BALIK NAMA SERTIFIKAT TANPA SEPENGETAHUAN hukum, kepastian hukum serta diberlakukan yang
PEMILIKNYA DITINJAU DARI KITAB sama didepan hukum demi sebuah keadilan
UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA1 sehingga manfaat dan fungsi dari padatanah dapat
Oleh: Jeremia Rivaldo Supit2 membawa kemakmuran bagi seluruh rakyat
Roosje M. Sarapun 3 Indonesia.
Christine S. Tooy 4 Permasalahan soal kepemilikan hak atas tanah
merupakan kejadian yang sering terjadi di
ABSTRAK masyarakat Indonesia.Permasalahan yang sering
Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk disebut juga sengketa adalah masalah antara dua
mengetahui bagaimana prosedur pembuatan orang atau lebih dimana keduanya saling
sertifikat hak milik atas tanah menurut Pasal 4 ayat mempermasalahkan suatu objek tertentu.
(1) Undang-Undang Pokok Agraria dan bagaimana Sengketa ini terjadi dikarenakan
akibat hukum pembuatan balik nama sertifikat tanpa kesalahpahamannya atau adanya perbedaan
sepengetahuan pemiliknya di tinjau dari Kitab pendapat atau persepsi antara keduanya yang
Undang-Undang Hukum Pidana, yang dengan kemudian menimbulkan akibat hukum bagi
metode penelitian hukum normatif disimpulkan: 1. keduanya.5
Prosedur pembuatan sertifikat secara umum: a. Rusmadi Murad memberikan pendapat soal
Pengurusan di Kantor BPN. b. Pengukuran ke lokasi. sengketa hak atas tanah, yaitu,timbulnya sengketa
c. Penerbitan Sertifikat Tanah Hak Milik. d. hukum adalah bermula dari pengaduan sesuatu
Pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB). pihak (orang/badan) yang berisi keberatan-
2. Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Pidana keberatan dan tuntutan hak atas tanah, baik
Pasal 264 Ayat (1) mengenai pemalsuan surat terhadap status tanah, prioritas, maupun
diperberat, sedangkan Pasal 266 Ayat (1), pelaku kepemilikannya dengan harapan dapat
penghadap atau Klien yang menyuruh Notaris memperoleh penyelesaian secara administrasi
melakukan untuk memasukkan keterangan palsu sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.6
kedalam akta otentik dan bunyi dari masing-masing Sifat permasalahan sengketa Tanah ada beberapa
Ayat (2) antara Pasal 264 dan Pasal 266 Kitab macam menurut Rusmadi Murad, yaitu:
Undang-Undang Hukum Pidana. Isinya sama, yaitu 1. Masalah atau persoalan yang menyangkut
tentang pembuatan akta dengan kesengajaan prioritas untuk dapat diterapkan sebagai
memakai akta seolah-olah isinya benar. pemegang hak yang sah atas tanah yang
Kata Kunci: Hak Kepemilikan Atas Tanah; Tindak berstatus hak, atau atas tanah yang belum ada
Pidana. haknya.
2. Bantahan terhadap suatu alas hak/bukti
PENDAHULUAN perolehan yang digunakan sebagai dasar
A. Latar Belakang pemberian hak (perdata).
Hak-hak atas tanah yang disebutkan dalam 3. Kekeliruan atau kesalahan pemberian hak yang
Pasal 16 Undang-Undang Pokok Agraria sangat erat disebabkan penerapan peraturan yang kurang
hubungannya dan sekaligus bentuk wujud Pasal 33 atau tidak benar.
ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 yang 4. Sengketa atau masalah lain yang mengandung
mengaskan bahwa: “Bumi dan Air kekayaan Alam aspek-aspek sosial praktis/bersifat strategis. 7
yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara Permasalahan objek sengketa tanah tentu
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya subyeknya tidak hanya satu orang atau badan
kemakmuran Rakyat”. hukum, namun lebih dari satu, entah itu antar
Masalah pertanahan ini merupakan masalah individu, kelompok, organisasi bahkan lembaga
yang prinsipil yang harus selalu dijaga/dilindungi besar sekalipun seperti Badan Usaha Milik Negara
oleh Pemerintah akan kegunaannya dan fungsi dan (BUMN) ataupun negara. Status hukum antara
kepemilikan haknya. Setiap pemegang hak atas subyek sengketa dengan tanah yang menjadi obyek
8 Maria S. W. Sumardjono, 2011, Reorientasi Kebijakan Limbong, Konflik Pertanahan, Margaretha Pustaka, Jakarta, hlm.
Pertanahan, Penerbit Kompas,yang dikutip oleh Benhard 65.
administrasi pemberian hak atas tanah dan Figur tanah air, seperti dikutip dari berita detik
sertifikasi hak atas tanah yang pernah diterbitkan, news.com, Subdit Harda Polda Metro Jaya
serta kemampuan mendapatkan alat bukti membongkar kasus mafia tanah yang menimpa
kepemilikan tanah dan mengidentifikasi tanah- artis Nirina Zubir. Modus pelaku pun terungkap.
