Anda di halaman 1dari 4

Syahdinda Aulia Iskandariah

19919128

Draft Tugas Besar PL1202


(Lembar 1 – 25/03/20)

Lokasi : Jalan Raya Jakarta – Bogor KM 44-49 (Cibinong City Mall – Simpang Sentul)
1. Deskripsi Umum
1.1 Deskripsi Umum
Jalan Raya Jakarta – Bogor KM 44-49 berada di Kecamatan
Cibinong. Cibinong adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bogor,
Provinsi Jawa Barat dan menjadi pusat pemerintahan Kabupaten
Bogor. Pada wilayah ini, Jalan Raya Jakarta – Bogor dikelilingi oleh
perumahan (Bumi Sentosa, Mutiara Sentul, dsb) , LIPI, pabrik (PT
Perfetti Van Melle Indonesia, PT Toyoda Gosei Safety Systems
Indonesia, PT Astra Otoparts, PT Megah Nusantara Perkasa, dsb),
pertokoan, pendidikan (SIP Daarul Jannah, SDN Kandang Roda, dsb)
dan mall (Cibinong City Mall). Jalan Raya Jakarta – Bogor KM 44-49
ini juga menjadi salah satu jalan untuk menuju Tol Jagorawi melewati
gerbang tol Sirkuit Sentul. Jalan Raya Jakarta – Bogor dilewati oleh 2
jenis kendaraan umum, yaitu Angkutan Umum (Angkot) nomor 08 dan
miniarta dari Jakarta menuju Kota Bogor atau sebaliknya.

1.2 Profil jalan


a. Jenis jalan
 Berdasarkan fungsi jalan, Jalan Raya Jakarta – Bogor
termasuk jalan arteri primer
 Berdasarkan administrasi pemerintahan, Jalan Raya
Jakarta – Bogor termasuk jalan provinsi
b. Panjang jalan
45 Km namun yang saya jadikan objek dalam tugas ini hanya
sepanjang 6 Km
c. Batas jalan
Jalan Raya Jakarta – Bogor melewati 3 kotamadya, yakni
Jakarta Timur, Depok, dan Bogor. Jalan Raya Jakarta – Bogor
KM 44 – 49 yang akan saya jadika objek penelitian dibatasi
oleh :
 Utara : Jalan Tegar Beriman, Cibinong City Mall
 Selatan : Jalan Alternatif Sentul
 Barat :Jalan Alternatif GOR Prmda, GOR Pakansari
 Timur : Sungai Cikeas

1.3 Sejarah
Konon pada masa yang dipimpin oleh Daendels, ia membangun
benteng di daerah Jatinegara. Kemudian ia membangun jalan lurus dari
banteng tersebut hingga Kota Bogor. Jalan tersebut adalah Jalan Raya
Jakarta – Bogor.
Jalan Raya Bogor, pada awalnya merupakan jalan utama bagi
orang orang yang ingin ke kota Bogor atau sebaliknya, sebelum adanya
Toll Jagorawi (Jakarta -- Bogor -- Ciawi) yang dibangun pada tahun
1973
1.4 Peta Dasar Wilayah
2. Potensi
Jalan Raya Jakata – Bogor KM 44-49 adalah wilayah yang sibuk. Banyak
sekali kegiatan masyarakat di wilayah ini. Jalan Raya Jakarta – Bogor KM 44-49
berpotensi memberikan pemasukan yang cukup besar kepada Kabupaten Bogor.
Pemasukan tersebut datang dari berbagai sumber, baik pertokoan, perdagangan mall,
industri, dan perumahan. Selain itu, wilayah ini juga ditunjang oleh pendidikan yang
cukup baik karena sekolah-sekolah pada wilayah ini cukup tersebar secara merata.
Ada pula ruang terbuka hijau yang tersedia di LIPI. RTH ini dapat berpotensi sangat
baik apabila dikelola dengan baik pula.
Jalan Raya Jakarta – Bogor KM 44-49 ini juga menjadi salah satu wajah dari
Kabupaten Bogor. Jalan Raya Jakarta – Bogor KM 44-49 adalah jalan yang ramai
namun tefasilitasi oleh jalan yang lebar. Dengan adanya fasilitas yang baik ini, Jalan
Raya Jakarta – Bogor berpotensi untuk berkembang menjadi wilayah yang tidak kalah
dengan jalan-jalan besar di Jakarta. Maka dari itu, jika Jalan Raya Jakarta - Bogor KM
44-49 dikelola dengan baik, wilayah ini akan mengangkat eksistensi Kabupaten
Bogor itu sendiri.

3. Masalah
Sarana dan prasarana di Jalan Raya Jakarta – Bogor KM 44-49 ini terbilang
kurang. Sarana dan prasarana yang dimaksud seperti Tempat Pemberhentian
Kendaraan Umum(TPKU), rambu lalu lintas, dan zebra cross.
Selain itu, Jalan Raya Jakarta – Bogr KM 44-49 ini juga terbilang cukup
gersang. Di sepanjang jalan, pohon yang tertanam masih terbilang cukup sedikit.
Sebenernya, Ruang Terbuka Hijau tersedia pula di LIPI. Namun, pemeliharaannya
tidak cukup baik.

4. Aspek yang akan dibahas


Aspek yang akan saya bahas adalah Sarana dan Prasarana

Anda mungkin juga menyukai