respons dari seluruh aduan masyarakat
yang ditampung selama ini.
”Yang perlu ditekankan dalam bimtek ini terutama adalah pada pesertanya,
mereka harus tanggap dan responsif dengan aplikasi yang sudah disosialisasikan
agar jangan sampai sia-sia,” tambah Suko.
Pewarta : Farik FajarWati
Copy Editor : Dwi Lindawati
Penyunting : Bayu Mulya

Airin Pastikan Komitmen Tingkatkan


Pelayanan Kesehatan Masyarakat Tangsel
By Irfan Murpratomo | Desember 13, 2019

https://www.kedaipena.com/airin-pastikan-komitmen-tingkatkan-pelayanan-kesehatan-
masyarakat-tangsel/
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany saat mengunjungi RSUD Kota
Tangsel | Foto: Istimewa
KedaiPena.Com – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany
memastikan komitmennya dalam meningkatkan fasilitas pelayanan terhadap masyarakat
Tangsel.
Airin menjelaskan jika sebagai jaminan pelayanan rumah sakit, RSU Kota Tangsel berupaya
secara aktif meningkatkan akreditasi terhadap status rumah sakitnya.
“Di mana pada periode ini, rencananya, RSU Kota Tangsel akan kembali meningkatkan
akreditasi ini,” kata Airin, di Rumah Sakit Umum Kota Tangsel, ditulis, Jumat (13/12/2019)
Airin menjelaskan akreditasi itu penting. Sebab, akreditasi sebagai tolak ukur, atas apa yang
sudah dilakukan.
“Yang dimana meraih akreditasi juga harus sesuai pada rambu-rambu yang sudah
ditetapkan,” jelas Airin.
Selain itu, Airin juga memastikan program yang sudah dilakukan dalam bidang pelayanan
kesehatan akan tetap maksimalkan dan dipertahankan.
Salah satunya kata Airin ialah pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang memiliki
KTP Kota Tangsel.
“Jadi, siapapun yang berdomisili di Kota Tangsel serta memiliki e-KTP Tangsel, bisa
mendapatkan pelayanan kesehatan di RSU dan Puskesmas di Kota Tangsel dengan gratis,”
tegas Airin.
Airin pun mengakui bahwa hingga saat ini masih ada kekurangan yang dialami oleh
pelayanan kesehatan di kota yang ia pimpin tersebut.
“Misalnya antrean panjang, serta keluhan ruangan rawat penuh. Sehingga menimbulkan
berbagai dugaan terhadap masyarakat,” ungkap Airin.
Ia juga sering dapat laporan seperti itu. Ruangan penuh, karena memang faktanya penuh.
Airin menegaskan, pihaknya tidak bisa memaksakan ruangan, sementara ruangan tidak ada.
“Tapi kami terus berupaya meningkatkan fasilitas ini. Memperbanyak ruang rawat dan juga
operasionalnya,” ucap Airin.
Ia menambahkan, bahwa rencananya akan ada penambahan jumlah rumah sakit di Kota
Tangsel, untuk memastikan bahwa masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan
sebaik-baiknya.
Laporan: Sulistyawan

BPJS Kesehatan Kenalkan Sistem Intergrasi


Kecelakaan Kerja
Gatra.com | 28 Jun 2019 22:22

https://www.gatra.com/detail/news/425144/health/bpjs-kesehatan--kenalkan-sistem-intergrasi-
kecelakaan-kerja
Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan Dicky Permana Putra saat sosialisai program Insiden
di Palembang, Jumat (28/6) (GATRA/Tasmalinda/far)