tanah yang ditinggalkan dan dibiarkan tidak Kasubdit Harda mengatakan, ada enam sertifikat
termanfaatkan oleh pemegang haknya. tanah milik keluarga Nirina Zubir yang telah diubah
Belum tunggalnya tanda bukti hak disebabkan pelaku secara diam-diam.9 Para pelaku yang
belum selesainya proses pendaftaran tanah di berjumlah lima orang di ketuai oleh Riri dan
seluruh Indonesia sehingga masih dibuka termasuk 2 orang Notaris/ pejabat pembuat akta
penggunaan tanda bukti hak atas tanah yang ada tanah yang membantu membuat balik nama
sebelum Undang-Undang Pokok Agraria. Peraturan sertipikat milik ibunda. Pelaku Riri yang merupakan
Pemerintah No.24 Tahun 1997 tentang mantan pengasuh ibu dari Nirina Zubir. Nirina
Pendaftaran Tanah yang masih mengakui beberapa sebagai salah satu yang tercatat di dalam sertifikat
alat bukti yaitu di samping Sertifikat sebagai alat hak milik dari enam (sertifikat), karena sebagian lagi
bukti yang kuat, juga beberapa dokumen sebagai milik dari abangnya yang bernama Fadlan dan ada
alat bukti awal yaitu Girik/Petuk/Surat Rincikan, lagi saudaranya, selebihnya itu nama ibunya. Jadi
serta Surat Pernyataan Subjek yang menguasai total ada enam (sertifikat) dengan total kerugian di
Tanah secara fisik terus-menerus selama20 tahun perkirakan sebesar 17 Milyar Rupiah.
atau lebih bagi kepemilikan tanah yang tidak Lebih lanjut dua dari enam sertifikat tanah
disertai alat bukti tertulis. Ketentuan tersebut telah milik keluarga Nirina kini telah berpindah tangan
memberi peluang pilihan bagi Mafia Tanah untuk akibat dijual oleh pelaku Riri.10 Status dua sertifikat
memanfaatkannya. Di samping itu, belum itu sudah beralih dijual kembali ke pihak lain,
adanya pengaturan lebih lanjut terjadinya Hak sementara empat lagi itu diagunkan ke bank. Lima
Milik menurut Hukum Adat sehingga masih orang kini telah ditetapkan sebagai tersangka, serta
diakui alat buktiberupa penguasaan tanah secara tiga orang di antaranya telah ditahan, termasuk
fisik terus menerus dengan iktikad baik tersangka Riri Khasmita. Kelima tersangka itu
berdasarkan hukum adat. dijerat dengan pasal berlapis. Para pelaku dijerat
Pola Jaringan kinerja Mafia Tanah dengan Pasal 378, 372, dan 263 KUHP tentang
menggunakan semua celah baik yang terdapat penipuan, penggelapan, dan pemalsuan dokumen.
dalam ketentuan hukum dan administrasi Belajar dari kasus mafia tanah zubir diatas,
pertanahan maupun sikap abai dari pemegang hak Pemberantasan mafia tanah perlu
atas tanah terbuka dijadikan peluang untuk mengembangkan pedoman teknis administratif
melaksanakan kinerja ilegalnya untuk memperoleh berupa pemberian peringatan kepada pemegang
keuntungan dan merugikan pihak lain. Oleh karena hak atau penerima Surat Keterangan untuk
itu, upaya memberantas mafia tanah harus melaksanakan kewajibannya, dan pernyataan
menutup atau memperbaiki celah yang menjadi secara terbuka adanya penguasaan tanah secara
faktor peluang masuknya jaringan mafia tanah. langsung oleh negara dan sekaligus rencana
Selama celah tersebut masih terbuka, maka selama penggunaannya. Sedangkan upaya mencegah
itu pula jaringan Mafia Tanah akan memanfaatkan," konflik-sengketa yang berasal faktor kebijakan
terangnya. pemberian hak atas tanah adalah dengan menata
Belum sistematisnya administrasi pertanahan kembali kebijakan pemberian hakatas tanah. Upaya
terhadap tanah yang haknya berakhir atau hapus mencegah juga bisa dilakukan dengan membina
telah memberikan peluang bagi masuknya Mafia Notaris PPAT baik sikap profesionalismenya
Tanah untukmemanfaatkan. Kebijakan pemberian maupun sikap moral pelaksanaan tugasnya, serta
Hak Atas Tanah yang liberal membukapeluang bagi pengawasan oleh Kantor Pertanahan.
mafia tanah. Demikian pula adanya tingkat
persaingan yang tinggi antar Pejabat Pembuat Akta B. Rumusan Masalah
Tanah juga dimanfaatkan oleh mafia tanah untuk 1. Bagaimana Prosedur Pembuatan Sertifikat hak
memperoleh dokumen peralihan hak atas tanah. milik atas tanah menurut Pasal 4 ayat (1)
Pembuatan Balik Nama Sertipikat Tanpa Undang-Undang Pokok Agraria?
Sepengetahuan Pemiliknya terjadi pada Publik
11 BudiHarsono, Hukum Agraria Indonesia Himpunan Peraturan- 12Wantijk Saleh. 1982. Hak Anda Atas Tanah, Ghalia, Jakarta,
Peraturan HukumTanah, Djambatan, Jakarta, 2008, hlm. 292 hlm. 7.
Kegiatan pemeliharaan data Pendaftaran pembuatan sertifikat tanah. Tarif pelayanan
Tanah meliputi pendaftaran peralihan dan pengukuran dan pemetaan batas bidang tanah
pembebanan hak dan pendaftaran perubahan data dihitung berdasarkan rumus:
Pendaftaran Tanah lainnya berupa data, informasi 1. Luas tanah sampai dengan 10 hektar: Tu = (L/500
elektronik dan/atau dokumen elektronik yang x HSBKu ) + Rp 100.000,00
dibuat melalui sistem elektronik Kementerian. 2. Luas tanah lebih dari 10 hektar sampai dengan
Berikut dokumen sebagai syarat mengurus 1.000 hektar: Tu = (L/4.000 x HSBKu ) + Rp
sertifikat tanah: 14.000.000,00
1. Sertifikat Asli tanah, Hak Guna Bangunan (SHGB), 3. Luas tanah lebih dari 1.000 hektar Tu = (L/10.000
2. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) x HSBKu ) + Rp 134.000.000,00
3. Identitas diri berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) Keterangan: Tu: tarif Pelayanan Pengukuran
dan dan Pemetaan Bidang Tanah Dalam Rangka
4. Kartu Keluarga (KK) Penetapan Batas. L: luas tanah. HSBku: Harga
5. SPPT PBB (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Satuan Biaya Khusus kegiatan pengukuran yang
Pajak Bumi dan Bangunan Tahunan (SPPT PBB). berlaku untuk tahun berkenaan, untuk komponen
6. Surat pernyataan kepemilikan lahan, surat jual belanja bahan dan honor yang terkait dengan
beli, surat hibah. keluaran (output)kegiatan.
