Anda di halaman 1dari 58

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BEKASI
PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM
KOTA BEKASI
2015

DRAFT AKHIR
OUTLINE PAPARAN
1. PENDAHULUAN

2. POTENSI, MASALAH, PELUANG DAN TANTANGAN

3. KEBUTUHAN PENGEMBANGAN PJU

4. KEBIJAKAN DAN KONSEP PENGEMBANGAN

5. RENCANA PENGEMBANGAN PJU

6. PEMBIAYAAN

7. KELEMBAGAAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


2
KOTA BEKASI
1. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

1. Kota Bekasi diarahkan pengembangannya sebagai PKW, sekaligus


menjadi bagian dari kawasan pengimbang (counter magnet) DKI Jakarta.
2. Pembangunan infrastruktur dan utilitas
3. Target sesuai perencanaan RTRW 2011 - 2031 serta target RPJMD 2013
- 2018 pencapaian cakupan pelayanan pemasangan sebesar 100% pada
tahun 2018.
4. Sampai dengan tahun 2013 cakupan pelayanan PJU di Kota Bekasi baru
mencapai 80,54 % dari total luasan wilayah kota PJU, sedangkan
kebutuhan pemasangan lampu (PJU) dari total kebutuhan sekitar
101.714 titik baru terpenuhi sekitar 24.597 titik.
5. Sebagai salah satu utilitas Kota PJU, berguna untuk menunjang
keamanan, keselamatan dan ketertiban serta untuk menambah
keindahan lingkungan, agar pemasangan lampu PJU memenuhi syarat
standar teknis, keamanan dan dilaksanakan dengan bertanggung jawab,
maka perlu mengatur pengelolaan lampu PJU.

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
1. PENDAHULUAN
2. Maksud, Tujuan dan Sasaran
A.Maksud
Maksud dari perencanaan ini adalah untuk mewujudkan pelayananpenerangan jalan
umum yang memadai bagi seluruh masyarakat di Kota Bekasi melalui penyusunan
Master Plan Penerangan Jalan Umum Kota Bekasi.

B. Tujuan
1.Mengetahui kondisi eksisting pelayanan penerangan jalan umum;
2.Mengetahui kebutuhan penerangan jalan umum hingga tahun 2030;
3.Menyediakan informasi alternative penyediaan lahan bagi pengembangan pelayanan;
4.Memperoleh informasi pembangunan jalan-jalan dan merencanakan
alokasi titik penerangan jalan umum;
5.Merencanakan jaringan penerangan jalan umum dan bangunan pendukungnya.
6.Mengestimasi Tingkat kebutuhan, biaya operasi, biaya pemeliharaan, dan lain-
lain, agar perencanaan sistem lampu penerangan efektif dan ekonomis;
7.Menyusun indikasi pembiayaan dan pola investasi (didasarkan pada aspek social
ekonomi masyarakat);
8.Menyusun pola pengembangan kelembagaan.

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
1. PENDAHULUAN
C. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai adalah tersusunnya master
plan penerangan jalan umum yang dapat digunakan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan fisik
3. Keluaran
a.Hasil inventarisasi data-data dasar perencanaan kota, infrastruktur
perkotaan, hasil survey dan identifikasi kondisi system penyediaan PJU
eksisting perkotaan, Untuk wilayah yang belum memiliki penerangan jalan
umum meliputi aspek teknis dan kinerja pelayanan;
b.Perencanaan pengembangan jaringan PJU yang dapat melayani beberapa
kawasan (zonasi) dan analisis perkiraan pengembangan jalan yang didasari
proyeksi cakupan pelayanan yang akan dilayani;
c.Perencanaan pengembangan wilayah, pengembangan jaringan jalan di
Kota Bekasi;
d.Gambar Perencanaan pengembangan wilayah (zone PJU),
pengembangan jaringan PJU, pembangunan bangunan penunjang dalam
bentuk word maupun dalam bentuk peta (data spasial);
e.Hasil analisis Keuangan, hasil analisis kelayakan ekonomi;
f.Hasil analisis estetika kota pada wilayah pengembangan;
g.Penyusunan pola pengembangan kelembagaan;
PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM
KOTA BEKASI
1. PENDAHULUAN
4. Ruang Lingkup Kegiatan
1.Melaksanakan inventarisasi data - data dasar perencanaan kota, infrastruktur perkotaan
2.Melakukan survey dan identifikasi kondisi system pelayanan PJU eksisting dan untuk wilayah yang
belum memiliki jaringan penyediaan PJU meliputi aspek teknis dan kinerja pelayanan
3.Membuat proyeksi kebutuhan PJU hingga tahun 2030 sesuai criteria teknis yang ada
4.Mengestimasi tingkat kebutuhan, biaya operasi, biaya pemeliharaan, dan lain - lain, agar
perencanaan system lampu penerangan efektif dan ekonomis
5.Melakukan analisis sosial, ekonomi dan budaya untuk mengetahui kondisi masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan PJU saat ini dan keinginan masyarakat akan pelayanan PJU serta kemampuan
masyarakat dalam menggunakan layanan PJU yang disediakan oleh Pemerintah Daerah
6.Merencanakan system penyediaan PJU meliputi :
Perencanaan titik lokasi
Pemilihan jenis dan kualitas sumber cahaya/lampu, data fotometrik lampu dan lokasi sumber
listrik;
Perencanaan system transmisilistrik;
Perencanaan system metering;
Perencanaan bangunan pendukung.
8.Melakukan analisis kelayakan ekonomi dan polai investasi
9.Menginventarisasi Rencana jangka panjang pengembangan jalan dan pengembangan daerah
sekitarnya