Palembang, Gatra.com – BPJS Kesehatan berupaya guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada
peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) khususnya pada layanan di
fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). BPJS Kesehatan bersama PT Jasa Raharja
(Persero) mengembangkan Integrated System For Traffic Accidents (INSIDEN), sejenis sistem
integrasi kecelakaan kerja.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palembang M.Ichwansyah Gani melalui Kepala Bidang Penjaminan
Manfaat Rujukan Dicky Permana Putra, mengatakan proses koordinasi manfaat kini menjadi lebih
mudah, cepat, tepat dan akurat dalam rangka perwujudan percepatan reformasi birokrasi
penjaminan terhadap korban Kecelakaan Lalu Lintas (KLL). Pada prinsipnya, INSIDEN merupakan
sinergi aplikasi antara BPJS Kesehatan dan PT Jasa Raharja (Persero) yang dibangun secara web
based (berbasis web) “Dengan sistem ini, akan dapat diakses dengan mudah oleh FKRTL yang
memiliki koneksi jaringan internet,” ujarnya usai sosialisasi mengenai INSIDEN, BPJS Kesehatan
sosialisasikan INSIDEN kepada PIC Rumah Sakit yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan
Cabang Palembang, Jumat (28/06).

.Aplikasi ini juga bermanfaat dalam pengurangan dampak kecacatan dan kematian terhadap korban
kecelakaan lalu lintas, pelayanan kesehatan yang tidak boleh ditunda akibat adanya kendala biaya
atau penjaminan terhadap korban. “Sesuai dengan amanah Undang – Undang, penjaminan korban
KLL di Indonesia dilaksanakan oleh PT Jasa Raharja (Persero) sebagai penjamin pertama dan BPJS
Kesehatan sebagai penjamin kedua,” terangnya.

Keunggulan INSIDEN antara lain pengiriman data korban kecelakaan dari rumah sakit beserta
informasi mengenai tempat, tanggal dan kronologis kejadian kecelakaan secara real-time ke PT Jasa
Raharja (Persero). Data akan diterima oleh PT Jasa Raharja (Persero) untuk direspon sesuai tahapan
penjaminan, Kesimpulan akhir ditampilkan secara transparan dan akuntabel, setelah kunjungan
lapangan dan administrasi lengkap, BPJS Kesehatan menindaklanjuti kesimpulan akhir PT Jasa
Raharja (Persero) yang diberikan secara elektronik, sehingga memangkas proses koordinasi manfaat
menjadi lebih singkat, “Fitur tambahan seperti riwayat SEP KLL untuk kasus kontrol dan informasi
detail transaksi PT Jasa Raharja (Persero) untuk mencegah dobel pembayaran,” terang Dicky.

Selain itu, manfaat INSIDEN bagi BPJS Kesehatan dan Jasa Raharja sendiri memberikan penjaminan
menjadi lebih tepat dan akurat karena memilki beberapa informasi yang memudahkan proses
verifikasi di kedua belah pihak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

 
Program Sepatu Jolifa DIY Sabet
Penghargaan Nasional
Selasa, 15 Oktober 2019 23:41

https://jogja.tribunnews.com/2019/10/15/program-sepatu-jolifa-diy-sabet-penghargaan-nasional
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY kembali mendapat


penghargaan nasional.

Program Sistem Perpustakaan Terpadu Jogja Library for All (Sepatu Jolifa) milik Pemda DIY
mendapatkan penghargaan TOP 45 Sinovik 2019 yang diadakan oleh KemenpanRB RI.

Sepatu Jolifa merupakan sistem yang menawarkan layanan perpustakaan secara online
yang bisa diakses melalui www.jogjalib.com, maupun offline dengan mengakses layanan
silang kunjung maupun silang pinjam.

Penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla kepada Wagub DIY KGPAA
Paku Alam X di Istana Wapres RI, Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Layanan ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang menerapkan pengelolaan


perpustakaan dengan sistem inter library loan tingkat provinsi.

Sepatu Jolifa menawarkan kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses sumber


informasi seluruh perpustakaan DIY. Hingga saat ini sejumlah 39 perpustakaan di DIY telah
tergabung dalam Sepatu Jolifa.

"Sepatu Jolifa merupakan bentuk kepedulian dan usaha Pemda DIY untuk mencerdaskan
masyarakat melalui kemudahan mengakses literasi yang tersedia, " jelas Wagub DIY,
KGPAA Paku Alam X melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun Jogja, Selasa
(15/10/2019) malam.