Prosedur pembuatan sertifikat secara umum: Prosedur pembuatan sertifikat secara umum
1. Mengunjungi Kantor BPN Pertama, cara telah diuraikan di atas, berikut adalah proses balik
mengurus sertifikat tanah adalah Anda perlu nama sertifikat, yaitu:
menyesuaikan lokasi BPN sesuai dengan wilayah 1. Berkas setelah disampaikan ke Kantor
tanah berada. Di BPN, mintalah formulir Pertanahan, maka Kantor Pertanahan
pendaftaran. Anda akan mendapatkan map selanjutnya akan memberikan tanda bukti
dengan warna biru dan kuning. Selain itu, penerimaan permohonan balik nama kepada
buatlah janji dengan petugas untuk mengukur Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).
tanah. Selanjutnya oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah
2. Pengukuran ke lokasi Pengukuran ini dilakukan tanda bukti penerimaan tersebut diserahkan
setelah berkas permohonan lengkap dan kepada Pembeli.
pemohon menerima tanda terima dokumen dari 2. Nama pemegang hak lama (penjual) di dalam
kantor pertanahan. Pengukuran dilakukan oleh buku tanah dan sertifikat dicoret dengan tinta
petugas dengan ditunjukkan batas-batas oleh hitam, kemudian diparaf oleh Kepala Kantor
pemohon atau kuasanya. Pertanahan atau Pejabat yang ditunjuk.
3. Penerbitan Sertifikat Tanah Hak Milik Setelah 3. Nama pemegang hak yang baru (Pembeli) ditulis
pengukuran tanah, Anda akan mendapatkan pada halaman serta kolom yang ada pada buku
data Surat Ukur Tanah. Serahkanlah untuk tanah dan sertifikat dengan dibubuhi tanggal
melengkapi dokumen yang telah ada. Setelah pencatatan kemudian ditandatangani oleh
itu, Anda hanya perlu bersabar menunggu Kepala Kantor Pertanahan atau pejabat yang
dikeluarkannya surat keputusan. ditunjuk.
4. Pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah 4. Kurun waktu 14 (empat belas hari) sampai
(BPHTB) Anda akan dibebankan BEA Perolehan maksimal 20 (dua puluh hari), Pembeli sudah
Hak Atas Tanah (BPHTB) sembari menunggu dapat mengambil sertifikat yang sudah beralih
sertifikat tanah Anda terbit. Lama waktu menjadi atas namanya di Kantor Pertanahan.
penerbitan ini kurang lebih setengah hingga
satu tahun lamanya.
B. Akibat Hukum Pembuatan Balik Nama
Sertipikat Tanpa SepengetahuanPemiliknya Di
Biaya mengurus sertifikat tanah sangat relatif
Tinjau Dari Kitab Undang-Undang Hukum
terutama tergantung pada lokasi dan luasnya
Pidana
tanah. Semakin luas lokasi dan semakin strategis
Konflik pertanahan sering terjadi didalam
lokasinya, biaya akan semakin tinggi. Semua biaya
masyarakat Indonesia, konflik ini dapat terjadi
diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 128
karena adanya beberapa faktor seperti tumpang
Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis
tindih peraturan, regulasi kurang memadai,
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada
tumpang tindih peradilan, penyelesaian dan
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
birokrasi yang berbelit-belit, kemiskinan, nilai
Pertanahan Nasional. Hal itu menjadi patokan biaya
ekonomis tinggi, kesadaran masyarakat meningkat, Kasus terbaru datang dari keluarga aktris
tanah tetap sedangkan penduduk bertambah, Indonesia, Nirina Zubir mengadukan perkara
jumlah lahan yang minim sedangkan pertumbuhan dugaan mafia tanah pemalsuan surat dan/atau
penduduk semakin tinggi sehingga hal-hal seperti pemalsuan akta autentik, penggelapan, dan
mafia tanah sebenarnya juga akan sulit dibendung. pencucian uang ke Polda Metro Jaya. Penyidik
Namun, hal tersebut menjadi semakin berhasil mengamankan tiga pelaku, (terdiri dari)
mengkhawatirkan karena sengketa tanah semakin dua orang suami-istri yang merupakan mantan
lama semakin bermacam-macam ragamnya dan asisten rumah tangga almarhum. Satu tersangka
juga kian kompleks sehingga dapat mempengaruhi (lain) adalah notaris. Awalnya almarhum ibunda
adanya perkembangan dari keinginan akan tanah. Nirina memercayai Riri, si asisten rumah tangga
Kondisi seperti itu memicu munculnya untuk mengurus pembayaran pajak bumi dan
berbagai konflik dan sengketa pertanahan dimana bangunan (PBB), surat kuasapun di berikan.
