PENDAHULUAN
dipastikan,karena tanah merupakan salah satu sumber daya yang penting untuk
jauhnya tanah merupakan sumber daya alam yang bernilai ekonomi dan sebagai
karena selain sebagaai tempat berpijak, bertempat tinggal, juga untuk melakukan
pentingnya peranan tanah sebagai sumber daya yang memiliki nilaai ekonomis,
Terkait jumlah kebutuhan masyarakat akan tanah yang akan terus bertambah,
tanah akan semakin besar. Sengketa tanah dapat terjadi antara sesama warga
1
pmerintah dengan pemerintah. Banyak permasalahan tanah yang timbul
sebagai sesuatu yang sangat berharga untuk dimiliki atau dikuasai. Kesenjangan
penguasaan hak atas tanah juga masih tidak bisa dipungkiri, karena faktor sosial
dan ekonomi ikut berperan dalam penguasaan hak atas tanah, sehingga
Persoalan lain tanah yang tidak kalah pentingnya adalah masalah jaminan
kepastian hak atas tanah yang dikuasai oleh individu atau masyarakat pada
umumnya yang disebabkan tidak mepunyaai bukti tertulis atas penguaaan yang
sah atas tanah yang bersangkutan, atau sengketa-sengketa lain dalam hal
panjang jika dilalukan melaui badan peradilan, karena pada umumnya sengketa
Mahkamah Agung, hal ini terjadi manakala para pihak yang bersengketa merasa
tidak puas atas putusan Hakim pada pengadilan tingkat sebelumnya sehingga akan
hukum tetap. Masalah tanah dilihat dari segi yuridisnya saja merupakan hal yang
guna mengambil keputusan yang solid dan adil bagi pihak-piak yang meminta
keadilan.
2
Peningkatan jaminan kepastian hukum untuk pemilikan tanah bagi
sengketa di kemudian hari, dengan demikian diperlukan suatu lembaga yang bisa
Dalam sistem publikasi negtif murni, negara tidak menjamin kebenaran data
berusaha, agar sejauh mungkin dapat disajikan data yang benar dalam buku tanah
dan peta pendaftaran. Sehingga selama tidak dapat dibuktikan sebaliknya, maka
data fisik dan data yuridis harus dianggap sebagai data yang benar.
Pengadilan?
3
BAB II
TINJAUAN UMUM
pengolahan, pembukuan, dan penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data
yuridis, dalam bentuk peta dan daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-
satuan rumah susun, termasuk pemberian surat tanda bukti haknya bagi bidang-
bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan rumah susun serta
Adapun pengertian data fisik itu sendiri adalah keterangan mengenai letak,
batas dan luas bidang tanah dan satuan rumah susun yang didaftar, termasuk
Yuridis adalah keterangan mengenai status hukum bidang tanah dan satuan rumah
susun yang didaftar, dan pemegang haknya dan hak pihak lain serta beban-beban
1
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Pasal 1 butir 1
2
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Pasal 1 butir 6
3
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Pasal 1 butir 7
4
Kedua jenis pendaftaran tanah tersebut sama-sama mempersoalkan:
tanah diberikan surat tanda-bukti hak dengan surat tanda bukti hak tersebut, ia
dengan mudah dapat membuktikan bahwa dialah yang berhak atas tanah yang
bersangkutan. Dikenal dua sistem publikasi, yaitu sisitem publikasi positf dan
mesti ada register atau buku tanah sebagai bentuk penyimpan dan penyajian data
yuridis dan sertifikat hak sebagai surat tanda bukti hak. Dengan sistem ini negara
menjamin kebenaran data yang disajikan. Ornag boleh mempercayai penuh data
yang disajikan dalam register. Orang yang akan membeli tanah atay kreditor yang
akan menerima tanah sebagai agunan kredityang akan diberikan tidak perlu ragu-
ragu mengadakan perbuatan hukum dengan pihak yang namanya terdaftar dalam
Dalam sistem publikasi positif, orang yang dengan itikad baik dan dengan
pemegang hak dalam register, memperoleh apa yang disebut suatu indefeasible
5
title (hak yang tidak dapat diganggu gugat) dengan didaftarnya namanya sebagai
pemegang hak dalam register. Juga jika kemudian terbukti bahwa yang terdaftar
pembeli. Dalam keadaan tertentu ia hanya bisa menuntut ganti kerugian kepada
negara. Untuk menghadapi tuntutan ganti kerugian tersebut disediakan suatu dana
khusus.