Menurut Paku Alam X, sudah sewajarnya pemerintah mengakomodir kebutuhan literasi


masyarakat. Sepatu Jolifa juga menyediakan kemudahan untuk mengakses informasi dan
kenyamanan dalam transaksi peminjaman koleksi buku, sehingga akan menjadi kunci dalam
pengembangan information society. Sebelum adanya Sepatu Jolifa, pencarian buku
dilakukan dengan mendatangi satu persatu perpustakaan yang sekiranya menyediakan
buku yang dibutuhkan.

Setelah adanya Sepatu Jolifa, sejumlah kemudahan mulai terasa seperti adanya mekanisme


meminjam antar perpustakaan, memberikan kemudahan layanan berupa pengantaran buku
oleh petugas pengantaran, sehingga ada efisiensi waktu, lebih ekonomis, serta akses lebih
luas.

Sri Paduka menyampaikan harapan atas keberadaan Sepatu Jolifa untuk dapat


meningkatkan kecerdasan masyarakat. Dengan meningkatnya kecerdasan masyarakat,
tujuan Pemda DIY untuk menjadikan masyarakat DIY menjadi teredukasi dalam berbagai
bidang akan tercapai. Masyarakat yang teredukasi adalah kunci dari kesejahteraan
bersama. Untuk itu, Sepatu Jolifa juga mengambil peran dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui penyediaan literasi.

“Bersama Sepatu Jolifa, kita menuju masyarakat DIY yang literat dan sejahtera. Sehingga
nantinya kita mampu mewujudkan tataran Hamemayu Ajining Pustaka,” paparnya.

Pada ajang penghargaan untuk kepala instansi pemerintah, baik Kementerian, Lembaga,
pemerintah daerah, maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

Tahun 2019 ini, Sepatu Jolifa telah bersaing dengan 3.156 proposal inovasi se-Indonesia.

Dari ribuan inovasi itu, disaring menjadi 99 inovasi, yang kemudian diseleksi oleh Tim Panel
Independen dalam tahapan wawancara, serta survei lapangan.

Dari tahap itu, kemudian ditentukan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik dimana DIY menjadi
salah satu penerima penghargaannya.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin


dalam laporannya menyampaikan, kompetisi inovasi bisa menjaga roda birokrasi tetap
dinamis, adaptif, dan antisipatif terhadap gelombang perubahan.

“Penghargaan ini adalah simbol kuat dan solidnya upaya pemerintah menghadirkan
kualitas pelayanan publik yang menjawab harapan masyarakat,” ungkap Menteri Syafruddin.

Hadir dalam acara ini, Menteri Luar Negeri, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Menteri Perdagangan, Menteri Dalam Negeri, para pimpinan daerah se-Indonesia yang
menerima penghargaan, para pimpinan lembaga dan pemerintah daerah lainnya serta
pejabat dari berbagai instansi pemerintah.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyampaikan, lahirnya inovasi-inovasi daerah termasuk DIY
ini merupakan tanda kemajuan bangsa. Lahirnya inovasi bersumber dari inisiatif,
pengetahuan, serta teknologi.

Inovasi diciptakan untuk mempermudah urusan masyarakat, meningkatkan kualitas hidup


setiap individu, meningkatkan ekonomi warga bahkan meningkatkan kesehatan masyarakat.
"Inovasi wujud kemajuan bangsa yang paling mahal nilainya. Kemajuan suatu bangsa
memang diukur dari nilai tambah untuk bisa meningkatkan pelayanan pada masyarakat,”
ujar Jusuf Kalla. (TRIBUNJOGJA.COM)