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
2.. POTENSI, PERMASALAHAN , PELUANG DAN TANTANGAN
• Permasalahan PJU di Beberapa Daerah

Solo tidak hanya diberikan peringatan, tetapi malah dimatikan aliran


listrik untuk penerangan jalan umum (PJU) sebanyak 17 ribu PJU untuk
memberikan efek kejut, sehingga akhirnya Walikota Solo membayarkan
tagihan listrik tersebut kepada PLN (Solo Pos, 2011).

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
2.. POTENSI, PERMASALAHAN , PELUANG DAN TANTANGAN
•. Potensi
Pajak PJU merupakan salah satu sumber penerimaan daerah yang terbesar
Penerimaan Pajak PJU bisa untuk membayar tagihan listrik PJU dan kepentingan lainnya
•Permasalahan
• Beragam aksi pencurian hingga pengrusakan
• penerangan jalan umum ilegal
• banyak Pemerintah Daerah yang menghadapi tunggakan dalam tagihan listriknya
•kecenderungan penggunaan listrik penerangan lampu jalan umum boros
•SDM yang terbatas
• Peralatan yang terbatas
•Area yang luas
•Sebagian mengunakan lampu penerangan jalan umum (PJU) dengan lampu konvensional
•sistem pembayaran yang menggunakan sistem blok atau sistem lump sum
•Peluang
Teknologi hemat energi LED telah berkembang pesat
•Tantangan
• warga dengan kreatif merusak
• Minimnya dukungan perubahan sistem pembayaran dari sistem blok ke sistem meter
• Biaya investasi yang cukup besar dalam penggantian sistem PJU blok ke meteran

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
2.. POTENSI, PERMASALAHAN , PELUANG DAN TANTANGAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
Fungsi Jalan di Kota Bekasi

Panjang Jalan Arteri Primer : 29,97 Km


Panjang Jalan Arteri Sekunder : 65,839 Km
Panjang Jalan Kolektor Primer : 52.238 Km
Panjang Jalan Kolektor Sekunder : 62.754 Km
Volume Lalu Lintas Pada Peak Hour
Kinerja Jaringan Jalan
PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM
KOTA BEKASI
PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM
KOTA BEKASI
Jumlah Lampu
Tipe Tiang
Sodium LED
Arteri Primer 872 40 High mash, Poligonal
Single, Beton Bulat, Botol,
Beton Persegi, Poligonal
Double

Arteri Sekunder 1450 45 High mash, Poligonal


Single, Beton Bulat, Botol,
Beton Persegi, Poligonal
Double

Kolektor Primer 972 126 Tiang Botol, Beton


Persegi, Beton Bulat,
Beton Persegi Double,
Poligonal, Poligonal Single

Kolektor Sekunder 677 6 High mash, Poligonal


Single, Beton Bulat, Botol,
Beton Persegi, Poligonal
Double
PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM
KOTA BEKASI
Jalan Arteri Primer

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
Arteri Sekunder

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
Jalan Kolektor Primer

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
Kolektor Sekunder

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
Karakteristik PJU BWP Pusat Kota