tanah menjadi objek perebutan, perampasan dan Karena terlalu percaya almarhum memberikan
lain sebagainya. Oleh sebab itu maka pendaftaran sertifikatnya, sehingga timbul niat pelaku
tanah merupakan jalan keluar yang sangat ideal memalsukan surat autentik untuk menguasai
untuk memberi kekuatan atau bukti yang kuat sertifikatnya. Kemudian tersangka Riri mengubah
(dalam bentuk sertifikat) bagi pemegang hak atas nama salah satu sertifikat tanah menjadi nama
tanah tersebut bahwa ia-lah yang berwenang atau suaminya. Sementara lima sertifikat lainnya ia ubah
berkuasa secara sah atas suatu bidang tanah yang dengan namanya sendiri. Jadi ada keenam surat itu
telah terdaftar. Selain di kalangan masyarakat, baik diam-diam ditukar namanya jadi nama mereka.
antar keluarga, tak jarang sengketa lahan juga Terus ada sebagian diagunkan ke bank dan
terjadi antarpemangku kepentingan (pengusaha, sebagian lagi dia jual dan dugaan kami adalah
BUMN dan pemerintah). Hal itu membuktikan akhirnya uang-uang itu dipakai modalnya dia untuk
pentingnya sertipikat tanah sebagai tanda bukti memiliki sekarang bisnis ayam frozen yang
hukum atas tanah yang dimiliki. cabangnya sudah melebihi dari 5 cabang. Jadi
Hal itu membuat banyaknya pemberitaan seperti itulah," ungkap Nirina.
mengenai mafia tanah semakin sering muncul Akibat tindakan tersebut, keluarga Nirina
dalam pemberitaan media social dank anal berita mengalami kerugian hingga milyaran. Kurang lebih
nasional, karena adanya berbagai macam Rp17 miliar yang di Jakarta dan Gunung Putri," kata
permasalahan baru dan modus pelik yang muncul Nirina di Polda Metro Jaya, Jakarta. Nirina juga
seiring dengan berkembangnya penduduk. Tidak mengatakan bahwa Riri melakukan kejahatan
sedikit masyarakat yang mengalami kerugian atau tersebut dengan bantuan notaris. Menurutnya, Riri
penipuan dalam kasus sengketa tanah, dikarenakan dan komplotannya telah berhasil mengelabui sang
adanya tangan- tangan nakal dari mafia tanah yang ibunda. Melihat kasus yang menimpa Nirina Zubir
terus merajalela. Kepastian hukum juga menjadi yang sertifikat tanahnya direkayasa atau dilakukan
salah satu teori yang dapat diterapkan pada penggelapan oleh asisten rumah tangganya
persoalan pertanahan yang sangat pelik ini, merupakan suatu tindakan yang tidak dapat
terutama terkait tujuan utama kepastian hukum dibenarkan secara hukum.
yang diharapkan dapat memberikan rasa aman Polisi pun menjerat para tersangka kasus mafia
kepada masyarakat dengan terlindunginya hak-hak tanah milik keluarga Nirina Zubir dengan Pasal 263
yang dimiliki oleh masyarakat. dan atau Pasal 264 dan atau Pasal 266 dan atau
Pemberantasan mafia tanah menjadi Pasal 372 KUHP dan atau Pasal 3, 4, 5 Undang-
pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan Undang Nomor 8 tahun 2010. Mengacu pada Pasal
oleh segala pihak berwenang yang terkait, yakni 28 H Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
dari pihak Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Tahun 1945 sebagai hasil amandemen dijelaskan,
Pihak Kepolisian RI, serta semua elemen setiap orang berhak mempunyaihak milik pribadi
pendukung yang akan selalu terlibat dalam dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih
segala kepentingan persoalan pertanahan. secara sewenang-wenang oleh siapapun.
Meskipun bukan suatu persoalan pertanahan Perlindungan hukum pemegang sertifikat hak
bukanlah suatu persoalan yang mudah atas tanah seperti kasus Nirina Zubir diatas perlu
penangananya, akan tetapi membutuhkan diperhatikan karena tidak terlepas adanya
tindakan pencegahan dan pemberatansan segera kejahatan pemalsuan dokumen hal demikian
dari pihak –pihak yang terkait tersebut. merupakan tindakan pidana. Penggunaan Pasal
tindak pidana pemalsuan surat yang merupakan pula penempelan foto orang lain dari pemegang
pemberatan terhadap tindak pidana pemalsuan yang berhak (misalnya foto dalam ijazah
surat sederhana (Pasal 263 KUHP), yaitu tindak sekolah) harus dipandang sebagai pemalsuan
pidana pemalsuan surat dalam Pasal 264 ayat (1) ke surat. 14
1 KUHP, yaitu pemalsuan surat dalam akta otentik, Jika seseorang memalsukan surat pernyataan
seperti antara lain Akta Notaris, Akta PPAT, Akta kepemilikan tanah dan tanda tangan maka
Kelahiran, dan sebagainya. Tindak pidana ini perbuatan tersebut patut diduga merupakan suatu
merupakan bagian dari apa yang oleh S.R.Sianturi tindak pidana pemalsuan surat sebagaimana
dinamakan pemalsuan surat yang dikualifikasi, yang dijelaskan dalam Pasal 263 KUHP.