Kurir Langit untuk Orang


Miskin Sakit dari Banyumas
Siap Mendunia
23 Nov 2019, 05:00 WIB

Ilustrasi – Suasana ruang tunggu rumah sakit. (Foto: Liputan6.com/Muhamad


Ridlo)
https://www.liputan6.com/regional/read/4117513/kurir-langit-untuk-orang-miskin-sakit-dari-
banyumas-siap-mendunia
Liputan6.com, Banyumas - Tahun 2019 boleh jadi adalah tahunnya Banyumas.
Bagaimana tidak, pada tahun ini empat inovasi pelayanan publik Banyumas
masuk dalam top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di negeri ini.
Lebih jauh lagi, tiga di antaranya berhubungan dengan pelayanan sosial dan
kesehatan. Kalau boleh disebut, ini lah tahunnya orang-orang baik. Empat
inovasi itu adalah Pattas Sosial Mitra Kurir Langit, PSC 119-Satria, Desa Demit,
dan Saskia Gotak.
Singkat cerita, 99 inovasi dari seluruh Indonesia itu kembali disaring menjadi 45
inovasi terbaik. Sayang, tiga dari empat inovasi jagoan Banyumas terpental.
Hanya satu inovasi yang masuk ke Top 45, yakni Pattas Pattas Sosial Mitra Kurir
Langit.
Yang membanggakan, belakangan inovasi pelayanan publik Pattas Sosial Mitra
Kurir Langit termasuk 11 terbaik inovasi pelayanan publik terbaik Indonesia.
Inovasi ini juga bakal mendunia dan bakal dipresentasikan di United Nation
Public Service Award (UNSPA) 2020.
Lantas, seperti apa kehebatan empat inovasi pelayanan publik asli Banyumas
ini?
Pattas Sosial Mitra Kurir Langit adalah kependekan dari Penanganan Cepat,
Tanggap dan Tuntas dalam Pandampingan Warga Miskin dan Orang Terlantar
Penderita Sakit Kronis. Fokusnya adalah kesehatan dan kemanusiaan.
Inovasi ini muncul dari kegelisahan menyaksikan bagaimana orang-orang misikin
kerap terlantar lantaran tak memiliki biaya untuk mengobati penyakit kronis.
Pemerintah Daerah (pemda) maupun pemerintah pusat memang telah memiliki
beragam program jaminan kesehatan. Tetapi, seringkali ada warga miskin yang
luput dari pantauan dan tak memiliki jaminan sosial.
“Lama karena birokrasi. Nah, Pattas Sosial Kurir Langit adalah pelayanan
publik untuk orang-orang miskin yang dilakukan tanpa birokrasi,” ucap
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyumas, Wahyu Budi Saptono, Selasa,
19 November 2019.
Masalah orang miskin sakit begitu kompleks. Ambulans, Biaya rumah sakit, biaya
makan penunggu, penginapan, hingga rumah singgah. Akhirnya, penanganan si
sakit pun berlarut-larut. Butuh waktu panjang dan berjenjang agar si sakit miskin
mendapat layanan kesehatan dengan layak.

Terobosannya Memudahkan Masyarakat,


Pemprov Diberi Insentif

http://korankaltara.com/terobosannya-memudahkan-masyarakat-pemprov-diberi-insentif/
Gubernur Kaltara Irianto Lambrie saat menerima penghargaan TOP 45 Inovasi
dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, Koran Kaltara  – Dalam rangka memberikan pelayanan publik yang prima,


Pemprov Kaltara mencetuskan sejumlah program inovasi. Beberapa di antaranya
seperti dalam sistem pencatatan administrasi kependudukan. Topografi Kaltara dengan
wilayah yang terpencil dan pedalaman membuat pemerintah daerah harus bekerja
ekstra keras dalam mewujudkan pelayanan hingga ke pelosok daerah.
Belum berhenti sampai di situ, tipologi daerah perbatasan negara membuat Kaltara
harus menjamin layanan kependudukan dapat menjamah seluruh warga negara. Oleh
karena itu, Pemprov Kaltara membuat program inovasi layanan administrasi
kependudukan yang memudahkan masyarakat di perbatasan. Atas dasar ini,
pemerintah memberikan apresiasi kepada Pemprov Kaltara dalam bentuk pemberian
dana insentif.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) kembali akan mendapatkan