NO NAMA JALAN JUMLAH LAMPU HIDUP JUMLAH


LAMPU MATI

1 Jl. Siliwangi-Narogong Arteri Primer: 116 30

2 Jl.Cut Meutia Arteri Primer: 84 21

3 Jl. Jend. A.Yani Arteri Sekunder: 143 42

4 Jl. Sultan Agung-Jend. Sudirman-Ir. Arteri Primer 165 22


H. Juanda-P. Diponegoro
5 Jl.Chairil Anwar-Inspeksi Kalimalang Arteri Sekunder 96 0

6 Jl. Kartini Kolektor Sekunder : 53 8

7 Jl. Pekayon-Jaka Setia-Swatantra- Arteri Sekunder 107 46


Raya Jati Asih
8 Jl. Cikunir Kolektor Primer: 105 29

9 Jl. Pramuka Kolektor sekunder 28 15

10 Jl. Taman Galaksi Raya Kolektor Primer 20 16

11 Jl. Mulyadi Joyomartono-Mustika Sari Arteri Sekunder 149 36

12 Jl. Patriot-Pemuda Kolektor Primer 72 26

13 Jl. Bintara Raya Kolektor Primer 46 17

14 Jl. Malaka Baru-Bintara Jaya Kolektor Primer 65 22

15 Jl. H. Naman Kolektor Primer 37 4


PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM
16
KOTA BEKASIJl.Pahlawan Arteri Sekunder 45 29
Kolektor Sekunder 67 17
Karakteristik PJU BWP Bekasi Utara

NO NAMA JALAN JUMLAH LAMPU HIDUP JUMLAH


LAMPU MATI

1 Jl. Hamengkubuwono IX-Sultan Arteri Primer: 126 58


Agung
2 Jl. Pejuang-Kali Abang Arteri Sekunder: 136 33

3 Jl.Pangeran Jayakarta-Kali Baru Barat Kolektor Sekunder: 82 46

4 Jl.Bulevard A.H Yani Peningkatan Kolektor 0


Primer: 73
5 Jl.K.H Muchtar Tabrani Kolektor Sekunder: 50 13

6 Jl. Perjuangan Kolektor Sekunder : 122 32

7 Jl. Pintu Air Kolektor Sekunder: 8 1

8 Jl.Karang Satria Raya Arteri Sekunder: 118 42

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
Karakteristik PJU BWP Jati Sampurna
NO NAMA JALAN JUMLAH LAMPU JUMLAH
HIDUP LAMPU MATI
1 Jl. Kali Manggis-Jl. Arter Sekunder: 82 8
Raya Kranggan
2 Manggis-Jl. Raya Arteri Sekunder: 20 18
Kranggan
3 Jl. Hankam Raya Arteri Sekunder: 87 23
4 Jl.Jati Rangga- Kolektor primer 53 18
Kranggan Pasar-
Jl.Kranggan Wetan-
Jl.Krangan
5 Jl. Payangan Kolektor primer 21 10
6 Jl. Rawa Dolar Kolektor primer 14 10
7 Jl. Jatiranggon Kolektor primer 18 2
8 Jl. Pabuaran Kolektor Primer: 66 7
Rayan/Kampung Sawah
9 Jl. Legok/Benda Kolektor Primer 31 10
10 Jl.Wibawa Mukti Arteri Sekunder 0
122
PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM
KOTA BEKASI
Karakteristik BWP Mustika Jaya

NO NAMA JALAN JUMLAH LAMPU HIDUP JUMLAH


LAMPU MATI

1 Jl. Narogong Raya-Narogong Arteri Primer: 140 57

2 Jl. Raya Bantar Gebang- Kolektor Primer: 112 37


Setu_Let.Jend Suprapto
3 Jl. Muspika Jaya Kolektor Primer: 253 76

4 Jl. Mandor Demong-Kampung Kolektor Sekunder 68 28


Babakan-Asem Raya-Bayan
5 Jl. Pangkalan Dua Kolektor Sekunder 166 98

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
Karakteristik BWP Pondok Gede
NO NAMA JALAN JUMLAH LAMPU JUMLAH
HIDUP LAMPU MATI
1 Jl. Kodawu Kolektor Primer: 20 0
2 Jl. Pondok Gede Raya Arteri Sekunder: 17 0
3 Jl. Masjid Nuruh Ihsan Arteri Sekunder: 4 0
4 Jl. Jati Rahayu-Jati Arteri Sekunder 87 0
Makmur-Jati Kramat
Raya-Jati Mekar Raya-
Raya Jati Asih
5 Jl. Jatiwaringin Arteri Sekunder 8
101
6 Jl. Kalimalang-KH. Nur Arteri Sekunder: 47
Ali 238
9 Jl. Raya Caman- Kolektor Primer 69 33
Kemang-Jati Makmur

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM
KOTA BEKASI
3. KEBUTUHAN PENGEMBANGAN PJU

Proyeksi Kebutuhan Listrik Rumah Tangga

NO BWP 2015 2020 2025 2030


1. Pusat Kota 192.543 Kw 195.326 Kw 210.878 Kw 228,646 Kw
2. Bekasi Utara 22.834 Kw 22.859 Kw 22.945 Kw 23.088 Kw
3. Jati Sampurna 42.293 Kw 75.098 Kw 153.642 Kw 347.845 Kw
4. BWP Mustika Jaya 534.356 Kw 634.035 Kw 753.307 Kw 892.642 Kw
5. BWP Pondok Gede 104.601 Kw 137.144 Kw 181.522 Kw 242.587 Kw
TOTAL 896.627 kw 1.064.462 1.322.294 kw 1.734.808 Kw