salah satu di antaranya yaitu pemalsuan dalam akta Selanjutnya, di dalam Pasal 264 KUHP
otentik.13 ditegaskan bahwa:
Tindak pidana pemalsuan surat dirumuskan 1) Pemalsuan surat diancam dengan pidana
dalam Pasal 263 Kitab Undang-Undang Hukum penjara paling lama delapan tahun, jika
Pidana (“KUHP”) yang menyatakan sebagai berikut dilakukan terhadap:
ini: 1. Akta-akta otentik;
1) Barangsiapa membuat surat palsu atau 2. Surat hutang atau sertifikat hutang dari
memalsukan surat, yang dapat menerbitkan sesuatu negara atau bagiannya ataupun dari
sesuatu hak, sesuatu perjanjian (kewajiban) suatu lembaga umum;
atau sesuatu pembebasan utang, atau yang 3. surat sero atau hutang atau sertifikat sero
boleh dipergunakan sebagai keterangan bagi atau hutang dari suatu perkumpulan,
sesuatu perbuatan, dengan maksud akan yayasan, perseroan atau maskapai:
menggunakan atau menyuruh orang lain 4. talon, tanda bukti dividen atau bunga dari
menggunakan surat-surat itu seolah-olah surat salah satu surat yang diterangkan dalam 2
itu asli dan tidak dipalsukan, maka kalau dan 3, atau tanda bukti yang dikeluarkan
mempergunakannya dapat mendatangkan sebagai pengganti surat-surat itu;
sesuatu kerugian dihukum karena pemalsuan 5. surat kredit atau surat dagang yang
surat, dengan hukuman penjara selama- diperuntukkan untuk diedarkan;
lamanya enam tahun. 2) Diancam dengan pidana yang sama barang siapa
2) Dengan hukuman serupa itu juga dihukum, dengan sengaja memakai surat tersebut dalam
barangsiapa dengan sengaja menggunakan ayat pertama, yang isinya tidak sejati atau yang
surat palsu atau yang dipalsukan itu seolah-olah dipalsukan seolah-olah benar dan tidak dipalsu,
surat itu asli dan tidak dipalsukan, kalau hal jika pemalsuan surat itu dapat menimbulkan
mempergunakan dapat mendatangkan sesuatu kerugian.
kerugian. R Soesilo15 mengatakan bahwa yang diartikan
R. Soesilo menjelaskan bentuk-bentuk dengan surat dalam bab ini adalah segala surat,
pemalsuan surat dalam Pasal 263 KUHP sebagai baik yang ditulis dengan tangan, dicetak,
berikut: maupun ditulis memakai mesin tik, dan lain-
1. Membuat surat palsu: membuat isinya bukan lainnya.
semestinya (tidak benar), atau membuat surat Surat yang dipalsukan itu harus surat yang:
sedemikian rupa sehingga menunjukkan asal
surat itu tidak benar; 1. Dapat menimbulkan sesuatu hak (misalnya:
2. Memalsu surat: mengubah surat sedemikian ijazah, karcis tanda masuk, surat andil, dan lain-
rupa sehingga isinya menjadi lain dari isi yang lain);
asli. Caranya bermacam-macam, tidak 2. Dapat menerbitkan suatu perjanjian (misalnya
senantiasa surat itu diganti dengan yang lain, surat perjanjian piutang, perjanjian jual beli,
dapat pula dengan cara mengurangkan, perjanjian sewa, dan sebagainya);
menambah atau merubah sesuatu dari surat itu; 3. Dapat menerbitkan suatu pembebasan hutang
3. Memalsu tanda tangan juga termasuk (kuitansi atau surat semacam itu); atau
pengertian memalsu surat pasal ini; Demikian
13S.R. Sianturi, Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya, 14 R. Soesilo. 1991. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Alumni AHM-PTHM,Jakarta, 1983, hlm. 41
(KUHP) Serta Komentar- Komentarnya Lengkap Pasal Demi
Pasal, Politeia, Bogor, hal. 195-196.
15 Ibid
4. Surat yang digunakan sebagai keterangan bagi surat pernyataan kepemilikan tanah perlu
suatu perbuatan atau peristiwa (misalnya surat dilakukan pengujian di bagian laboratorium
tanda kelahiran, buku tabungan pos, buku kas, forensik kriminalistik di Kepolisian daerah tempat
buku harian kapal, surat angkutan, obligasi, dan setempat Adapun dokumen palsu yang diuji
lain-lain). tersebut dapat berupa dokumen asli maupun
Adapun bentuk-bentuk pemalsuan surat itu fotokopi.
menurut Soesilo dilakukandengan cara: Namun tentunya harus ada dukungan dari alat
1. Membuat surat palsu: membuat isinya bukan bukti lainnya untuk memperkuat bahwa telah
semestinya (tidak benar). terjadi pemalsuan yang dilakukan oleh oknum
2. Memalsu surat: mengubah surat sedemikian terlapor tersebut guna mencari keuntungan. Alat
rupa sehingga isinya menjadi lain dari isi yang bukti lainnya dapat berupa keterangan saksi
asli. Caranya bermacam-macam, tidak maupun surat berupa dokumen-dokumen yang
senantiasa surat itu diganti dengan yang lain, menunjukkan bahwa tanah yang dimaksud benar
dapat pula dengan cara mengurangkan, adalah milik orang tua dari nirina zubir, bukan milik
menambahatau merubah sesuatu dari surat itu. terlapor.