Pendafataran tidak membikin orang yang memperoleh tanah dari pihak yang tidak
Dalam sistem ini berlaku asas yang dikenal sebagai nemo plus juris. Orang
tidak dapat menyerahkan atau memindahkan hak melebihi apa yang dia sendiri
punyai maka, data yang disajikan dalam pendaftaran dengan sistem publikasi
negatif tidak boleh bergitu saja dipercaya kebenarannya. Negara tidak menjamin
kemungkinan gugatan dari orang yang dapat membuktikan bahwa dia lah
6
Di Indonesia sistem publikasi yang digunnakan adalah sistem publikasi
“Dalam hal atas suatu bidang tanah, sudah diterbitkan sertifikat atas nama orang
atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan secara
nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah
tersebut, tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut, apabila dalam waktu
secara tertulis kepada pemegang sertifikat dan kepada Kantor Pertanahan yang
verjaring), mengingat dasar dari hukum tanah (Agraria) adalah hukum adat. Tapi
dalam hukum adat dikenal suatu lembaga yang dapat digunakan untuk mengatasi
adat, jika seseorang dalam waktu yang lama telaah membiarkan tanahnya
lain yang memperolehnya dengan itikad baik, maka yang bersangkutan akan
7
Hal ini sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UUPA Pasal 27, Pasal 34,
dan Pasal 40. Hal ini menunjukkan bahwa lembaga yang ada dalam hukum adat
sebenarnya merupakan bagian dari Hukum Tanah Nasional, mengingat dasar dari
UUPA adalah Hukum Agraria adalah Hukum Adat sehingga hal ini merupakan
terlantarkan.
8
BAB III
PEMBAHASAN
timbulnya hak pada orang lain karena lampaunya waktu karena tidak melakukan
tetapi selama jangka waktu tertentu membiarkan tanahnya tidak terurus, dan tanah
itu dipergunakan oleh orang lain dengan itikad baik, dia tidak dapat menuntut lagi
pengembalian tanah dari orang yang menguasainya tersebut, yang mana taanah
9
Berikut ini terdapat beberapa contoh putusan hakim (Mahkamah Agung) yang
(rechtsverwerking);
minta dari tergugat untuk menyerahkan tanah itu kepada penggugat. Dari
10
d. Dengan demikian, jika hakim telah benar-benar memperhatikan dan
sertifikat benar benar merupakan alat pembuktian yang kuat dan tujuan
berikitikad baik dalaam membeli sawah itu dari seorng ahli waris dari almarhum
11
Pengadilan Tinggi yang mempergunakan alat-hukum pelepasa hak
(rechtsverwerking) tanpa semau dari pihak tanpa semau dari pihak tergugat
orde), maka putusannya yang bersandar atas pelepasan hak itu, harus dibatalkan
walaupun si penggugat-asli yang masih dibawah umur, adalah yang berhak atas
sawah itu, tetaoi ibunya yang berkewajiban sebagai wali untuk memelihara hak si
penggugat asli sampai ia menjadi dewasa, dan alam perkara ini tampak kelalaian
ibu penggugat-asli dengan tidak bertindak sama sekali sehingga tanah tersebut
dapat dikuasai oleh tergugat asli selama lebih kurang 18 tahun, dan karena
239/K/Sip/1957)
dengan alasan, bahwa penggugat telah berulang kali minta dari tergugat, untuk
menyerahkan tanah itu kepada penggugat, hal mana berarti, bahwa kedaluwarsa
12
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Simpulan
pengolahan, pembukuan, dan penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data
yuridis.
dan timbulnya hak pada orang lain karena lampaunya waktu karena tidak
dilakukan seseorang.
4.1 Saran
Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca
agar dapat mengetahui ilmu tentang Hukum Agraria dan apabila ada kesalahan
dari penuliasan makalah tersebut penulis mengharapkan kritik dan saran yang
13
DAFTAR PUSTAKA
14