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
Proyeksi Kebutuhan Listrik PJU

Eksisting Panjang Kebutuh Kekurangan Jenis Jenis


Jalan an Ideal Lampu Lampu LED
Sodium
Arteri Primer 872 Tiang (LED = 29,97 2.398 1.526 tiang 763.000 watt 76.300 Watt
40) Km tiang
416.000 watt
Sodium
1800 watt LED
Arteri 1450 tiang (45 65,839 5.268 3.818 tiang 1.909.000 190.900 watt
Sekunder LED) km tiang watt
702.500 watt
Sodium
9.000 watt LED
Kolektor 972 tiang (126 52,239 4.180 3.208 tiang 1.604.000 160.400 watt
Primer LED) km tiang watt
423.000 watt
Sodium
25.000 watt LED
Kolektor 677 tiang (6 LED) 62,754 5.020 4.343 tiang 2.171.500 217.150 watt
Sekunder 355.500 watt km tiang watt
Sodium
1200 watt LED

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
Pemasangan PJU 2012

NO JENIS JUMLAH
1 Pemasangan Lampu PJU
- Lampu LED 143 Titik
- Lampu Sodium 1324 Titik
2 Penambahan Panel 179 Panel
3 Pemasangan Tiang
- Tiang Botol 16 Tiang
- Tiang Poligonal 95 Tiang

Pemasangan PJU 2013

NO JENIS JUMLAH
1 Pemasangan Lampu PJU
- Lampu Sodium 1014 Titik
2 Penambahan Panel 97 Panel
3 Pemasangan Tiang
- Tiang Botol 16 Tiang
- Tiang Poligonal 95 Tiang

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
Pemasangan PJU 2014
NO JENIS JUMLAH
1 Pemasangan Lampu PJU
- Lampu LED 17 Titik
- Lampu Sodium 1579 Titik
2 Penambahan Panel 153 Panel
3 Pemasangan Tiang
- Tiang Botol 73 Tiang
- Tiang Poligonal single 124 Tiang
- Tiang Poligonal Doble 5 Tiang
- Tiang High Mash 12 Meter 5 Tiang
-Tiang High Mash 16 Meter 4 Tiang

Pemasangan PJU 2015

NO JENIS JUMLAH
1 Pemasangan Lampu PJU
- Lampu Sodium 1016 Titik
2 Penambahan Panel 73 Panel
3 Pemasangan Tiang
- Tiang Botol 60 Tiang

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
Pemasangan PJU Solar Cell dan LED Terpasang

JENIS LAMPU
NO TAHUN
SOLAR SELL LED
1 2009 6 Titik
2 2010 11 Titik
3 2011 180 Titik
4 2012 143 Titik
5 2013 17 Titik
197 Titik 160 Titik

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
Jumlah Titik Lampu PJU Se Kota Bekasi Sampai dengan Desember 2014
NO KECAMATAN JUMLAH PEMASANG PENYERAH JUMLAH PEMASANG PENYERAH JUMLAH PEMASANG
LAMPU AN 2012 AN 2012 LAMPU AN 2013 AN 2013 LAMPU AN 2014
PJU S/D PJU S/D PJU S/D
2011 2012 2013
ZONA I
1 BEKASI TIMUR 1.997 Titik 120 Titik 2.117 Titik 56 Titik 12 Titik 2.185 Titik 146 Titik
2 BEKASI UTARA 2.191 Titik 121 Titik 2.312 Titik 36 Titik 2.348 Titik 93 Titik
3 MEDAN SATRIA 2.087 Titik 47 Titik 882 Titik 3.016 Titik 76 Titik 3.092 Titik 80 Titik
JUMLAH ZONA I 6.275 Titik 288 Titik 882 Titik 7.445 Titik 168 Titik 12 Titik 7.625 Titik 7.944 titik

ZONA II
4 BEKASI BARAT 1.078 Titik 124 Titik 1.202 Titik 38 Titik 28 Titik 1.268 Titik 1.538 Titik
5 BEKASI SELATAN 2.512 Titik 165 Titik 64 Titik 2.741 Titik 108 Titik 8 Titik 2.857 Titik 2.960 Titik
6 JATI ASIH 1.155 Titik 150 Titik 1.305 Titik 75 Titik 1.380 Titik 1.607 Titik
JUMLAH ZONA II 4.745 Titik 439 Titik 64 Titik 5.248 Titik 221 Titik 36 Titik 5.505 Titik 6.105 Titik