3. Memalsu tanda tangan juga termasuk pengertian Pasal 264 KUHP secara keseluruhan, menurut
memalsu surat. terjemahan Tim Penerjemah BPHN, berbunyi
4. Penempelan foto orang lain dari pemegang yang sebagai berikut,
berhak (misalnya foto dalamijazah sekolah). 1. Pemalsuan surat diancam dengan pidana
Unsur-unsur pidana dari tindak pidana penjara paling lama delapan tahun, bila
pemalsuan surat selain yang disebutdi atas adalah: dilakukan terhadap:
1. Pada waktu memalsukan surat itu harus dengan 1) akta-akta otentik;
maksud akan menggunakan atau menyuruh 2) surat utang atau sertifikat utang dari suatu
orang lain menggunakan surat itu seolah-olah negara atau bagiannya ataupun dari suatu
asli dan tidak dipalsukan; lembaga umum;
2. Penggunaannya harus dapat mendatangkan 3) surat sero atau utang atau sertifikat sero
kerugian. Kata “dapat” maksudnya tidak perlu atau utang dari suatu perkumpulan,
kerugian itu betul-betul ada, baru kemungkinan yayasan, perseroan atau maskapai;
saja akan adanya kerugian itu sudah cukup; 4) talon, tanda bukti dividen atau bunga dari
3. Yang dihukum menurut pasal ini tidak saja yang salah satu surat yang diterangkan dalam
memalsukan, tetapi juga sengaja menggunakan nomor 2 dan 3, atau tanda bukti yang
surat palsu. Sengaja maksudnya bahwa orang dikeluarkansebagai engganti surat-surat itu;
yang menggunakan itu harus mengetahui benar- 5) surat kredit atau surat dagang yang disediakan
benar bahwa surat yang ia gunakan itu palsu. untuk diedarkan.
Jika ia tidak tahu akan hal itu, ia tidakdihukum. 2. Diancam dengan pidana yang sama barang siapa
Sudah dianggap “mempergunakan” misalnya dengan sengaja memakai surat tersebut dalam
menyerahkan surat itu kepada orang lain yang ayat (1), yang isinya tidak asli atau yang
harus mempergunakan lebih lanjut atau dipalsukan seolah-olah benar dan tidak
menyerahkan surat itu di tempat dimana surat dipalsukan, bila pemalsuan surat itu dapat
tersebut harusdibutuhkan. menimbulkan kerugian.
4. Dalam hal menggunakan surat palsu harus Pasal 264 ayat (1) ke 1 KUHP mengancamkan
pula dibuktikan bahwa orang itu bertindak pidana penjara paling lama 8 (delapan) tahun
seolah-olah surat itu asli dan tidak dipalsukan, terhadap pemalsuan surat yang dilakukan di dalam
demikian pula perbuatan itu harus dapat akta otentik. Pengertian akta otentik menurut
mendatangkan kerugian. 16 Pasal 1868 KUHPerdata, “Suatu akta otentikialah
Pada dasarnya pihak Kepolisian dapat suatu akta yang didalam bentuk yang ditentukan
melakukan penyidikan terhadap dugaan tindak oleh undang-undang, dibuat oleh atau dihadapan
pidana pemalsuan surat hanya apabila terdapat pegawai-pegawai umum yang berkuasa untuk itu di
bukti permulaan yang cukup. Selanjutnya untuk tempat di mana akta dibuatnya.17 Akta otentik
dapat mengetahui keasilan tanda tangan dalam biasanya yaitu Akta Notaris, Akta Pejabat Pembuat
16 Ibid, hlm. 196 Tjitrosudibio, Kitab Undang- Undang Hukum Perdata, cet. 27,
17 R. Subekti dan R. Tjitrosudibio, Subekti, R. dan R. Pradnya Paramita, Jakarta, 1995, hlm. 475.
Akta Tanah (PPAT), Akta Kelahiran dan akta-akta Belajar dari kasus Nirina, masyarakat agar
lainnya yang diterbitkan instansi Catatan Sipil dan tidak memercayakan pengurusan sertifikat tanah
Kependudukan, putusan pengadilan, dan dengan orang lain atau pihak ketiga.
sebagainya. Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Sertifikat hak milik yang telah diterbitkan oleh (ATR)berupaya untuk memerangi memerangi mafia
pelaku mafia tanah merupakan produk pertanahan tanah, salah satunya dengan mengeluarkan
yang cacat prosedur dan dapat dibatalkan sesuai sertifikat tanah berbentuk digital alias elektronik.
dengan Permen ATR/Kepala BPN nomor 11 tahun Dengan demikian, masyarakat hanya menggunakan
2016 tentang penyelesaian kasus pertanahan notasi sehingga tidak ada lagi sertifikat dalam
setelah ditemukan adanya rekayasa dalam bentuk salinan cetak. Selain mencegah munculnya
penerbitan SHM tersebut dan diduga palsu. Saat ini mafia tanah, sertifikat digital ini akan memberikan
4 No sertifikat dari 6 sertifikat telah di blokir oleh kepastian hukum dan mencegah sengketa.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Sertifikat elektronik merujuk pada Peraturan
Pertanahan Nasional (ATR/BPN), serta masih Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 1 Tahun 2021
menunggu putusan hukum tetap untuk tentang Sertipikat Elektronik yang terbit pada awal
membatalkan sertifikat lain dan tahun 2021. Di dalam beleid itu disebutkan
mengembalikannya kepada keluarga Nirina Zubir. penerbitan sertifikat tanah elektronik dilakukan
Para pelaku bisa di jerat dengan Pasal 378 melalui pendaftaran tanah pertama kali untuk
KUHP, pasal ini menjabarkan penipuan sebagai tanah yang belum terdaftar atau penggantian
tindakan yang dilakukan untuk menguntungkan diri sertifikat tanah yang sudah terdaftar sebelumnya
sendiri atau orang lain dengan jalan melawan berupa analog menjadi bentuk digital. "Untuk
hukum karena walnya pelaku yakni asisten rumah penerbitan sertifikat elektronik nantinya dapat
tangga (ART) keluarga Nirina bernama Riri dilaksanakan melalui pendaftaran tanah pertama
Khasmita dipercaya oleh ibunda Nirina kali untuk tanah yangbelum terdaftar, dikutip dari
almarhumah Cut Indria Martini untuk mengurus laman resmi Kementerian ATR/BPN
pembayaran PBB diberi kuasa oleh almarhumah. Kasus mafia tanah yang terjadi yaitu pada
Berangkat dari kepercayaan korban, pelaku kasus Nirina Zubir menunjukkan pentingnya
mengubah kepemilikan beberapa sertifikat atas transformasi digital di Kementerian ATR/BPN.
namanya dan suami Endrianto, yang juga Sertipikat tanah diubah menjadi elektronik, maka
ditetapkan sebagai tersangka. Selanjutnya, pelaku sertipikat menjadi sulit untuk dipalsukan. Karena
juga menggadaikan sertifikat tersebut ke bank. tanda tangan elektronik akan susah disamarkan.