tambahan dana insentif daerah (DID) pada 2020 mendatang. Setelah sebelumnya
dipastikan menerima dana insentif sebesar Rp49 miliar karena memperoleh opini WTP
(Wajar Tanpa Pengecualian) 5 kali berturut-turut, kemudian insentif dari Kementerian
Tenaga Kerja setelah mendapatkan penghargaan terbaik I Indeks Pembangunan
Ketenagakerjaan (IPK) untuk provinsi kategori kecil, Kaltara kembali akan mendapatkan
DID. Ini setelah Provinsi termuda ini, menjadi salah satu peraih penghargaan Top 45
Inovasi 2019.

“Kita sudah koordinasikan dengan Kementerian Keuangan, bahwa kepada para peraih
penghargaan Top 45 Inovasi ini akan diberikan reward berupa Dana Insentif, yang
nantinya akan ditransfer pada 2020 mendatang,” kata Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Syafruddin saat penyerahan
penghargaan Top 45 Inovasi 2019 di Istana Wakil Presiden (Wapres), Selasa
(15/10/2019).

Meski demikian, lanjutnya, tidak serta merta peraih penghargaan menerima dana
insentif. Masih ada syarat yang harus dipenuhi. Di antaranya, hasil pemeriksaan
terhadap laporan keuangan oleh BPK wajib opini WTP. Kemudian bagi pemerintah
daerah, penetapan APBD-nya harus tepat waktu. dan terakhir, telah menerapkan e-
government di jajaran pemerintahannya.

Pemprov Kaltara sendiri, kemungkinan besar akan mendapatkannya. Karena dari


syarat-syarat yang ditetapkan, semuanya telah terpenuhi. Bahkan informasi yang
diperoleh, DID sebagai hadiah atau reward untuk pemenang TOP 45 Inovasi ini, telah
masuk dalam rencana dana transfer ke daerah 2020. Nilainya, Rp7 miliar lebih.

Sementara itu, penyerahan penghargaan kepada kementerian, lembaga dan


pemerintah daerah peraih yang memenangi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP)
2019 dilakukan langsung Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Untuk pemerintah provinsi ada
lima daerah, dan salah satunya Pemprov Kaltara, yang diterima oleh Gubernur Irianto
Lambrie.

Penghargaan untuk Pemprov Kaltara diberikan atas keberhasilan Inovasi Sipelandukilat


(Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan di Wilayah Perbatasan dan Pedalaman)
yang digagas dan dijalankan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

Sipelandukilat, merupakan program pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil,


dengan sistem jemput bola mendatangi langsung ke masyarakat. Utamanya kepada
masyarakat yang berada di daerah yang tak terjangkau, seperti di perbatasan dan
pedalaman Kaltara. Program ini sudah berjalan sejak 2017 lalu, dan dinilai berhasil.
Karena sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Alhamdulillah, kita bersyukur atas prestasi ini. Kaltara patut berbangga, karena sebagai
provinsi baru, kita mampu menunjukkan eksistensinya, sehingga bisa bersaing dengan
provinsi-provinsi lain. Yang lebih membanggakan lagi, Kaltara menjadi satu-satunya
provinsi di luar Jawa yang menerima penghargaan tersebut,” kata Gubernur

Untuk diketahui, Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2019 ini, terdiri dari 8 kementerian
dengan 9 inovasi, 4 lembaga sebanyak 4 inovasi, 5 provinsi dengan 5 inovasi, 16
kabupaten dengan 17 inovasi, 9 kota sebanyak 9 inovasi, dan 1 BUMN dengan 1 inovasi.

Kompetisi yang dilaksanakan oleh Kemenpan-RB sejak 2014 lalu ini, menjadi simbol
kuatnya upaya pemerintah untuk menghadirkan kualitas pelayanan publik yang
menjawab harapan masyarakat. (*)

Sumber : Humas Prov Kaltara

Anda mungkin juga menyukai