ZONA III
7 RAWA LUMBU 2.166 Titik 138 Titik 2.304 Titik 112 Titik 90 Titik 2.506 Titik 2.589 Titik
8 MUSTIKA JAYA 911 Titik 132 Titik 86 Titik 1.129 Titik 86 Titik 61 Titik 1.276 Titik 1.453 Titik
9 BANTAR GEBANG 502 Titik 95 Titik 597 Titik 25 Titik 622 Titik 710 Titik
JUMLAH ZONA III 3.579 Titik 365 Titik 86 Titik 4.030 Titik 223 Titik 151 Titik 4.404 Titik 4.752 Titik

ZONA IV
10 PONDOK GEDE 1.315 Titik 123 Titik 43 Titik 1.481 Titik 99 Titik 1.580 Titik 1.705 Titik
11 PONDOK MELATI 1.117 Titik 89 Titik 1.206 Titik 113 Titik 1.319 Titik 1.392 Titik
12 JATI SAMPUNA 1.704 Titik 163 Titik 511 Titik 2.378 Titik 190 Titik 2.568 Titik 2.699 Titik
JUMLAH ZONA IV 4.136 Titik 375 Titik 554 Titik 5.065 Titik 402 Titik Titik 5.467 Titik 5.796 Titik

TOTAL JUMLAH 21.788 23.001


18.735 Titik 1467 Titik 1586 Titik 1014 Titik 199 Titik 24.597 Titik
Titik Titik
PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM
KOTA BEKASI
Jumlah titik pemasangan dan jumlah lokasi kegiatan T.A. 2012 Per Kecamatan

Zona Kecamatan Jumlah Lokasi Jumlah Titik


(1) (2) (3) (4)

ZONA I Bekasi Timur 13 Lokasi 120 Titik


Medan Satria 8 Lokasi 47 Titik
Bekasi Utara 17 Lokasi 121 Titik

ZONA II Bekasi Selatan 19 Lokasi 165 Titik


Bekasi Barat 11 Lokasi 124 Titik
Jatiasih 19 Lokasi 150 Titik

ZONA III Bantar Gebang 9 Lokasi 95 Titik


Mustika Jaya 14 Lokasi 132 Titik
Rawa Lumbu 10 Lokasi 138 Titik

ZONA IV Pondok Gede 17 Lokasi 123 Titik


Pondok Melati 11 Lokasi 89 Titik
JatiSampurna 18 Lokasi 163 Titik

JUMLAH PEMASANGAN 166 Lokasi 1467 Titik

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
Jumlah titik pemasangan dan jumlah lokasi kegiatan T.A. 2013 Per Kecamatan

Zona Kecamatan Jumlah Lokasi Jumlah Titik


(1) (2) (3) (4)

ZONA I Bekasi Timur 7 Lokasi 56 Titik


Medan Satria 5 Lokasi 36 Titik
Bekasi Utara 9 Lokasi 76 Titik

ZONA II Bekasi Selatan 5 Lokasi 38 Titik


Bekasi Barat 13 Lokasi 108 Titik
Jatiasih 11 Lokasi 75 Titik

ZONA III Bantar Gebang 4 Lokasi 112 Titik


Mustika Jaya 9 Lokasi 86 Titik
Rawa Lumbu 4 Lokasi 25 Titik

ZONA IV Pondok Gede 14 Lokasi 99 Titik


Pondok Melati 14 Lokasi 113 Titik
Jati Sampurna 15 Lokasi 190 Titik

JUMLAH PEMASANGAN 110 Lokasi 1014 Titik

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
Jumlah titik pemasangan dan jumlah lokasi kegiatan T.A. 2014 Per Kecamatan

Zona Kecamatan Jumlah Lokasi Jumlah Titik


(1) (2) (3) (4)

ZONA I Bekasi Timur 13 Lokasi 120 Titik


Medan Satria 8 Lokasi 47 Titik
Bekasi Utara 17 Lokasi 121 Titik

ZONA II Bekasi Selatan 19 Lokasi 165 Titik


Bekasi Barat 11 Lokasi 124 Titik
Jatiasih 19 Lokasi 150 Titik

ZONA III Bantar Gebang 9 Lokasi 95 Titik


Mustika Jaya 14 Lokasi 132 Titik
Rawa Lumbu 10 Lokasi 138 Titik

ZONA IV Pondok Gede 17 Lokasi 123 Titik


Pondok Melati 11 Lokasi 89 Titik
JatiSampurna 18 Lokasi 163 Titik

JUMLAH PEMASANGAN 166 Lokasi 1467 Titik

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
Jumlah titik pemasangan dan jumlah lokasi kegiatan T.A. 2015 Per Kecamatan