Kemudian, beberapa sertifikat lainnya dijual oleh “Maka itu dengan kasus Nirina Zubir ini, masyarakat
pelaku, Pasal 378 sendiri berbunyi: wajib tahu betul bahwa pentingnya untuk segera
"Barang siapa dengan maksud untuk bermigrasi ke sertipikat elektronik. Masyarakat
menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara wajib di berikan edukasi untuk bisa memahami
melawan hukum, dengan memakai nama palsu bahwa sertipikat elektronik itu bisa mengamankan
atau martabat palsu, dengantipu muslihat, ataupun hak milik mereka. Tidak bisa dipalsukan, tidak
rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain mudah rusak, dan tidak akan pernah hilang, berkali-
untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, kali lebih baik daripada sertipikat analog.
atau supaya memberi hutang ataupun Akibat hukum terhadap pemalsuan akta
menghapuskan piutang diancam karena penipuan otentik yang dilakukan oleh seorang notaris atau
dengan pidana penjara paling lama empat tahun”. Pejabat Pembuat Akta Tanah, didasarkan yaitu
Pasal 378 KUPH sendiri memuat beberapa pada aturan yang telah diatur dalam Undang-
unsur, yaitu: Undang Jabatan Notaris (UUJN), dimana notaris
1. Barang siapa. apabila terlibat dalam suatu tindak pidana dan
2. Dengan maksud. setiap akta dibuat olehnya tidak bersumber, maka
3. Untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain diberikan hukuman melalui 3 (tiga) ketentuan
secara melawan hukum. berikut, antara lain:
4. Dengan penggunaan nama palsu, martabat 1. Berdasarkan ketentuan yang pertama menurut
palsu, tipu muslihat, rangkaiankebohongan. Peraturan Undang-Undang Nomor 30 Tahun
5. Menggerakkan atau membujuk orang lain untuk 2004 tentang Jabatan Notaris dapat diterapkan
menyerahkan barang, memberi utang, atau sanksi, yaitu berupa pemecatan jabatan atau
menghapus piutang. notaris diberhentikan dari jabatannya oleh
Pemerintah maupun Menteri dikarenakan telah menyatakan bahwa penyelesaian kasus
lalai dan melanggar Kode Etik Profesi Notaris pertanahan akan melalui proses perkara di
dalam menjalankan tugasnya sebagai Pejabat pengadilan, karena tidak adanya kesepakatan
Umum Pembuat Akta. Penerapan sanksi secara untuk berdamai.
adminstratif atau kode etik notaris yang 4. Kriteria Lima (K5) berupa Surat Pemberitahuan
dijatuhkan dapat berupa teguran secara lisan, Penyelesaian Kasus Pertanahan yang
baik tertulis sampai dengan pemberhentian menyatakan bahwa penyelesaian kasus
tidak hormat dari Majelis Pengawas. pertanahan yang telah ditangani bukan
2. Setelah melewati ketentuan pertama termasuk kewenangan BPN dan dipersilakan
selanjutnya dapat ditingkatkan berdasarkan untuk diselesaikan melalui instansi lain.
ketentuan yang kedua, yaitu menurut Sanksi PENUTUP
Keperdataan Pasal 1365 Kitab Undang-Undang A. Kesimpulan
Hukum Perdata tentang wajib membayar ganti 1. Prosedur pembuatan sertifikat secara umum:
kerugian kepada para pihak yang dirugikan. a. Pengurusan di Kantor BPN.
3. Tahap akhir dapat ditindaklanjuti berdasarkan b. Pengukuran ke lokasi.
ketentuan yang ketiga, yaitu menurut Kitab c. Penerbitan Sertifikat Tanah Hak Milik.
Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 264 Ayat d. Pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah
(1) mengenai pemalsuan surat diperberat, (BPHTB)
sedangkan Pasal 266 Ayat (1), pelaku penghadap Prosedur balik nama:
atau Klien yang menyuruh Notaris melakukan a. Tanda bukti penerimaan permohonan balik
untuk memasukkan keterangan palsu kedalam nama dari Kantor kepada Pejabat Pembuat Akta
akta otentik dan bunyi dari masing-masing Ayat Tanah (PPAT) yang selanjutnya diserahkan
(2) antara Pasal 264 dan Pasal 266 Kitab Undang- kepada Pembeli.