Zona Kecamatan Jumlah Lokasi Jumlah Titik


(1) (2) (3) (4)
Zona I Bekasi Timur 10 Lokasi 117 Titik
Medan Satria 2 Lokasi 17 Titik
Bekasi Utara 9 Lokasi 114 Titik

Zona II Bekasi Selatan 9 Lokasi 107 Titik


Bekasi Barat 4 Lokasi 38 Titik
Jatiasih 14 Lokasi 134 Titik

Zona III Bantar Gebang 3 Lokasi 52 Titik


Mustika Jaya 8 Lokasi 123 Titik
Rawa Lumbu 7 Lokasi 78 Titik

Zona IV Pondok Gede 3 Lokasi 42 Titik


Pondok Melati 2 Lokasi 52 Titik
JatiSampurna 6 Lokasi 142 Titik

Jumlah Pemasangan 77 Lokasi 1016 Titik

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
4. KEBIJAKAN DAN KONSEP PENGEMBANGAN PJU

Tujuan Penerangan Jalan Umum


• Membentuk Citra Kota
• Menciptakan Kenyamanan
• Menjaga Keamanan
• Menambah Percaya Diri Bagi Pengguna Jalan
• Navigasi Jalan

Faktor Pertimbangan
• Debit lalu lintas
• Geometri Jalan
• Struktur Material Jalan (Pemantulan)
• Tingkat kebutuhan dan Biaya
• Data kecelakaan dan kerawanan
• Pemeliharaan dan Controlling

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
VISI
Visi Jangka Panjang Kota Bekasi “ Bekasi Kota Kreatif yang Ihsan”
Visi Jangka Menengah Kota Bekasi 2013-2018 “ Bekasi Maju, Sejahtera dan Ihsan”
Berdasarkan Visi Pembangunan tersebut, maka Visi Pengembangan PJU Kota Bekasi adalah: “ Bekasi Kota Inovatif, Maju
dan Ihsan”

MISI
Misi pengembangan PJU adalah mendukung tercapainya misi Kota Bekasi
1. Mendukung Misi I
Menyelenggarakan pelayanan publik yang baik
2. Mendukung Misi II
Membangun ketersediaan infrastruktur dan utilitas perkotaan
3. Mendukung Misi III
• Meningkatkan kesejahteraan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
• Meningkatkan pariwisata, seni dan budaya
4. Mendukung Misi IV
• Meningkatkan perekonomian Industri perdagangan, UMKM dan koperasi
• Meningkatkan Iklim investasi dan daya saing daerah
• Meningkatkan kesempatan kerja
5. Mendukung Misi V
Mewujudkan ketentraman dan ketertiban masyarakat

Faktor Pertimbangan
• Debit lalu lintas
• Geometri Jalan
• Struktur Material Jalan (Pemantulan)
• Tingkat kebutuhan dan Biaya
• Data kecelakaan dan kerawanan
• Pemeliharaan dan Controlling

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
KONSEP
Tipe Jalan Iluminansi Kesilauan
E Avrg (Lux) Kemerataan Glare TJ
(Emin/Emax) (%)
Trotoar 1-4 0,1 4 20
Jalan Kolektor
Primer 3-7 0,14 4-5 20
Sekunder 3-7 0,14 4-5 20
Jalan Arteri
Primer 11-20 0,14-0,2 5-6 10-20
Sekunder 11-20 0,14-0,2 5-6 10-20
Jalan Arteri (Akses 15-20 0,14-0,2 5-6 10-20
Kontrol dan Bebas
Hambatan)
Jalan Layang, Simpang 20-25 0,2 6 10
Susun, Terowongan

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
KONSEP

JARAK ANTAR TIANG (m)


LEBAR JALAN (m) TINGKAT
JENIS DAN TINGGI LAMPU
PENCAHAYAA
DAYA LAMPU ATAU TIANG PJU (m)
4 5 6 7 8 9 10 11 N (LUX)

50 W HPS/SON 4 31 30 29 28 26  -  -  - 3,5
70 W HPS/SON 6 48 47 46 44 43 41 39 37 3,5
70 W HPS/SON 6 34 33 32 31 30 28 26 24 6
100 W HPS/SON 6 48 47 45 42 40 38 36 34 6
100 W HPS/SON 6  - -  28 26 23  - -  -  10
150 W HPS/SON 8  - -  48 47 45 43 41 39 10
250 W HPS/SON 10  - -  -  -  55 53 50 47 10
250 W HPS/SON 10  - -  36 35 33 32 30 28 20
400 W HPS/SON 12  - -  -  -  39 38 37 36 30

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
KONSEP

• Untuk sistem keamanan dan keindahan, lebih


baik digunakan kabel bawah tanah, bisa tipe
NYY (memerlukan PVC, atau semen sebagai
pelindung) atau tipe NYFGBY (sudah dilapisi
baja). Pemilihan mempertimbangkan faktor
harga dan kualitas. Dalam penyambungan kabel
bawah tanah, diperlukan komponen konektor
berupa kotak sambung (mof) dan sepatu kabel
(Cable Shoe).

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
KONSEP

• Berfungsi sebagai pengukur, pengendali,


penghubung, pelindung, dan pembagi
daya kecabang beban yang memerlukan.
Komponen yang diperlukan adalah PHB,
Kotak Panel (Panel Box), Saklar Utama
(sebagai penghubung jaringan PLN
tegangan rendah dengan PHB), dan MCB
(sebagai komponen proteksi arus untuk
sistem PJU yang terhubung ke PHB).

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
KONSEP

• Sistem kontrol penting untuk menghemat dan


meningkatkan efisiensi penggunaan energi listrik. Dalam
hal ini perlu digunakan alat timer, yang berfungsi untuk
mengontrol kapan lampu menyala dan mati, atau kepan
lampu menyala sebagian saja dan kapan menyala
beberapa persen sesuai data statistika kebutuhan.
Teknologi terbaru kini mulai dikembangkan sistem
kontrol PJU melalui aplikasi android sehingga petugas
lebih mudah dalam mengontrol kerusakan dan
melakukan pengaturan pencahayaan

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
KONSEP TRANSFORMASI SISTEM KONVENSIONAL
MENUJU SISTEM EFISIENSI ENERGI

• Penggantian teknologi konvensional yang boros energi


dengan teknologi hemat energi
• Penurunan GRK
• Penghematan 30-70 % konsumsi energi listrik PLN.
• Penghematan Biaya
• Penghematan subsidi

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
KONSEP PJU MENGGUNAKAN SOLAR CELL DAN LED

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
KONSEP PJU SISTEM KONTROL SUMBER SOLAR CELL

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
KONSEP PJU SISTEM MEPS SUMBER PLN/SOLAR CELL

PLN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
KONSEP PJU SISTEM MEPS SUMBER PLN/SOLAR CELL

 MEPS (Multifunction Efficiency Power Supply) adalah alat listrik yang berfungsi
untuk: menyimpan daya, efisiensi daya, emergensi energi, dan sistem otomatis.
MEPS bisa digunakan untuk berbagai keperluan antara lain: efisiensi daya
Penerangan Jalan Umum (PJU), rumah tangga, perkantoran, pertokoan, fasilitas
pendidikan, fasilitas kesehatan, dan lain-lain.

• Kegunaan MEPS
1. Kwh menjadi kecil
2. Mengurangi Beban Puncak Pada Malam Hari
3. Menyala Terus Apabila PLN Mati Lampu
4. Penggunaan Bisa Dikontrol Secara Otomatis
5. Menggunakan sistem meteran berkelompok (12 tiang 1 meteran)

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
KONSEP

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
Konsep Persimpangan

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
5. RENCANA PENGEMBANGAN

Kriteria dalam menentukan prioritas Pengembangan PJU


1.Berdasarkan urutan fungsi jalan : 1. Arteri Primer, 2. Arteri Sekunder, 3.
Kolektor Primer, 4. Kolektor sekunder
2.Berdasarkan Volume Jalan
3.Berdasarkan urutan tingkat permasalahan pelayanan jalan: E,D, C, B, A
4.Berdasarkan kedekatan lokasi PJU dengan fasilitas layanan publik:
Halte, Fasilitas kesehatan, Perkantoran pemerintah, fasilitas pendidikan