Undang Hukum Pidana. Isinya sama, yaitu b. Pencoretan nama pemegang hak lama (penjual)
tentang pembuatan akta dengan kesengajaan di dalam buku tanah dan sertifikat, kemudian
memakai akta seolah-olah isinya benar. diparaf oleh Kepala Kantor Pertanahan atau
BPN merupakan badan yang bertanggung Pejabat yang ditunjuk.
jawab terhadap penerbitan sertifikat ganda akibat c. Nama pemegang hak yang baru (Pembeli) ditulis
kesalahan atau kelalaian yang dilakukannya dengan pada halaman serta kolom yang ada pada buku
mencabut/membatalkan salah satu sertifikat yang tanah dan sertifikat dengan dibubuhi tanggal
dinyatakan batal oleh PTUN yang telah memiliki pencatatan kemudian ditandatangani oleh
kekuatan hukum tetap. Pasal 72 Peraturan Kepala Kepala Kantor Pertanahan atau pejabat yang
BPN RI No. 3 Tahun 2011 menjelaskan bahwa kasus ditunjuk.
pertanahan yang dalam penanganan BPN RI d. Kurun waktu 14 (empat belas hari) sampai
dinyatakan selesai dengan Kriteria Penyelesaian maksimal 20 (dua puluh hari), Pembeli sudah
sebagai berikut : dapat mengambil sertifikat yang sudah beralih
1. Kriteria Satu (K1) berupa penerbitan Surat menjadi atas namanya di Kantor Pertanahan.
Pemberitahuan Penyelesaian Kasus Pertanahan 2. Akibat hukum terhadap pemalsuan akta otentik
dan pemberitahuan kepada semua pihak yang yang dilakukan oleh seorang notaris atau
bersengketa; Pejabat Pembuat Akta Tanah, didasarkan yaitu
2. Kriteria Dua (K2) berupa Penerbitan Surat pada aturan yang telah diatur dalam Undang-
Keputusan tentang pemberian hak atas tanah, Undang Jabatan Notaris (UUJN). Menurut
pembatalan sertifikat hak atas tanah, Peraturan Undang-Undang Nomor 30 Tahun
pencatatan dalam buku tanah, atau perbuatan 2004 tentang Jabatan Notaris dapat diterapkan
hukum lainnya sesuai Surat Pemberitahuan sanksi, yaitu berupa pemecatan jabatan atau
Penyelesaian Kasus Pertanahan. notaris diberhentikan dari jabatannya oleh
3. Kriteria Tiga (K3) berupa Surat Pemberitahuan Pemerintah maupun Menteri dikarenakan telah
Penyelesaian Kasus Pertanahan yang lalai dan melanggar Kode Etik. Sanksi
ditindaklanjuti mediasi oleh BPN sampai pada Keperdataan Pasal 1365 Kitab Undang-Undang
kesepakatan berdamai atau kesepakatan yang Hukum Perdata tentang wajib membayar ganti
lain yang disetujui oleh para pihak; d. Kriteria kerugian kepada para pihak yang dirugikan.
Empat (K4) berupa Surat Pemberitahuan menurut Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Penyelesaian Kasus Pertanahan yang intinya Pasal 264 Ayat (1) mengenai pemalsuan surat
diperberat, sedangkan Pasal 266 Ayat (1), pelaku R. Soesilo. 1991. Kitab Undang-Undang Hukum
penghadap atau Klien yang menyuruh Notaris Pidana (KUHP) SertaKomentar-Komentarnya
melakukan untuk memasukkan keterangan Lengkap Pasal Demi Pasal, Politeia, Bogor.
palsu kedalam akta otentik dan bunyi dari Wantijk Saleh, Hak Anda Atas Tanah, Jakarta, Ghalia
masing-masing Ayat (2) antara Pasal 264 dan Indonesia,1982.
Pasal 266 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Sumber Lainnya
Isinya sama, yaitu tentang pembuatan akta https://news.detik.com/berita/d-5815454/art-balik-
dengan kesengajaan memakai akta seolah-olah nama-6-sertifikat-tanah-keluarga-nirina-
isinya benar. BPN merupakan badan yang zubir-pakai-figur-palsu di akses
bertanggung jawab terhadap penerbitan
sertifikat ganda akibat kesalahan atau kelalaian
yang dilakukannya dengan
mencabut/membatalkan salah satu sertifikat
yang dinyatakan batal oleh PTUN yang telah
memiliki kekuatan hukum tetap.
B. Saran
1. Pelaksanaan perlindungan hukum terhadap
warga masyarakat pemilik tanah masih jauh
dari harapan, hal ini terlihat dari banyaknya
kasus mafia tanah yang dalam setiap
kesempatan banyak melibatkan para pelaku
adalah oknum dari Notaris bahkan pegawai
Badan Pertanahan Nasional, ini menjadi
pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk bisa
menindak tegas dengan sanksi penjara bagi para
pelaku yang terlibat, termasuk mencabut izin
Notaris dan memecat pelaku Oknum dari badan
pertanahan nasional yang terlibat.
2. Kebutuhan akan adanya digitalisasi sistem
elektronik saat ini sangat penting , apabila tanah
terdaftar secara online di sistem, akan lebih
mudah ditemukan data tanahnya dibandingkan
dengan data manual, terlebih dengan keamanan
data yang berlapis. “Ini bisa mengurangi
kecenderungan sertifikat tanah ganda, bahkan
menghindari mafia tanah. Saran untuk
Pemerintah agar segera mempercepat proses
transformasi digitalisasi sistem elektronik ini
untuk badan pertanahan nasional sehingga
kasus mafia tanah akan hilang di masa yang akan
datang.
DAFTAR PUSTAKA
Benhard Limbong, Konflik Pertanahan, Margaretha
Pustaka, Jakarta, 2011.
Rusmadi Murad, Penyelesaian Sengketa Hukum
Atas Tanah, Alumni, Bandung, 1999.
Maria S. W. Sumardjono, Reorientasi Kebijakan
Pertanahan, Penerbit Kompas, Margaretha
Pustaka, Jakarta, 2011.
R. Subekti dan R. Tjitrosudibio, Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata, cet.27, Pradnya
Paramita, Jakarta, 1995.