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
Fungsi Jalan
ROW Asal
No. Ruas Jalan Tipe Jalan Asal Fungsi Baru ROW Baru (m) Tipe Jalan Baru
(m)
Ilustrasi PJU
1 Jalan Pejuang 8 2/2 UD Arteri Sekunder 12 - 16 4/2 UD
2 Jalan Kaliabang 6 2/2 UD Arteri Sekunder 12 - 16 4/2 UD
3 Jalan Pahlawan 8 2/2 UD Arteri Sekunder 12 - 16 4/2 UD
4 Jalan Joyomartono 10 2/2 UD Arteri Sekunder 12 - 16 4/2 UD
5 Jalan Ir.H.Juanda II 10 4/2 UD Arteri Primer 18 4/2 D
6 Jalan kalimalang 10 4/2 UD Arteri Primer 16 4/2 D
7 Jalan Hankam Raya 10 4/2 UD Arteri Primer 18 - 20 4/2 D
8 Jalan Jatiwaringin 8 2/2 UD Arteri Primer 18 - 20 4/2 D
9 Jalan Pekayon Jaya 10 4/2 UD Arteri Sekunder 12 - 16 4/2 UD
10 Jalan Pedurenan 10 4/2 UD Arteri Sekunder 12 - 16 4/2 UD
11 Jalan Kemang Sari 6 2/2 UD Arteri Sekunder 12 - 16 4/2 UD
12 Jalan Bougenville 6 2/2 UD Arteri Sekunder 12 - 16 4/2 UD
13 Jalan Pengasinan Bojongmenteng 6 2/2 UD Arteri Sekunder 12 - 16 4/2 UD
14 Jalan Pengasinan 6 2/2 UD Arteri Sekunder 12 - 16 4/2 UD
15 Jalan Jatiasih 8 2/2 UD Arteri Primer 18 - 20 4/2 D
16 Jalan Jatimakmur 6 2/2 UD Arteri Primer 18 - 20 4/2 D
17 Jalan Jatimekar 6 2/2 UD Arteri Primer 18 - 20 4/2 D
18 Jalan Pasar Kecapi 4 2/2 UD Arteri Sekunder 12 - 16 4/2 UD
19 Jalan Sapta Pesona 4 2/2 UD Arteri Sekunder 12 - 16 4/2 UD
20 Jalan Jatirangga 4 2/2 UD Arteri Sekunder 12 - 16 4/2 UD
21 Jalan Pangkalan 8 4 2/2 UD Arteri Sekunder 12 - 16 4/2 UD
22 Jalan Raya Cikiwul 6 2/2 UD Arteri Sekunder 12 - 16 4/2 UD
23 Jalan Haji Djole 6 2/2 UD Arteri Sekunder 12 - 16 4/2 UD
24 Jalan Bojongsari dan Jalan Pungut 4 2/2 UD Arteri Sekunder 12 - 16 4/2 UD
25 Jalan Chairil Anwar 10 2/2 D Arteri Primer 16 4/2 D

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
Peningkatan Jaringan Jalan Utama

Jumlah Tipe Jalan


No. Nama Ruas Jalan Lebar (m) Tipe Jalan
Jalur Lajur
1 Pekayon Jaya 12 2 2 2/2 UD
2 Jatisampurna 8 2 2 2/2 UD
3 Haji Djole 6 2 2 2/2 UD
4 Harapan Indah 6 2 2 2/2 UD
5 Perjuangan 8 2 2 2/2 UD
6 Caman 6 2 2 2/2 UD
7 Pemuda 6 2 2 2/2 UD
8 Kaliabang 6 2 2 2/2 UD
9 Pengasinan 8 2 2 2/2 UD
10 Kalimalang 16 4 2 4/2 D
11 Wibawa Mukti 8 2 2 2/2 UD
12 Ahmad Yani 16 4 2 4/2 D

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
Tahapan Aktifitas Efisiensi Energi PJU

KWH METER KWH METER KWH METER


TAHAP I TAHAP II TAHAP III
2016-2020 2021-2025 2026-2030

Penataan PJU Penataan PJU Penataan PJU


Tahap I Hemat Tahap II Tahap III
Energi Hemat Energi Hemat Energi

Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan


LPJU LPJU LPJU
Tahap I Tahap II Tahap III

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM


KOTA BEKASI
6. PEMBIAYAAN DAN RENCANA INVESTASI

Sumber Pembiayaan Internal


Optimalisasi PPJ dan maksimalisasi pengalokasian untuk membangun /
merehabilitasi / mengelola PJU
Perubahan pembayaran sistem lunsum menjadi sistem meteran
Contoh Jogja:
Setelah melakukan sistem meterisasi tahun 1999/2000 memperoleh selisi berih
Rp. 1.19 Miliar. Pada Tahun 2013 memperoleh selisih bersih 22,59 miliar. Total
pendapatan PPJ Rp 27,3 miliar, sedangkan anggaran pengeluaran sebesar Rp. 5,27 miliar.
Sumber Pembiayaan Eksternal
1.Pinjaman Daerah (UU No.33 Tahun 2004): dapat bersumber dari: a)Pemerintah; b)
Pemerintah Daerah Lain; c) Lembaga Keuangan bank; d) Lembaga keuangan Non Bank;
e) Masyarakat (obligasi daerah).
2.Kerjasama Daerah (UU No.32 Tahun 2004): a) Kontrak operasional/pemeliharaan; b)
Kontrak bangun serah guna; c) Kontrak rehabilitasi, kelola dan serah, dll.
PEMBIAYAAN
7. KELEMBAGAAN
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai